Hidden Marriage - Chapter 1628

Bab 1628: Audisi Kedua

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

“Mmm … Mmm … Oke, saya mengerti. Terima kasih, terima kasih banyak. Saya akan berdiskusi dengan Ning Xi tentang hal itu. Saya akan membalas Anda segera!”

Ling Zhizhi menatap Ning Xi setelah dia menutup telepon. “Ini panggilan dari kru. Sudah diatur. Jam 8 pagi besok adalah audisi kedua. Mereka sudah memberitahumu untuk pergi. Ini jauh lebih cepat dari yang aku harapkan …”

Ling Zhizhi tidak mengatakan apa pun setelahnya, memberi Ning Xi waktu untuk berpikir.

Ning Xi duduk di sofa, menatap ke kejauhan kosong. Setelah beberapa saat, dia menatap Ling Zhizhi. “Sis Zhizhi, aku akan pergi. Tolong balas kru untukku!”

“Baik.” Ling Zhizhi tidak yakin apakah dia harus merasa lega atau berharap bahwa Ning Xi tidak terlalu memaksakan dirinya.

Namun, karena dia tahu Ning Xi dengan sangat baik, dia tahu gadis itu pasti membuat keputusan setelah beberapa pemikiran serius.

“Aku akan pergi denganmu besok.” Ling Zhizhi masih khawatir.

“Terima kasih, Sis Zhizhi!”

…

Setelah dia selesai berbicara dengan Ling Zhizhi, Ning Xi kembali ke Peachwood.

Dalam perjalanan kembali, dia menerima telepon dari Annie.

“Halo, Bro Xi! Apakah besok pagi akan bekerja?”

Ning Xi masih sedikit bingung, lalu tiba-tiba dia ingat bahwa dia telah berjanji pada Annie untuk melihat Yun Shen. “Jam berapa besok?”

“9 pagi,” jawab Annie.

Ning Xi mengerutkan kening. “Aku ada audisi besok jam 8. Kalau jam 9, aku mungkin tidak bisa, tapi aku akan mencoba yang terbaik …”

“Baiklah, aku akan pergi dan membiarkan Bro Ye tahu. Terima kasih, Bro Xi!”

…

Ning Xi tidak melakukan hal lain setelah dia kembali. Dia tidak melihat melalui video atau skrip apa pun. Sebaliknya, dia langsung tidur setelah makan malam.

Dia tidak memimpikan apa pun malam itu.

Saat itu pukul 6 pagi ketika Ning Xi bangun. Dia sarapan dan bersiap-siap, kemudian dia bertemu dengan Ling Zhizhi dan mencapai tempat audisi setengah jam sebelumnya.

Dia menyadari bahwa empat artis lain juga berpikir seperti dia. Tidak peduli posisi mereka, mereka semua tiba setengah jam sebelumnya.

Semua orang tampak gugup, terutama Jiang Xinyi, yang tampak mengerikan.

Seharusnya dia, tapi sekarang peran itu harus diaudisi lagi. Betapa memalukan!

Jika ini adalah sutradara lain dan bukan Jiang Xingzhou, dia pasti sudah membuat keributan besar!

Itu bukan pertama kalinya Jiang Xingzhou khusus dalam pemilihan peran. Ada suatu ketika artis yang dipilih tidak dapat memenuhi standarnya setengah jalan melalui pembuatan film, jadi dia bersikeras mengubah orang itu bahkan jika dia harus melanggar kontrak. Dia tidak peduli dengan orang lain.

Jiang Xinyi menilai pesaing lainnya dengan cermat. Mereka semua tidak sejajar dengannya. Jika tidak, Jiang Xingzhou tidak akan memilihnya saat itu.

Dia benar-benar tidak senang dengan audisi kedua karena dia merasa itu tidak perlu, tapi tentu saja, itu adalah kesempatan terakhirnya juga. Jika Direktur Jiang masih tidak puas saat ini, tidak akan pernah ada kesempatan ketiga.

Mereka berlima memilih nomor urut mereka. Jiang Xinyi adalah nomor empat dan Ning Xi adalah yang terakhir.

Ning Xi mengerutkan kening ketika dia melihat nomor yang dia pilih. Dia melirik arlojinya. Kantor polisi ketat dengan waktu kunjungan mereka. Jika dia tidak ada di sana pada jam 9, maka dia tidak akan bisa melihatnya …

Pada jam 8 tepat, kelompok Jiang Xingzhou dan Song Lin tiba.

Setelah mereka masuk ke ruangan, produser duduk dan bergumam kepada Jiang Xingzhou, “Direktur Jiang, apakah benar-benar diperlukan untuk audisi ini? Hasil putaran pertama sudah jelas. Keempat lainnya tidak bisa. Hanya Jiang Xinyi bisa melakukannya! ”

Penulis naskah itu melanjutkan, “Sebenarnya, Jiang Xinyi benar-benar tidak buruk!”

Jiang Xingzhou menatapnya dengan dingin. “Tidak buruk? Kamu menyebut itu tidak buruk? Apakah kalian bekerja dengan saya untuk pertama kalinya?”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.