Hidden Marriage - Chapter 474

Bab 474: Pemimpin Konyol

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Ning Xi sedikit terkejut dengan kata-kata pria itu. Jadi dia adalah adik Jeffrey …

Dalam sekejap mata, wanita itu menyikut wajahnya dan dia cemberut sedih.

“Apa yang kamu katakan sebelumnya? Aku tidak mendengarnya dengan jelas,” Ning Xi bertanya pada Lou yang mengerang kesakitan.

“Kamu … kamu penyihir, kamu berani memukulku ?!” Lou menutupi wajahnya yang bengkak dan menatap Ning Xi. Dia kemudian berteriak kepada orang-orang di belakangnya, “Bunuh dia! Dia milikku tidur malam ini!”

Semua orang beraksi dengan raungan Lou, setelah sesaat terpesona oleh seberapa cepat serangan siku sempurna Ning Xi telah menjatuhkan Lou yang tangguh.

“Lou, jadi apakah kamu ingin membunuhnya, atau kamu ingin tidur dengannya? Bisakah kamu masih tidur dengannya jika dia sudah mati?” salah satu pria botak bertanya dengan bingung.

“Sialan kamu, Bardy! Dapatkan sekarang!” Lou berteriak marah.

Bardy dan orang-orangnya mengepung Ning Xi.

“Tunggu.” Ning Xi menggelengkan kepalanya.

“Nona Kecil, apakah kamu mencoba untuk meminta maaf?” Bardy berteriak padanya.

Ning Xi pergi ke samping dan mengambil beberapa batang baja untuk diberikan kepada orang-orang di depannya.

Ning Xi meninggalkan mereka tercengang dan bingung.

“Ok, datang padaku,” Ning Xi bertepuk tangan dan mengangguk puas.

Betapa membosankan jika lawannya terlalu lemah dibandingkan dengannya, jauh lebih baik sekarang!

“Sialan, kamu akan mati!”

“Kamu penyihir, apakah kamu memandang rendah kami ?!”

Ning Xi jelas memprovokasi mereka, terutama karena mereka adalah anggota elit dari kelompok Solomon. Mereka tidak akan membiarkannya lolos begitu saja!

Tentu saja, gelar “anggota elit” diangkat sendiri.

Di bawah kepemimpinan pria botak, mereka mulai menyerang Ning Xi dengan palang baja.

“Jangan memukulnya terlalu keras. Aku masih akan tidur dengannya nanti dan aku tidak ingin penampilannya terpengaruh! Dan jangan pukul wajahnya!” Lou berteriak pada mereka sambil menjaga pria paruh baya itu.

Tepat setelah dia berteriak pada mereka, Ning Xi memberi tendangan kuat ke Bardy dan dia jatuh di samping Lou, mengerang kesakitan.

Seperti domino berjejer, mereka semua turun satu per satu, dikalahkan oleh Ning Xi. Batang baja semuanya tergeletak sembarangan di lantai.

“Da … sial, siapa wanita ini? Dia kuat!” pria botak itu tersentak ketakutan.

“Tembak dia! Bardy, bunuh dia dengan senjatamu!” Lou memperhatikan ada sesuatu yang salah dan memerintahkan Bardy untuk mengeluarkan ancaman itu.

Hanya Bardy yang memiliki pistol. Meskipun Lou adalah saudara laki-laki Jeffrey, dia masih tidak memiliki suara dalam hal ini.

Bardy cepat mengambil senjatanya dan mengarahkannya ke Ning Xi.

Ning Xi tenang meskipun memiliki pistol yang menunjuk padanya. Di sakunya, tangannya sudah memegang pistolnya. Dia yakin bahwa dia bisa membunuh pria botak itu lebih dulu jika dia menembaknya.

“Tembak dia, Bardy, idiot!” Lou berteriak padanya karena tidak menembaki wanita itu.

Pria botak itu malu dan menjawabnya, “Kita sudah selesai untuk … Saya selalu takut bahwa saya akan kehilangan pistol dalam perkelahian … jadi saya tidak pernah memasukkan peluru ke dalamnya …

Orang-orang Lou semua tercengang oleh pernyataan ini dan Ning Xi hampir tertawa terbahak-bahak.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.