God Of Slaughter - Chapter 827

Bab 827: Tanduk Hitam dari Klan Iblis

Penerjemah: Sigma_ Editor: SSins

Mendengar nama Tanduk Hitam, kerumunan pemimpin bajak laut terdiam. Mereka memasang wajah enggan seolah-olah mereka takut pada orang itu.

Bahkan Bloody Slaughterer Ka Tuo pun tenggelam. Dia perlahan-lahan keluar dari kerumunan, dan mengedip pada Shi Yan, menyiratkan bahwa dia harus sangat berhati-hati.

Mendengarkan briefing Feng Xiao, Feng Rao memucat, khawatir tentang peluang Shi Yan.

Bagaimanapun, Shi Yan dan Barrette telah menyatakan pertempuran di depan semua orang. Jika dia menghentikan mereka sekarang, apakah itu terlihat seperti dia memandang rendah Shi Yan?

“Hati-hati. Saya mendengar bahwa Tanduk Hitam benar-benar tangguh. ”Dengan bingung, Feng Rao hanya bisa berjalan ke arahnya dan mengingatkannya.

“Tidak apa-apa,” Shi Yan masih tenang. Dia menjawab tanpa kecemasan yang biasanya dimiliki orang-orang sebelum terlibat dalam pertempuran hebat.

“Barrette, kamu … anggap dia sangat,” Jie Nong menggelengkan kepalanya. “Kau membiarkan Tanduk Hitam melawannya. Itu tidak jauh berbeda dengan melawanmu, bukan? ”

“Harrumph!” Barrette meringis, tertawa dingin. “Aku hanya tidak ingin hal-hal tak terduga terjadi.”

“Ya, berhati-hati itu baik. Anak itu tidak jahat. Saya telah melihat … kekuatan luar angkasanya tidak mudah untuk dihadapi. Membiarkan Tanduk Hitam melawannya, Anda akan mencegah kesalahan yang tidak perlu, “mengangguk Russell.

Di Hukuman Tanah Dewa, Feng Ke memiliki kekuatan terkuat dengan basis budidaya Langit Asli Kedua Dewa Asli. Itu juga sebabnya, Russell, Jie Nong, dan Barrette akan bekerja sama untuk berurusan dengan Feng Ke ketika mereka menghadapinya.

Sementara mereka bertiga dibahas dengan nada rendah, aura yang membeku telah melonjak dari jarak jauh. Cahaya putih kabur berkilauan ketika seorang pria Hercules setinggi tiga meter muncul.

Dia adalah anggota Tanduk Naga, cabang dari Klan Iblis. Penampilannya luar biasa dengan tanduk naga yang bengkok di dahinya. Kulit pria ini sangat gelap seperti tinta dan besi. Pria ini terlihat seperti dia memiliki kekuatan tak terbatas.

Laki-laki Iblis gemuk hanya mengenakan baju besi tubuh bagian atas dan potongan baju besi di pundaknya memiliki dua paku tajam, melengkung, yang sekitar satu meter panjangnya dan tampak mewah.

Aura dingin menyebar dari tubuhnya. Matanya sedingin es. Kabut dingin berputar di sekujur tubuhnya, membuatnya tampak seperti balok es tebal. Orang merasa kedinginan berdiri dekat dengannya. Secara naluriah mereka pindah.

Kekuatan kelas es. Kekuatan belakangan ini, Upanishad dan Barrette, saling bertentangan satu sama lain. Mereka ternyata teman dekat.

“Barrette, mengapa kamu memanggilku di sini?” Suara pria itu seperti guntur. “Tidak bisakah kamu memutuskan sendiri hal-hal tentang area bintang yang baru? Mengapa kamu menginginkan saya di sini? Apakah kamu tidak melakukan hal-hal seperti ini cukup? ”

“Tanduk Hitam, aku memintamu untuk datang ke sini untuk membantuku mengambil kembali seorang wanita,” Barrette mengambil napas dalam-dalam lalu menunjuk Shi Yan. “Kalahkan dia dan aku bisa menikah dengan Feng Rao. Jaga dia baik-baik! ”

Tanduk Hitam kebingungan. Dia menjadi bermulut kotor. “Kau, Barrette brengsek! Apakah Anda menelepon saya di sini untuk ini? Kamu benar-benar bosan, kan? ”

Sementara dia berbicara, Tanduk Hitam tidak bisa tidak berbalik ke Shi Yan dan guntur, “Nak, kamu harus mati saja! Jangan buang waktuku! ”

“Kamu tidak bisa membunuhnya!” Ketika Feng Ke melihat bahwa pertempuran akan segera terjadi, dia tiba-tiba teringat sesuatu dan berteriak, “Hanya mengalahkan. Tidak membunuh! Tanduk Hitam, Anda harus memperhatikan itu. Jika kau membunuhnya, jangan salahkan aku karena memunggungi kalian! ”

Jelas bahwa dia tidak menyukai Shi Yan. Kalau tidak, dia tidak akan mengatakannya.

Tanduk Hitam benar-benar terkenal di Hukuman Tanah Dewa dengan pangkalan budidaya Kerajaan Dewa Puncak. Pada saat yang sama, karena ia berasal dari Klan Iblis, Tubuh Dewa-nya sangat mengagumkan. Pemahamannya tentang kekuatan Es Upanishad juga mendalam. Sebelum Barrette telah menembus Alam Dewa Asli, dia tidak bisa menang melawan Black Horn.

Orang-orang mengabarkan bahwa Tanduk Hitam hampir mencapai Esensi Es yang lengkap, Upanishad. Dia sudah di ambang Realm Dewa Asli.

Tanduk Hitam adalah seorang pejuang perang. Dia sering berperang dengan orang lain di Negeri Hukuman Dewa tanpa alasan yang jelas. Dalam tahun-tahun terakhir ini, para pejuang terkenal di dunia yang sama dengannya telah dipukuli sekali. Tak satu pun dari mereka yang menjadi saingannya.

Itulah sebabnya Tanduk Hitam diberi julukan Hotshot terbaik di bawah Realm Dewa Asli. Di Negeri Hukuman Dewa ini, ia terkenal. Reputasinya bahkan lebih baik daripada Pembunuh Berdarah Ka Tuo dan kompetensi dan latar belakang kekuatannya juga satu tingkat lebih tinggi dari Ka Tuo.

Banyak penonton yang memaki-maki ketika mereka melihat Black Horn meraung dan menyerang. Mereka harus mundur seketika.

Ketika pria brutal ini terlibat dalam pertempuran, dia tidak akan peduli dengan penonton. Begitu dia mulai mengambil tindakan, dia tidak akan keberatan. Dari waktu ke waktu, para penonton akan terluka oleh serangan hebatnya.

Mata jernih es Black Horn mencerahkan. Energi beku di bawah kakinya menyapu semua orang, berlari seperti naga es gila di bawah tanah, menuju Shi Yan.

Retak retak retak!

Retakan besar muncul di balok es hijau. Es yang tajam menjorok dari tanah. Lapisan es tebal muncul di daerah antara Shi Yan dan Tanduk Hitam. Seluruh area dibekukan.

“Anak itu juga mengolah kekuatan Es Upanishad seperti Black Horn. Haha, ini akan sangat menarik!

“Barrette memanggil Tanduk Hitam di sini untuk memberi Shi Shi pelajaran dan memberi tahu dia tentang kekuatan nyata dan fitur halus kekuatan Es.”

“Baik. Barrette ingin menggunakan kekuatan favoritnya Upanishad untuk mengalahkannya. Ini akan memberi anak itu mimpi buruk dan dia tidak akan pernah meningkatkan wilayahnya lagi. Itu ganas itu! ”

“Sudah jelas. Bocah itu berani merebut milik Barrette. Dia seharusnya tidak memikirkan akhir yang baik. ”

Para pemimpin pasukan lain mundur, berdiskusi satu sama lain dengan penuh semangat. Hiruk-pikuk daerah ini tidak pernah berhenti. Mereka menyaksikan dan berteriak kagum.

Dari dua kaki besar seperti kolom es Tanduk Hitam, energi yang sangat dingin terus-menerus meresap ke tanah. Daerah antara dia dan Shi Yan dibekukan dengan lapisan es tebal sekitar seratus meter. Es yang tajam menjorok di bawah kekuatannya sebelum mereka terlempar dengan keras.

Ketika energi dingin merembes ke daerah itu, para prajurit dengan basis budidaya rendah bergidik. Mereka harus mundur lebih jauh tetapi mata mereka masih terpaku pada es yang terbang.

Beberapa ratus es mendesis seperti tombak tajam seolah-olah mereka bisa merobek seluruh langit membombardir Shi Yan.

Feng Ke sudah membawa Feng Xiao dan Feng Rao pergi dari tempat ini. Sekarang, mereka berdiri di peron tinggi beberapa ratus meter jauhnya untuk menyaksikan pertempuran.

Arena mereka adalah lapangan latihan para prajurit Iblis Biru, yang terletak di area beberapa ribu meter persegi. Begitu Tanduk Hitam mendesak energi esnya, lapangan latihan yang luas membeku. Itu tampak seperti danau beku besar di daerah terdingin. Es dan salju menutupi setiap sudut.

Ketika ratusan es tajam tiba, tubuh Shi Yan menggema suara retak tulang.

Tubuh Dewa-nya yang keren layu secara eksentrik. Dia menjadi kurus sesaat. Pada saat yang sama, kekuatan ganas meroket tak henti-hentinya di tubuhnya. Aura pembunuh berdarah keluar dari belakang kepalanya, berputar-putar ke langit seperti sepasang Iblis.

Matanya menjadi garnet seolah-olah mereka sesak. Dengan mukanya yang acuh tak acuh, dia memberi orang perasaan menakutkan yang tanpa emosi.

Langit Ketiga yang mengamuk!

“Ya ampun! Sulit!”

“Energi jahat itu terlalu kuat! Kekuatannya meningkat beberapa kali hanya dalam sekejap! Moly suci! ”

“Bocah itu mengintimidasi! Kekuatannya meningkat hanya dalam sekejap! Apa yang sedang terjadi?”

“Aku tidak mengerti!”

Semua orang berteriak.

Begitulah caranya!

Pembunuh Berdarah Ka Tuo menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri. Pada saat dia melihat mata merah darah Shi Yan, dia tahu bahwa Shi Yan serius kali ini!

Swoosh Swoosh Swoosh!

Beberapa ratus es melesat ke arah Shi Yan dengan cepat seperti hantu yang datang untuk jiwa. Kekuatan mereka sangat sengit. Bahkan jika prajurit di Langit Kedua Raja Dewa Realm menggunakan Domain Dewa, itu akan hancur seketika.

“Mengunci!”

Mata garnet Shi Yan berkilau dengan cahaya merah darah. Kekuatannya bergeser ketika dia mengulurkan satu tangan, menyentuh kekosongan dan berteriak.

Retak retak!

Ruang telah membatasi segalanya. Angin berhenti. Energinya stagnan. Domain Dewa di sampingnya menjadi sunyi senyap.

Ratusan es tajam seperti tombak terhenti di udara. Es yang paling dekat dengannya hanya berjarak satu meter dari glabella-nya.

“Istirahat!”

Domain Dewa Shi Yan berubah. Aura negatif bergulir ke langit, berubah menjadi cakar hantu biru yang menampar setiap es.

Ledakan! Ledakan! Ledakan! Ledakan!

Ratusan es meledak di udara. Es tersebar di mana-mana. Kabut besar melukai Shi Yan melamun.

Orang-orang terkejut. Suara riuh itu berhenti.

Di platform batu, Feng Ke, pemimpin Blue Demon sangat terkejut. Dia segera berbalik dan menatap Feng Rao jauh ke dalam matanya. “Gadis kecil, sudah bertahun-tahun, dan matamu masih tajam. Anda tidak pernah melakukan kesalahan pada siapa pun. ”

Feng Xiao juga bingung, bergumam. “Aku akhirnya percaya apa yang dia katakan padaku. Tidak heran mengapa dia berani pergi dengan Kau Tuo dan Ka Fu. Ternyata yayasannya cukup tangguh untuk tidak takut pada orang lain. Ya, kita semua salah. Anak ini adalah karakter sejati! ”

“Aku sudah bilang. Bahkan jika aku mempertaruhkan nyawaku untuk melawannya, orang yang akan terbunuh adalah aku, bukan dia. ”Feng Rao bersemangat tetapi dia berpura-pura tenang, berbicara dengan samar. “Begitulah dia. Melewati level untuk bertarung adalah hal biasa baginya. ”

Feng Ke, Feng Xiao saling bertukar pandang ketika mereka setuju dalam hati. Mereka tidak lagi curiga.

Esnya pecah tapi Shi Yan tidak memiliki goresan pada dirinya sendiri. Matanya yang padat berubah menjadi warna merah yang haus darah. Dia memandang Black Horn dari kejauhan, belum menyerang.

Black Horn bingung untuk sementara waktu. Dia menatap Shi Yan sebentar. Wajahnya yang acuh tak acuh berubah menjadi lebih serius. Dia menghirup udara dingin, berbicara dengan sungguh-sungguh. “Aku telah menganiaya kamu. Anda adalah saingan sejati. Aku akan membuat kesepakatan denganmu dengan kemampuan terbaikku! Anda telah mendapatkan rasa hormat saya. Saya akan menganggap Anda seorang prajurit dengan kompetensi yang sama! ”

“Barrette, musuhmu tidak buruk sama sekali. Dia sangat baik seperti Anda tahun itu, “Russell mengerutkan kening, menurunkan suaranya. “Pokoknya, ketika Anda berada di Langit Kedua Realm Raja Dewa, Anda tidak memiliki kekuatan yang kuat, saya kira?”

“Ya, dia benar-benar karakter yang tangguh. Tidak heran dia bisa mengeluarkan peta bintang dari Purgatory Star. Dia sama sekali tidak sederhana! ”Jie Nong juga menilai.

Barrette meringis dan mendengus tetapi tidak menjawab.

Surga api! Di mana nyala api surga!

Mata Jester terbakar saat dia berteriak dalam hati. Dia sangat ingin melihat surga menyala untuk merebut kesempatan dan menilai itu.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<