God Of Slaughter - Chapter 825

Bab 825: Menonjol!

Penerjemah: Sigma_ Editor: SSins

Barrette menyerbu seperti singa yang marah. Dia tidak peduli tentang fakta bahwa prajurit tidak diizinkan terbang di dalam Kota Hukuman Surga. Dia terbang dengan marah menuju pangkalan Setan Biru Feng Ke.

Karena nyalanya yang mengamuk, banyak orang terluka di alun-alun luas yang berdiri di jalan. Mereka mengutuk pelan, berusaha menjauh darinya karena mereka takut dia akan menyerang mereka untuk melampiaskan amarahnya.

Kekuatan utama Barrette, Upanishad adalah Api. Dia juga seorang yang pemarah. Begitu dia marah, nyala api akan membakar seluruh tubuhnya. Api dari seorang prajurit Realm Dewa Asli sangat panas dan itu akan meningkatkan suhu Kota Hukuman Surga dengan sangat cepat.

Para prajurit di jalanan berteriak dan mengutuk. Namun, ketika mereka melihat ke atas untuk melihat siapa yang menyebabkan kobaran api, mereka menemukan bahwa pelanggar aturan adalah Barrette. Mereka segera menutup mulut, tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.

Meskipun ada sekitar puluhan organisasi perompak yang berbeda di Hukuman Dewa Tanah, hanya ada empat organisasi yang benar-benar perkasa. Tirai Hitam Barrette adalah salah satu dari empat kekuatan brutal dan tidak masuk akal itu.

Tirai Hitam Barrette tumbuh cepat. Dia telah menghabiskan dua ratus tahun untuk menjadikan kekuatan anonim sebagai salah satu dari empat raksasa Kota Hukuman Surga.

Bajak Laut Tirai Hitam menjadi terkenal di seluruh Area Bintang Api Raging sebagai legenda Kota Hukuman Surga.

Barrette adalah orang yang telah menciptakan kekuatan legendaris ini. Dalam dua ratus tahun, ia telah menembus ke Alam Dewa Asli dan membawa Bajak Laut Tirai Hitam ke puncak kejayaan. Mereka menjadi kekuatan besar dan nama mereka terkenal di mana-mana.

Mereka yang meradang oleh api Barrette marah tetapi mereka tidak mengeluh. Mereka meringkuk, pura-pura tidak melihatnya melanggar aturan. Mereka takut kalau Barrette bisa melihat ketidakpuasan mereka.

Di antara empat pemimpin besar, Barrette adalah yang paling agresif. Dia akan membunuh orang tanpa menjelaskan atau bernalar. Perbuatannya tanpa ampun. Baginya, kekuasaan menguasai segalanya. Bawahannya terdiri dari penjahat dan penjahat yang tak terhitung jumlahnya. Tidak banyak orang yang berani memprovokasi dia.

Dia menyerbu cepat ke pangkalan Blue Demon sementara api di sekujur tubuhnya melesat seperti meteor yang terbakar.

Jie Nong juga salah satu pemimpin. Dia menjadi bersemangat, mengikuti pria yang marah itu. Sepertinya Jie Nong merasa senang melihat Barrette marah. Sering kali, dia akan menggoda temannya, “Ck, cuk, Barrette kita yang malang. Anda telah menunggu selama dua ratus tahun untuk melihat Feng Rao dan menjadi suami tercinta. Bagaimana rasanya?”

Sama seperti menuangkan lebih banyak minyak ke dalam api, amarah Barrette meningkat. Begitu dia mendarat, dia berteriak, “Feng Ke!”

Di dalam aula batu, Feng Ke terkejut mendengar teriakannya saat dia membenamkan pikirannya ke peta bintang. Dia mengambil Kesadaran Jiwa, wajahnya gelap.

Figurnya melintas dan dia mencapai Barrette. Dia memarahi pria itu dengan seringai. “Barrette, kenapa kamu bertingkah gila lagi? Saya cukup baik untuk mengundang Anda di sini untuk membahas peta bintang. Apakah Anda ingin menyusahkan saya? ”

“Di mana Feng Rao? Panggil dia untukku! ”Barrette menarik napas panjang. Matanya menyulut api saat dia bergemuruh marah. “Apa yang kau janjikan padaku? Anda mengatakan bahwa setelah saya memasuki Real God Realm, Anda akan membiarkan Feng Rao menikahi saya. Sekarang saya telah mencapai Alam Dewa Asli, saya ingin Feng Rao. Anda harus memberi saya jawaban yang masuk akal sekarang. ”

Jie Nong terkekeh dan bangkit satu tangan untuk menunjukkan ekspresinya. “Big Bro Feng Ke, Anda memang mengatakan itu. Saya bisa bersaksi. ”

“Saya juga bisa. Kamu memang mengatakan itu. ”Suara Russell muncul dari bawah tanah. Begitu dia selesai berbicara, Russell muncul, berdiri di samping Barrette dan Jie Nong. Dia nyengir nyentrik seolah-olah dia benci kalau dunia ini tidak mungkin berada dalam kekacauan.

Feng Ke terkejut.

Sudah dua ratus tahun, dan selama ini, Feng Rao tidak ada di rumah. Dia tidak memperhatikan ini dan dia hampir melupakan janjinya. Ketika Barrette mengingatkannya, dia tiba-tiba ingat bahwa dia memang membuat janji seperti itu.

Lebih dari dua ratus tahun yang lalu, Barrette hanyalah seorang pejuang di Alam Langit Pertama Raja Dewa yang mencari perlindungan di Negeri Hukuman Dewa. Ketika dia melihat Feng Rao untuk pertama kalinya, dia terpana karena kecantikannya. Dia bersumpah bahwa dia akan menjadikannya istrinya.

Pada saat itu, Feng Ke sudah menjadi penguasa Hukuman Tanah Tuhan. Secara alami, dia memandang rendah Barrette yang hanya memiliki basis kultivasi Realm of King God Realm. Dia mengejek pria itu karena wilayah rendahnya dan berkata bahwa dia tidak pantas mendapatkan putrinya. Dia secara terbuka mengatakan bahwa jika Barrette telah mencapai Alam Dewa Asli dengan latar belakang yang kuat, dia akan memenuhi keinginannya.

Pada saat itu, dia tidak mengenali potensi Barrette karena orang masih mengejar Barrette untuk membunuhnya. Feng Ke berpikir bahwa Barrette tidak akan pernah sampai ke Alam Dewa Asli.

Tidak lama setelah itu, Feng Ke mendapat informasi dari peta bintang. Feng Rao secara sukarela mengambil misi ini dan pergi ke Purgatory Star untuk mencari peta bintang. Dia pergi sendiri.

Barrette berteriak dan berteriak ketika Feng Rao hilang. Kemudian, dia harus membiarkannya pergi.

Setelah lebih dari dua ratus tahun, Barrette telah mencapai Alam Dewa Asli dari wilayah dangkal tahun itu. Pada saat yang sama, ia telah menggantikan mantan pemimpinnya menjadi bos besar Tirai Hitam, penguasa suatu wilayah di Kota Hukuman Surga.

Dan sekarang, Feng Rao kembali. Setelah Barrette menerima berita ini, dia menjadi sangat bersemangat dan dia segera pergi ke Kota Hukuman Surga.

Namun, Feng Ke telah melupakan apa yang telah dijanjikannya kepada pemuda itu. Ketika Barrette, Russell, dan Jie Nong mengingatkannya, dia tiba-tiba mengingat peristiwa kecil itu.

“Feng Ke, sekarang aku bertanya padamu. Maukah kamu memenuhi janjimu kepadaku atau tidak! ”Barrette menyeringai, matanya menyala. “Jika Anda mengatakan tidak dan kami akhirnya menjelajahi peta bintang bersama-sama, saya tidak akan bisa mempercayai Anda dalam negosiasi ketika kami menemukan sesuatu. Lalu, bukankah usaha kita akan terasa sia-sia? ”

Russell dan Jie Nong juga mengangguk, menyiratkan bahwa mereka setuju dengan alasan ini.

Sementara mereka berbicara, semakin banyak pemimpin perompak datang. Mereka berkumpul perlahan. Slaughterer Berdarah Ka Tuo juga ada di kerumunan itu. Dia menatap kedua sisi dengan kagum.

“Sage Jester, kamu juga ada di sini?”

“Ah, pendahulu Jester, masuk, masuk!

“Profesor Jester, Anda telah setuju untuk memberi saya lebih banyak pelet. Kamu ingat kan? ”

Tiba-tiba, suara gemerisik datang dari kerumunan. Alchemist Jester, yang tangannya disembunyikan di lengan bajunya, sedang berjalan menuju aula. Dia mengangguk acuh tak acuh kepada orang-orang yang menyambutnya.

Jester berada di Alam Dewa Asli. Ranahnya luar biasa di tempat ini. Dan dia adalah seorang alkemis yang luar biasa. Banyak pemimpin bajak laut harus meminta peletnya. Mereka semua memberinya penghormatan khusus. Ketika dia datang, mereka menunjukkan rasa hormat mereka, secara proaktif memberi jalan kepadanya.

Jester mengangguk, berjalan dengan dingin ke arah Barrette, Russell, dan Jie Nong. Dia berdiri diam dan sedikit menekuk tubuhnya untuk menyambut Feng Ke. “Feng Ke, kakak, terima kasih telah mengizinkan saya bergabung dalam ini.”

Feng Ke tersenyum enggan, melambaikan tangannya. “Profesor, jangan terlalu sopan. Kami membutuhkan instruksi Anda dengan ramuan spiritual dan rumput di area bintang baru. Orang tumpul seperti kita hanya bisa bertarung. Kami tidak tahu terlalu banyak tentang fungsi herbal. ”

“Kakak Feng Ke, Anda hanya berusaha untuk rendah hati. Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk berpartisipasi dalam operasi ini, ”Jester tersenyum. Dia menatap Barrette, mengerutkan kening. “Mengapa kamu membuat begitu banyak kebisingan?”

“Kamu datang tepat waktu. Tolong dengarkan keluhan saya. Kakak Feng Ke telah berjanji kepada saya bahwa ketika saya telah mencapai Alam Dewa Asli, dia akan membiarkan Feng Rao menikahi saya. Saya di Alam Dewa Asli sekarang, dan saya ingin dia memberi saya jawaban terakhir. ”Barrette berkata kepada Jester dengan penuh hormat. Dia mencoba untuk tenang, menahan amarahnya. Namun, wajahnya masih meringis saat dia bergemuruh.

“Kata-kata kakak Feng Ke memiliki bobot yang sangat besar. Dia tidak akan berbohong, ”kata Jester dengan serius.

“Kakak Feng Ke, apa pendapat Anda tentang masalah ini? Ceritakan pada kami. ”Ketika para pemimpin bajak laut dengan tergesa-gesa membahas peta bintang, mereka tidak ingin membuang waktu karena masalah Barrette.

“Rao kecil!” Feng Ke harus mengikuti arus. Dia merenung sejenak lalu berteriak. Teriakannya bergema di mana-mana.

Feng Rao segera memperhatikan suara keras di aula. Matanya yang indah menjadi suram, wajahnya dingin. Dia diam-diam keluar dari pintu belakang. Dia berdiri di dekat Feng Rao, memelototi Barrette dengan acuh tak acuh, dan bertanya, “Jika kau ingin menikah denganku, bukankah sebaiknya kau bertanya padaku dulu?”

Barrette sudah tenang selama beberapa detik. Melihat Feng Rao, dia tidak senang. Sebaliknya, dia lebih marah. Dia berteriak dengan tergesa-gesa, “Apa maksudmu? Apakah Anda pikir saya begitu buta sehingga saya tidak melihat Anda menggoda anak itu? ”

Api merah menyala meluas dari tubuhnya. Dia berteriak kesal di lautan api. “Di mana anjing kecil itu? Katakan padanya untuk mendapatkan pantatnya di sini! Saya ingin menunjukkan kepadanya apa yang dia dapat karena menyentuh wanita saya. Saya ingin membakar mezbah jiwanya menjadi abu dan membunuhnya perlahan-lahan mati, sedikit demi sedikit, jadi dia jatuh kesakitan! ”

“Barrette, kendalikan dirimu!” Feng Ke marah, wajahnya dingin dan gelap. “Tempat ini adalah Setan Biru-ku. Ini bukan Tirai Hitammu. Shi Yan membawakan kami peta bintang. Tanpa dia, tak satu pun dari Anda bahkan akan memiliki kesempatan untuk menyentuh sebagian dari imbalannya! Tenang. Jangan ganggu orang lain! ”

“Aku tidak peduli. Saya harus membunuh anjing itu! ”Barrette bertingkah aneh, gemuruh.

Feng Ke diam tiba-tiba. Cahaya dingin bersinar dalam di matanya. Dia tampak sangat marah.

Melihatnya marah, banyak pemimpin yang berteriak dan berteriak menutup mulut mereka dengan tiba-tiba. Mereka semua tahu bahwa ketika Feng Ke marah, dia sangat mengintimidasi.

Bahkan Russell dan Jie Nong, yang selalu ingin melihat situasi kacau dan kacau, harus memaksakan senyum yang dipaksakan. Mereka tidak mendukung keputusan Barrette dalam memprovokasi yang lain lagi.

Seluruh pemandangan begitu sunyi sehingga orang bahkan bisa mendengar suara jarum jatuh ke tanah. Selama waktu ini, sosok gemuk muncul di sebelah Feng Rao, wajahnya dingin tapi alami. “Saya Shi Yan.”

“Bagus, Nak, kamu telah menunjukkan wajahmu!”

“Kamu cukup berani. Dia berani melompat ke sini ketika Barrette sangat marah. Apakah dia peduli dengan hidupnya? ”

“Haha, dia orang luar. Mungkin dia belum pernah mendengar tentang reputasi brutal Barrette. ”

“Benar. Anak ini dalam kesulitan sekarang. ”

Para pemimpin bajak laut menjadi riuh kembali. Mereka mulai mengejek dan menghina Shi Yan.

Hanya Penjagal Berdarah Ka Tuo yang tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia menatap Shi Yan dengan wajahnya yang biadab, mengerutkan kening dan memikirkan sesuatu.

“Aku sudah bilang jangan datang ke sini. Saya akan menanganinya. Kenapa kamu datang ke sini? ”Feng Rao mengerutkan alisnya yang tebal. Dia berbalik, memberinya senyum paksa. “Karena kamu menunjukkan dirimu, gangguan kecil menjadi masalah besar. Apa kau benar-benar ingin memprovokasi orang gila itu? ”

Shi Yan tersenyum tipis seolah-olah dia tidak peduli tentang itu. “Aku tidak punya kebiasaan membiarkan wanita melindungi saya.”

“Cukup berani, tidak buruk,” Jie Nong tertawa terbahak-bahak, lalu berkata dengan aneh, “Hanya sedikit bodoh.”

“Ya, bodoh.” Russell mengangguk, setuju dengan Jie Nong. Matanya dingin dan dia merasa sangat pahit di dalam. Pada saat ini, dia tahu bahwa Shi Yan dan Ka Tuo telah bergandengan tangan untuk membodohinya. Dia merasa sangat kesal.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<