God Of Slaughter - Chapter 864

Bab 864: Kristalisasi Racun

Penerjemah: Sigma_ Editor: SSins

Begitu mereka mendengar bahwa naga iblis memiliki sesuatu di mulutnya, Jie Nong, Barrette, dan Russell langsung terbang keluar, tidak menunggu Shi Yan bereaksi. Feng Ke menggelapkan wajahnya, tersenyum tipis. Kemudian, dia tidak bisa membantu tetapi mencibir.

Shi Yan sepertinya tidak keberatan sama sekali. Dia bahkan tidak bergerak. Dia hanya tersenyum sambil menatap tiga lainnya. Dia tidak menghentikan mereka atau mengucapkan sepatah kata pun.

“Senior!” Ka Tuo sedikit marah. “Kamu yang menyelamatkan Kakak Feng Ke. Tanpa Anda, tidak ada yang akan sampai ke tempat ini. Mereka ingin mengambil jarahan. Apakah Anda hanya akan berdiri dan menatap sekarang? ”

Feng Rao telah menyingkirkan rantai cahaya bintang, mendekati Shi Yan. Wajahnya yang menawan dipenuhi amarah. Dia berbicara dengan marah. “Tidak masuk akal sama sekali!”

Para penonton juga meremehkan tiga lainnya. Mereka merasa malu karena perbuatan Jie Nong, Russell, dan Barrette.

“Tidak masalah. Biarkan mereka menjelajah untuk sementara waktu. Itu tidak akan menjadi hal yang buruk. “Shi Yan hanya mencibir seolah-olah dia tidak ingin bersaing dengan siapa pun. Dia membiarkan Russell dan dua lainnya terbang menuju mulut raksasa naga iblis.

Alchemist Jester tetap diam sejak tiba di tempat ini. Itu tidak diketahui ketika dia mendapatkan buku kuning yang ada di tangannya. Pada saat ini, Jester sedang membaca buku lama. Dia tampak fokus, mencari sesuatu dengan wajah serius.

Tiba-tiba, ketiga Pemimpin Bajak Laut itu gemetar di tengah jalan menuju mulut naga raksasa. Mereka menjadi lamban seolah-olah mereka baru saja jatuh ke rawa berlumpur.

Beberapa ribu sambaran petir jatuh dari langit seperti pecut listrik pada Tubuh Dewa dari tiga pemimpin Bajak Laut.

Petir menyambar, dan petir dan petir yang menyengat datang melilit para penyusup. Tiga perompak itu tidak tahu apa yang sedang terjadi. Mereka berteriak dan meraung dengan meringis.

Asap hijau tebal basah mengepul dari dua mulut naga raksasa itu. Aroma tajam menyerbu lubang hidung mereka. Aura erosi sengit meluas yang sepertinya bisa melelehkan semua jenis Dewa Tubuh atau altar jiwa.

Russell, Jie Nong, dan Barrette ketakutan, berusaha terbang mundur.

Namun, tidak diketahui mengapa cambuk petir menjadi lebih kuat dan mulai menyeret mereka ke mulut naga raksasa ketika mereka ingin pergi. Sepertinya kekuatan tak terlihat dalam gelap telah mengunci mereka.

“Awas! Itu adalah Naga Iblis Berbisa! Suku ini adalah racun terkuat di antara suku-suku lain dari Klan Monster. Bahkan jika sudah mati selama sepuluh ribu tahun, cairan kering di giginya masih cukup untuk membunuh kalian semua! ”Jester tiba-tiba berteriak. Dia tampak sangat ketakutan.

Menjadi Alkemis di Alam Dewa Asli, ia memiliki pengetahuan khusus tentang fauna dan flora setan. Namun, karena suku Naga Iblis Berbisa telah menghilang bertahun-tahun yang lalu, dia pada awalnya tidak begitu yakin. Dia harus mencocokkan fitur naga itu dengan apa yang tertulis dalam bukunya untuk memastikan.

Mendengar teriakan Jester, Russell dan dua lainnya meringis. Mereka dengan gila mendesak energi mereka untuk menyingkirkan penghalang di sana.

“Melayani mereka dengan baik,” Feng Rao memarahi. “Mereka pantas mati karena berusaha bersaing untuk rampasan.”

Shi Yan hanya tersenyum, tidak mengatakan apa-apa. Dia bahkan meregangkan tubuhnya dengan santai. “Kamu seharusnya tidak mengatakan itu. Jika mereka mati, ayahmu akan berada dalam banyak masalah. Tidak peduli apa, mereka tetap menjadi pemimpin para perompak. Anda tahu bahwa ada bahaya besar menunggu kita nanti .. Cepat atau lambat, kita akan menghadapi tiga kekuatan besar. Mereka adalah bagian dari kekuatan kita. ”

“Apakah kamu baik? Sungguh? ”Feng Rao menggigit bibir bawahnya, memutar matanya ke arahnya.

“Sejak kapan kamu menjadi begitu baik seperti itu? Ketika Anda menyerang saya, saya tidak melihat sedikit pun belas kasihan dari Anda. ”

Shi Yan malu. “Itu berbeda. Kami adalah musuh pada saat itu. Namun, sebelum kita mencapai kehidupan bintang baru, saya akan terus mempertimbangkan mereka sebagai sekutu saya. Terlebih lagi, musuh yang nyata dan lebih kuat ada di belakang kita. ”

“Shi Yan mengerti perbedaan antara benar dan salah. Cukup bagus untuknya. Sedangkan untuk Anda, gadis kecil, Anda tidak harus membiarkan kebencian menutupi mata Anda. Memang benar bahwa Russell, Barrette, dan Jie Nong tidak terlalu masuk akal. Tetapi jika mereka mati, mereka tidak akan memiliki kesempatan untuk menang. Kami berada dalam situasi pasif … “Feng Ke menghela nafas. “Aku akan pergi membantu mereka.”

Dia menyentuh glabella-nya.

Altar jiwa berputar liar. Sambaran petir tipis dan sempit ditembak keluar dari tubuh Feng Ke. Mereka menggerutu terbang ke arah kelompok Barrette seperti ular yang panjang dan mendesis.

Feng Ke menumbuhkan kekuatan guntur dan kilat. Jiwa Dewa-Nya mengendalikan petir, menyerbu mereka ke kelompok Barrette. Mereka bertabrakan dengan sambaran petir dari langit, mengirimkan percikan api yang mempesona di mana-mana.

Karena mereka menggunakan kekuatan petir yang sama, Feng Ke telah menggunakan Jiwa Dewa-nya untuk secara ajaib membimbing kekuatan petir yang bukan miliknya untuk menjauh dari Tubuh Dewa dan ke tiga lainnya.

Segera setelah Barrette dan dua lainnya menyadari perubahan dalam Tubuh Dewa mereka, mereka segera terbang kembali ke tempat berkumpul, siap untuk memamerkan perilaku dan tindakan terbaik mereka. Mereka semua tampak ketakutan.

“Itu bukan urusanmu. Jangan datang dan berpura-pura seolah Anda memiliki niat baik. Tidakkah kamu merasa wajahmu menunjukkan bahwa kamu merasa tersesat? ”Feng Ke mendengus dengan wajah yang gelap dan kasar. “Jika itu terjadi lagi, jangan salahkan aku karena mengabaikan kalian. Anda beruntung hari ini karena kekuatan petir yang mengendalikan Anda sebelumnya. Jika itu kekuatan lain, aku tidak akan punya pilihan. ”

Barrette, Jie Nong, dan Russell meringis. Mereka ketakutan dan malu, tidak mengucapkan sepatah kata pun untuk memprotes.

“. . . Apakah Naga Berbisa itu berbahaya? ”Feng Rao tidak menoleh untuk melihat Jester, bertanya dengan serius. “Apakah mereka cabang kuat dari Klan Monster?”

“Ya, Klan Monster sangat kuat. Suku Naga Iblis Berbisa sangat mengagumkan dalam menggunakan racun. Mereka juga memiliki racun yang mengerikan! ”Jester menarik napas dalam-dalam. “Legenda mengatakan bahwa Naga Iblis Berbisa adalah salah satu suku terkuat di Area Bintang Api Raging beberapa puluh ribu tahun yang lalu. Pada waktu itu, berbagai ras tidak hidup dalam harmoni seperti yang kita lakukan sekarang. Diskriminasi itu sangat keras. Puluhan ribu tahun yang lalu, Naga Iblis Berbisa adalah cabang terkuat dari Klan Monster di Area Bintang Api Raging kami. Setiap Naga Berbisa bisa menaikkan hujan darah di seluruh wilayah. Mereka sangat berbahaya, bahkan lebih berbahaya daripada para ahli di bidang yang sama. ”

Berhenti sebentar, dia menunjuk kerangka Naga Iblis Berbisa. “Naga Berbisa itu harusnya berada di level 11. Itu mungkin sama dengan Langit Ketiga dari Dewa Realm Dewa. Namun, jika naga itu bertarung dengan Langit Ketiga ahli Realm Dewa Asli, naga itu akan menang 80 hingga 90 persen dari waktu. ”

“Apakah mereka itu berbahaya?” Ka Tuo berteriak, “Jadi mengapa mereka tidak pernah muncul? Jika Suku Naga Iblis Berbisa begitu kuat, mereka akan memerintah Wilayah Bintang Api Raging. Mengapa tiga kekuatan besar memerintah sekarang? ”

“Aku tidak tahu. Buku kuno saya tidak lengkap. Isinya hanya memuat beberapa aspek. Aku hanya bisa mengatakan bahwa sesuatu yang sangat mengerikan telah terjadi jauh di dalam tanah terlarang, yang membuat seluruh Suku Naga Iblis Berbisa punah. ”Jester tersenyum sedih. Dia juga tidak tahu alasannya.

“Barrette, apakah kamu masih ingin pergi ke sana dan memeriksanya?” Shi Yan bertanya secara alami, wajahnya tenang dan alami.

Barrette, Jie Nong, dan Russell masih ketakutan. Mendengarkan pertanyaannya, mereka menggelengkan kepala dengan malu.

“Oke,” Shi Yan mengangguk, “Jika kalian tidak ingin pergi ke sana lagi, aku akan memeriksanya. Anda tidak akan menentang ide ini, kan? ”

Mereka menggelengkan kepala.

Wajah Feng Rao berubah. “Jangan! Anda sudah tahu itu berbahaya. Mengapa Anda ingin sampai di sana? ”

Jester juga menasihatinya. “Jangan mengambil risiko. Naga Berbisa benar-benar berbahaya. Bahkan jika mereka mati, mereka jelas tidak ingin tubuh mereka dipotong dan menjadi bahan pandai besi. Serangan kilat itu membentuk penghalang. Saya tidak yakin apakah ada hambatan lain. Tapi kita tidak perlu mengambil risiko. ”

” Shi Yan, meskipun ada sesuatu yang berharga di mulut Naga Berbisa, itu mungkin bukan yang kita butuhkan. Tujuan dari ekspedisi kami kali ini adalah untuk mengeksplorasi peta bintang. Anda seharusnya tidak membawa lebih banyak masalah, ”kata Feng Ke.

Ketika dia tenggelam dalam kabut tebal racun mayat pada saat yang paling kritis, Shi Yan datang sendirian untuk menyelamatkannya. Pada saat itu, dia melihat sekilas rasa terima kasih untuk Shi Yan.

Sementara Feng Ke tidak memperhatikan, dia memiliki kesan yang lebih baik tentang Shi Yan. Dia memperlakukannya lebih jujur daripada Russell, Barrette, dan Jie Nong.

Dia juga tidak ingin hal-hal buruk terjadi pada Shi Yan.

“Itu bukan masalah besar. Saya hanya akan pergi ke sana untuk memeriksa. Jangan khawatir. ” Shi Yan tersenyum cerah. Dia menerjang seperti pelangi ke daerah di mana Barrette dan dua lainnya telah dikurung sebelumnya, tidak menunggu yang lain untuk mengatakan lebih banyak.

Pesawat ulang-alik Pencetak Langit muncul di depan dadanya. Energi tajam yang bisa merobek segala macam pembatasan telah menembus lapisan penghalang, menciptakan jalan menuju tengkorak naga.

Sosoknya bergerak di dalam lorong yang seperti pelangi. Tidak ada penghalang yang bisa memengaruhinya. Dia dengan tenang bergerak menuju kerangka raksasa naga. Tidak ada kilat menyambarnya.

Semua orang sangat terkejut, melihatnya ketakutan. Mereka tiba-tiba menyadari bahwa dia tidak takut akan bahaya karena dia begitu percaya diri.

The Sky-breaking Shuttle dapat menembus banyak hambatan dan pembatasan energi. Seiring dengan meningkatnya bidang dan kekuatannya, kemampuan Shuttle-Sky-breaking juga meningkat. Dengan kekuatan ini, dia percaya bahwa bahkan jika tempat ini bisa menyembunyikan bahaya paling ekstrem, itu tidak berarti bahwa dia tidak memiliki kesempatan untuk bertahan hidup.

Selain itu, dia tahu cara menggunakan kekuatan ruang.

Jika ada penghalang atau batasan yang tidak bisa dipecahkan oleh Pesawat Ulang Langit, Shi Yan dapat merobek ruang untuk kembali ke Area Bintang Api Raging.

Karena dia memupuk banyak kekuatan Upanishad pada saat yang sama, dia memiliki kekuatan luar biasa. Api surga yang tinggal di tubuhnya juga memiliki kekuatan magis. Dengan begitu banyak cara yang bisa dia manfaatkan, dia berpikir bahwa bahkan jika tempat ini sangat berbahaya bagi yang lain, itu tidak akan benar-benar mengikatnya.

Sementara yang lain menatapnya dengan heran, Shi Yan berjalan melalui lorong seperti pelangi, menuju ke mulut raksasa Naga Iblis Berbisa.

Taring sepanjang sepuluh meter menjorok seperti pedang tajam yang terbalik. Naga Iblis Berbisa telah mati selama bertahun-tahun sehingga tidak memiliki aura yang tersisa. Namun, ada sesuatu yang mengkristal di titik di mana taring berkumpul di mulut raksasa ini. Zat putih ini kental, dan Shi Yan bisa mendengar air bergumam di suatu tempat.

Kristal putih itu memiliki beberapa serat lengket yang terhubung dengan taring di bawahnya. Tampaknya potongan putih itu adalah kristalisasi racun dari taring.

Mengernyit, Shi Yan memandang kristal yang bersinar dan cairan kental dengan hati-hati. Dia mulai bertindak lebih hati-hati.

Setelah ragu-ragu sebentar, ia melepaskan kekuatan Star, menggunakan Essence of the star power untuk membuat tangan untuk menarik kristal itu ke bawah.

Dia tidak berani menggunakan Tubuh Tuhannya untuk menyentuh benda itu.

Racun Naga Iblis Berbisa memang menakutkan. Potongan putih dikristalisasi oleh racun dari taring naga adalah racun esensi paling berbahaya dari Naga Berbisa. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada Tubuh Dewa jika dia menyentuhnya.

Tangan bintang meraih kristal racun. Setelah ragu-ragu untuk beberapa saat, Shi Yan berbalik dan mulai berjalan menuju tengkorak lainnya.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<