Hidden Marriage - Chapter 1427

Bab 1427: Kemarahan Besar Kemarahan Untuk Keindahan Besar

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Plot untuk adegan ini berputar di sekitar wali bayangan pribadi Yun Huang, Liu Yan, terluka oleh faksi yang jujur. Yun Huang telah melakukan pembunuhan besar-besaran untuk membalas dendam dan darah dari faksi lurus mengalir seperti sungai. Leng Aoxue ingin menegakkan keadilan atas nama surga.

Seluruh adegan ini membuat Leng Aoxue menempati peran protagonis yang dominan, jadi itu sangat cocok bahwa ia membayangi rekan aktrisnya. Selama dia mendorongnya sedikit lagi, Ning Xi pasti akan lebih dipermalukan saat ini …

Di bawah tatapan Meng Shiyi dengan nada sembunyi-sembunyi, gadis berjubah merah di seberangnya tampak tidak memperhatikan amarah dan niat membunuh Leng Aoxue yang meluap-luap sama sekali. Dia berdiri di sana, puas dan tidak tergesa-gesa, ketika dia menggambar dengan senyum tidak jelas, “Aku ingin tahu jalan apa yang kamu latih, peri Aoxue?”

Pandangan dingin dan indah Leng Aoxue menjadi lebih bersemangat. “Penyihir! Berani-beraninya kamu berdebat ?! Kamu membantai semua 107 anggota Fraksi Bintang Tujuh dalam satu malam. Pembantaian liar yang kamu lakukan! Akan sulit untuk menghilangkan dosa-dosamu! Hukum surga tidak bisa mentolerir kejahatan seperti itu!”

“Huh …” Yun Huang menunduk dan mengejek. Dalam sekejap, bulu matanya yang seperti bulu hitam perlahan mekar dan tatapan suramnya tertuju pada Leng Aoxue. Jari-jarinya dengan ringan mengusir noda darah di pipinya saat rambutnya dikocok oleh angin kencang yang berhembus di wajahnya. Seluruh dirinya mirip dengan setan. “Aku sudah mengatakan bahwa jika ada yang berani menyentuh sehelai rambutnya … aku akan memiliki kepalanya … Jika ada yang berani menyakitinya, aku akan membunuh seluruh fraksinya …”

Ketika dia melihat ini, mata Guo Qisheng tiba-tiba bersinar. Jantung emosionalnya berkibar!

Gadis ini kembali ke dirinya yang luar biasa!

Aktingnya terlalu mengagumkan!

Guo Qisheng sudah menaruh semua celaka dari sebelumnya ke pikirannya saat ia melihat dengan penuh semangat ke arah Meng Shiyi.

“Akal-”

Tanpa diduga, dalam momen yang menggerakkan emosi seperti ini, Meng Shiyi benar-benar lupa naskahnya!

“Penyihir …” Meng Shiyi mencoba berbicara lagi, tetapi dia masih terjebak. Dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun dari pidato dermawan yang datang setelah itu.

Dia sudah mempersiapkan emosinya dengan baik, bersiap untuk menjatuhkan Ning Xi sampai dia tidak bisa pulih dari kemunduran kecil. Namun, siapa yang mengira bahwa ketika dia bertemu mata Ning Xi, otaknya tiba-tiba kehilangan kendali. Naskah yang ingin dia sampaikan tersangkut di tenggorokannya, dan dia hanya mengucapkan sepatah kata sebelum dia tidak bisa mengeluarkan suara lagi.

“Potong! Sekali lagi!” Guo Qisheng meremas tangannya dan menghela nafas.

Meng Shiyi belum bereaksi terhadap apa yang terjadi. Suara Guo Qisheng berteriak “memotong” berdering di samping telinganya.

Sial! Apa yang terjadi

Apakah dia menderita kehilangan konsentrasi sebelumnya?

Adapun kesalahan kali ini, Meng Shiyi hanya berpikir bahwa dia telah linglung sejenak. Asistennya dan anggota kru lainnya tidak terlalu peduli.

Segera, bagian kedua pemotretan berlanjut.

Meng Shiyi mengambil napas dalam-dalam. Kali ini, keadaan pikirannya harus lebih kuat daripada sikapnya terakhir kali. Dia merasakan tekanan besar yang menimbang seperti Bumi di seluruh tubuhnya saat dia berjalan ke Ning Xi. “Penyihir! Berani-beraninya kau berdalih …”

Jika itu hanya aktor kecil yang tidak memiliki pelatihan dasar, mereka pasti akan tampil canggung dan bahkan akan kesulitan untuk melafalkan naskah.

Masih…

“Aku sudah mengatakan bahwa jika ada yang berani menyentuh sehelai rambutnya … aku akan memiliki kepalanya … Jika ada yang berani menyakitinya … aku akan membunuh seluruh fraksinya …”

Dihadapkan dengan situasi Meng Shiyi mencabut hampir seluruh lemari keterampilannya untuk sengaja menekannya, Ning Xi malah merasa lebih nyaman. Kata-kata dari mulutnya tampaknya merupakan prinsip yang sah dan hukum Surga yang ingin disampaikannya kepada Meng Shiyi tentang perilakunya yang memalukan.

Pada saat itu, gadis berbaju merah itu sombong dan tak tertandingi saat dia melangkahi hukum Surga.

Ini adalah Yun Huang!

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.