God Of Slaughter - Chapter 852

Bab 852: Wajah Shi Yan

Penerjemah: Sigma_ Editor: SSins

Kereta perang merobek langit dan menyerbu ke laut berbintang besar seperti sambaran petir.

Para ahli dari tiga kekuatan besar juga melepaskan kekuatan bergelombang mereka, meroket ke langit dari Kota Hukuman Surga. Mereka menyimpang menjadi empat aliran, mengejar perompak yang akan pergi ke Tanah Hukuman Tuhan.

Serangan kilat yang tak terhitung jumlahnya tiba-tiba muncul di langit yang luas. Mereka juga melihat api, tambang es, dll. Keajaiban indah yang diciptakan oleh berbagai Domain Dewa mekar di langit berbintang dari Hukuman Tanah Allah. Mereka mewarnai gambar yang luar biasa tetapi berbahaya.

Pembunuh Berdarah Ka Tuo dan Ka Fu duduk di kereta perang hiu harimau, berbaur dengan bajak laut lainnya. Ketika mereka ditugaskan oleh Feng Ke, mereka menuju ke tanah terlarang di luar Tanah Hukuman Dewa.

Bendera organisasi bajak laut yang berbeda terbang di langit berbintang. Kapal perang dan kereta perang bersiul dan meraung seperti binatang buas yang berkelok-kelok di bumi dan surga. Mereka menembakkan cahaya, api, dan asap yang membakar.

Whoosh Whoosh Whoosh!

Suara keriuhan kereta yang bergerak cepat menembus telinga mereka. Ka Tuo dan Ka Fu menunggu dalam diam, melepaskan Kesadaran Jiwa mereka. Mereka bahkan tidak berani rileks sejenak, berjaga-jaga.

“Awas!”

Murid-murid Ka Tuo menyusut. Dia berteriak dari kereta perang hiu harimau, wajahnya serius.

Ledakan!

Cahaya putih yang menyilaukan melintasi langit seperti meteor, ditembak dari kapal perang dan kereta perang. Kapal perang beberapa ratus meter ditembus. Beberapa prajurit Real God King yang tidak cukup waspada dihancurkan ke dalam bakso.

Desis desis!

Desis seperti sirene sepertinya tidak berhenti. Lebih banyak lampu putih yang panas ditembakkan. Mereka tampak seperti pedang tajam berkilau, membombardir kapal perang beberapa ratus meter dan membuatnya tampak seperti sarang lebah. Banyak perompak meninggal.

Namun, mereka bukan anak buah Ka Tuo.

“Di mana Feng Ke?”

Suara rendah bergemuruh di tengah kereta perang dan kapal perang bajak laut. Bi Tian, Komandan Umum Liga Dunia Bawah, muncul dengan puluhan ahli di belakangnya. Mereka merilis Domain Dewa, aura mereka kuno dan kuat.

Sementara mereka berbicara, suara gumaman air muncul dari tubuh Bi Tian. Dia melemparkan kedua tangannya ke udara, merobek sesuatu di kekosongan. Dua naga air sepanjang seribu meter terkondensasi. Mereka menghadap ke langit, meraung dan menyerbu para perompak untuk membantai mereka.

Naga air seribu meter dikondensasi dari sepuluh ribu ton air dengan kekuatan luar biasa. Bi Tian menggunakan jiwanya untuk mengendalikan mereka. Sementara mereka menoleh dan membendung ekornya, mereka telah menghancurkan kapal perang yang lusuh menjadi serpihan.

“Sepuluh Ribu Catties Air!”

Teriak Bi Tian.

Tetesan air keluar dari sepuluh jarinya, masing-masing seberat sepuluh ribu kati. Setetes air hitam ini seperti gunung kecil.

Di bawah kekuatan Bi Tian, tetesan air hitam berubah menjadi manik-manik air hitam, berputar dan menembaki kereta perang masing-masing.

Kereta perang terbuat dari logam yang dipadamkan, yang benar-benar kaku. Namun, ketika Sepuluh Ribu Catties Water menyentuh mereka, kereta-kereta itu terfragmentasi dengan cepat. Beberapa bahkan meledak. Para prajurit yang tinggal di dalam kereta perang tidak bisa menahan energi yang dibawa oleh air. Mereka ditekan sampai mati.

Bi Tian membudidayakan tenaga air Upanishad. Ketika dia menerobos ke Alam Dewa Asli, dia memiliki pertemuan yang luar biasa, yang memberinya kemampuan untuk menyingkat energinya dan membuat koneksi dengan semacam sumber air di area bintang yang sangat luas. Dia menggunakan air ini untuk membuat Air Sepuluh Ribu Kati.

Sepuluh Ribu Catties Water diciptakan oleh kekuatannya Upanishad dan energinya. Sepertinya air hitam ini adalah mediator untuk memandu beberapa masalah magis air. Masalah ini sangat berat dan keras sehingga tidak ada yang bisa merusaknya. Masalah aneh namun kuat adalah fitur luar biasa dari air Bi Tian.

Setiap tetes Air Sepuluh Ribu Catties kecil tapi seberat gunung. Ketika dia bisa menggunakan Jiwa Dewa untuk mengendalikan mereka, tetesan air telah menjadi senjata menakutkannya, membantunya membombardir musuh-musuhnya sampai mati.

Di bawah kekuasaannya, manik-manik hitam Sepuluh Ribu Kati bergerak bolak-balik di langit berbintang, menerobos ke dalam kapal perang dan kereta perang. Kendaraan-kendaraan itu tidak dapat menahan tetesan itu bahkan untuk sedetik pun. Mereka semua meledak.

Bi Rou, Allard, dan para prajurit di bawah komando Bi Tian berkumpul, mulai menyerang. Mereka menempatkan bajak laut ke dalam perbaikan. Tak lama setelah itu, mereka telah membunuh puluhan bajak laut.

“Sangat kuat! Ini adalah kekuatan di Langit Kedua Realm Dewa Asli! ”Tiba-tiba Ka Fu berubah warna. “Kami tidak memiliki kekuatan untuk melakukan serangan balik! Da-ge, apa yang harus kita lakukan? ”

“Menyembunyikan! Kita hanya perlu bersembunyi di tanah terlarang, dan kita bisa melarikan diri dari situasi berbahaya ini! ”

Wajah Ka Tuo ganas, pembuluh hijau melotot di bawah kulitnya seperti cacing. Sementara dia tidak menyadarinya, matanya telah berubah garnet.

Ranah Bi Tian jauh lebih dalam dan halus daripada miliknya. Dia juga memahami kekuatan luar biasa dari Air. Ka Tuo tidak berpikir bahwa dia bisa menggunakan kekuatannya untuk melawan Sepuluh Ribu Air Catties.

Jika dia tidak bisa menjadi lawan, dia hanya bisa melarikan diri. Merebut kesempatan ketika situasi sedang kacau, Ka Tuo dan Ka Fu bersiul, memberi isyarat kepada tim mereka untuk bergegas masuk ke tanah terlarang.

Mata Bi Tian menghina. Dia tidak menangkap bajak laut itu ketika dia bergerak ke sana kemari di antara fragmen kereta perang dan kapal perang bajak laut seolah-olah dia sedang berjalan-jalan di taman kosong. Dia bergerak cepat seperti ikan di air, memberi orang perasaan bahwa dia sedang berenang di laut yang luas, menjaga keharmonisan yang mendalam dengan kekuatan airnya Upanishad.

Sama seperti seekor ikan yang berkeliaran di laut, Bi Tian kadang-kadang mengulurkan tangannya dan menembakkan arus dari ujung jarinya, meniup kereta perang yang berdiri di jalannya.

Tidak ada yang memiliki kekuatan untuk melawannya di sepanjang jalan. Bahkan ketika sepuluh prajurit Raja Dewa Realm bergandengan tangan, mereka tidak bisa melawannya. Dia membunuh mereka dengan mudah.

Namun, kereta perang hiu harimau, yang tidak dianggap berkualitas, sering menjadi ikan yang lolos dari jaring. Bi Tian tidak menyerang mereka.

Kereta perang hiu harimau hanya berjarak sepuluh meter darinya, tetapi Bi Tian mengabaikannya.

Tak satu pun dari kereta perang dan kapal perang yang diledakkan Bi Tian memiliki bendera Pembunuh Berdarah Ka Tuo. Sepertinya dia ingin membiarkan mereka bertahan hidup …

Bi Rou dan Allard mengikuti Bi Tian. Mereka menyerang para perompak yang bisa mereka lihat. Namun, mereka menghindari kereta perang hiu harimau. Tidak yakin apakah mereka bersungguh-sungguh atau tidak. Selama mereka bajak laut di bawah komando Ka Tuo, mereka bisa melarikan diri dengan mudah.

“Da-ge, sepertinya … kita semua baik-baik saja. Apakah Anda tahu Bi Tian? ”Ka Fu menuangkan lebih banyak energi ke kereta perang, mengubah arah keretanya dan bertanya dengan terkejut.

Ka Tuo tidak tahu kepala atau ekor, menggelengkan kepalanya. “Tidak. Bagaimana saya bisa berteman dengan karakter seperti Bi Tian? Selain itu, kami adalah musuh dari tiga kekuatan besar. Bi Tian tidak menunjukkan belas kasihan dalam memperlakukan saya karena saya seorang bajak laut. Bagaimana dia bisa mengenal saya? ”

“. . . Maka itu aneh. Apakah kamu melihat itu? Orang-orang kami dapat menghindari serangan mereka dengan mudah. Apakah mereka begitu buta sehingga mereka tidak melihat bajak laut kita? ”Ka Fu curiga.

“Aku juga tidak tahu,” Ka Tuo tidak tahu penyebabnya.

Aduh Aduh Aduh!

Aliran transparan muncul di depan keduanya. Sejumlah besar uap muncul, menghalangi penglihatan mereka meskipun mereka mendengar percikan.

Kereta perang hiu macan tenggelam ke sungai seolah-olah jatuh ke genangan lumpur yang dalam. Kereta perang melambat beberapa kali, melambat dari hiu harimau menjadi kura-kura. Itu menjadi lamban dalam aliran air ini.

“Tidak baik! Mereka ingin menangkap kita! ”Tiba-tiba Ka Fu mendapatkannya. Dia memucat dan berteriak, “Sialan! Mereka ingin menangkap kita untuk melacak Feng Ke! Saya pikir mereka punya rencana lain! ”

Wajah Ka Tuo menjadi gelap. Dia tidak mengatakan apa-apa, tapi matanya yang merah darah berkedip-kedip seolah-olah dia menimbang pro dan kontra. Pada saat yang paling kritis, dia mengambil keputusan.

Swoosh!

Aliran air bercahaya. Alirannya beriak, dan sosok Bi Tian tercipta di dalam air. Dia tersenyum melihat ke dua saudara laki-laki, mencongkel, “Bagaimana kabar kalian dengan Shi Yan?”

“Mengapa kamu bertanya?” Ka Tuo terkejut. Dia tiba-tiba menyadari bahwa kereta perang hiu macan bukan satu-satunya yang terbatas pada arus ini. Kereta perang rekan-rekannya juga tidak bisa dipindahkan. Mereka sepertinya tidak bisa mematahkan pengekangan sungai ini.

“Anda hanya perlu menjawab saya,” Bi Tian mengerutkan kening.

“Kami bekerja untuknya.” Kepala Ka Tuo bekerja dengan cepat. Lampu menyala dan dia datang ke jawaban itu.

Mata Bi Tian berbinar. Dia merenung sejenak lalu melambaikan tangannya. “Aku akan memberinya wajah. Kalian menyapa dia untukku. Oke, pergi. Anda bisa pergi sekarang. ”

Kekuatan yang membatasi mereka menghilang. Sungai itu menyimpang, melepaskan kereta perang hiu harimau.

Kereta perang yang lamban meraung dan melambung tinggi. Ka Tuo dan Ka Fu terbang dengan kecepatan maksimal dengan wajah bingung mereka. Mereka tidak tahu mengapa Bi Tian membiarkan mereka pergi.

“Tuan, kita bisa membiarkan mereka pergi tetapi tidakkah kita harus bertanya kepada mereka di mana menemukan Feng Ke sebelum mereka pergi?” Allard mendekatinya. Dia tidak bisa membantu tetapi bertanya karena dia tidak tahu niat bosnya.

“Jika kamu ingin memberi bantuan seseorang, kamu harus melakukannya sepenuhnya. Atau yang lain, bagaimana kita bisa menunjukkan kepada mereka seberapa tulus kita? ”Bi Tian tersenyum, berbicara dengan sengaja. “Kita tidak perlu khawatir tentang Feng Ke. Dia tidak bisa mengelak kita selamanya. ”

“Mereka adalah bajak laut, tapi mengapa mereka bekerja untuk Shi Yan?” Alis tebal Bi Rou berkerut, bertanya tiba-tiba. “Kami meminta Ka Tuo untuk menyergap Zi Yao saat itu. Apakah dia ikut operasinya juga? Oh, kalau begitu, dia terlalu licik dan jahat. ”

“Jika dia ingin berurusan dengan Zi Yao, dia tidak bisa memiliki kesempatan untuk bertahan hidup di Solar Star Exploding Fragment Field. Karena Shi Yan-lah Ka Tuo membatalkan misi, kurasa, ”Bi Tian menjelaskan. Meskipun dia tidak melihatnya dengan matanya sendiri, asumsinya benar. “Ka Tuo memupuk kekuatan khusus Upanishad. Saya pikir … dia akan memasuki Alam Dewa Asli segera. Begitu pria ini melewati ambang itu, pencapaiannya di masa depan akan luar biasa! Jika Shi Yan mendapatkannya sebagai bawahannya, dia akan menjadi seperti harimau dengan sepasang sayap! Masa depannya yang cerah tidak bisa diukur. ”

Allard dan Bi Rou tersentuh, mendengarkannya. Mereka rupanya juga memikirkan titik terang itu.

—————

Kepompong raksasa berwarna merah darah melayang di daerah terpencil di luar Tanah Hukuman Dewa.

Sekelompok prajurit yang datang dari daerah bintang jauh dibagi menjadi dua tim. Mereka mengelilingi kepompong darah. Lusinan prajurit di kapal perang dan kereta perang terkejut, memandangi kepompong seolah-olah mereka mencoba menebak apa yang tertinggal di dalam kepompong raksasa itu.

Orang-orang itu termasuk orang tertentu. Orang ini adalah Nita, Master dari Bintang Herbal Keenam.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<