Hidden Marriage - Chapter 2034

Bab 2034: Mata Miskinku

Penerjemah: Terjemahan EndlessFantasy Editor: Terjemahan EndlessFantasy

Ning Xi berubah dan berjalan ke bawah dengan langkah kaki yang lembut.

Dari kejauhan, dia melihat Little Treasure sedang merawat anak harimau itu sementara seseorang memegang sebuah koran di tangannya. Dia mengenakan pakaian santai saat dahinya dimiringkan ke depan sementara dia duduk di kursi rotan di bawah rak bunga dalam cara yang abadi tanpa jejak mundanity.

Ning Xi berlari dan kemudian menatapnya dengan marah.

Lu Tingxiao langsung menelan ludah saat mata indah istrinya menyemburkan amarah. Dia meletakkan koran di tangannya ke bawah dan melemparkan tangan untuk menariknya ke lutut. Telapak tangannya yang lebar mulai memijat punggungnya yang sakit dengan kekuatan yang tepat. “Apa yang salah?”

“Pijat sedikit lebih tinggi!” Ning Xi bertanya dengan ekspresi gelap, “Beraninya kau bertanya? Saya sudah bilang ada sesuatu yang harus saya lakukan hari ini! ”

“Aku hanya melakukannya sekali.”

Ketika dia melihat ekspresi polosnya, Ning Xi meledak. “Lalu, apakah aku memberi makan itu kepada anjing beberapa kali setelah itu?”

Bibir Lu Tingxiao melengkung. “Beberapa kali setelah itu, kamu memintanya, istriku. Apakah kamu lupa?”

“SAYA…”

Menembak! Itu benar-benar dia yang memintanya …

Sial, masalahnya adalah dia membuat langkah pertama untuk merayunya, jadi bagaimana dia bisa menolak?

Sekarang, dia akhirnya tahu mengapa ada begitu banyak penguasa yang tidak mampu yang terpesona oleh nafsu dalam sejarah.

…

Apa pun itu, ketika Ning Xi bergegas mencari Jiang Muye, sudah larut malam.

Ning Xi berhasil menghibur tuan kecil dengan sekuat tenaga.

“Jangan buang waktu lagi. Cepat ganti! ”

Ketika dia melihat sikap Ning Xi yang tidak sabar, Jiang Muye bahkan lebih marah. Sobat ini sangat ingin melihatnya dalam pakaian wanita, namun dia masih bisa terlambat sepanjang hari dan hanya terbangun setelah tidur sampai sore. Dia sudah bisa menebak dengan ujung jari tentang apa yang dia lakukan tadi malam.

Ning Xi menunggu dengan cemas di ruang tamu saat Jiang Muye melakukan dillydallied sekitar setengah jam sebelum pintu kamarnya akhirnya terbuka.

“Apakah kamu berubah?” Ning Xi tidak sabar memandang.

Detik berikutnya, Ning Xi menutupi matanya dan berguling menderita di sofa. “Sampah! Mataku yang malang! ”

Ketika Jiang Muye melihat reaksi Ning Xi, dia sangat marah sehingga dia menginjak sepatu hak tingginya secara agresif. “Ning Xiao Xi, apa maksudmu?”

Jiang Muye mengenakan gaun merah dengan sepasang sepatu hak tinggi 12 sentimeter. Rambutnya kusut dalam gelombang keemasan dan ia memiliki riasan mata berasap dan bibir merah menyala.

Adegan ini … hanya …

Ning Xi sedang sekarat saat dia memegangi dadanya dengan tawa. “Bahkan jika aku terlambat, kamu tidak bisa membalas dendam padaku seperti ini!”

Jiang Muye mengerutkan kening. “Apakah aku terlihat mengerikan? Tapi aku hanya mengikuti gambar Carl! ”

Ning Xi membuka matanya dengan susah payah dan menatap Jiang Muye. “Orang yang memainkan Carl dalam versi aslinya lebih kecil darimu. Fitur-fiturnya tidak setajam milik Anda juga. Tentu saja, penampilan ini baik-baik saja, tetapi bagimu untuk benar-benar menirunya terlalu mengejutkan! ”

“Lalu, apa yang kau sarankan agar aku lakukan?”

Segera, mereka akan pergi ke Lorraine untuk menembak dan adegannya dalam penyamaran wanita segera muncul. Meskipun dia sudah membaca naskahnya berulang-ulang, tantangan untuk karakter ini kali ini sangat besar dan dia benar-benar tidak percaya diri.

Ketika saatnya tiba, kru film akan meminta para profesional untuk merias wajahnya. Namun, sebelum itu, dia perlu memiliki yayasan sendiri, itulah sebabnya dia menarik Ning Xi untuk meminta nasihat. Awalnya, Lei Ming mengatakan dia akan mengatur stylist profesional untuknya, tetapi dia dengan tegas menolak tawaran itu.

Ning Xi menjepit ruang di antara alisnya. “Cukup, ganti semua pakaianmu. Saya akan membantu Anda merias wajah lagi juga! Anda benar-benar tidak tahu cara menggunakan barang-barang dengan hemat! ”

“Apakah kamu yakin bisa?” Jiang Muye menatapnya sedikit khawatir.

“Percayalah pada penilaianku, oke? Aku hanya khawatir kamu akan jatuh cinta pada dirimu sendiri nanti! ”

Jiang Muye terdiam.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.