Hidden Marriage - Chapter 1745

Bab 1745: Ibu-Melindungi Harta Karun Kecil

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Ketika dia melihat bahwa atmosfir telah berubah begitu menakutkan, Lu Jingli berdeham dan mencoba untuk melicinkan segalanya. “Oke, oke, sekarang semuanya sudah keluar, kita akan memutuskan itu nanti. Bro, kamu tidak harus terus memasang wajah poker. Apakah kamu tahu bahwa bahkan aku takut dengan penampilanmu sampai aku sekitar Mengencingi celanaku? Kau begitu dekat dengan kakak ipar. Aura Anda akan memengaruhinya! ”

Ketika dia mendengar kalimat terakhir, ekspresi Lu Tingxiao melunak.

Setelah mereka meninggalkan bangsal, mereka berjalan ke halaman dan melihat bahwa Jiang Muye berjongkok di bawah pohon besar. Matanya merah dan dia tampak seperti baru saja menangis.

Ketika dia melihat mereka keluar, Jiang Muye berdiri dan berjalan. Dia berdiri di depan Lu Tingxiao dengan muram. “Bolehkah aku berbicara dengannya sendirian sebentar?”

Di belakang mereka, mulut Lu Jingli berkedut. Mustahil…

“Kamu tidak bisa.”

Memang, tepat seperti yang dia pikirkan, Lu Jingli mendengar jawaban kakaknya.

Jiang Muye mengepalkan tangan pada saat yang bersamaan.

Tepat setelah itu, Lu Tingxiao menambahkan, “Harta Karun Kecil ada di sana.”

Ketika Jiang Muye mendengar ini, dia melihat celah, jadi dia dengan cepat berkata, “Tidak apa-apa jika ada Harta Karun!”

Lu Tingxiao tidak mengatakan apa-apa. Dia malah pergi, menunjukkan penerimaan diam-diam.

Jiang Muye kemudian bergegas masuk.

“Pfft … Jiang Muye, idiot ini …” Ketika Lu Jingli melihat adegan ini, dia tidak akan tertawa atau menangis ketika dia menggelengkan kepalanya.

Bagaimana itu bisa baik-baik saja dengan Little Treasure di sana?

Orang ini mungkin akan mengungkapkan perasaannya kepada Ning Xi!

Di depan LIttle Treasure!

Memikirkan adegan itu membuat seseorang merasa segar …

Saat Ling Zhizhi menyaksikan bagian belakang Jiang Muye berlari dengan kecepatan kilat, ada ekspresi pemahaman yang jelas di wajahnya.

Dia menyesal sekarang, bukan?

Banyak kali, orang harus kehilangan sesuatu sebelum mereka menyesal … Sebelum mereka membenci diri mereka sendiri dan mempertanyakan mengapa mereka tidak mengatakan beberapa hal, mengapa mereka tidak melakukan beberapa hal …

…

Di bangsal Ning Xi.

Little Treasure baru saja selesai membaca kisah “Little Red Riding Hood” kepada Ning Xi ketika dia menyadari seseorang tiba-tiba datang untuk mengganggu mereka. Seketika, dia mengerutkan kening dengan sedih.

Jiang Muye dengan cepat menjelaskan, “Aku hanya ingin mengatakan beberapa patah kata padanya. Ayahmu setuju …”

Little Treasure tidak mengatakan apa-apa. Dia juga tidak menanggapi. Dia terus duduk di sana dengan tenang.

Jiang Muye berdeham dan memeriksa, “Jadi, Tuan Kecil, bisakah Anda sementara menyingkir sebentar dan izinkan saya mengucapkan beberapa kata kepadanya secara pribadi?”

Ketika dia mendengar ini, ekspresi acuh tak acuh awal Little Treasure tiba-tiba menjadi dingin. Suhu di seluruh bangsal turun beberapa derajat.

Jiang Muye tiba-tiba merasa malu. Dia akhirnya tahu mengapa Lu Tingxiao secara khusus menyebutkan bahwa Little Treasure ada di sana. “Oke, oke, oke, jangan minggir kalau begitu! Kamu tidak harus minggir …”

Dia berpikir bahwa karena dia masih anak-anak, dia tidak akan tahu apa-apa. Jiang Muye tidak peduli tentang dia lagi saat dia menyeret kursi dan duduk di samping tempat tidur Ning Xi.

Dari dekat, luka-luka pada gadis itu tampak lebih mengerikan. Seluruh tubuhnya tidak menunjukkan tanda-tanda vitalitas sama sekali seolah-olah seluruh hidupnya telah tersedot keluar darinya.

Jiang Muye menyeka wajahnya dan menatap gadis yang tidak bergerak di tempat tidur. “Bajingan … Bukankah kita sepakat untuk nekat di luar cakrawala?”

Setelah dia mengatakan ini, dia membenamkan kepalanya di tangannya.

Beberapa saat kemudian, Jiang Muye bergumam pelan dengan nada menyakitkan, “Jika saya tahu … Jika saya tahu, saya tidak akan terlalu peduli … Mengapa saya begitu khawatir tentang? Saya tidak peduli apa Anda memikirkan saya. Saya tidak peduli siapa yang Anda suka. Persetan dengan martabat! Bajingan … Saya … saya suka … ”

Sebelum Jiang Muye bisa selesai, angin sepoi-sepoi melewati dan mengunci dia secara substansial.

Emosinya baru saja naik ketika dia melihat ada roti kecil berwarna putih dan lembut di samping tempat tidur, menatapnya seolah-olah dia sedang menjaga naga raksasanya yang berharga.

Tatapan kecil itu … sangat sengit …

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.