Novelku
    • Home
    • Novel Ongoing
    • Novel Tamat
    Sign in Sign up
    • Home
    • Novel Ongoing
    • Novel Tamat
    • Novel Korea
    • Novel China
    • Novel Jepang
    Sign in Sign up
    Prev
    Next
    Novel Info

    Hidden Marriage - Chapter 1891

    1. Home
    2. Hidden Marriage
    3. Chapter 1891
    Prev
    Next
    Novel Info

    Punya produk atau bisnis yang ingin diiklan di website atau aplikasi novelku? kontak admin >> [email protected] 📩
    >> 😶 Ada yang baru nih.. aplikasi android sudah tersedia! klik disini untuk mendownloadnya <<

    Bab 1891: Mulai Lagi Lagi?

    Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

    “Ya, aku sudah menikah dan aku sangat bahagia! Sekarang, bisakah kamu berhenti khawatir, biksu kecil?” Ning Xi tertawa lembut, penuh kegembiraan.

    Tang Nuo mengangguk, akhirnya lega.

    “Namun, karena profesiku, kamu tahu bahwa pernikahan tidak dapat diadakan untuk saat ini. Ketika itu terjadi, aku pasti akan mengundang kamu! Aku masih ingin kamu membopongku keluar dari pintu!”

    “Tentu saja! Jelas, aku akan menggendongmu!” Tang Nuo berkata dengan emosional.

    Duo saudara dan saudari berjalan di sekitar lapangan dan mengobrol dengan gembira di sepanjang jalan.

    Ketika mereka mengobrol, sebuah suara tiba-tiba menyela dari belakang mereka.

    “Xiao Xi …”

    Kedua bersaudara itu langsung berhenti dan berbalik untuk melihat.

    Di belakang mereka, mereka melihat seorang pria berdiri di sana dengan jas, tampak agak usang. Dia tampak sedikit babak belur karena kelelahan membebani dirinya. Pandangannya terpaku pada Ning Xi, tidak bergeser sedikitpun.

    Ketika dia melihat Su Yan tiba-tiba muncul di sana, Ning Xi langsung mengerutkan kening dan ekspresinya berubah dingin.

    Tang Nuo melirik Ning Xi, lalu menatap Su Yan. Dia tiba-tiba memikirkan sesuatu dan langsung berkata dengan cemas, “Kak, itu bukan aku … Aku tidak tahu mengapa dia ada di sini …”

    Sebelum Ning Xi bisa mengatakan apa-apa, Su Yan sudah menjawab, “Aku sengaja menunggu di sini sendiri karena selain itu, aku benar-benar tidak tahu bagaimana lagi aku bisa melihatmu.”

    Bahkan sebelum dia mengalami koma, Su Yan telah sering menghubunginya. Dia tidak berpikir bahwa setelah dia bangun, dia masih belum menyerah dan bahkan menggunakan Tang Nuo …

    “Kamu butuh sesuatu?” Ning Xi bertanya.

    “Bisakah aku berbicara denganmu secara pribadi?” Su Yan bertanya dan melihat Tang Nuo di sampingnya.

    “Kak …” Tang Nuo merasa bermasalah dan berbalik ke Ning Xi. Dia menyadari dari ekspresi Ning Xi bahwa dia jelas belum melihat Su Yan sejak dia bangun, namun sekarang karena dia dia harus bertatap muka dengannya.

    Dia tidak mengharapkan Su Yan untuk bertemu dengan Ning Xi setelah memanggilnya, bahkan menunggunya.

    Ketika Ning Xi melihat sikap minta maaf Tang Nuo, ekspresinya melunak. Dia menghiburnya, “Xiao Nuo, itu bukan salahmu. Tunggu saja aku di sini.”

    Tang Nuo hanya bisa mengangguk patuh.

    Ning Xi kemudian mulai berjalan menuju platform pengamatan.

    Su Yan menghela nafas lega dan dengan cepat mengikutinya.

    Tang Nuo berdiri di bawah dan melihat sedikit cemas pada mereka berdua. Dia siap untuk bergegas jika terjadi sesuatu.

    Pada saat itu, di platform pengamatan, hanya ada Ning Xi dan Su Yan.

    Ning Xi tidak bertele-tele. Dia dengan tajam berkata, “Bicaralah.”

    “SAYA…”

    Mungkin karena seseorang cenderung takut ketika cinta sudah dekat, meskipun dia sudah memiliki kata-kata sepanjang tahun yang dia simpan di dalam dirinya, namun sekarang ketika dia akhirnya berdiri di depan gadis itu, dia tiba-tiba tidak tahu bagaimana memulainya.

    Gadis itu mengenakan seragam Universitas Imperial dengan rambutnya diikat menjadi kuncir kuda. Karena dia berwajah telanjang, dia terlihat lebih muda dan lebih lembut dari biasanya. Bahkan di malam hari, dia masih bisa melihat kulitnya yang halus. Tiba-tiba itu membawanya kembali ke masa muda mereka, pikirannya tumpang tindih dengan orang di hadapannya dan gadis muda itu dalam ingatannya …

    Pacarnya …

    Su Yan tidak mengatakan apa-apa, dan begitu pula Ning Xi. Mereka hanya berdiri diam.

    Pria itu memegang lengannya di sampingnya, tangan mengepal menjadi tinju ketat yang mulai bergetar sedikit karena dia terlalu gugup.

    Di sisi lain, Ning Xi mulai terlihat sedikit tidak sabar.

    Tidak yakin berapa lama telah berlalu sampai Su Yan akhirnya berkata, “Xiao Xi, kita …”

    Ning Xi memandang ke arah pria yang lambat berbicara.

    Ketika gadis itu memberinya perhatian, Su Yan merasakan darah di seluruh tubuhnya akan mendidih dan mengalir dalam arus berlawanan …

    Akhirnya, kata-katanya yang tersisa langsung keluar darinya, “Bisakah kita … memulai lagi?”

    Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.


    Prev
    Next
    Novel Info

    Comments for chapter "Chapter 1891"

    MANGA DISCUSSION

    Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    YOU MAY ALSO LIKE

    Martial God Asura
    Martial God Asura
    Maret 23, 2022
    Baca Novel The Anarchic Consort Bahasa Indonesia
    The Anarchic Consort
    Mei 10, 2025
    Monster Pet Evolution Bahasa Indonesia
    Monster Pet Evolution
    April 6, 2025
    Ancient Strengthening Technique
    Ancient Strengthening Technique
    Maret 14, 2022
    Dungeon Hunter
    Dungeon Hunter
    September 17, 2022
    God Level Summoner
    God Level Summoner
    September 17, 2022
    Tags:
    Novel, Novel China, Tamat
    DMCA.com Protection Status
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy

    Novelku ID

    Sign in

    Lost your password?

    ← Back to Novelku

    Sign Up

    Register For This Site.

    Log in | Lost your password?

    ← Back to Novelku

    Lost your password?

    Please enter your username or email address. You will receive a link to create a new password via email.

    ← Back to Novelku