God Of Slaughter - Chapter 826

Bab 826: Memonopoli!

Penerjemah: Sigma_ Editor: SSins

Kantor Pusat Bajak Laut Setan Biru di Kota Hukuman Surga ramai dengan suara berisik dari banyak orang. Para pemimpin bajak laut merasa bahwa sesuatu yang menarik akan terjadi. Mereka menunggu sesuatu yang menyenangkan.

Jester adalah seorang alkemis di Alam Dewa Asli. Dia berdiri bahu-membahu di sebelah Russell, Barrette, dan Jie Nong. Mendengarkan kata-kata mengejek mereka, dia mengamati Shi Yan dan terkejut. Matanya cerah dengan ketakutan yang tidak diketahui.

Tubuhnya sedikit bergetar. Sinar api kecil melesat dari ujung jarinya bahwa dia bersembunyi di lengan bajunya.

Api itu tidak bergulung atau terbakar seperti api Barrette. Mereka lembut dan menyenangkan seolah-olah dia bisa membentuknya menjadi bentuk apa pun yang dia suka.

Setiap pandai besi atau alkemis, bahkan jika kekuatan utamanya bukan Api, diharuskan memiliki api khusus. Api manusia atau api bumi, mereka harus memiliki satu jenis untuk terus memajukan jalan pemurnian dan penempaan mereka.

Sama seperti Barrette, kekuatan utama Jester, Upanishad adalah Api. Namun, apinya menyatu dengan nyala bumi khusus dari Area Bintang Api Raging. Meskipun belum memiliki bentuk kehidupan, kekuatannya sangat kuat.

Api Jester mungkin tidak sekuat dan meledak seperti api Barrette yang mengintimidasi. Namun, pencapaiannya dalam menggunakan dan mengendalikan api adalah kemampuan yang tidak bisa dibandingkan dengan Barrette.

Begitu Shi Yan muncul, Jester cukup sensitif untuk merasakan kekuatan api liar dan berbahaya di tubuhnya sebagai seorang alkemis. Jenis kekuatan yang luar biasa padat dan luar biasa itu membuatnya melongo.

Itulah sebabnya dia lebih tenang daripada berbicara untuk mendukung Barrette. Dia berkonsentrasi pada Shi Yan dengan hati-hati.

“Anjing kecil, kamu berani datang ke sini. Saya yakin Anda tidak peduli dengan hidup Anda! “Ketika Barrette melihat Shi Yan, dia berteriak. Api di sekeliling tubuhnya berubah menjadi gelombang api yang membubung, berkerumun seolah ingin membersihkan segalanya.

“Wanton!” Feng Ke sangat marah. Dia mengangkat satu tangan, merobek sesuatu di langit. Sebuah sambaran petir yang kuat turun dari langit, langsung menebas ombak yang menggigit Barrette.

Feng Ke mengolah kekuatan petir. Dia telah membuat Bola Petir yang digunakan Feng Rao sebelumnya.

Sizzle Sizzle Sizzle!

Nyala api disambar petir, mengirimkan percikan api ke mana-mana. Sebagian raksasa dari percikan api itu menuju ke arah Shi Yan.

Berdiri di tengah kerumunan pemimpin yang diundang ke sini, Penjagal Berdarah Ka Tuo tidak bisa tidak berteriak.

Bunga api itu jatuh seperti bintang yang menghujani Shi Yan. Feng Rao juga berdiri di sampingnya.

Melihat titik api jatuh dari langit, Shi Yan mengerutkan kening, tetapi wajahnya masih acuh tak acuh.

Tak lama setelah itu, aliran kekuatan es menyebar darinya.

Retak retak retak!

Bahkan kekosongan itu tampaknya membeku. Dengan Shi Yan sebagai sumbernya, es tebal dan padat terbentuk dengan kecepatan yang tidak bisa diamati oleh mata telanjang.

Kabut putih tebal menutupi Shi Yan dan Feng Rao. Lapisan es transparan di bawah kakinya terbang ke atas, menciptakan perisai es yang rapi di atas kepala mereka.

Boom Boom Boom!

Ledakan padat muncul di atas kepalanya. Percikan api dari Barrette berdampak pada lapisan es yang tebal.

Shi Yan dan Feng Rao berdiri di bawah perisai es. Mereka tidak menerima satu luka bakar. Tak satu pun dari percikan api itu mampu melewati lapisan es untuk mencapai keduanya.

“Kekuatan es Upanishad! Tidak buruk. Anda bisa melindungi Barrette’s Spark Rain. Luar biasa! ”

“Kamu bodoh! Jika Feng Ke tidak mengambil tindakan pertama untuk menyebarkan percikan api, dia tidak akan bisa menolaknya. ”

“Baik. Kakak kita Feng Ke yang kuat. Dia hanya membela diri dari percikan api kecil. Itu tidak masuk hitungan. ”

“Pokoknya, kekuatan Es Upanishad ini bagus.”

Banyak pemimpin bajak laut mulai berdiskusi dengan berisik karena mereka semua terkejut.

Sementara mereka berbicara, lebih banyak pemimpin yang diundang untuk bergabung dengan pertemuan tersebut berasal dari daerah lain di Kota Hukuman Surga. Melihat suasana panas di sini, mereka penasaran, meminta detail kepada orang lain dengan penuh minat.

Para pemimpin bajak laut yang brutal dan berbahaya itu semua membenci bahwa mereka tidak dapat mengacaukan semuanya. Melihat sesuatu yang menyenangkan untuk dinikmati sebelum pertemuan, mereka semua diaduk, tertawa dan menonton adegan itu.

“Kelas es?” Feng Xiao bingung. Dia memelototi Shi Yan lalu mengerutkan kening. “Barrette memupuk Fire power Upanishad. Kebetulan sekali! Api dan Es adalah musuh. Tidak heran mereka tidak saling menyukai. ”

Hanya beberapa prajurit di kerumunan ini tahu bahwa Shi Yan tidak menumbuhkan kekuatan kelas Ice.

Selain Pembunuh Berdarah Ka Tuo dan Feng Rao, hanya Jester yang tahu ini.

Jester sangat terkejut sehingga otot-otot di wajahnya bergerak-gerak ketika dia berteriak dalam hati: Surga Api! Api surga yang sangat dingin!

Menjadi seorang alkemis, dia memahami fitur magis dan misterius dari api surga dengan sangat baik. Lagi pula, api surga tidak pernah muncul di Area Bintang Api Raging. Melihat Shi Yan melakukan kekuatan nyala api surga membuatnya sangat bersemangat.

“Kakak Feng Ke, aku ingin bertanya lagi. Apakah Anda akan menepati janji Anda? ”

Barrette meringis, mengambil napas dalam-dalam. Ketika Feng Ke mengambil tindakan, dia tahu akan sulit untuk membunuh yang lain. Barrette menenangkan diri.

“Ayahku setuju denganmu, tapi aku tidak. Bukankah kamu harus mendengarkan pendapatku? ”Feng Rao tahu bahwa ayahnya tidak bisa membantunya di depan begitu banyak orang seperti ini. Dia tidak bisa membantu tetapi menangis dengan suara lembutnya. “Barrette, kamu ingin menikah denganku. Anda telah melewati tantangan ayah saya. Anda masih harus melewati tantangan saya. Pada saat ini, bahkan jika Shi Yan tidak sekuat Anda, itu tidak berarti bahwa itu akan tetap seperti itu selamanya. Pilih salah satu pasukan Anda yang berada di Langit Kedua Realm Raja Dewa untuk melawan Shi Yan. Jika pasukanmu bisa mengalahkannya, aku akan menikahimu. Banyak orang di sini akan menyaksikannya. Saya tidak akan berubah pikiran. Bagaimana itu terdengar? ”

Setelah Feng Rao selesai, semua orang mulai berteriak lagi. Mereka bersorak, mendukung idenya.

Biasanya, ketika mereka menemukan sesuatu yang sulit untuk diselesaikan dengan kata-kata di Penghukuman Tanah Allah, mereka akan berjuang untuk mencapai kesepakatan. Feng Rao telah menyarankan opsi yang disukai semua orang. Mereka suka menonton pertempuran! Tentu saja, orang akan mendukung idenya.

“Benar. Barrette, Anda berada di Realm Dewa Asli, itu tidak adil bagi Anda untuk menggertak bahwa anak Langit Kedua Raja Dewa Realm. Ini harus menjadi pertarungan antara alam yang sama. Itu benar dan adil! ”

“Ya, itu tidak adil jika mereka saling bertarung. Jika ada pertempuran antara prajurit di ranah yang sama, orang akan menerima hasilnya, terlepas dari siapa yang menang. ”

“Langit Kedua Realm Raja Dewa bertarung Langit Kedua Realm Raja Dewa. Ini akan menjadi pertandingan yang adil. Saya suka itu.”

Banyak penonton tidak bisa membantu tetapi berteriak dukungan mereka.

Russell melotot ke arah Barrette lalu beralih ke Feng Rao, yang masih tenang dan alami. Tiba-tiba, dia mengerutkan kening dan berkata, “Aku pernah bertemu anak itu sekali … Langit Kedua Raja Dewa Realm yang biasa tidak bisa menyainginya. Jangan salahkan saya karena tidak mengingatkan Anda. Selain kekuatan Ice, ia menggunakan kekuatan Space. Kamu harus Berhati-hati.”

“Kekuatan utamanya bukan Es, itu benar. Kompetensi sebenarnya bukan apa yang baru saja ia lakukan. Saya dapat meyakinkan Anda ini, “Alchemist Jester juga mengingatkan.

Jie Nong heran. Dia tidak bisa membantu tetapi melihat Shi Yan.

Barrette memucat saat dia menimbang masing-masing pilihannya. Dia tidak bisa segera mengambil keputusan.

“Aku pikir itu ide yang bagus. Barrette, pilih satu prajurit di ranah yang sama dengannya untuk melawannya. Jika dia menang, Little Rao akan menjadi milikmu. Jika dia gagal, kita tidak akan membicarakan ini lagi. Bagaimana menurutmu? ”Ketika Feng Ke melihat para penonton setuju dengan antusias dengan pertempuran yang menjanjikan ini, dia kemudian mengikuti arus ini.

“Barrette, apakah kamu berani bergabung dengan pertempuran ini? Jika salah satu dari prajurit Langit Kedua Raja Dewa Realm Anda dapat mengalahkannya, saya setuju untuk menikahi Anda! ”Feng Rao menyeringai dan mendesak. “Kamu berani ikut pertempuran ini atau tidak? Muntahkan. Jika tidak, Anda tidak boleh menyebut-nyebut menikah dengan saya lagi! ”

“Begitu…”

Pada saat ini, Shi Yan mengerutkan kening dan melangkah maju satu langkah. Diyakinkan oleh dukungan Feng Ke, dia menghadapi kerumunan para pemimpin bajak laut dari Penghukuman Tanah Allah. Melihat Barrette, yang ragu-ragu, dia berkata dengan sengaja, “Prajurit mana pun di bawah perintahmu. Langit Kedua Realm Raja Dewa atau Langit Ketiga Realm Raja Dewa adalah adil. Anda dapat memilih salah satu dari mereka untuk melawan saya. Jika orangmu menang, aku akan segera pergi tanpa mengeluh. Jika laki-laki Anda kalah, maka tutup mulut Anda! Jangan berlama-lama dan mengoceh! Apa kamu setuju?”

Semakin banyak dia berbicara, semakin dingin wajah Shi Yan. Suaranya seperti es yang tajam.

Orang-orang terguncang. Mereka bingung menatapnya.

Anak yang sangat boros!

Tidak ada yang bisa menahan teriakannya dengan takjub.

Para prajurit di bawah komando Barrette lebih dari sekadar awan. Mereka bahkan tidak bisa menghitung jumlah prajurit di Langit Ketiga Realm Raja Dewa. Dan mereka harus membiarkan Barrette memilih sesuka hatinya? Memilih Langit Ketiga dari Raja Dewa Realm untuk dilawan? Apakah dia gila?

Di Kota Hukuman Surga, Barrette terkenal karena kegilaannya yang liar. Namun, hari ini, orang-orang menyadari bahwa orang luar ini juga sangat gila!

Feng Rao memucat ketakutan. Dia membuka mulutnya tetapi tidak tahu harus berkata apa.

Dia tahu kompetensi Shi Yan. Prajurit di bidang yang sama bukanlah lawannya. Namun, Feng Rao berpikir bahwa jika dia bertarung dengan Langit Ketiga Raja Dewa Realm, hasilnya akan tetap tidak diketahui sampai selesai. Sudah jelas bahwa itu tidak akan mudah untuk menang!

“Baiklah!” Sementara orang-orang terkejut, Barrette meneriakkan persetujuannya, otot-otot di wajahnya berkedut. “Panggil Tanduk Hitam untukku!”

Siluet melesat pergi. Sepertinya dia akan memanggil yang diinginkan Barrette.

Kesibukan dan keributan yang disebabkan oleh para pemimpin itu berhenti ketika mereka mendengar nama, Tanduk Hitam.

Russell dan Jie Nong terkejut, menatap Barrette dan berteriak. “Kamu membawa Tanduk Hitam ke sini? Anda tidak peduli meninggalkan sarang Anda dijaga lagi? ”

Bahkan Feng Ke, yang mendengar nama Tanduk Hitam, alisnya terbanting. Dia menggelengkan kepalanya dengan enggan seolah-olah dia sudah tahu betapa berbahayanya pria ini.

Karena Feng Rao telah meninggalkan Hukuman Tanah Dewa untuk waktu yang lama, dia tidak tahu banyak wajah baru di tempat itu. Dia tidak tahu jagoan nomor satu ini bernama Tanduk Hitam. Namun, melihat orang-orang pucat, dia bisa melihat ada sesuatu yang salah di sini. Feng Rao bertanya kepada kakaknya Feng Xiao, “Gege, Tanduk Hitam itu … benar-benar berbahaya?”

“Penjahat baru. Dia muncul di Negeri Hukuman Dewa sekitar seratus tahun yang lalu. Dia adalah Wakil Kepala Tirai Hitam. Barrette memanggilnya saudaranya. Sebelum Barrette mencapai Real God Realm, mereka selalu terikat dalam pertandingan mereka. Saat ini, di Tanah Hukuman Dewa, Tanduk Hitam memegang gelar prajurit terkuat di bawah Alam Dewa Asli. Dia bisa menyapu semua prajurit di dunia yang sama. Dia berada di Puncak Alam Raja Dewa! ”Feng Xiao menjelaskan dengan wajah yang berat dan pahit.

Wajah Feng Rao segera berubah!

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<