Hidden Marriage - Chapter 1844

Bab 1844: Bersinar Dalam Segala Kemegahannya Bersama Anda

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Saat mereka menyaksikan reaksi para penggemar, Zheng Anru di atas panggung dan Wang Haojun di belakang panggung keduanya lega.

“Zheng Anru masih yang kreatif!” Wang Haojun tampak senang.

Di sisi lain, direktur PR menyesalkan, “Bagaimanapun, dia dianggap orang yang paling mengenal Ning Xi. Jelas, dia tahu di mana titik rawannya!”

Pada saat ini, seluruh aula masih hening.

Tidak yakin berapa lama telah berlalu.

Suasana menjadi semakin menyesakkan seperti ketenangan sebelum badai.

Tepat saat kegelapan akan menyebar di kerumunan seperti wabah, akhirnya terdengar suara wanita di telinga mereka.

“Aku sangat menyesal … membiarkan semua orang khawatir, membiarkan semua orang menunggu … begitu lama …”

Para penggemar di luar panggung masih membisu.

“Ada banyak hal untuk dikatakan … bahwa aku tidak tahu bagaimana memulainya …”

Di aula yang sunyi, gadis itu melanjutkan, “Biarkan aku … Biarkan aku menyanyikan lagu untukmu!” Gadis itu mendongak dan tersenyum, namun matanya dipenuhi dengan kesedihan.

Tetap saja, tidak ada yang mengatakan apa pun.

Ning Xi membungkuk dan mengatakan beberapa hal kepada Xu Tao dengan lembut. Xu Tao tampak ragu-ragu sejenak, lalu dia mengangguk dan pergi ke belakang panggung.

Zheng Anru dan yang lainnya tidak menghentikan mereka. Mereka semua hanya menonton dengan dingin. Haha, menyanyi pada saat seperti itu? Apakah itu dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian? Lucu sekali! Apakah dia berpikir tentang beralih industri dan menjadi penyanyi?

Mereka tidak percaya bahwa dia dapat membalikkan keadaan! Bahkan jika dia melakukannya, mereka akan memiliki cara untuk memperbaiki keadaan! Dia harus melihat wilayah siapa dia hari ini!

Beberapa saat kemudian.

Ledakan!

Seluruh panggung tiba-tiba redup. Hanya ada satu sumber cahaya dan itu menyinari gadis yang mengenakan qipao putih dan berdiri di tengah panggung.

Gadis itu mengambil pandangannya saat dia duduk di sana dengan tegak dan sangat tenang.

Pendahuluan mulai bermain.

” Terima kasih.. .” Gadis itu memegang mikrofon, pandangannya jatuh ke semua penggemar di bawah panggung. Dia terus bernyanyi dengan lembut, “Demi kemuliaan yang telah Anda berikan kepada saya …”

“Aku ingin membungkuk dalam-dalam kepadamu … karena, kerja kerasku, ada orang yang mengerti …”

Begitu suara gadis itu terdengar, tatapan para penggemar tiba-tiba sedikit menegang.

“Tepuk tangan menggelegar, dipenuhi dengan emosi

Ini adalah awalnya, bukan akhir

Ketika Anda telah bertepuk tangan keras untuk saya

Dengan apa saya harus membayar kembali? Anda adalah titik lemah … ”

Dengan setiap kata dan kalimat gadis itu, layar di belakang gadis itu tiba-tiba menyala.

Layar menampilkan seorang gadis, yang mengenakan pakaian merah dan tersenyum malu-malu ketika dia menandatangani tanda tangannya untuk beberapa penggemar. Ini adalah pertama kalinya dia memberikan tanda tangan.

“Terima kasih semuanya…

Terima kasih atas kemuliaan yang telah Anda berikan kepada saya

Saya pernah sangat normal

Kaulah yang membawa mimpiku ke puncaknya … ”

Layar terpotong ke adegan lain di mana Ning Xi mengenakan pakaian laki-laki gagah dan dengan anggota kru film lainnya. Dia dikelilingi oleh kerumunan besar penggemar yang antusias, dan gadis itu bersemangat tinggi. Dia tersenyum dan berkata kepada penjaga keamanan, “Bersikaplah lebih lembut kepada wanitaku …”

“Satu menit itu, di hatiku

Merasa terlalu banyak; sulit untuk dijelaskan,

Tidak peduli seberapa sulitnya, aku tidak akan santai

Untuk membuktikan bahwa pilihan Anda luar biasa … ”

Di layar, wajah gadis itu ternoda air mata. Dia berjalan sendirian di hutan lebat dan sunyi dengan hujan deras. Lalu, ada bloopers di belakang layar. Namun, karena gadis itu terlalu lelah, dia baru saja berbaring di tanah, tertidur di pakaiannya. Dia terlihat sangat cantik …

“Ini adalah kemuliaan milik kita

Saya sudah tahu jalan apa yang harus saya ambil … ”

Gadis itu mengenakan gaun merah dan saat dia menerima Penghargaan Film Emas di atas panggung dengan semua mata tertuju padanya, dia memberikan pidatonya dengan air mata berlinang.

“Ini adalah kemuliaan milik kita

Ini adalah ode yang menggembirakan bagi Anda

Anda masing-masing adalah pahlawan hebat saya … ”

Dengan baris terakhir gadis itu dengan suara seraknya yang mulai tersedak oleh emosi, gambar-gambar di layar berhenti. Di antara hadirin, wajah semua orang sudah ternoda air mata.

Di sisi lain, gadis itu, yang diam-diam bernyanyi di atas panggung, sudah memiliki air mata mengalir di wajahnya …

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.