God Of Slaughter - Chapter 844

Bab 844: Apa Yang Bisa Kita Lakukan?

Penerjemah: Sigma_ Editor: SSins

Berkantor pusat di Black Curtain Pirates, Heaven Punishment City.

Batu yang hancur berserakan di tanah. Bagian tengah halaman besar itu ditutup. Barrette dan Black Horn duduk rapi di tengah-tengah batu yang dihancurkan. Darah menutupi tubuh mereka, mata mereka suram.

Feng Ke, Russell, dan Jie Nong ada di sini. Mereka berdiri di sekitar halaman besar, memandang Barrette dan Tanduk Hitam. Mereka sedang dalam perbaikan dengan sedikit senang melihat orang-orang dalam kesialan.

Banyak bajak laut Tirai Hitam juga melihat bos mereka dengan wajah gelap.

Pertempuran yang terjadi di Kota Hukuman Surga telah menarik perhatian banyak orang. Mereka semua melihat Barrette dan Tanduk Hitam diseret melewati langit Kota Hukuman Surga dan dilemparkan ke markas mereka. Mereka berdua bahkan tidak bisa bergoyang.

Semua orang tahu Barrette dan Shi Yan terjadi pertempuran di toko Ka Fu. Tentu saja, tidak sulit untuk menebak siapa yang diserang oleh Barrette dan Black Horn.

Namun, Shi Yan hanya memiliki Langit Kedua Realm Raja Dewa. Ka Tuo dan Ka Fu hanyalah prajurit Raja Dewa Realm. Barrette adalah keberadaan yang mengintimidasi sejak dia berada di Alam Dewa Asli. Tidak hanya dia dapat melakukan tindakan ini, dia juga jatuh ke dalam situasi pontang-panting ini. Orang-orang yang melihat mereka tidak dapat alasan apa yang terjadi.

Tidak ada yang tahu siapa yang menyerang keduanya dalam gelap. Namun, pada saat ini, semua orang tahu bahwa seorang pertapa yang tangguh telah tinggal di Kota Hukuman Surga.

Pertapa ini seperti raksasa tak terlihat yang menjulang Kota Hukuman Surga, mengawasi dan menjaga ketertiban kota dengan tenang.

Kota Hukuman Surga melarang pertempuran. Orang yang melanggar aturan akan diberi pelajaran. Bahkan jika Barrette adalah pemimpin besar, dia tidak bisa menjadi pengecualian.

“Apa menurutmu ini lucu?” Barrette sangat marah. Dia memandang yang lain seolah-olah dia bisa menembakkan api dengan matanya. Dia mengertakkan gigi. “Ya, aku sudah melanggar aturan. Terus? Apakah Anda akan mengusir saya dari Kota Hukuman Surga? ”

Dia bisa melihat ejekan Feng Ke, Russell, dan Jie Nong yang tidak bersahabat. Ketika dia marah, dia tidak sopan kepada mereka.

“Tidak, kami di sini bukan untuk menyelesaikan kasusmu yang melanggar aturan,” Feng Ke menggerakkan mulutnya, membuat senyum aneh. “Lagipula, kamu mendapat hukuman. Kami tidak akan merepotkan Anda lagi. Haha, Barrette. Kekayaanmu tidak bagus, kurasa. Anda selalu tidak puas? ”

Jie Nong dan Russell juga mencibir, wajah mereka menunjukkan ejekan mereka yang tak terdengar.

“Apakah kamu datang ke sini untuk melihat betapa lucunya situasiku?” Barrette menggelapkan wajahnya. Api amarah naik di matanya. “Saya dulu berpikir bahwa di Kota Hukuman Surga, kami berempat adalah yang terkuat. Saya tidak pernah berpikir bahwa kami hanya penjaga pesanan di siang hari. Seseorang dalam kegelapan jauh lebih kuat dari kita. Orang itu tampaknya menggunakan metodenya sendiri untuk mengendalikan kota. Apakah Anda bersedia membiarkan orang lain mengambil kekuatan Anda? ”

“Apa yang bisa kita lakukan?” Jie Nong menggelengkan kepalanya dengan enggan. “Ketika kita tidak sekuat karakter malam ini, kita tidak bisa melakukan apa-apa selain membungkukkan kepala kita. Meskipun pakar misterius itu memiliki ranah tinggi, dia tidak memusuhi kita. Mengapa kita harus menemukan cara untuk kehilangan muka kita sama sekali? Saya pikir itu bukan hal yang buruk untuk memiliki karakter seperti itu untuk menegakkan aturan Kota Hukuman Surga. ”

“Ya itu benar. Bahkan jika kita tidak menyukainya, lalu apa yang bisa kita lakukan? ”Russell tersenyum ramah. “Pertapa itu bisa menaklukkan orang dengan mudah. Kami bukan lawan yang sama seperti kami dulu. Orang ini telah berada di kota selama bertahun-tahun. Jika dia ingin menyerang kita, bagaimana kita bisa selamat selama tahun-tahun itu? Rupanya, dia hanya ingin menjaga ketertiban kota. Ini juga tujuan awal kami. Jika sesuatu terjadi, mengapa kita harus mencari masalah sendiri? ”

“Kenapa aku tidak tahu keberadaan luar biasa di Kota Hukuman Surga?” Barrette masih meringis.

“Kami sudah tahu itu tidak lama,” Jie Nong dan Russell bertukar pandang, menunjukkan wajah depresi.

“Aku sudah tahu itu sebelumnya,” Feng Ke, yang termasuk generasi sebelumnya, mengambil napas dalam-dalam. “Saya selalu berpikir bahwa itu hanya rumor. Saya tidak memasukkannya ke dalam pikiran saya. Jika saya tidak tahu tentang Anda dan Fan Ye, mungkin … Saya masih akan berpikir bahwa itu hanya rumor. Namun, hari ini … Saya percaya itu benar. ”

“Jadi kamu di sini untuk apa? Memberi saya saran untuk tidak menyombongkan diri di Kota Hukuman Surga? Apakah Anda meminta saya untuk membiarkan anak itu pergi? “Teriak Barrette.

“Nggak. Kami tidak ingin membicarakannya. Lagi pula, jika Anda masih ingin mengejarnya, silakan. Kami akan senang menunggu hasil Anda. “Russell tertawa aneh seolah-olah dia tidak takut pada pelindung dalam gelap Kota Hukuman Surga.

“Aku tidak ingin mati lebih awal,” kata Barrette dengan wajah kaku ketika dia mencoba mengendalikan suasana hatinya.

Tanduk Hitam lebih sedih, berbicara dengan meringis, “pertapa itu hanya ingin memberi kita pelajaran. Dia tidak memukul kami dengan keras. Jika itu terjadi lagi, saya tidak yakin apakah kita akan selamat. ”

“Bagaimana Shi Yan? Apa dia baik-baik saja? ”Feng Rao merenung di belakang Feng Ke untuk sementara waktu. Akhirnya, dia tidak bisa menahan kekhawatirannya lagi, mengerutkan kening dan bertanya.

“Bocah itu hidup dengan baik!” Barrette tiba-tiba menjadi sangat marah. “Feng Rao, apa yang baik tentang dia? Dia hanya anak yang beruntung. Dia tidak memiliki kekuatan latar belakang untuk mendukungnya. Mengapa Anda memilihnya? ”

Feng Rao memberinya senyum dingin. “Ini tak ada kaitannya dengan Anda!”

Dia ingin tahu apakah Shi Yan baik-baik saja atau tidak. Dia tidak memiliki perasaan yang baik terhadap Barrette. Mengetahui Shi Yan aman, hatinya tenang. Tentu saja, dia tidak akan memberi Barrette wajah yang baik.

“Buzz Buzz Buzz!

Tiba-tiba, sesuatu berdengung rendah dan bergegas di lengan Feng Ke seperti nyamuk yang tergesa-gesa.

Feng Ke mengangkat alisnya. Salah satu tangannya ditarik ke lengan baju. Dia menutup matanya seolah dia merasakan sesuatu.

Wajahnya berubah secara dramatis sesudahnya. Dia hanya bisa menangis, wajahnya ketakutan. “Fan Ye sudah mati!”

Mendengar dia, semua orang terguncang, menatapnya dengan tidak percaya.

“Aku baru saja mendapat berita. Kepala keluarga keluarga Fan, Fan He, akan pergi ke Negeri Hukuman Dewa sendirian. Kamar Dagang Bintang Sembilan tidak jauh dari kita. Dengan kompetensi Fan He, jika dia bepergian dengan kecepatan maksimal, dia akan berada di sini segera. ”Feng Ke menarik napas dalam-dalam. Wajahnya sangat serius. “Kecerdasan yang saya dapatkan dari Kamar Dagang Bintang Sembilan mengatakan bahwa Fan He sangat marah karena saudara lelakinya Fan Ye terbunuh di Kota Hukuman Surga.”

“Baik! Dia meninggal! Baik! Haha! ”Russell bingung. Dia tertawa terbahak-bahak.

“Dia layak mendapatkannya! Haha! ”Mata indah Feng Rao juga cerah, berteriak dengan penuh semangat.

Para perompak yang telah diserang oleh keluarga Fan menjadi bersemangat mendengar berita itu.

Banyak bajak laut dari Penghukuman Tanah Allah yang paling menjijikkan keluarga Fan. Baru-baru ini, keluarga Fan selalu menutupi dan menyerang para perompak. Jika mereka tidak bersembunyi di tanah terlarang, banyak perompak akan terbunuh.

Russell dan keluarga Fan memiliki dendam yang dalam. Kakak Feng Rao juga terbunuh oleh kekuatan Fans. Banyak teman dan orang yang dicintai dari bajak laut juga terbunuh oleh Fans.

Jadi, mendengar berita itu membuat mereka semua bersemangat, berteriak bahagia.

“Fan Dia datang,” Feng Ke merenung sejenak lalu berteriak, wajahnya muram.

Sorakan riuh menghilang dengan kata-katanya. Orang-orang menjadi suram seketika. Mereka tampak sangat cemas dan tegang.

Di Area Bintang Api Raging, Fan He, Kepala Keluarga keluarga Fan, seperti Du Tian Ji: Dia adalah eksistensi paling berbahaya di Langit Ketiga Alam Dewa Asli. Nama mereka terdengar di setiap sudut bintang kehidupan di Area Bintang Api Raging. Dia dianggap puncak keberadaan.

Hari ini, karakter ini akan tiba di Kota Hukuman Surga secara pribadi. Siapa yang tidak tegang?

“Dengan kekuatan kita, kita adalah pasangan Fan He. Apa yang harus kita lakukan? ”Jie Nong bertanya dengan hati-hati seolah-olah dia sakit kepala.

“Atur anggota Anda. Kami akan segera mundur dari Kota Hukuman Surga. Ya, beri tahu para pemimpin pasukan lain untuk bersiap. Kami akan berangkat dengan kecepatan tercepat dan langsung menuju ke area yang ditunjuk oleh peta bintang. Ini bagus. Ini saatnya bergerak, ”kata Feng Ke setelah merenung sejenak. “Jika ahli kedap udara di Hukuman Dewa Tanah ingin melindungi Kota Hukuman Surga, bahkan Penggemar Dia tidak akan dapat menghancurkan kota, yang telah berdiri teguh selama beberapa ribu tahun. Tunggu hingga kami menjelajahi misteri peta bintang dan menjadi lebih kuat. Kemudian, Fan Dia tidak akan menjadi ancaman bagi kita lagi. ”

Orang-orang mengangguk setuju dengan kata-katanya. Mereka bergegas mengatur formasi dan orang-orang mereka.

“Ayah, Shi Yan … Kami tidak tahu di mana dia berada,” kata Feng Rao lembut.

“Kami memiliki begitu banyak orang di sini. Kita tidak bisa menunggu hanya dia. Kami tidak punya banyak waktu. Akan lebih baik jika dia bisa datang sebelum kita pergi. Kalau tidak … kita tidak bisa berbuat apa-apa, “Feng Rao mengerutkan kening. “Bukan hal yang buruk jika dia tidak bisa bergabung dengan ekspedisi kita. Selama kita bisa memanen sesuatu, kita tidak akan memperlakukannya dengan buruk … ”

Feng Rao juga mengerti bahwa mereka tidak akan mengambil risiko untuk berlama-lama dan menunggu Shi Yan. Dia hanya bisa menganggukkan kepalanya dengan enggan dan mendengarkan ayahnya. Namun, dia masih berharap bahwa Shi Yan akan segera muncul.

——————————

Manor lain yang tersembunyi di Kota Hukuman Surga.

Carthew sedang berbicara dengan Zi Yao diam-diam. Tiba-tiba, dia mengangkat alisnya, tersentak dan berjalan ke taman manor.

Ao Gera muncul di sana, berbicara dengan seorang pria. Wajahnya cerah.

“Sir Ao Gu Duo!” Zi Yao menyapa pria itu saat dia terguncang melihatnya.

“Yang Mulia, Anda masih cantik luar biasa.” Ao Gu Duo, salah satu dari lima pengikut feodal, tertawa riang. “Tidak heran Ao Gera ingin pergi bersamamu, tidak peduli sekeras apa pun aku berusaha untuk mempertahankannya. Haha, dari zaman kuno sampai sekarang, para pahlawan tertarik pada keindahan dan keindahan tertarik pada para pahlawan. Kamu dan anak ini sangat cocok. ”

Zi Yao merasa kesal, tetapi wajahnya tenang. Namun, dia tidak menjawab.

“Kamu datang tepat waktu. Perompak-perompak itu tampaknya memiliki beberapa keganjilan. Mereka ingin meninggalkan kota dengan cepat, ”kata Carthew. “Begitu mereka meninggalkan Kota Hukuman Surga, akan sulit untuk menemukan mereka di tanah terlarang. Mereka lebih akrab dengan topografi di sana daripada kita. Jika kita ingin menyerang mereka, dua hari ke depan adalah peluang terbaik. ”

“Serang mereka?” Ao Gu Duo menggelengkan kepalanya, wajahnya meringis. “Aku tidak ingin mati tanpa alasan seperti Fan Ye.”

Mendengarnya, Carthew, Zi Yao, dan Ao Gera terkejut.

Mereka tahu bahwa Fan Ye telah menghilang secara misterius, tetapi mereka tidak tahu bahwa dia sudah mati. Itu bukan lelucon ketika seorang pejuang Realm Dewa Asli meninggal. Itu akan tersebar di Area Bintang Api Raging.

“Kita dapat mengkonfirmasi bahwa seorang ahli kedap udara yang menakutkan tinggal di Kota Hukuman Surga,” kata Ao Gu Duo dengan wajah serius. Dia juga tampak ketakutan. Dia tampaknya terlalu takut pada orang itu untuk menunjukkan pelanggaran apa pun.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<