Hidden Marriage - Chapter 1520

Bab 1520: Kami Mencoba Beralih Ke Wanita?

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

“Siapa bilang aku ingin pergi?”

“Uhh …” Pria itu tercengang dan semua orang bertukar pandang juga.

“Lalu … Lalu, apa yang kamu inginkan?”

“Tunggu sampai aku selesai bersenang-senang!” Ning Xi tampak sombong dan memiliki ekspresi yang mengatakan dia ingin tinggal dan tenang. Wajah semua orang menjadi gelap saat melihat ini. Mereka terdiam.

Tidak hanya itu, Ning Xi bahkan menggunakan jarinya untuk menyodok sandaran tangan kursi kayu merah. Dia kemudian berkata, “Kalian semua, semua orang makan salah satu dari mikrob!”

Kemudian, dia menambahkan, “Wanita tidak perlu melakukannya.”

“Apa?!” Tiba-tiba, semua orang takut. Kedua gadis itu, yang telah melayani pemimpin sebelumnya, menghela napas lega.

“Ini … Kita tidak perlu melakukan ini, kan?” Yang tinggi, kurus mulai mundur.

Pria berukuran besar berdeham juga. “Ini pemimpin kita. Hidupnya ada dalam genggamannya! Beraninya kita mengatakan tidak?”

Ning Xi cemberut. “Bagaimana jika ada di antara kamu yang ingin dia mati dan merebut tahta untuk dirimu sendiri?”

Pemimpin langsung melompat dan menampar mereka semua. “Menelannya! Kalian semua! Aku sudah menelannya! Tidak bisakah? Hah? Cepat! Apakah kamu mencoba untuk memberontak?”

Pria berukuran besar itu tampak sengsara. “Jika kita semua memakannya, kamu tidak akan bisa berbeda yang jumlahnya berapa!”

Semua bom memiliki nomor yang sesuai dan sekering di tangan Ning Xi memungkinkannya untuk memilih nomor bom untuk dijinakkan, tetapi jika semua orang menelannya, dia pasti tidak akan dapat membedakan nomor mana yang dimiliki.

Ning Xi berpura-pura merenung. Dengan semua orang mengantisipasi bom mereka dilepaskan kapan saja, Ning Xi berkedip dan kemudian berkata, “Saya hanya akan mengklik tombol utama dan membom semua orang!”

Semua orang terdiam.

Neraka berdarah! Raksasa! Monster perempuan!

Mereka praktis daging di papan memotongnya. Karena kehidupan pemimpin mereka tergantung sangat berbahaya di tangan Ning Xi, semua orang terpaksa menelan satu bom.

“Bibi yang hebat, apakah kamu bahagia sekarang?” Pemimpin itu menggosok tangannya dan bertanya lebih hati-hati.

Ning Xi memutar sekering di tangannya dan tampak bosan kaku. “Membosankan…”

Kata-kata ini seperti voodoo yang mempercepat kematian mereka, menakuti jiwa semua orang.

Pemimpin dengan cepat menindaklanjuti untuk bertanya, “Apa yang kamu sukai? Apa yang ingin kamu mainkan? Aku akan mendapatkannya untukmu! Apakah kamu mau pergi begitu kamu senang dengan kesenangan yang kamu alami?”

Prioritasnya adalah dengan cepat membujuk iblis kecil ini dengan baik. Kalau tidak, tubuh mereka mungkin dipotong-potong di tempat jika mereka tidak hati-hati!

“Kita lihat saja nanti…”

Si pirang dengan patuh berjalan ke arah pemimpin yang sedang berdiskusi dan berkata, “A-aku … aku punya ide!”

“Ide apa?” Pemimpin memandangnya dengan sedih.

Si pirang mencondongkan tubuh ke telinganya dan berkata dengan lembut, “Bos, panggil Sis Hua Hua untuk mengirim beberapa anak laki-laki yang cantik dan patuh …”

“Apakah ini akan berhasil?” Pemimpin dan pria berukuran besar menatapnya, penuh keraguan.

Si pirang dengan cepat berkata, “Mungkin itu akan berhasil! Semua wanita tertarik pada itu …”

Pemimpin itu berpikir. Karena putus asa, dia cepat-cepat berjalan ke sudut dan menelepon.

Beberapa saat kemudian, garis panjang lebih dari sepuluh pria tampan, menarik, dan terlatih untuk menjadi anak laki-laki yang terhormat berdiri di depan Ning Xi.

Pemimpin itu menggosok tangannya dan bertanya dengan gugup, “Bibi yang hebat, lihatlah dan lihat apakah Anda suka ini? Anda bisa bersenang-senang seperti yang Anda inginkan! Mereka semua sudah terlatih dengan baik! Mereka terutama pandai melayani orang-orang!”

Ning Xi duduk di kursi bulu harimau seperti raja gunung saat matanya menelusuri orang-orang di bawah. Dia segera mengerutkan kening.

Matanya terbiasa dengan tipe Lu Tingxiao. Bagaimana dia bisa tertarik pada ini?

Ketika dia melihat Ning Xi mengerutkan kening, pemimpin merasakan keringat menetes ke wajahnya saat dia dengan cepat mengejar mereka semua. Dia menendang si pirang lagi. “Lihatlah ide busuk yang kamu buat!”

Si pirang berteriak dan merengut, “Ini tidak masuk akal! Bahkan ini tidak bisa dilakukan … Ini sudah stok terbaik … Hmm, mungkinkah … Mungkinkah nafsu makan bibi hebat ini tidak berayun seperti ini? Bagaimana kalau … Kami mencoba beralih ke wanita? ”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.