Hidden Marriage - Chapter 1021

Bab 1021: Mereka Akan Memiliki Poin Lemah

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Keesokan harinya, Ning Xi bangun cerah dan awal dan berganti pakaian kasual. Dia telah membuat janji dengan Gong Shangze untuk mengunjungi grandmaster seni Tiongkok, Penatua Song Jin, di Desa Taoyuan.

Karena Desa Taoyuan cukup jauh, akan memakan waktu sekitar tiga hingga empat jam waktu perjalanan. Ditambah lagi, jalan di desa itu tidak bagus, jadi mobil tidak bisa masuk. Itu sebabnya Ning Xi memutuskan untuk tidak mengemudi dan membeli tiket untuk pelatih jarak jauh sebagai gantinya.

Sebelum ini, di studio, Ning Xi dan Gong Shangze sudah meneliti secara rinci tentang strategi mereka dengan Song Jin. Itu mencakup semua pekerjaan dan informasi Penatua Song sepanjang hidupnya, terutama kepribadian dan kesukaannya. Sayangnya, hasil penelitian mereka tidak terlalu optimis dan hanya sedikit terungkap.

Ketika pelatih secara bertahap meninggalkan kota, Ning Xi bersandar di kursi dan melihat informasi yang padat di buku catatannya dengan sakit kepala. “Huh, dia sulit untuk bekerja dengan … mereka yang bisa mencapai level Elder Song setidaknya luar biasa! Agak sulit untuk mendapatkan bantuan darinya!”

Di sampingnya, Gong Shangze juga menggunakan iPad-nya untuk menelusuri karya Song Jin. Dia bergumam, “Penatua Song sekarang hidup sendirian, jadi tidak akan berguna untuk masuk melalui orang-orang yang dekat dengannya. Yang terburuk adalah, Penatua Song terutama membenci orang-orang yang mengganggu kedamaian dan ketenangannya. Mereka yang ingin menggunakan uang atau lainnya hal-hal yang membuat hidungnya cokelat memiliki peluang minimal untuk berhasil … ”

“Huh, dia pasti memiliki titik lemah jika dia manusia! Tidak mungkin tidak ada celah sama sekali! Tidak ada gunanya berbicara, mari kita diskusikan ketika kita bertemu langsung dengannya!”

“Mmm, oke!”

Di mobil, Ning Xi memiringkan kepalanya dan tertidur. Ketika dia bangun, mereka akan tiba. Karena Ning Xi dan Gong Shangze turun di perhentian terakhir, hanya ada mereka berdua yang tersisa di bus dan tempat itu benar-benar tampak seperti kota hantu.

Yah, itu tidak mengherankan juga, kalau tidak, pemandangan tidak akan dalam bentuk yang alami.

“Wow! Pemandangan di sini sangat indah!” Saat dia melihat hutan hijau di luar jendelanya, Ning Xi langsung mendapatkan kembali semangatnya dan tidak bisa tidak mengagumi keindahan alam.

Gong Shangze mengangguk. “Bahkan udaranya sangat menyegarkan!”

“Ahh! Ini udara murni tanpa kabut! Aku harus menghirup lebih banyak!” Ning Xi menutup matanya dan menarik napas dalam-dalam.

“Tunggu sampai kita memasuki desa. Pemandangannya akan lebih menakjubkan!” Gong Shangze berkata dengan penuh kerinduan.

“Huh, Penatua Song benar-benar tahu cara menikmati hidup! Dia seharusnya memiliki banyak inspirasi kreatif di tempat seperti itu, bukan?”

…

Ketika keduanya mengobrol, mereka mencapai perhentian terakhir. Ning Xi cepat-cepat mengambil tasnya dan turun dari bus dengan Gong Shangze.

“Ke mana kita pergi dari sini?” Ning Xi memandang sawah tanpa batas dan hutan di depan mereka, merasa riang dan santai. Dia berpikir dalam hatinya bahwa bahkan jika dia tidak bisa mendapatkan Elder Song untuk membantu mereka, memperlakukan liburan ini sebagai liburan juga cukup bagus.

Jika ada kesempatan, dia akan membawa Little Treasure ke sini untuk bermain. Terakhir kali dia pergi berkemah dengan Lu Tingxiao dan tidak membawa Little Treasure, Ning Xi merasa bersalah. Dia siap menebusnya dengan perjalanan lain.

Gong Shangze memandang GPS di teleponnya. “Pertama-tama kita akan mengikuti jalan kecil ini dan berjalan lurus ke depan!”

“Oke, ayo pergi!”

Ning Xi mengambil bunga persik dari sisi jalan dan berjalan ke depan, penuh semangat. Kemudian, setengah jam kemudian, mereka berdua terpana.

“Uhh, Gong Shangze … apakah kita tersesat?”

Gong Shangze mengklik teleponnya dengan cemas. “Tetapi GPS mengatakan bahwa jalannya ada di sini!”

“Jadi, GPS menyuruh kita berenang menyeberang?” Ning Xi ternganga tak percaya pada aliran lebar di depan mereka.

Gong Shangze menghela nafas, “Medan di sini rumit. Saya pikir GPSnya tidak akurat. Saya terlalu ceroboh membacanya!”

Mereka tidak punya pilihan selain terus mengambil rute yang lebih panjang. Saat itu malam ketika mereka akhirnya menemukan halaman kecil.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.