God Of Slaughter - Chapter 848

Bab 848: Maafkan aku, aku akan memilihnya

Penerjemah: Sigma_ Editor: SSins

Orang-orang menatap tempat pertempuran paling sengit.

Lusinan prajurit Raja Dewa Realm saling menyerang seolah-olah mereka semua gila, tidak tahu apakah lawannya dari pihak mereka atau tidak. Mereka sepertinya tidak merasakan sakit juga.

Kabut tebal berwarna darah dan lautan darah melepaskan fluktuasi energi yang brutal dan jahat. Tampaknya rona merah dapat mempengaruhi altar jiwa orang sekaligus. Pada pandangan pertama, jiwa mereka tampak seperti tenggelam dalam ke dalamnya.

Hanya seorang pria jernih mengambang di tengah lautan darah.

Itu Shi Yan.

Energi jahat membanjiri lautan darah. Shi Yan melayang dengan wajah dingin dan mata garnet. Dia hanya menyaksikan pertempuran dengan santai seolah-olah dia tidak tahu bahwa dialah yang memulai ini.

Di dalam lautan darah, darah terciprat ke mana-mana. Bagian-bagian tubuh manusia berserakan di tanah, yang milik orang-orang yang bertarung sampai mati.

Melihat lebih jauh, mereka menemukan lebih banyak mayat layu di jalan. Mereka tampaknya mati kehabisan darah. Seseorang menghitung hampir seratus mayat di jalan!

Kabut darah melayang dan melilit. Aura eksentrik dan jahat perlahan-lahan muncul. Melihat kabut darah dan lautan darah, para prajurit tidak bisa membantu tetapi merasa sangat cemas dan gelisah seolah-olah mereka harus melompat ke sana dan bertarung juga.

Para penonton ketakutan, melihat pemuda itu dengan fluktuasi energinya yang aneh dan jahat. Hawa dingin turun ke punggung mereka.

Sangat aneh dan licik!

Lagi pula, kekuatan seperti apa yang bisa membuat orang bertindak gila seperti itu? Mereka tidak mengenali kawan mereka yang telah bertengkar dengan mereka selama bertahun-tahun. Mereka semua bertempur habis-habisan sampai ada yang mati.

“Apa yang sedang terjadi?”

“Pria itu adalah bocah yang telah mengalahkan Tanduk Hitam. Dia telah bersaing dengan Barrette untuk Nona Muda Feng Rao. ”

“Ah, itu dia lagi? Tapi mengapa dia terlihat sangat jahat sekarang? Melihat! Banyak orang sekarat di jalan. Apakah dia membunuh mereka semua? ”

“Siapa tahu? Tapi saya yakin anak ini tidak biasa. Di Langit Kedua Realm Raja Dewa, ia mampu menciptakan situasi aneh ini, yang cukup untuk membuktikan bahwa kekuatannya Upanishad adalah salah satu kekuatan yang paling misterius dan jahat! ”

“Lagipula kita seharusnya tidak boleh main-main dengan anak ini. Oh sh * t, dia benar-benar mesin penyembelihan! ”

“Benar, kita harus menjauh darinya. Atau yang lain, saya yakin kita akan terlibat dalam sesuatu yang mengerikan. ”

“. . ”

Semua orang berdiskusi dengan riuh. Mereka sementara lupa bahwa para ahli Realm Dewa Asli sedang duduk di belakang mereka untuk menyesuaikan kondisi mereka dalam diam. Sekarang, mereka terus mengawasi Shi Yan.

“Adik perempuan!” Feng Xiao bingung untuk sementara waktu. Tiba-tiba, dia menjadi kaku dan serius. Dia berteriak, “Orang-orang kita diserang dan dibunuh!”

Feng Rao berubah warna. Dia menjernihkan pikirannya, mengambil napas dingin sebelum terbang keluar dan menuju Shi Yan. Begitu dia akan mencapai dia, dia berteriak, “Hentikan!”

Mata cerah Zi Yao menjadi lebih dingin menatap wanita itu. Dia tidak bisa membantu tetapi mendengus ketika dia tidak menyukainya.

Ini adalah pertama kalinya Zi Yao melihat Feng Rao. Mempelajari wanita itu, dia merasa lebih jengkel.

Pesona jahat Feng Rao dan perawatannya untuk Shi Yan membuat Zi Yao secara naluriah marah. Dia tidak bisa menjelaskan mengapa dia merasa kesal. Dia hanya berpikir bahwa dia harus menjadi orang yang mencoba menghentikannya, bukan Feng Rao.

Namun, dia tidak berani membuka diri. Dia adalah seorang putri dari Bangsa Ilahi Firdaus Kegelapan, musuh Kota Hukuman Surga. Dia juga tidak memiliki basis kultivasi Realm Dewa Asli. Jika orang melihatnya, akan sulit untuk melarikan diri.

“Hentikan! Cepat! ”Teriak Feng Rao dengan tergesa-gesa.

Mendengar teriakan ketakutannya, mata darah Shi Yan melintas. Dia mengambil napas dalam-dalam seolah-olah dia telah terbangun dari dunia yang aneh.

Setelah lima belas menit, Domain Dewa yang telah dilepaskannya diambil. Luka kabut darah di langit menghilang seolah-olah tersedot ke celah ruang angkasa.

Mata garnetnya secara bertahap melanjutkan warna normal mereka. Namun, aura berdarah di tubuhnya masih menakutkan dan menakutkan.

Pembunuh Berdarah Ka Tuo dan Ka Fu berdiri di tengah kerumunan, memandangnya dari kejauhan, wajah mereka bingung.

Mereka datang dengan Shi Yan awalnya. Namun, mereka kehilangan dia di sepanjang jalan.

Tinggal di kegelapan dan tempat kacau Kesadaran Jiwa kacau, mereka tidak bisa menemukan Shi Yan. Ketika sebagian besar prajurit sedang menuju ke lokasi Leona, mereka berpikir bahwa mereka akan bertemu dengannya di sana.

Mereka tidak berharap bahwa setelah dipisahkan sebentar, Shi Yan akan berubah banyak. Dia mengejutkan dan menakuti kerumunan para prajurit di Kota Surga Hukuman.

“Aku harus pergi sebentar,” Shi Yan tiba-tiba mengulurkan satu tangan. Alur pembunuh yang tidak diketahui berkerumun di telapak tangannya. Sebuah kekuatan tak terlihat menyambar tubuh lembut Feng Rao, mencegahnya mendekatinya. “Aku akan segera kembali. Jika Anda ingin meninggalkan ekspedisi untuk menjelajahi peta bintang, langsung saja. Anda tidak perlu menunggu saya. ”

Shi Yan tidak menunggu Feng Rao untuk merespons. Dia menghadap ke langit dan berteriak. Kekosongan bergema peluit seperti pedang tajam merobek langit.

Celah ruang menyilaukan muncul di atas kepalanya. Dia segera terbang ke celah, tidak menunggu yang lain bereaksi. Dia menghilang dalam sekejap.

Feng Rao bergegas datang kepadanya tetapi penghalang telah menghentikannya. Dia hanya bisa melihat dia pergi, tidak dapat melakukan hal lain.

Celah ruang itu baru saja menyala lalu ditutup. Daerah itu datar, tidak memiliki goresan sobek sekali pun.

Begitu Shi Yan menghilang dengan aneh, energi negatif telah pergi sama sekali. Para prajurit gila itu secara bertahap melanjutkan pikiran jernih mereka. Mereka berhenti berkelahi.

“Bung! Abang saya! Kenapa kamu mati?!? ”

“Saudara!”

“Sial! Apa yang terjadi?”

“Apa yang terjadi? Mengapa kami saling bertarung? Bagaimana bisa?”

“Siapa? Siapa yang melakukannya? Kamu akan menjadi musuh kita selamanya! ”

“. . ”

Setelah para pejuang mendapatkan kembali kendali atas diri mereka sendiri, mereka melihat sekeliling dan menemukan bahwa lawan hidup atau mati mereka adalah teman dan saudara mereka yang mereka bagikan banyak kenangan.

Mereka meledak dengan marah, berteriak dan mengutuk. Mereka sangat marah sehingga mereka ingin menemukan orang yang menyebabkan semua ini membalas dendam dan membuatnya membayar harga yang sangat mahal untuk apa yang telah dilakukannya.

Sayang sekali, Shi Yan telah lama pergi. Mereka tidak dapat menemukannya.

“Nona Muda, tuan kita memang memiliki mata yang tajam. Saya tidak bisa memahaminya, tetapi sekarang saya mengerti. Saya benar-benar yakin. ”Allard memasang wajah khidmat yang aneh, berbicara.

Perbuatan iblis yang dilakukan Shi Yan hari ini jauh lebih mempesona daripada pertarungannya melawan Tanduk Hitam. Banyak pejuang Realm Raja Dewa mati di bawah pengaruh kekuatannya. Banyak prajurit menjadi gila, saling membunuh.

Dan Shi Yan bertindak tenang tidak wajar, mengambang di kabut berdarah. Dia tampak seperti Hakim Neraka dengan santai melihat pemandangan yang membuat orang takut.

Allard sekarang yakin dan mengaguminya. Dia tiba-tiba berkata dengan emosi. “Jika kamu menikah dengan pria ini, dia akan menjadi dukungan besar bagi hegemoni tuan kita. Nona Muda, pria ini tidak akan menjadi katak di kolam. Cepat atau lambat, dia akan menjadi bintang terpanas di Area Bintang Api Raging. ”

Mata indah Bi Rou menunjukkan bahwa dia tertegun. Dia melihat ke arah Shi Yan menghilang, pikirannya kacau.

Dia masih ingat ketika pertama kali bertemu Shi Yan …

Pada Bintang Herbal Keenam dari Liga Dunia Bawah, Shi Yan hanyalah kuali tubuh manusia pada waktu itu yang Nita telah gunakan. Dia tidak menempatkannya di matanya. Mereka hanya ingin menggunakan Blood Qi-nya yang melimpah untuk menghasilkan obat-obatan dan menerobos ke Langit Kedua Raja Dewa Alam.

Tahun itu, Shi Yan hanya karakter kecil yang tidak layak disebutkan. Pada saat itu, dia belum memenuhi syarat untuk berbicara dengannya.

Namun, belum lama …

Tidak lebih dari sepuluh tahun kemudian, karakter kecil itu memasuki Langit Langit Kedua Dewa Dewa dari Langit Langit Kedua Dewa Sejati. Mereka berada di ranah yang sama tetapi kompetensinya yang sebenarnya telah melampaui miliknya!

Setelah periode singkat ini, karakter kecil itu tumbuh dengan intimiditas dengan kecepatan yang tidak dapat mereka bayangkan. Untuk merekrut pria ini, ayahnya ingin mengorbankan kebahagiaan hidupnya. Dia tidak bisa mengerti mengapa. Dia menaruh dendam pada ayahnya karena perbuatannya yang kejam dan tidak berperasaan. Dia membenci ayahnya karena dia telah dengan kejam mengganggu hidupnya.

Namun, melihat pria dingin itu mengambang di tengah kabut darah, dia tidak tahu mengapa hatinya tiba-tiba menggigil. Danau di hatinya beriak luar biasa seolah-olah seseorang telah melempar batu ke dalamnya.

Dia mengerti bahwa tidak peduli bagaimana masa depannya, pemandangan itu akan selalu terukir di hatinya. Seorang pria yang dingin dan tidak berperasaan selalu bisa menarik perhatian para wanita di Area Bintang Api Raging, dan dia tidak terkecuali.

“Yang Mulia, jika Anda tidak dapat merekrutnya sekali lagi, Anda harus menghancurkannya dengan biaya berapa pun,” kata Ao Gera dengan nada rendah sambil membungkuk sehingga tidak ada yang bisa melihat emosinya yang sebenarnya.

Tubuh Zi Yao menggigil. Mata indahnya berkabut.

“Ao Gera benar. Carthew tiba-tiba menyerbu keluar. Dia adalah orang pertama yang meninggalkan daerah itu. Dia sepertinya tidak takut pada pertapa dalam gelap.

Wajah Carthew suram. “Dia terlalu berbahaya. Dia jauh lebih baik daripada Yang Mulia ketika dia masih muda. Jika dia menikahi Feng Rao, Kota Surga Hukuman akan menjadi kekuatan kuat keempat Area Bintang Api Raging. Itu akan mengancam posisi tuan dari negara ilahi. ”

“Tuan, tapi Shi Yan …” Yalan membuka mulutnya seolah ingin mengatakan sesuatu.

“Jika dia bekerja untuk bangsa ilahi, itu akan menguntungkan kekayaan kita. Jika dia menjadi musuh kita, itu akan menjadi bencana besar, ”isak Carthew, berbicara dengan emosi.

Mata indah Zi Yao bersinar dengan cahaya redup. Melihat tempat di mana Shi Yan menghilang, jantungnya berdetak kencang. Namun, dia tetap diam.

“Yang Mulia …” Ao Gera mengangkat kepalanya, matanya tajam.

Tubuh lembut Zi Yao bergetar. Dia berbalik untuk menatapnya. Dengan wajah seperti es, dia berkata dengan sengaja, “Jika aku hanya bisa memilih satu di antara kamu dan Shi Yan, aku minta maaf. Saya akan memilihnya. ”

Ao Gera tampak seperti dia dipukul. Dia memucat, mencengkeram hatinya. Dia kemudian berkata dengan senyum sedih. “Jadi, itu dia. Saya bodoh! Aku benar-benar bodoh! ”

“Jika kamu belum menyerangnya dan jika kamu belum bergabung dengan yang lain untuk menyerangku, aku tidak akan mengatakan itu. Apa yang dijanjikan saudara laki-laki saya, Du Jia, sehingga Anda memberi dia informasi saya? Mengapa Anda akhirnya menunggu di sisiku? “Zi Yao tiba-tiba menjadi kuat. Dia tidak menyembunyikan rasa jijiknya lagi, berbicara dengan dingin, “Dibandingkan denganmu, dia mungkin berperasaan dan jahat, tetapi setidaknya dia tidak akan bertindak begitu sembunyi-sembunyi untuk memanipulasi saya. Dia tidak akan memiliki banyak wajah sepertimu, dan dia tidak akan mengubah wajahnya di belakangku. ”

“Baik! Pembicaraan yang bagus! ”Ao Gera tersenyum sedih. “Ternyata aku orang seperti itu di hatimu. Saya akhirnya bangun hari ini. Paman saya benar. Di mata wanita seperti Anda, ini hanya tentang manfaat dan nilai. Setiap orang memiliki nilai yang jelas di mata Anda. Hari ini, nilainya lebih besar dari nilainya. Dia telah melampaui saya. Itu sebabnya kamu memilihnya, kan? ”

“Ini urusanmu tidak peduli bagaimana kamu berpikir tentang itu,” Zi Yao menghela nafas, melambaikan tangannya saat dia merasa begitu berat di dalam. “Kamu sebaiknya pergi. My Amethyst Glorious Star saya bukan tempat yang baik untuk Anda. Saya harap Anda dapat memiliki dunia yang lebih baik tinggal bersama Sir Ao Gu Duo. ”

“Baik! Saya juga ingin melihat apakah Shi Yan akhirnya memberi Anda semua yang Anda inginkan pada akhirnya. Kita harus membersihkan mata kita dan melihat! ”Ao Gera mengangguk. Dia berbalik dan pergi dengan tegas.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<