History’s Number 1 Founder - Chapter 1263

Bab 1263: Berkat Berlimpah!

Penerjemah: Terjemahan Sparrow Editor: Terjemahan Sparrow

Lin Feng memegang benteng di Gunung Yujing dan Gunung Yujing kembali ke Pegunungan Kunlun. Meskipun tubuh aslinya tidak bergerak menuju Hamparan Tandus, kehadirannya terus mempengaruhi proses pada akhir Perang Dua Dunia.

Setelah Perang Dua Dunia mendekati akhir, sisa kekuatan di Tanah Suci mulai mengirim perwakilan mereka ke wilayah Gunung Kunlun.

Mereka semua akan memberi selamat delapan Murid Segera Lin Feng, yang semuanya telah membentuk jiwa Immortal.

Kesulitan mencapai Tahap Jiwa Abadi setara dengan ringkasan kesulitan dari tahap sebelumnya.

Mencapai Tahap Jiwa Abadi juga berarti bahwa seseorang akan menjadi abadi. Dunia akan menjadi sangat berbeda ketika seseorang melintasi penghalang antara Manusia dan Surga.

Ada pepatah lama di Negeri Ilahi yang mengklaim bahwa talenta yang meninggal sebelum waktunya bukanlah talenta sejati, sementara mereka yang membentuk Jiwa Abadi pasti memenuhi potensi mereka dan mengubahnya menjadi kemampuan sejati.

Itu adalah hal yang sangat menggembirakan jika seorang kultivator Panggung Jiwa Abadi muncul di sekte biasa. Itu akan mempengaruhi seluruh kekayaan sekte dan itu akan menjadi kesempatan yang pantas untuk perayaan akbar. Di daerah tertentu, itu bahkan dapat mempengaruhi pengaruh daerah tertentu.

Bahkan untuk sekte dan kekuatan seperti Sekte Void Besar, Sekte Gunung Shu Sword, Sekte Surgawi Keajaiban dan Kuil Petir Besar, masih merupakan hal yang menggembirakan bagi seorang kultivator Panggung Jiwa Abadi untuk muncul.

Setelah Perang Anti-Surgawi yang memungkinkan Xiao Yan dan 3 lainnya untuk mencapai Tahap Jiwa Abadi, dasar Sekte Surgawi Surgawi semakin ditingkatkan dalam Perang Dunia Dua ini. Yue Hongyan, Yang Qing, Li Yuanfang dan Luo Qingwu semua berhasil membentuk Jiwa Abadi dengan sukses.

Bahwa delapan dari mereka telah membentuk Jiwa Abadi semakin membuat kesempatan lebih gembira. Pada saat yang sama, semua orang dari Tanah Suci kagum.

Lin Feng memiliki banyak pahlawan dan bakat di bawahnya. Ini sudah disebarkan bertahun-tahun yang lalu. Sekarang semua Murid Langsung Lin Feng telah membentuk Jiwa Abadi, itu semakin memperkuat keyakinan ini.

Ketika tirai Perang Dua Dunia ditutup, Xiao Yan dan yang lainnya kembali ke Gunung Kunlun. Sekte Surgawi Keajaiban juga memberi tahu semua orang bahwa mereka akan menerima murid sekali lagi.

Berita ini menyentak seluruh Tanah Suci saat menyebar.

Banyak kekuatan besar melanjutkan menuju Gunung Kunlun, baik untuk memberi selamat kepada Sekte Surgawi Keajaiban atau untuk mengamati Upacara Pembukaan Sekte.

Di satu sisi, mereka ingin memberi selamat kepada Sekte Surgawi Keajaiban dan memperdalam hubungan mereka dengan Tanah Suci nomor satu di Tanah Suci. Di sisi lain, mereka ingin memahami ide-ide Lin Feng tentang masa depan dan arah Sekte Surgawi Keajaiban. Ini akan memungkinkan mereka untuk menyesuaikan strategi mereka agar sesuai.

Sekte dan kekuatan yang lebih dekat dengan Sekte Surgawi Keajaiban – Kerajaan Qin Besar, Sekte Awan Ungu, Rumah Kerajaan Suku Utara – tiba paling awal.

Rumah Kerajaan Suku Utara masih baik-baik saja, karena mereka tidak menderita kerugian dalam Perang Dua Dunia. Mereka bahkan memanen banyak manfaat dalam serangan balik yang berhasil melawan iblis.

Tuan Rumah Kerajaan datang secara pribadi kali ini. Dia membunuh jalan menuju Hamparan Tandus bersama dengan Shi Tianhao. Setelah perang berakhir, mereka kembali ke Tanah Suci bersama.

Kekaisaran Qin Besar berada dalam kondisi yang jauh lebih buruk. Mereka menderita kerugian besar. Seluruh kekaisaran mereka hampir runtuh. Meskipun mereka menuai beberapa manfaat dalam serangan balik terhadap iblis, mereka tidak bisa menebus kerugian mereka sebelumnya. Pada titik ini, tidak ada yang akan bermurah hati kepada mereka hanya karena mereka kalah besar dan Kekaisaran Qin Besar tidak memiliki harapan seperti itu juga. Mereka hanya bisa mencoba yang terbaik untuk mengumpulkan lebih banyak sumber daya dan memulihkan energi vital mereka.

Tidak hanya Kota Xiling, seluruh Kekaisaran Qin Besar telah hancur sekarang. Kaisar Qin Besar baru, Shi Zongtang, tidak bisa membebaskan dirinya dan hanya bisa mengirim Shi Zongmao ke Gunung Kunlun atas namanya.

Dia juga tidak bisa menahannya. Ketika mereka melawan iblis, Shi Zongmao memerintahkan para pembudidaya Kekaisaran Qin Besar yang masih bisa bertarung ke Hamparan Tandus di belakang luka-lukanya sendiri.

Sedangkan Purple Awan Sekte juga salah satu sekte yang berjuang masuk ke Hamparan tandus di awal hingga pertengahan tahap Perang Dua Dunia. Munculnya tiba-tiba Naga di Laut Hitam dan serangan mereka di Kerajaan Qin Besar menyebabkan Purple Awan Sekte untuk bercampur dalam rawa juga.

Mereka kehilangan banyak orang tua dan talenta muda mereka. Bahkan Blue Pavilion Holy Man nyaris binasa. Jika Zhu Yi tidak terburu-buru menyelamatkan mereka pada waktunya, Manusia Suci Paviliun Biru akan binasa di bawah Raja Naga Api yang menyala-nyala.

Setelah panggilan dekat, Manusia Suci Paviliun Biru berhasil mempertahankan hidupnya dengan bantuan Zhu Yi. Azure Lighting Evil-Slaying Blade juga hancur total dalam pertemuan itu.

Setelah empat serangan pedang Lin Feng menentukan hasil perang, Purple Awan Sekte menyerang Hamparan Tandus di bawah kepemimpinan Thunderclouds Holy Man dan menebus kerugian mereka. Mereka bahkan berhasil mendapatkan surplus.

Tapi Manusia Suci Thunderclouds dan Purple Clouds Sect tahu bahwa situasi Tanah Suci akan berubah di masa depan menurut tindakan Sekte Surgawi Keajaiban.

Sekutu mereka ini sangat kuat sehingga mereka bersedia untuk tetap berpihak pada mereka.

Tuan Rumah Kerajaan, Shi Zongmao, Manusia Suci Petir dan sisanya semua diterima oleh Lin Feng. Mereka yang mengikutinya juga beristirahat di Puncak Yun dan tentu saja ada orang lain yang menjamu mereka juga.

Seorang pemuda berjubah putih memandang semua orang di depannya dan berkata dengan tawa redup, “Rekan kawan saya, silakan duduk di kamar tamu.”

Semua orang menggenggam telapak tangan dan kepalan tangannya ketika mereka melihat pemuda itu dengan pakaian putih, “Terima kasih, Manusia Suci Gangga.”

Pemuda ini secara alami adalah Kang Nanhua. Sebelum Perang Dua Dunia, ia mundur ke budidaya dekat dan berhasil membentuk Jiwa Abadi di tengah-tengah perang.

Meskipun dia bukan murid keturunan dari Sekte Surgawi Keajaiban, dia adalah wali sekte yang paling awal sejak Sekte Surgawi Keajaiban didirikan. Hubungan pribadinya dengan Lin Feng sangat dekat. Sekarang dia telah membentuk Jiwa Abadi, kekuatannya luar biasa dan para pembudidaya dari sekte lain sangat menghormatinya.

Semua orang pergi ke kamar masing-masing. Di antara para petani Purple Awan Sekte, seorang wanita hijau mengambil napas dalam-dalam dan mengungkapkan senyum di wajahnya.

Seorang pemuda berpakaian hitam berdiri di sampingnya. Dia memiliki sosok tinggi dan menawan juga. Wajahnya sangat indah dan membuatnya tampak seperti seorang wanita, tetapi ia memiliki tatapan yang tampak tajam yang menutupi kelembutannya.

Pemuda berkulit hitam ini menyampaikan pesan, “Kamu seharusnya tetap di Gunung Yujing sebelumnya, kan? Energi spiritual cukup dipelihara di sana, lebih unggul dari Puncak Yun. ”

Wanita berpakaian hijau memutar bibirnya dan mengembalikan pesan itu, “Tentu saja. Saya tinggal di Lembah Wasteland saat itu dan pergerakan energi spiritual mengandung aura primitivisme. Tetapi ada konsep cara lain di dalam dan akumulasi energi spiritual di sana sangat luar biasa. Berjalan di sana membuat saya merasa seolah berada di dalam air. ”

Wanita berbaju hijau memandangi pemuda berbaju hitam dari sudut matanya, “Kenapa, Xuan Ye? Anda ingin naik dan melihatnya? ”

Pemuda berkulit hitam yang dipanggil Xuan Ye menggelengkan kepalanya, “Sebaiknya tidak menjadi istimewa. Bagaimanapun, kami datang dengan sekte kami. ”

Wanita berpakaian hijau itu adalah Jun Zining, keturunan Keluarga Jun di Dunia Yuantian Kuno. Dia tertawa kecil ketika dia melihat Xuan Ye, “Lalu apa tujuanmu bertanya padaku?”

Xuan Ye menjawab dengan jujur, “Saya tertarik untuk pergi ke sana. Itu sebabnya saya bertanya kepada Anda. Tetapi saya tidak ingin pergi sendiri secara khusus. ”

Jun Zining mendengus, “Setidaknya kamu jujur.”

Xuan Ye tidak bisa menahan tawa saat dia menatapnya. Tatapannya yang tampak sengit menjadi lebih lembut.

“Karena Sister Zining tidak akan naik gunung, aku harus turun gunung untuk menemukanmu.” Sebuah suara tiba-tiba terdengar di kedua telinga mereka. Ketika mereka berbalik untuk melihat, mereka melihat seorang wanita muda berpakaian ungu berdiri di pintu. Gayanya yang luar biasa membuat banyak orang malu, dan di tengah gaya miliknya, ada pedang tajam yang dia sembunyikan. Hanya pembudidaya Tahap Jiwa Abadi yang bisa merasakan kehendak pedang ini dan bahkan mereka akan ketakutan karenanya.

Wanita muda berwarna ungu ini adalah Luo Qingwu. Jun Zining bersorak ketika dia melihatnya dan bergegas ke arahnya. Luo Qingwu juga tertawa saat mendekati Jun Zining.

Mereka berdua berpegangan tangan satu sama lain dan terkekeh tanpa henti. Mereka tetap sedekat dulu dan ikatan mereka tidak berkurang karena waktu atau kesenjangan dalam kultivasi mereka.

Luo Qingwu memandang Xuan Ye sebelum dia balas tersenyum pada Jun Zining, “Oh, Sister Zining, apakah ini yang telah Anda sebutkan selama ini …”

Jun Zining batuk dan menamparnya dengan lembut. Dia menyela, “Saya belum memperkenalkan kepada Anda. Ini senior saya, Xuan Ye. Dia adalah murid ayahku. Ketika saya masih kecil dan bahkan sebelum kami bertemu, dia sudah bergabung dengan sekte. Saya hanya bertemu dengannya setelah saya bergabung dengan sekte. ”

“Oh …” Luo Qingwu tertawa nakal, “Ini memang berarti bahwa …”

Jun Zining mengulurkan tangannya untuk menampar bibir Luo Qingwu, “Kamu layak menampar bibirmu.”

Xuan Ye memandang Luo Qingwu dan membungkuk dengan hormat, “Penatua Luo, salam dari Xuan Ye dari Sekte Awan Ungu.”

Jun Zining dan Luo Qingwu baru saja mengobrol santai. Baginya, Luo Qingwu adalah seorang kultivator Panggung Jiwa Abadi dan kultivar pedang yang jauh lebih unggul daripada kebanyakan kultivator Panggung Jiwa Abadi lainnya.

Luo Qingwu tersenyum, “Tidak perlu formalitas. Karena sekte kami dekat, kami dapat mengabaikan senioritas kami di kali. Tetapi kita semua memiliki cara kita sendiri untuk saling berbicara. Saya pikir tidak apa-apa jika kita saling memanggil kawan. ”

Xuan Yue menganggukkan kepalanya dan tersenyum, tapi dia tidak menambahkan hal lain. Jun Zining memegang tangan Luo Qingwu pada saat ini dan berkata dengan serius, “Xiaowu, selamat atas pembentukan Jiwa Abadi. Kamu diberkati dengan umur panjang sekarang. ”

Luo Qingwu tertawa, “Ini semua berkat sekte. Saya masih jauh dari senior saya. ”

Keduanya secara alami senang bertemu kembali setelah sekian lama. Tetapi ketika mereka teringat tentang Gu Lei dan Li Kuiyin yang tewas dalam perang, mereka tidak bisa membantu tetapi merasa sedikit sedih.

Zhu Yi, Shi Tianhao, Yue Hongyan, dan Luo Qingwu tidak hanya memiliki hubungan dekat dengan Li Kuiyin, Li Kuiyin juga memperlakukan Jun Zining dengan sangat baik setelah ia memasuki Sekte Awan Ungu. Kepergiannya membuat Luo Qingwu dan Jun Zining sedih.

Seiring waktu berlalu, semakin banyak sekte dan kekuatan telah tiba di Gunung Kunlun.

Dunia Panjang Umur Kuno, Kekaisaran Qin Besar, Sekte Awan Ungu, Rumah Kerajaan Suku Utara, Sekte Pedang Petir, Sekte Pedang Radiance, Sekte Pedang Tandus Besar, Sekte Pedang Bulan Bulan, Sekte Pedang Pedang Bulan, dan banyak sekte lainnya telah mengirim perwakilan lebih.

Bahkan Kekaisaran Zhou Besar, Sekte Pedang Laut Luas, Sekte Samsara, Sekte Pedang Flaming Intens dan pembudidaya independen semua datang untuk memberi selamat kepada Sekte Surgawi Keajaiban.

Mungkin itu hanya untuk menghindari kecanggungan. Tidak ada seorang pun dari Sekte Pedang Gunung Shu yang datang. Ji Wenrui hanya mengungkapkan berkahnya melalui komunikasi suara.

Setelah perang, Sekte Pedang Master Surgawi dan delapan sekte pedang lainnya ingin meminta penjelasan dari Sekte Pedang Gunung Shu. Celestial Sect of Wonders juga tidak ikut campur dan memungkinkan mereka untuk menangani masalah mereka sendiri. Mereka juga tidak terlalu banyak bertanya setelah itu.

Setelah periode persiapan, upacara pembukaan sekte lainnya diadakan.

Seluruh Negeri Suci datang untuk menunjukkan berkah mereka dalam Upacara Pembukaan Sekte ini setelah Perang Dua Dunia.