God Of Slaughter - Chapter 955

Bab 955: Seorang Pria Eksentrik

Penerjemah: Sigma_ Editor: SSins

Darah beredar di seluruh tubuh Shi Yan sementara dia diam-diam melayang di dalam gelembung biru.

Ini adalah dunia warna yang luar biasa. Namun, itu tidak memiliki sedikit energi bumi dan surga selain gelembung biru. Gelembung-gelembung itu memancarkan cahaya biru yang sangat besar seperti semacam penghalang.

Streamer bergerak di sekitar tempat seperti sungai yang melintasi kekosongan. Gelembung biru memenuhi setiap sudut seolah-olah itu bagian dari lautan luas.

Gelembung memiliki banyak ukuran. Yang besar sebesar gunung, sedangkan yang kecil sebesar tinju. Shi Yan tinggal di dalam gelembung yang cukup besar untuk menutupi dirinya sepenuhnya.

Gelembung biru melayang, perlahan bergerak ke arah.

Di dalam gelembung, Shi Yan secara bertahap menyembuhkan Tubuh Dewa yang terluka parah. Di bawah efek magis Immortal Demon Blood, tulang dan pembuluh darahnya yang patah tumbuh dan terhubung satu sama lain. Mereka pulih dengan kecepatan yang bisa diamati oleh mata telanjang.

Tempat ini tidak memiliki konsep waktu. Shi Yan tidak tahu berapa lama dia habiskan di sini sebelum dia bangun. Wajahnya segera berubah.

Dia berbalik, berdiri di dalam gelembung. Wajahnya menjadi sangat parah.

Ini bukan tempat dia seharusnya tiba!

Tidak ada seberkas energi bumi dan surga. Tidak ada matahari, bulan, atau bintang. Tak perlu dikatakan, sebidang tanah. Ini adalah … celah angkasa!

Shi Yan ketakutan!

Saat ia memupuk kekuatan luar angkasa Upanishad, ia mengerti dengan baik apa arti celah ruang itu. Itu adalah daerah yang benar-benar sunyi mematikan. Itu tidak memiliki energi atau jejak operasi manusia, makhluk lain atau flora. Tempat ini hanya memiliki kehancuran yang tak ada habisnya.

Ketika Shi Yan lolos dari Broken Star Field, dia ingat dengan jelas bahwa dia telah membangun pintu ruang yang cukup untuk mengarah ke Agate Star Area karena dia memikirkan hal ini pada waktu itu. Seharusnya tidak ada celah ruang!

Setelah menarik napas panjang, Shi Yan duduk bersila. Dia mengesampingkan anomali tempat ini sejenak untuk memeriksa perubahan Tubuh God-nya.

Matanya cerah.

Tubuh Dewa yang terluka telah sepenuhnya pulih. Tidak hanya itu, Pohon Kuno Essence Qi di tubuhnya dipenuhi sampai penuh. Kekuatannya telah mencapai ketinggian baru.

Dia segera mengerti bahwa titik akupunkturnya telah menyerap dan memurnikan energi, menyediakan seluruh tubuhnya dan menyembuhkannya. Selain itu, ia menerima lebih banyak manfaat dari itu.

Pada saat ini, ia berada di Langit Kedua Realm Dewa Asli dengan energi berlimpah dan kekuatan magis Upanishad. Dia seharusnya bahagia! Namun, wajahnya tidak bersemangat dan enggan.

Itu karena dia tidak tahu bagaimana keluar dari celah angkasa ini. Dia tidak tahu bagaimana kembali ke Agate Star Area. Kesadaran Jiwa-Nya dibatasi di area ini. Dia tidak memiliki kepekaan magis lain selain matanya untuk mengamati sekeliling.

Menjadi bingung untuk sementara waktu, dia diam-diam mengedarkan energinya, mencoba memecahkan gelembung biru.

Ledakan!

Gelembung biru yang menutupi tubuhnya meledak. Aliran energi ruang semrawut menggerutu seperti tsunami yang menyerang tubuhnya secara langsung.

Lingkaran berwarna merah darah muncul, menahan energi ruang yang kacau. Shi Yan harus banyak menghabiskan energinya untuk menjaga lingkaran cahaya itu.

Wajahnya berubah. Shi Yan melihat gelembung biru. Pikirannya berkedip-kedip dan tubuhnya melesat seperti pedang ruang ke dalam gelembung itu.

Gelembung biru bisa menahan aliran ruang turbulen. Shi Yan aman berlindung di dalam gelembung.

Puluhan ribu gelembung biru mengambang, bergerak perlahan ke arah yang sama. Tidak ada bintang di sekitar, tapi pita bergerak dengan cepat. Jika dia tidak memiliki tubuh yang ulet, dia akan mudah patah.

Shi Yan tidak tahu apa yang terjadi di sekitarnya.

Namun, dia bisa mengkonfirmasi satu hal. Alasan dia muncul di sana bukan karena dia salah sasaran. Seseorang telah mempengaruhi pintu ruangnya, menyimpang darinya. Kalau tidak, dia seharusnya berada di beberapa area dari Agate Star Area pada saat ini.

Meskipun Shi Yan telah menumbuhkan kekuatan luar angkasa Upanishad, dia belum mencapai tingkat yang dia bisa bergerak melalui celah angkasa sesuka hatinya. Dia tidak bisa menemukan pintu yang terbuka ke Agate Star Area. Untuk saat ini, dia sakit kepala.

Dia tahu operasinya di Broken Star Field akan membawa bencana bagi Suku Raksasa dan teman-temannya di Old Orchid Star. Dia telah merencanakan untuk mampir ke bintang kehidupan dan mengaktifkan formasi Anak dari Formasi Penghubung Ibu dan Anak. Dengan begitu, kita bisa mengevakuasi orang-orangnya di Old Orchid Star.

Shi Yan tahu bahwa dia bergegas. Jika teman-temannya di Old Orchid Star tidak bisa pergi lebih awal, penduduk asli Old Orchid Star akan menerima malapetaka.

Shi Yan gelisah.

Gelembung yang tak terhitung jumlahnya mengambang dan bergerak menuju area yang tidak diketahui. Shi Yan tidak tahu kapan mereka akan mencapai tujuan mereka dan kapan dia bisa menemukan cara untuk kembali.

Dia pasti punya solusi cepat!

Dengan wajah yang gelap, dia memutuskan untuk menggunakan energinya untuk menahan arus ruang yang kacau. Dia mulai melompati gelembung-gelembung itu, menuju ke mana gelembung itu menuju.

Saat Shi Yan mengerti solusinya, dia segera menerapkannya. Dia mendesak energi di sekitar tubuhnya, membuat Tubuh Dewa-nya bersinar dengan cahaya bintang. Dia memecahkan gelembungnya dan melompat ke gelembung terdekat.

Begitu Tubuh Dewa-nya meninggalkan gelembung, pita-pita itu segera melewatinya. Serangan sekuat miliaran ton air yang mengalir ke langit memberinya tekanan besar. Masing-masing ototnya tegang. Dia juga bisa merasakan sakit di otaknya.

Dia bisa memasuki gelembung, tetapi dia harus mengkonsumsi energinya.

Ada puluhan ribu gelembung di depannya. Dengan energinya, jika dia terus bergerak maju, dia hanya bisa melewati sekitar seratus gelembung sebelum menghabiskan seluruh energinya.

Dia hanya bisa menggunakan kristal ilahi untuk memulihkan.

Shi Yan mengerutkan alisnya dengan erat, ragu-ragu.

Tempat ini tampak aneh dan tidak terduga. Dia belum melihat ini pertama kali. Dia tidak tahu apa-apa tentang tempat ini. Jika dia menghabiskan seluruh energinya, jika dia menghadapi bahaya, apa yang akan dia lakukan?

Tetapi jika dia tidak bisa menemukan jalan keluar dan terus mengambang dalam gelembung seperti ini, bagaimana mungkin teman-temannya di Old Orchid Star menghindari bencana ini?

Mengambil napas dalam-dalam, Shi Yan terus menggunakan energi yang menutupi tubuhnya. Dia mengertakkan gigi, berlari ke depan.

Lebih dari sepuluh gelembung biru melewatinya ketika dia bergerak seperti pesawat ulang-alik. Ketika dia berhenti di dalam gelembung untuk mengisi ulang energinya, dia melihat sekeliling untuk memeriksa sekelilingnya.

Ada begitu banyak gelembung biru di depan, di belakang, di atas, dan di bawahnya. Mereka semua menuju ke arah yang sama, yang dia tidak tahu ke mana arahnya. Dia juga tidak tahu apa yang akan menunggu di ujung sana.

“Ah? ”

Wajahnya gelap, tetapi matanya masih cerah, menatap sesuatu di depannya.

Di depannya ada gelembung sebesar bola karet tempat sekelompok kabut tinggal, yang memiliki fluktuasi energi jiwa.

Shi Yan bingung. Ragu-ragu sejenak, dia bergerak cepat ke depan. Tubuh Dewa-Nya dengan kuat menolak pita ruang angkasa, memasuki gelembung sekitar seratus meter dari gelembung dengan energi jiwa.

Di dalam gelembung seukuran saku itu, kabut abu-abu perlahan mengembun menjadi wajah kuno abu-abu. Itu tampak agak buram.

Menghadapi Shi Yan, dia tampak mengerutkan alisnya, melepaskan energi jiwanya yang gemetar. Dia sama sekali tidak terlihat senang. “Jangan berjuang. Tempat ini tidak memiliki energi bumi dan surga. Anda tidak bisa mendapatkan kembali apa yang telah Anda konsumsi. Lebih baik menghemat energi untuk saat-saat kritis. ”

Shi Yan bingung, bertanya. “Kamu siapa?”

Dia tiba-tiba menyadari bahwa alasan mengapa dia muncul di sini entah bagaimana berkaitan dengan orang ini.

Memang, jiwa buram itu mendengus, berbicara dengan dingin. “Aku harus menghabiskan banyak energi untuk membawamu ke sini. Bertingkah. Jangan gunakan energi. Simpan sebanyak yang Anda bisa. ”

“Siapa bajingan yang memintamu untuk membawaku ke sini?” Wajah Shi Yan menjadi dingin. “Saya menavigasi dan membangun pintu ruang tanpa kesalahan. Anda mengganggu dan membawa saya ke celah luar angkasa yang tidak dikenal ini yang saya tidak tahu bagaimana cara keluar. Apa yang kamu inginkan?”

“Nak, jangan berterima kasih,” geram jiwa. “Orang biasa tidak akan pernah bisa masuk ke tempat ini. Jika saya belum menghabiskan banyak energi untuk menyeret Anda ke sini, bagaimana Anda bisa berada di sini? Jangan mengoceh. Tunggu saja di sana. Saya punya rencana untuk Anda. ”

“Aku harus kembali. Mengapa kamu membawa saya ke sini? Tolong kirim saya kembali! “Raung Shi Yan.

“Jangan berpikir tentang itu!” Jiwa itu mencibir dingin. “Aku menggunakan banyak energi untuk membawamu ke sini. Bagaimana saya bisa membiarkan Anda pergi dengan mudah? Saya katakan, jika Anda tidak membantu saya, Anda seharusnya tidak pernah bermimpi untuk keluar dari tempat ini. Saya tahu Anda mengolah kekuatan luar angkasa Upanishad, tetapi tanpa arahan saya, Anda tidak dapat menggunakan kekuatan Anda untuk keluar dari tempat ini! ”

Shi Yan menggelapkan wajahnya. Dia diam. Matanya menjadi garnet.

Desir!

Sekelompok cahaya bintang keluar dari jarinya, merobek gelembung dan membidik jiwanya.

Mendesis! Mendesis!

Banyak cahaya bintang yang ditembak Shi Yan menghilang dengan cepat. Itu tidak bisa mengumpulkan lebih banyak energi. Ketika hendak memasuki gelembung, energi dalam cahaya bahkan tidak lebih dari sepersepuluh energi yang dibutuhkan.

Wajah kuno yang samar-samar itu mendengus jijik. Sinar energi jiwa muncul. Pita ruang berkumpul, menyerang cahaya bintang Shi Yan.

Pffff!

Serangan Shi Yan hancur seketika, tidak bisa menjadi ancaman bagi orang lain.

“Nak, jangan buang energi Anda. Saya mengerti bahwa tempat ini jauh lebih baik daripada Anda. Karena kamu hanya memiliki Langit Kedua dari Alam Dewa Asli, aku tidak akan membawamu ke sini jika kamu bisa menyerangku. ”Pria tua itu menyeringai dengan kejam. “Lebih baik bersikap. Jika Anda membantu saya dengan ini, saya akan membawa Anda kembali. Aku bahkan akan memberimu hadiah besar juga. Jika kamu mengingat pemikiran bodoh itu, kamu akan tinggal di sini selama sisa hidupmu bersamaku. Saya sudah sangat kesepian selama beberapa ribu tahun. Bagus kalau saya memiliki seseorang untuk diajak bicara. ”

“Kamu siapa? Apa yang Anda butuhkan saya untuk membantu Anda? “Shi Yan mengerutkan kening, menenangkan pikirannya. “Kamu ingin aku bekerja untukmu kan? Setidaknya Anda harus memberi tahu saya lingkup pekerjaan saya. ”

“Muahahaha. Ketika kita sampai di sana, aku akan memberitahumu. Untuk saat ini, Anda hanya perlu puas dengan nasib Anda. ”Jiwa tanpa tubuh itu tertawa eksentrik. “Jangan khawatir. Jika Anda melakukan yang terbaik untuk membantu saya, saya tidak akan memperlakukan Anda dengan salah. Nasib baik Anda di sini. Anda tidak tahu berapa banyak prajurit yang mencoba menjelajahi tempat ini, tetapi mereka tidak pernah menemukan pintu. Nak, kau beruntung. ”

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<