Hidden Marriage - Chapter 358

Babak 358: Paha Saya Memar karena Menjepit

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Semua orang tercengang.

“Apa … apa yang terjadi?”

“Aku tidak tahu! Sepertinya orang lain akan datang!”

“Sepertinya Alain Passa hanya koki sous. Kepala koki yang sebenarnya belum datang!”

Seorang jurnalis makanan hampir kehabisan nafas, “Ya Tuhan! Ini gila! Pada levelnya, Alain Passa hanya seorang koki sous? Siapa kepala koki ini?”

Blogger makanan lain membuat gerakan berdoa, “Saya sudah cukup bersyukur memiliki kesempatan untuk melihat satu master dalam hidup saya, mungkin, mungkin … saya akan merasa cukup terhormat untuk melihat yang legendaris …”

“Siapa ini?” seseorang bertanya.

“Agar Alain hanya menjadi sous chef, siapa lagi yang bisa melakukannya?” blogger makanan mengangkat alisnya secara misterius.

Semua jurnalis dan blogger makanan lainnya memikirkan satu-satunya orang yang memenuhi kriteria secara bersamaan, meskipun itu sulit dipercaya. Aula mulai berdebar tak percaya, “Ini … ini tidak mungkin …”

“Kurasa itu tidak mungkin!”

“Tidak mungkin ada orang yang bisa mengundang orang itu! Atau aku akan menelan gelas anggur ini!”

“Dan aku akan menelan sendok ini!”

…

Waktu berlalu dengan lambat dan lima menit berlalu.

Dengan harapan semua orang di limbo, pintu ruang perjamuan dibuka sekali lagi.

Orang pertama yang berjalan adalah orang asing lanjut usia dengan seragam rapi, diikuti oleh tim yang jelas disiplin. Orang tua itu memimpin mereka dengan perlahan dan tenang.

Pemilik hotel melihat lelaki tua itu dan menghampirinya, mengulurkan tangannya dengan penuh semangat, “Tuan Danial, akhirnya Anda di sini! Kami sudah menyiapkan segalanya! Semuanya menunggu Anda!”

Pria itu mengangguk, berjabat tangan dengan sopan dengan pemiliknya, lalu berjalan ke posisi kepala koki.

Alain yang berada di posisi sous chef mengambil busur kaku 90 derajat, lalu secara pribadi mengikatkan celemek pada Tn. Danial, dan menyiapkan air lemon untuknya membersihkan tangannya.

Ketika William yang merajuk di sudut melihat pria yang lebih tua, matanya hampir jatuh dan dia mulai tergagap, “M … tuan Danial … bagaimana mungkin … aku … apakah aku bermimpi …?”

Dia mencubit dirinya sendiri dan meringis kesakitan.

Master Danial telah menjadi idolanya sejak ia memulai karir koki; lelaki itu memiliki tempat khusus di hati William.

Dia tidak akan menyesal bahkan jika dia bisa menonton idolanya dari jauh, apalagi sekarang dia bisa mengamatinya dari jarak yang begitu dekat!

Kekecewaannya karena tidak mampu tampil menghilang menjadi sukacita!

Mereka yang mengatakan akan menelan gelas-gelas anggur dan sendok semuanya kaget.

“Seseorang tolong jepit aku! Jepit aku lebih keras! Aku pasti sedang bermimpi sekarang!”

“Kamu lebih baik mencubit dirimu sendiri! Aku sudah mencubit diriku sejak tadi! Pahaku memar karena mencubit! Ini bukan mimpi!”

“Siapa pria tua ini sekarang?” Fang Ya bertanya dengan rasa ingin tahu.

Beberapa anggota kru yang bingung menggema, “Ya, siapa ini? Seseorang yang lebih baik dari tuan William?”

Salah satu jurnalis makanan yang berpengalaman menatap setiap langkah pria tua itu dan menjelaskan dengan nada hormat, “Jika William mewakili yang teratas di antara generasi muda praktisi makanan, maka tuannya Alain Passa adalah pilar industri, mewakili standar tertinggi di bidang kuliner … ”

“Kalau begitu, bagaimana dengan Danial?” Seseorang bertanya.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.