Hidden Marriage - Chapter 963

Babak 963: Kata-Kata Bijak Guru Lu

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Ning Xi terdiam, lalu bertanya, “Aku ingin tahu … apakah Boss Qin tahu pendahulu Sejarah?”

“Pendahulu sejarah … maksudmu Neon? Itu adalah merek indie dengan potensi yang agak besar. Aku menyadarinya sejak awal. Desain David terlalu cerdik, jadi Neon hanya menunggu kesempatan, kemudian setelah mereka diperhatikan dan Ning Xueluo berinvestasi di dalamnya, itu telah naik seketika. ”

Ekspresi Ning Xi dingin. “ZX adalah pendiri Neon yang sebenarnya.”

“Apa?” Di ujung telepon, nada Qin Shengyue sangat terkejut. Dia jelas tidak mengharapkan pergantian peristiwa ini. Dia akhirnya mengerti mengapa dia memiliki perasaan aneh ketika dia membandingkan Spirit dan History sebelum ini. Sekarang, semua pikirannya yang membingungkan terjawab.

Jadi, itu sebabnya … Saya menebak dengan benar bahwa David adalah peniru yang sebenarnya. Tidak, bahkan lebih buruk dari itu, dia adalah pencuri langsung!

Meskipun hasil ini mengejutkan, itu masih masuk akal.

“Tidak heran … sekarang masuk akal … tapi mengapa kalian tidak mengungkapkan ini?” Qin Shengyue bertanya, bingung.

Ning Xi dengan acuh tak acuh menjawab, “Hmph, dalam situasi seperti itu di mana kami tidak memiliki bukti, siapa yang akan percaya kata-kata yang lebih lemah? Tapi itu tidak masalah lagi. Suatu hari, saya ingin memperkenalkan desainer saya dengan judul yang tepat untuk Dunia!”

Di pintu masuk balkon, Gong Shangze ingin mencari Ning Xi. Saat dia mendorong pintu terbuka, dia mendengar Ning Xi mengatakan ini di balkon, benar-benar membuatnya lengah, dan matanya langsung memerah. Hatinya terasa seolah ditabrak truk …

Pria muda itu mengencangkan cengkeramannya pada draft desain dan menarik napas panjang sebelum mundur perlahan.

“Pfft, kamu pembicara besar!” Qin Shengyue terkekeh meskipun dia merasa seperti ini sebenarnya tidak membual. “Kalau begitu, aku berharap semoga beruntung! Ingat untuk mentraktir aku makan!”

“Pastinya!”

…

Dalam periode waktu berikutnya, banyak sosialitas dan pria muda kaya yang ingin menyenangkan anak perempuan telah memanggil Spirit hampir setiap hari untuk menanyakan tentang cara memesan, beberapa bahkan secara pribadi mampir.

Namun, tidak masalah seberapa kuat atau terkenalnya mereka, atau berapa banyak uang yang mereka tawarkan, mereka semua pergi dengan tangan kosong. Jawaban Spirit untuk semua orang adalah bahwa mereka kehabisan stok dan orang-orang perlu memesan di muka.

Untuk memesan satu set karya Spirit yang berkualitas tinggi tidaklah mudah.

Meski begitu, tagihan pre-order masih terus menumpuk tanpa tanda-tanda melambat. Itu telah membentuk antrian hingga enam bulan dan terus bertambah.

Di antara kaum sosialita, terutama di kalangan bangsawan, tidak hanya mereka yang kaya raya. Beberapa dari mereka juga berpikiran bisnis. Mereka mengusulkan untuk memakai pakaian siap pakai Spirit di rak ritel, sehingga mereka dapat memperluas bisnis mereka juga.

Hanya dalam satu bulan, Spirit telah mengendarai gelombang kekuatan mereka yang tak tertahankan dan membuka toko utama di Imperial dan segera berkembang ke tiga cabang yang berbeda.

Bisnis mereka di provinsi lain juga berkembang. Jika semuanya berjalan dengan baik, mereka dapat mulai merencanakan untuk memasuki pasar internasional tahun depan …

…

Pada malam hari, di Platinum Palace, Ning Xi secara khusus memasak sebuah pesta dan membuka sebotol anggur merah untuk merayakannya.

“Selamat!” kata Lu Tingxiao sambil mengangkat gelasnya ke gadis itu.

Saat dia melihat pria seperti dewa di seberangnya, Ning Xi mendentingkan gelasnya ke gelasnya dan minum. “Terima kasih!”

Roti kecil yang diawasi mereka tidak mau kalah dan mengambil gelas susunya juga.

Ning Xi tertawa dan mendentingkan gelasnya dengan cangkirnya juga, lalu dia bersandar pada dagunya dan menghela nafas, “Ahhh, rasanya begitu nyata sekarang bahwa semuanya berjalan begitu lancar tiba-tiba!”

“Kamu telah mengambil langkah yang kokoh dan membuat jalanmu ke sini. Kamu telah mempersiapkan dengan baik, jadi tidak ada alasan untuk khawatir,” saran Lu Tingxiao.

Saat dia menyaksikan Lu Tingxiao mendidiknya seperti dia adalah pelatih kehidupan, Ning Xi menahan tawa dan mengangguk seserius mungkin. “Mmm! Kata-kata bijak Guru Lu!”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.