God Of Slaughter - Chapter 869

Bab 869: Sisa Energi Chaotic

Penerjemah: Sigma_ Editor: Hitesh_

Feng Ke dan yang lainnya membungkuk untuk mengamati Aula Raja Surga yang Mudah di sana. Mereka kagum dengan apa yang Jester katakan kepada mereka, tetap diam untuk waktu yang lama.

Aula ini milik Raja Klan Surga dari Dewa Klan yang santai, orang yang telah memberikan jalur bela diri kepada para pejuang di Area Bintang Api Raging. Dia dianggap leluhur semua orang di sini. The Easygoing King of Heaven Hall juga istananya yang bergerak di mana ia menyembunyikan hal-hal ajaib.

Jika mereka bisa mendapatkan Aula Raja Surga yang Mudah Berturut-turut ini, itu akan sangat membantu bagi mereka dalam perjalanan untuk menjelajahi tanah terlarang. Dalam pertempuran dengan tiga kekuatan, mereka akan memiliki kekuatan yang jauh lebih besar.

Namun, tidak peduli seberapa besar keserakahan mereka, melihat Aula Raja Surga yang Tenang, tidak ada dari mereka yang berani bertindak gegabah, dan Shi Yan tidak terkecuali.

Shi Yan sedikit takut pada klan yang menyebut diri mereka Dewa. Secara naluriah, dia tidak ingin masuk dan memeriksa.

Sementara orang-orang masih terdiam, pegunungan terapung di empat arah King of Heaven Hall bergerak lagi! Setiap gunung melepaskan energi gelombang seperti laut yang luas, mengalir ke Balai Raja Surga yang Mudah.

Istana yang sunyi tiba-tiba menggema ledakan, seolah-olah inti energi diaktifkan.

Semua orang terkejut.

Di bawah tatapan mereka, istana melayang ke langit perlahan. Barisan gunung kemudian ditekan, menjadi bagian dari istana.

Cincin cahaya membentang dari gunung dan dari dalam istana. Dengan serangkaian ledakan, istana dan gunung itu terbang keluar, menghilang lebih dalam ke tanah terlarang.

“Itu bergerak!”

“Memang dipulihkan!”

“Energi istana masih ada di sana. Ini telah diaktifkan kembali dan menerbangkan istana jauh ke tanah terlarang! Saya saya! Apa yang sedang terjadi?”

Para perompak ketakutan. Karena mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi, mereka mengelak secara naluriah.

Sinar energi yang dipancarkan dari Balai Surga yang Mudah di bawah kekuatan yang luar biasa. Istana besar itu terbang dengan cepat, menghancurkan penghalang dan pembatasan di sepanjang jalan semudah mematahkan cabang-cabang pohon yang kering. Istana agung melintas lalu menghilang tak lama seperti tirai agung yang menghilang.

Pada saat energi meledak, aura kacau muncul, menciptakan kekuatan hisap sengit, menyeret begitu banyak potongan batu hancur, pohon, dan ampas energi di luar angkasa.

Mata Pembunuh Berdarah Ka Tuo menembakkan cahaya yang tajam, bibirnya bergetar. Dia melompat ke pusat energi kacau segera.

Itu adalah sisa energi yang tampaknya mengikat Balai Raja Surga yang Santai. Pada saat aula menyingkirkan kendala, itu keluar.

Namun, karena sisa energi itu telah menyegel Aula Raja Surga yang Mudah selama bertahun-tahun, itu terus digunakan. Ketika Easygoing King of Heaven Hall bergoyang menahan diri, sisa energi ini tidak punya pilihan selain meledak, yang menciptakan domain niat kacau.

Mata Shi Yan suram, matanya rumit. Sebenarnya, badai mengamuk di benaknya.

Jika Aula Raja Surga yang Mudah dari Klan Dewa diekang oleh aliran energi kacau, akankah orang yang melakukan itu adalah salah satu dari iring-iringan Bloodthirsty’s of Eight? Orang yang mengembangkan kekuatan Chaotic Upanishad?

Seberapa kuat keberadaan itu, yang dimakamkan di Lonesome Dead Territory dan Ka Tuo dapatkan warisannya, dulu?

Itu hanya aliran sisa energinya, tapi itu sudah cukup untuk mengikat Balai Raja Surga yang Mudah dan menyimpannya di sini selama bertahun-tahun yang tak terhitung jumlahnya. Seberapa tangguh orang ini ketika dia masih hidup dan pada puncaknya?

Bagaimana bisa eksistensi di level seperti itu mati? Bagaimana dia meninggalkan warisannya di Lonesome Dead Territory?

Siapa yang telah menghancurkannya dan mezbah jiwanya?

Klan Tuhan?

Pikiran melintas di benaknya seperti kilat. Namun, dia tidak bisa membuat kepala atau ekornya. Dia hanya bisa berpikir bahwa sebuah bencana yang mengguncang bumi telah terjadi di beberapa titik di masa lalu.

Feng Ke, Russell, Jie Nong, dan Barrette hanya bisa berdiri dan menatap Balai Raja Surga yang Mudah terbang dengan cepat menuju area yang lebih dalam dari tanah terlarang. Mereka tidak memiliki pilihan atau kekuatan untuk menghentikannya. Mereka merasa sangat tersesat.

Kapal perang paling hebat!

Istana yang bergerak dari orang yang telah memberikan warisannya ke Area Bintang Api yang mengamuk, tempat tinggal Raja Surga Klan Dewa … Itu adalah harta karun yang tak terbayangkan, tetapi telah melarikan diri tepat di depan hidung mereka. Berapa banyak kesedihan yang seharusnya mereka miliki?

Tak satu pun dari mereka yang tahu tentang kekuatan Chaotic Upanishad. Ketika sisa energi itu meletus, orang-orang sibuk memandangi Balai Raja Surga yang menghilang. Tidak ada yang memperhatikan situasi abnormal Ka Tuo.

Pada saat mereka bereaksi dan berbalik, mereka melihat Ka Tuo sekarang menjadi pusat medan magnet besar, yang mengumpulkan semua jenis ampas dan puing-puing energi luar angkasa. Tak terhitung batu-batu remuk, cabang-cabang pohon kering, bahkan air berlumpur, dan potongan-potongan mayat mengambang di sekitarnya.

Wajah Ka Tuo ganas, matanya merah darah. Dia tampak seperti binatang haus darah. Popping ledakan bergema dari tubuhnya sementara darah menetes di sudut mulutnya.

Namun, matanya menunjukkan bahwa dia cukup senang. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menghadap ke langit dan tertawa gila. Suaranya bahkan bisa mengguncang langit yang tinggi.

“Apa yang terjadi pada Ka Tuo?”

“Aku tidak tahu. Dia menginjak di sana seperti orang gila. Oh, sisa energinya ada di sana! ”

“Mungkin sihir halus dari Aula Raja Surga yang Tenang telah mengejutkannya.”

“Siapa tahu?”

“…”

Orang-orang menjadi riuh. Para pemimpin Bajak Laut mengerutkan kening, menatap Ka Tuo tanpa alasan karena mereka tidak tahu apa yang baru saja terjadi padanya.

Feng Ke mengamati Ka Tuo sebentar, wajahnya aneh. Tiba-tiba, alisnya berkedut saat dia berteriak, “Ka Tuo akan menerobos!”

Mendengarnya, orang-orang menjadi kaget. Mereka tidak mengatakan apa-apa, hanya menatap Ka Tuo.

Pada saat ini, energi kacau keluar dari seluruh tubuh Ka Tuo. Tampaknya bisa meremas ruang. Domain Dewa-Nya tampaknya memiliki daya isap yang aneh yang dapat menyerap semua jenis ampas dan sisa-sisa benda di luar angkasa. Ketika altar jiwanya berputar, ia melesat ke mana-mana.

Pada pandangan pertama, Ka Tuo melayang-layang di tengah badai energi luar angkasa. Namun, itu tidak bisa memengaruhinya, karena dialah yang mengendalikannya.

Aliran Kesadaran Jiwanya merayap, tidak terlihat oleh mata telanjang. Mereka berkelok-kelok dan memutar-mutar sampah luar angkasa dan puing-puing, membimbing mereka untuk memulai transformasi memutar.

“Akankah sesuatu yang tak terduga … terjadi pada saudaraku?” Ka Fu diam-diam mendekati Shi Yan, bertanya dengan curiga dengan wajah berat. “Feng Ke, Russell, Barrette, dan Jie Nong dapat mengambil kesempatan ini dan menyerangnya. Akankah mereka menyergapnya sampai jiwanya memudar? ”Dia masih ingin melihat Ka Tuo menerobos dan mencapai Alam Dewa Asli. Namun … seharusnya tidak sekarang!

Ketika para ahli menerobos, mereka akan memilih area yang paling aman. Mereka bahkan akan meminta teman-teman mereka untuk menjaga mereka agar mereka dapat berkonsentrasi dan tidak membiarkan musuh mereka memiliki kesempatan untuk menghancurkan kultivasi mereka.

Meskipun Ka Tuo adalah bajak laut yang terkenal, dia bukan yang terkuat. Ketika kekuatannya Upanishad tidak lengkap, budidayanya telah berubah, dan dia tidak bisa mengeluarkan yang terbaik dari kekuatan ini. Dengan demikian, bahkan di antara para pejuang Realm Langit Ketiga Raja Dewa, Ka Tuo bukanlah prajurit terbaik.

Tanduk Hitam adalah prajurit terkuat di Langit Ketiga Raja Dewa Realm yang diakui semua orang.

Semua itu karena kekuatan yang tidak lengkap dari Ka Tuo, Upanishad. Setelah Shi Yan memberinya kekuatan yang lengkap dan benar Upanishad Inheritance, Ka Tuo kembali ke jalur yang benar.

“Aku disini. Tentu saja, saya tidak akan membiarkan siapa pun mengganggunya, “Shi Yan menghiburnya dan menatap Feng Ke. “Prekursor Feng Ke, kita membutuhkan prajurit yang lebih kuat. Itulah alasan mengapa saya tidak ikut campur ketika Barrette mempelajari Fire Intent Domain. Saya memberi Anda energi sisa dari Naga Iblis Berbisa dengan harapan membantu Anda untuk menerobos. Ketika kita bertarung dengan tiga kekuatan kuat, kita bisa lebih yakin. Hari ini…”

Feng Ke mengangguk penuh pengertian. “Jangan khawatir. Saya akan menunggu sampai Ka Tuo menyelesaikan terobosannya. Siapa pun yang berani mengganggunya akan menjadi musuhku yang mati! ”

Mata peringatannya menembus Barrette, Jie Nong, dan Russell, wajahnya dingin dan kasar.

“Aku punya ide yang sama.” Aneh bahwa Russell segera mengekspresikan dirinya. Dia menunjukkan bahwa dia ingin tetap di sisi yang sama dengan Feng Ke. Dia mengerutkan kening sambil menjelaskan, “Aku berutang budi pada Shi Yan. Tentu saja, aku akan memberinya wajah. ”

Maksudnya bukan Feng Ke yang ingin dia beri wajah.

Feng Ke tertawa, mengintip Shi Yan tetapi tidak berbicara lagi.

“Ya, siapa pun yang berani mengganggunya, jangan salahkan kami!” Tiga pemimpin pasukan yang lebih kecil, yang telah memohon bantuan Shi Yan, juga berdiri. “Terobosan Ka Tuo akan menguntungkan semua orang. Saya harap orang-orang akan mengendalikan diri mereka sendiri. ”

Feng Ke, Russell, Shi Yan, tiga pemimpin bajak laut, dan rombongan Ka Tuo, kekuatan ini cukup berat. Banyak orang yang memiliki pemikiran berbeda harus menutup mulut.

Ka Tuo adalah orang yang agresif. Dia punya banyak dendam dengan banyak pemimpin. Tentu saja, akan ada seseorang yang tidak ingin dia menerobos dengan lancar. Beberapa memang memiliki pemikiran untuk ikut campur, tetapi karena diintimidasi oleh kekuatan ini, orang-orang itu cukup pintar untuk berperilaku.

“Kenapa kamu menatapku? Apakah aku bajingan sebesar itu? ”Jie Nong menggosok dagunya, berbicara dengan kesal.

“Haha, aku harap semua orang akan tenang. Jangan terburu-buru. Atau yang lain, saya tidak keberatan membantu Anda untuk tetap tenang. “Shi Yan tersenyum secara alami, tapi matanya dingin dan tajam seperti pedang. Dia bahkan tidak berusaha menyembunyikan ancamannya.

Jie Nong tersenyum kering. Dia tahu itu bukan waktu yang tepat untuk berselisih dengan pria ini. Dia tidak mengatakan apa-apa lagi.

“Mengapa Ka Tuo menerobos pada saat ini?” Setelah Feng Ke melihat semua orang setuju dengan idenya, dia tenang. Kemudian, dia ingat detail ini. “Ka Tuo telah tinggal di Langit Ketiga Realm Raja Dewa selama bertahun-tahun. Menurut akal sehat, dia tidak akan menerobos tanpa indikasi yang diberikan seperti ini. Apakah tempat ini cocok untuk kekuatannya Upanishad? ”

Semua orang bereaksi ketika dia mengingatkan mereka, menatap Ka Tuo dengan heran.

Ketika energi kacau dan melesat itu keluar, orang-orang telah memperhatikan Balai Raja Surga yang Mudah, sehingga tidak banyak dari mereka yang menyadarinya.

Bahkan jika mereka menyadarinya, sulit untuk mengidentifikasi jenis kekuatan Upanishad yang tersisa. Lagi pula, kekuatan Chaotic Upanishad tidak pernah ada di Area Bintang Api Raging; itu terlalu jarang. Jadi, orang tidak tahu energi apa itu ketika mereka melihatnya.

“Kekayaannya akan datang? Haha, sulit untuk mengatakannya, ”Shi Yan hanya tersenyum. Dia tidak bodoh untuk menjelaskan kepada mereka segalanya. Lagi pula, dia masih curiga.

Anggota intimidasi dari Klan Dewa dipukuli oleh salah satu dari Bloodthirsty’s Cortege of Eight, orang yang mengolah Chaotic Upanishad. Dia telah menghancurkan dan menyegel Aula Raja Surga yang Mudah selama bertahun-tahun. Mereka tentu akan memiliki dendam besar. Pokoknya, Aula Raja Surga yang Mudah Dipulihkan telah dipulihkan, dan itu terbang sangat cepat menuju tempat yang lebih dalam dari tanah terlarang …

Jika tidak ada sesuatu yang halus di sana, Shi Yan sangat serius bahwa dia tidak akan pernah membelinya.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<