God Of Slaughter - Chapter 930

Bab 930: Dimainkan dengan Baik!

Penerjemah: Sigma_ Editor: SSins

Utara Kota Bintang Patah.

Na Xin mengertakkan gigi. Matanya tampak seperti dia ingin menyemprotkan api. Dia berusaha menahan diri. Namun, api amarah di dalam hatinya membakar semakin keras.

Semangat Na Xin hampir runtuh.

Fei Lan datang. Dia mengerutkan kening dan kemudian menggunakan jiwanya untuk mengirim pesan kepada Na Xin. “Tunggu sebentar!”

Mata merah darah Na Xin menyapu kerumunan. Dia menemukan Fei Lan dan yang lainnya. Dia memiliki sedikit kebingungan tetapi segera setelah itu, dia tenang.

Semakin banyak orang datang untuk menonton pertempuran ini. Para ahli dari berbagai ras sedang menunggu sesuatu yang menyenangkan: pertempuran akan segera terjadi.

Saat ini suasananya paling tegang, tornado meraung di atas kerumunan, turun tepat di sebelah Mi Lou.

Tu Fei!

Tu Fei yang gila dan biadab!

Garis pandang brutal ular berbisa terfokus pada Mi Lou. Dia mengambil napas dalam-dalam, menggunakan jiwanya untuk merasakan.

Tak lama kemudian, matanya menjadi merah, menatap bahu kiri Mi Lou. Dia mendesis dan meraung seperti hantu gila. “Mi Lou! Mi Ge! Kamu berani membunuh saudaraku! Aku akan menghancurkan tulangmu! ”

Kemudian, dia menyerang mereka secara langsung.

Altar jiwa mengalami gelombang kekerasan. Banyak tornado meroket ke langit secara instan. Mereka tampak seperti kolom asap abu-abu yang digunakan untuk memperingatkan orang. Mereka menyerang Mi Ge dan Mi Lou. Setiap tornado memiliki es yang tajam di intinya. Di tengah tornado, es membeku seolah-olah mereka bisa menghancurkan semuanya menjadi abu.

Melihat Tu Fei menjadi marah, banyak penonton yang terkejut, menjauh secepat mungkin.

Na Xin bingung melihat Tu Fei menjadi lebih gila. Dia merasa sangat bingung.

Tu Feng … Bukankah Fei Lan, Leona, dan aku menghancurkan Tubuh Dewa dan kemudian Shi Yan menelan altar jiwanya? Mengapa Tu Fei datang ke sini untuk menyerang Mi Lou?

Na Xin memiliki banyak pertanyaan di benaknya.

“Tu Fei! Apa yang membuat Anda marah? Kami saudara selalu di Broken Star Field. Kami tidak keluar. Bagaimana kami bisa membunuh saudaramu, Tu Feng? ”Teriak Mi Ge. Sikapnya yang arogan menghilang. “Tombak Darahmu dan kami tidak pernah saling melukai. Bagaimana kami bisa menyerang saudaramu? Kau bajingan, kau sangat salah! ”

“Ibumu salah!” Tu Fei marah, menggunakan altar jiwanya untuk memanipulasi tornado. “Ada darah kakakku di tubuh saudaramu. Saya saudaranya. Bagaimana saya tidak bisa mengenali itu? ”

Berteriak dan berteriak dengan gila, Tu Fei menghadap ke langit dan berteriak. Dia melompat langsung ke tornado, bergerak seperti hantu gila ke arah Mi Lou.

Pada saat yang sama, Tu Fei berteriak memekakkan telinga, “Saudara Tombak Darah, bunuh mereka untukku!”

Dua bayangan diperbesar dari jarak jauh. Aura mereka sangat mengintimidasi. Mereka menanggapi teriakan Tu Fei. Begitu mereka tiba, mereka segera bergabung dengan pertempuran.

“Mi Ge, kamu ingin mati? Apakah Anda berani menyentuh anggota Blood Halberd kami? Saya tahu Anda kekurangan budak saya, tapi saya tidak berharap bahwa Anda akan merencanakan melawan Blood Halberd. Jika kami tidak membunuhmu, bagaimana mungkin Blood Halberd memiliki pijakan di Broken Star Field? ”

“Membunuh mereka! Saudara Tu Feng biasa minum dengan saya. Anda bajingan. Anda berani menyentuh saudara saya. Kamu harus mati!”

Ada dua ahli Langit Alam Ethereal God Kedua.

“Biarkan saya membantu Anda!” Na Xin telah menekan amarahnya untuk waktu yang lama. Dia tiba-tiba menangis sambil menggerutu, melepaskan Ethereal Extent-nya. Cahaya melesat di sekitar tubuhnya saat dia membidik Mi Ge. “Hari ini adalah hari kamu mati!”

Tu Fei, Na Xin dan dua prajurit Blood Halberd yang baru saja tiba semua berada di Langit Kedua Alam Dewa Ethereal. Kekuatan ini benar-benar akan di atas angin ketika berhadapan dengan saudara Mi Ge yang berada di tingkat yang sama.

Terutama Na Xin. Tidak ada yang tahu apa yang dia temui di Grace Mainland. Namun, pada saat ini, mereka melihat kerajaan dan lompatan kekuasaannya. Sementara dia berteriak dan meraung, cahaya cemerlang berputar di sekelilingnya seperti pita kapas. Kemudian, terjerat Mi Ge, bekerja sama dengan sempurna dengan Exteal Ethereal Na Xin.

Namun, hanya Na Xin yang cukup kuat untuk menaklukkan Mi Ge.

“Bunuh Mi Lou dulu!” Melihat Na Xin memegang Mi Ge, Tu Fei berkata dengan jahat, “Ayah ingin menunjukkan kepadamu konsekuensi menyinggung Blood Halberd!”

Tiga ahli Blood Halberd semuanya merilis Ethereal Extent mereka. Itu tampak seperti tiga dunia baru yang berbeda, baru saja dibentuk di atas Broken Star City. Mereka adalah tempat yang luar biasa dengan istana, sungai dan gunung, bintang-bintang di langit, dan meteor penembakan.

Tiga Extensi Ethereal ditekan ke bawah dari langit. Tekanan berat dan ganas ini membuat tubuh Mi Lou menghasilkan ledakan. Dia tidak bebas untuk menonton prajurit terluka dari Suku Raksasa lagi. Dia menangis, menderita ketidakadilan. “Aku tidak melakukan itu. Kami tidak membunuh Tu Feng. Anda salah!”

Terlalu buruk baginya, Tu Fei hanya mengamuk di benaknya. Juga, dia pikir dia punya bukti sekarang, jadi dia tidak mendengarkan penjelasan Mi Lou. Tu Fei mendesak kekuatan penuh Upanishad-nya. Tornado bangkit, menekan ke arah Mi Lou.

“Jangan merusak Kota Rusak Bintang. Kalian, pilih tempat lain untuk pertempuranmu! ”

“Keluarkan f * ck dari sini!”

“Jika kamu menghancurkan rumahku, kamu bajingan, aku tidak akan memberikanmu kedamaian!”

Banyak suara kesal muncul di kerumunan. Mereka berasal dari pejuang kerajaan yang sangat tinggi yang memiliki latar belakang yang kuat.

Mendengar keinginan mereka, Tu Fei dan dua ahli dari Blood Halberd, Na Xin, dan Mi Ge bersaudara menjadi khawatir.

Karena mereka tidak memiliki kesempatan untuk menjelaskan, Mi Ge dan Mi Lou tidak ingin berlama-lama. Mendengar yang lain berteriak, mereka bergegas untuk melarikan diri, terbang ke laut meteorit di luar Kota Patah Bintang. Tu Fei, dua ahli dari Blood Halberd, dan Na Xin juga terbang mengejar mereka. Mereka sepertinya ingin membasmi Mi Ge dan Mi Lou.

Banyak penonton melihat mereka terbang jauh dari Broken Star City. Itu membuat mereka merasa lebih nyaman. Kemudian, mereka juga mengikuti mereka untuk melihat kesenangan.

Termasuk kelompok Fei Lan.

Ketika Shi Yan tiba, dia tidak melihat Tu Fei main-main. Dia hanya melihat dua Giants menyelamatkan enam rekan mereka yang terluka.

“Apakah mereka baik-baik saja?” Shi Yan tersenyum, bertanya.

“Mereka baik-baik saja. Mi Lou telah mengikat mereka. Kita akan melepaskan mereka, ”jawab salah satu dari dua Giants.

“Biarkan saya membantu Anda,” Shi Yan menyipit. Api perlahan-lahan muncul, bergerak secara ajaib pada rantai yang menahan Giants. Dimanapun nyala api lewat, rantai itu membeku dan kemudian mereka pecah dengan mudah.

Keenam Giants yang terluka menatap Shi Yan dengan rasa terima kasih, bertanya, “Siapa … Siapa dia?”

“Selama kamu tidak di Old Orchid Star, banyak hal telah terjadi. Ketika Tribal Oldie kembali, dia akan menjelaskan kepada kalian, ”kata seorang Giant.

“Baik.”

“Aku akan ke sana untuk memeriksa. Kalian tetap di sini, ”Shi Yan tidak tinggal diam. Dia mengangguk dan tersenyum pada mereka sebelum terbang.

————————-

Bangunan kuno Ai Fu.

Bayangan hantu perlahan-lahan muncul, tetapi orang-orang tidak bisa melihat penampilan aslinya. “Tuan Muda, prajurit Tu Fei dan Darah Halberd mengejar Mi Ge dan Mi Lou.”

“Apa yang terjadi?” Minat Ai Fu terangsang, bertanya dengan rasa ingin tahu. “Apakah benar bahwa kasus pembunuhan Tu Feng … terkait dengan Mi Ge dan Mi Lou? Tidak mungkin. Bagaimana mungkin Mi Ge dan Mi Lou berani memprovokasi orang-orang Blood Halberd? Mereka peduli dengan hidup mereka, bukan? ”

“Mereka tidak terlibat dalam pembunuhan Tu Fei, memang.” Bayangan itu menjelaskan dengan nada lembut. “Pembunuhnya adalah orang yang baru saja datang ke sini, anak yang menggunakan kekuatan luar angkasa.”

“Mengapa kamu berkata begitu?” Mata Ai Fu cerah.

“Mi Ge dan Mi Lou ingin membuat para Giants kesal untuk mengambil semua kristal ilahi mereka. Oh benar Setelah anak itu meninggalkan tempat ini, dia menyerahkan kristal ilahi kepada Na Xin. Sepertinya dia telah menjual barang itu atas nama Na Xin … ”

“Tolong, lanjutkan.”

“Ketika Na Xin hendak retak, anak itu menggunakan kekuatan luar angkasanya untuk meneteskan setetes darah pada Mi Lou. Dan setetes darah itu milik … Tu Feng. Dia mengatakan kepada Tu Fei bahwa Mi Ge dan Mi Lou telah membunuh Tu Feng menggunakan setetes darah sebagai bukti. Tepat setelah itu, Tu Fei terbang keluar. Dia merasakan dan memastikan bahwa darah itu milik saudaranya. Pertempuran terjadi tepat setelah itu … ”

Ai Fu mendengarkannya. Setelah bayangan itu selesai, matanya menjadi lebih cerah.

Setelah beberapa saat, dia tidak bisa menahan pujiannya. “Permainan yang bagus! Dia bergeser sh * t pada Mi Ge dan Mi Lou untuk memecahkan kesulitan Suku Raksasa. Itu juga menyelamatkan mereka dari pengejaran Tu Fei. Mereka bahkan memiliki kesempatan untuk mengambil hadiah satu juta dari Tu Fei. Astaga! Anak ini benar-benar memainkannya dengan baik. Dia mendapatkan semua yang dia inginkan dan dia bahkan tidak perlu bekerja keras untuk itu. Luar biasa! Jenius! ”

“Tuan Muda, apakah Anda ingin mengeksposnya?” Tanya bayangan itu.

“Tidak dibutuhkan. Tidak perlu! ”Ai Fu melambaikan tangannya terus-menerus. “Ini drama yang sangat bagus. Hei, aku harus pergi ke sana untuk menonton. Sudah begitu lama sejak terakhir kali aku melihat seseorang pada tingkat yang licik dan menipu. Tidak. Kita seharusnya tidak mengekspos dia. Benar-benar tidak. Jika Tu Fei dan Mi Ge membunuhnya, siapa yang akan menemukan Seribu Kali Lipat bagi saya? Menarik. Anak ini menarik! Ya, kamu harus terus mengawasinya untukku. Saya pergi ke sana untuk melihat bagaimana drama lucu ini akan berakhir. Ha ha. Saya baik-baik saja. Sentuh! ”

——————

Tanah liar di Utara Kota Patah Star.

Enam tokoh naik badai di tempat itu, menghancurkan semua hal termasuk cahaya. Bumi retak di mana pun mereka lewat. Ledakan yang mengguncang bumi bergema di kehampaan.

Na Xin dari Raksasa tampak seperti Dewa Perang yang kristal. Cahaya cemerlang berputar di sekelilingnya. Sinar cahaya kristal melesat keluar dari Tubuh God-nya, menyerang ke segala arah. Extent Ethereal-nya terus-menerus melepaskan aura, yang meningkatkan kekuatannya.

Tornado melolong, menjerit seperti naga abu-abu raksasa yang berkeliaran di udara untuk menemukan beberapa makanan ringan yang lezat.

Mereka tidak melihat Mi Ge dan Mi Lou karena kedua orang ini disimpan di dalam tornado abu-abu. Mereka berteriak dengan marah, memaki Tu Fei.

Mereka merasa sangat sedih sehingga mereka ingin mati.

Banyak pejuang dari Broken Star City mengikuti mereka tetapi tetap jauh, menyaksikan pertarungan sengit ini. Terkadang, mereka memberikan komentar dan berdiskusi dengan riuh.

“Terkutuk. Mi Ge dan saudaranya hancur. Saya ingin tahu apakah mereka benar-benar terbunuh. Oh, kupikir altar jiwanya bisa kabur … kan? ”

“Siapa tahu? Bagaimanapun, Na Xin dari Suku Raksasa tampaknya jauh lebih kuat hari ini. Mi Ge tidak bisa menjadi lawannya. Ha ha. Dia telah meremehkan Giants. ”

“Omong kosong! Suku Raksasa dulunya perkasa. Apakah kamu tahu itu? Itu karena mereka jujur dan baik. Mereka selalu menjadi garda depan. Itu sebabnya banyak dari mereka meninggal. Pada saat yang sama, mereka tidak memiliki saham yang adil sesudahnya. Begitulah cara mereka dilemahkan. ”

“Ya, Suku Raksasa dulu kuat. Sayang sekali bahwa nenek moyang mereka semua telah tiada dan kekuatan gaib mereka telah hilang. Dari kinerja Na Xin, saya pikir dia memiliki beberapa pertemuan yang baik. Menarik.”

Sementara mereka berteriak-teriak, Shi Yan muncul diam-diam oleh kelompok Fei Lan, tersenyum. “Jika salah satu dari mereka mati, kita akan menerima hal-hal baik.”

Mata Fei Lan, Leona, dan Ka Tuo menjadi cerah.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<