Hidden Marriage - Chapter 1247

Bab 1247: Bagaimana Rasanya Hidup Dengan Seorang Wanita?

Penerjemah: Terjemahan EndlessFantasy

Editor: Terjemahan EndlessFantasy

Setelah pertunjukan selesai, Ning Xi secara khusus memasak beberapa hidangan untuk para penonton dan para penggemarnya hadir sebagai hadiah Paskah. Ini membuat semua gadis sangat bersemangat dan mereka menawarkan diri untuk menikah. Akhirnya, bahkan beberapa anak laki-laki pemalu telah berjalan untuk mengakui cinta mereka padanya.

Di belakang panggung ruang istirahat kosong, saat pintu ditutup, Ning Xi diliputi oleh ciuman …

Ketika dia melihat “Aku mencintaimu” di atas piring, dia sudah ingin melakukan ini …

“Mmm, marah?” Ning Xi berpikir Lu Tingxiao cemburu dengan reaksi para penggemar.

“Aku tidak,” jawab Lu Tingxiao.

Ning Xi mengangkat alisnya. “Kamu yakin?”

Desahan diikuti oleh ciuman penuh gairah jatuh di bibirnya lagi. “Hanya aku yang bisa melakukan ini padamu.”

Dia terdiam. Oke, dia tidak bisa berdebat dengan itu …

…

Di depan stasiun TV, tidak nyaman bagi Ning Xi untuk pergi dengan Ke Mingyu, jadi mereka berdua pulang secara terpisah.

“Keke, aku pergi sekarang!”

“Mmm, tetap aman.” Ke Mingyu menyaksikan gadis itu pergi di mobilnya.

Setelah Ning Xi pergi, Ke Mingyu hendak pergi juga ketika tiba-tiba seseorang berjalan mendekatinya.

Chen Hanchen berhenti di sampingnya ketika dia menyalakan sebatang rokok, lalu tersenyum tidak jelas padanya dengan nada menghina, “Ke Mingyu, bagaimana rasanya hidup dari seorang wanita?”

Ke Mingyu memandang Chen Hanchen dan tidak marah dan sebal seperti yang diharapkannya. Sebaliknya, dia menjawab tanpa ekspresi, “Tidak buruk.”

Setelah mengucapkan dua kata, pria itu pergi dengan mobilnya.

Chen Hanchen berdiri di tempat aslinya dan baru sadar beberapa saat kemudian. Kemudian, dia membuang puntung rokok di tangannya dan tampak sangat marah sehingga wajahnya yang tampan berubah bentuk.

Bagi seorang pria, dituduh menghidupi seorang wanita jelas merupakan penghinaan terburuk, oleh karena itu dia sengaja mengatakan ini untuk mempermalukannya. Siapa yang akan berpikir bahwa dia akan bereaksi seperti itu?

Setelah dia masuk ke mobilnya, Chen Hanchen tetap di ambang meledak dengan amarah.

Cheng Yanan dengan cepat mencoba menghiburnya, “Hanchen, mengapa kamu bersikap picik dengan orang-orang seperti itu? Dia sudah baik-baik saja dengan hidup dari seorang wanita. Bisakah dia merasa malu lagi?”

Bagaimanapun juga, Chen Hanchen masih muda dan berapi-api, jadi dia segera meraung, “Bagian diriku yang mana yang lebih rendah daripada Ke Mingyu? Mengapa dia rela meluangkan upaya untuk membantu yang lemah itu alih-alih memberiku pandangan kedua?”

Cheng Yanan berdeham. tidak bisa dijelaskan dengan beberapa kalimat saja. Selain itu, siapa yang memintanya untuk terus menentangnya ketika mereka berdua sedang syuting film? Dia baru saja membiarkan orang lain mengambil keuntungan darinya …

Namun, dia jelas tidak akan hanya mengatakan itu untuk memancing kemarahan pangeran ini, jadi dia malah menenangkannya, “Hanchen, saya pikir Anda mungkin terlalu berlebihan. Ke Mingyu sekarang masuk ke Glory World, jadi Ning Xi hanya ingin membantunya. Terakhir kali, Anda meminta saya untuk mendapatkan Ning Xi ke Fashion, bukan? Ini sebenarnya tidak mungkin … ”

“Maksud kamu apa?” Chen Hanchen segera bertanya.

Cheng Yanan melanjutkan, “Sebenarnya, aku sudah mendengar bahwa … Su Yimo akan melakukan sesuatu untuk melawan Ning Xi segera. Dia mungkin tidak akan lama di Glory World …”

“Ning Xi sangat populer sekarang. Tidak mungkin Glory World tidak ingin mendapat untung. Apakah Su Yimo benar-benar sekuat itu untuk membuat Glory World menyerah pada daftar-A yang populer?” Chen Hanchen bertanya dengan ragu.

Cheng Yanan menggelengkan kepalanya. “Kamu tidak tahu … Lupakan daftar-A yang populer, bahkan jika itu daftar-A yang benar-benar berpengalaman, jika Su Yimo ingin kamu keluar, kamu keluar …”

“Maksud kamu apa?”

“Apakah kamu tahu wanita siapa Su Yimo itu?” Chen Yanan berkata dengan ekspresi licik.

“Siapa?”

Cheng Yanan menunjukkan satu jari dan menunjuk ke atas. “Lu Corporation …”

Chen Hanchen mengerutkan kening. “Lu Jingli?”

Cheng Yanan menggelengkan kepalanya, lalu dia melanjutkan dengan nada yang sepertinya ketakutan setiap kali dia menyebut namanya, “Bukan Lu Jingli, itu … Lu Tingxiao!”

“Apa?!” Sekarang, bahkan ekspresi Chen Hanchen berubah.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.