God Of Slaughter - Chapter 712

Bab 712: Nona Bi Rou

Penerjemah: Editor Sigma: Hitesh

Segera, Shi Yan telah mengkonsumsi dua Pelet Padat Peringkat 7.

Pohon kuno Essence Qi di tubuhnya sangat mewah, sementara energi dalam daging dan darahnya telah mencapai ambang, dari mana dia bisa menerobos lagi.

Shi Yan telah membunuh ahli Klan Kegelapan dalam badai energi. Kemudian, dia menggunakan kekuatan Devouring-nya untuk menyerap Jiwa Dewa dan altar jiwa yang lain, yang memberikan manfaat altarnya sendiri, bersama dengan persepsi baru tentang kekuatannya di dunia baru.

Saat tinggal di laut meteorolit, ia selalu menggunakan kekuatannya, yang meningkatkan pemahaman dan penggunaan kekuatan Bintang, Ruang, dan Kematian dan Kehidupan ke tingkat yang baru.

Karena pohon Essence Qi-nya penuh, dan wilayahnya telah mencapai ambang pintu, Shi Yan tahu bahwa dia bisa menerobos segera ke Langit Kedua Alam Dewa Sejati.

Sekarang, dia punya sebotol Pelet Padat Peringkat 7 di tangannya.

Tiba-tiba, Shi Yan berpikir bahwa hidupnya tidak sekuat yang dia pikirkan. Energi yang diserap ular itu hanya sedikit, dibandingkan dengan jumlah yang dia dapatkan. Jadi, dia tidak peduli lagi.

Sekarang, dia harus menunggu waktu yang tepat untuk menggunakan energi pohon kuno Essence Qi untuk mencuci altarnya dan menyublim kekuatannya, memasuki dunia baru.

Dia harus menunggu sampai para ahli di Bintang Herbal Keenam ini pergi sebentar. Setidaknya, dia harus memastikan bahwa prajurit Real God King tidak ada di planet ini untuk mengambil kesempatan dan menerobos. Setelah itu, dia bisa melarikan diri.

Selama periode ini, Shi Yan selalu memperhatikan perubahan bintang herbal. Dia telah merilis Kesadaran Jiwa untuk merasakan segalanya.

Shi Yan menemukan bahwa wanita tua dan Hui Shuang tidak selalu tinggal di Bintang Herbal. Mereka akan menghilang selama beberapa hari dari waktu ke waktu. Mereka sepertinya pergi ke suatu tempat untuk mengangkut materi, atau menyerahkan pelet ke atasan mereka.

Shi Yan sedang menunggu. Dia sedang menunggu kesempatan yang baik.

Waktu berlalu dengan cepat. Shi Yan telah mengkonsumsi sebotol Pelet Padat lagi. Kekuatan obat yang melimpah telah tersebar dan disimpan di tubuhnya, membuat tubuhnya sangat kuat.

Sayangnya, kekuatan obat tidak bisa membantunya menyingkat Darah Iblis Abadi. Kalau tidak, dia akan mencoba yang terbaik untuk mengubah semua kekuatan pelet untuk menyingkat Darah Iblis Abadi, yang akan membantunya bergerak ke arah yang dikatakan Bao Ao dan Jie Ji kepadanya – menggantikan darah seluruh tubuhnya.

Menurut kedua iblis itu, jika dia bisa mengganti darahnya dengan Darah Setan Immortal, dia bisa memiliki terobosan yang luar biasa, menerima kemampuan bertarung yang hebat dari Setan Abadi dari Zaman Kuno. Pada saat itu, tubuhnya akan menjadi tak terkalahkan, dengan kekuatan yang meledak.

Ketika Shi Yan hendak menyelesaikan botol Pelet Padat terakhir, dia mengambil tiga pelet pada saat yang sama. Ketika tendon dan pembuluh seluruh tubuhnya hancur, Nenek dan Hui Shuang muncul.

Keduanya takut melihat penampilannya, karena ia dapat mengkonsumsi tiga botol Pelet Padat dalam waktu yang sangat singkat. Mereka semua memasang wajah heran.

Nenek mengambil ular kecil itu dan mengeluarkan beberapa pelet hijau dari mulutnya. Setelah dia selesai dengan ular itu, dia memasukkannya kembali ke tubuh Shi Yan. Memberinya tiga botol pelet lagi, dia pergi bersama Hui Shuang dengan wajah aneh.

Menunggu sampai dua ini pergi, Shi Yan mengirim Kesadaran Jiwa ke dalam tubuh ular. Dia menemukan hal yang luar biasa.

Ular itu memegang dunia yang sangat berbeda dalam perutnya. Banyak formasi spiritual yang sangat indah diukir di dalam perut ular kecil itu. Selain itu, ada begitu banyak tumpukan herbal, bahan dasar lainnya, dan Kristal Esensi Perish lima warna.

Ular kecil ini seperti kuali. Rumput spiritual, tumbuhan, dan Perish Essence Crystals lima warna merupakan bahan penting untuk menyaring semacam pelet. Sejumlah besar Darah Qi yang telah diserap ular kecil dituangkan ke pusat formasi untuk memberikan energi yang diperlukan untuk membentuk pelet di pusat formasi.

Shi Yan tiba-tiba mengerti.

Tas itu telah membiarkan ular kecil ini tinggal di tubuhnya untuk memanfaatkan Darah Qi yang melimpah dan energi di tubuhnya untuk memperbaiki beberapa pelet khusus.

Selama waktu ini, formasi di dalam ular telah meringkas banyak pelet, yang sangat memuaskan Nenek. Itulah sebabnya dia tidak peduli dengan anomali di tubuh Shi Yan, tetapi memberinya lebih banyak Pelet Padat. Dia pikir itu akan membuat ular kecil mengembun lebih banyak pelet.

Shi Yan tidak tahu jenis pelet yang dibuat ular itu, atau apa pengaruhnya. Lagipula dia tidak terlalu peduli.

Shi Yan sedang menunggu kesempatan kesakitan. Dia harus menunggu sampai semua prajurit Raja Dewa Realm yang kuat di Bintang Herbal Keenam ini pergi untuk melakukan terobosannya, yang akan membantunya melarikan diri dari tempat ini.

Saat Fergie masih di sini, Shi Yan merasa senang diam-diam, saat dia mempertimbangkan untuk membuat penyesalannya atas apa yang telah dia lakukan, begitu dia mencapai Langit Kedua dari Alam Dewa Sejati dengan tidak adanya ahli Realm Raja Dewa.

Hari ini, ketika dia selesai menyerap kekuatan Pelet Padat terakhir, dia ingin beristirahat. Tiba-tiba, dia melihat kapal uap perunggu turun dari langit. Kapal uap itu panjangnya sekitar tiga ratus meter, dengan tanda berlian yang sama pada tubuhnya yang besar. Shi Yan bisa melihat banyak orang berdiri di kapal.

Kapal uap perunggu itu mendarat perlahan. Setelah berdiri kokoh di sebelah wanita tua dan Hui Shuang, banyak orang mulai turun. Mereka mengepung seorang lelaki tua berambut putih, berkumpul dengan tim Nenek.

Shi Yan tidak tahu apa yang sedang terjadi. Dia merasa tegang, karena dia sudah menunggu kesempatan begitu lama. Namun, para ahli Raja Dewa Realm belum pergi, dan dia telah menemukan lebih banyak ahli yang datang. Itu membuat Shi Yan kesal.

…

Setelah kapal uap besar dari perunggu mendarat, beberapa ratus prajurit dari berbagai alam mengikuti seorang gadis muda dan seorang lelaki tua, berjalan menuju Nenek dan Hui Shuang.

Fergie berjalan keluar dari kamarnya, berdiri dengan hormat bersama dengan wanita tua itu dan Hui Shuang untuk menyambut orang-orang yang datang dari kapal uap. Tidak lama kemudian, seorang wanita muda dan seorang lelaki tua mencapai Nenek.

Orang tua itu juga seorang alkemis di Kelas 3 Divine Grade, yang satu tingkat lebih tinggi dari Nenek. Dia mengenakan pakaian emas, yang membuat kepala putihnya tampak luar biasa. Wajahnya acuh tak acuh, seolah-olah dia tidak peduli tentang hal lain.

Berdiri di sampingnya adalah seorang gadis muda mengenakan gaun biru langit. Dia sangat cantik sehingga setiap pemuda di planet herbal ini tampaknya terpesona oleh kecantikannya. Mereka semua menatapnya, mengungkapkan penampilan saudara lelaki tercinta Pigsy. (Dia adalah salah satu dari tiga pembantu Xuanzang dan karakter utama dalam novel Journey to the West. Dia tampak seperti monster yang mengerikan, sebagian manusia, dan sebagian babi, yang sering membuat dirinya dan teman-temannya mendapat masalah karena kemalasannya, kerakusan. , dan kecenderungan untuk bernafsu terhadap wanita cantik – TL.)

Gadis muda itu sepertinya bukan wanita biasa, karena dia berjalan di depan alkemis kelas 3 Divine Grade. Ketika Nenek, Hui Shuang, dan Fergie melihatnya, mereka maju selangkah, menyambutnya dengan penuh hormat. “Salam, Nona Bi Rou.”

Gadis muda itu tenang, berdiri di sana dengan apik. Dia mengangguk dengan lembut, berbicara sedikit. “Kami baru saja melewati tempat ini, jadi kami pikir akan mengunjungimu.”

“Nita, kudengar kalian membuat kemajuan cepat. Ha ha. Saya di sini untuk belajar dari pengalaman Anda. Baru tiga bulan. Bagaimana Anda bisa menghasilkan 36 pelet God Congealing? ”Lelaki tua berkepala putih itu tersenyum lebar. “Tim kami lambat. Saya khawatir atasan kita akan menghukum kita. Saya harap Anda bisa membantu kami sedikit. ”

Orang tua itu juga seorang alkemis dari kekuatan ini, dan posisinya setinggi Nenek. Dia juga punya Bintang Herbal sendiri. Tugasnya adalah memperbaiki pelet untuk pasukan dan membina bakat baru.

“Yah, aku tidak punya rahasia. Itu sama. Saya menggunakan hewan obat untuk menghasilkan pelet menggunakan Qi Darah para pejuang untuk meningkatkan kemajuan memproduksi Pelet Penggembalaan Dewa. “Nita menyipitkan matanya dan melanjutkan,” Allard, kecepatan pemurnianmu selalu lebih cepat daripada yang lain. Saya pikir Anda terlalu menghargai saya untuk datang ke sini dan meminta pengalaman. ”

Lelaki tua bernama Allard itu tersenyum dengan paksa, menggelengkan kepalanya. “Aku tidak bisa menemukan kuali yang bagus baru-baru ini. Ini memperlambat saya. Tidak apa-apa jika saya tidak setuju untuk memperbaiki pelet untuk Nona Bi Rou. Tapi, saya tidak bisa datang tepat waktu. ”

Ketika dia mendengar dia menyebutkan Nona Bi Rou, wajah Nita menjadi serius. Dia sedikit membungkuk, berbicara dengan gadis muda itu. “Miss Bi Rou, ayahmu sangat mencintaimu. Mengapa Anda perlu bergegas dan menggunakan pelet? ”

Gadis itu mengangguk dengan enggan. “Aku akan menerobos Langit Kedua Realm Raja Dewa. Ketika saudara lelaki saya terluka, dia menggunakan semua pelet di rumah kami. Saya sedang terburu-buru, itulah sebabnya saya datang mengunjungi kakek Allard. ”

“Apa pelet yang kamu butuhkan?” Nita merenung sejenak dan kemudian memeriksa dengan hati-hati, “Dewa Mengembangkan Pelet?”

Gadis itu mengangguk, matanya seterang dan seindah bintang di langit. “Jika kamu bisa membuatkanku beberapa, ayahku akan membalas kamu dengan murah hati.”

Mata Nita menjadi cerah. Karena dia tahu ayah satu sama lain adalah karakter yang murah hati, dia merenung sebentar. “Itu juga membutuhkan hewan obat untuk memproduksinya. Dan, itu membutuhkan Qi Darah yang melimpah. Namun, Qi Darah tidak harus terlalu kuat. Hewan obat tidak tahan dengan Qi Darah dari ahli Realm Raja Dewa. Pada saat yang sama, Darah Qi prajurit Realm Dewa Sejati tidak cukup. Tidak lama setelah hewan obat mulai menyerap energi, kuali akan meledak. Ini sangat menyebalkan. ”

“Jika tidak mengganggu, mengapa kami harus menemukanmu?” Bi Rou tersenyum. “Itu karena kami tahu bahwa kemajuanmu untuk menyempurnakan God Congealing Pellet semakin cepat sehingga kami datang untuk memeriksanya. Saya ingin tahu apakah Anda dapat membantu saya. ”

“Binatang pengobatanku sekarang membawa formasi spiritual Pelet Pembentukan Dewa. Butuh waktu untuk mengubahnya. ”Nita mengerutkan kening, seolah dia ingin membantunya, tetapi dia merasa sakit kepala untuk melakukannya.

“Jika itu hanya masalah hewan obat, itu tidak masalah.” Bi Rou tersenyum bersinar seolah-olah dia adalah bintang paling terang di langit. “Itu sebabnya kita punya kakek Allard di sini, kan? Hewan obatnya memiliki formasi God Developing Pellet. Ini juga mengandung bahan-bahan lain yang diperlukan untuk Dewa Mengembangkan Pelet. Kami hanya perlu Qi Darah perkasa. Selama kita bisa mendapatkan kuali yang cocok, itu tidak masalah. ”

Lelaki tua itu memamerkan giginya, tertawa jahat. “Nita, jika kamu memiliki kuali yang bagus, kami tidak takut untuk bekerja sama dengan kamu. Anda tahu betapa murah hati ayah Nona Bi Rou. Jika Anda membantunya, ayahnya akan mengingat kebaikan Anda. Bagaimana bunyinya? ”

Fergie menjadi bersemangat bahkan sebelum Nita sempat mengatakan apa pun. Dia menangis dengan nada rendah. “Nenek, bantuan dari Master Bi Tian sangat besar.”

Hui Shuang juga memasang wajah bersemangat, matanya seterang obor, seolah-olah melakukan kebaikan pada Bi Tian adalah sesuatu yang berharga bagi hidup mereka.

Bi Rou dan Allard tersenyum, menatap Nita. Mereka tampaknya yakin bahwa wanita tua itu akan setuju dengan mereka, karena keyakinan mereka pada nama Bi Tian cukup kuat.

Memang, Nita mempertimbangkan sejenak dan kemudian setuju dengan gigi terkatup. “Baik. Saya akan menawarkan kuali saya untuk memenuhi tugas ini! ”

“Bisakah Anda membawa kami untuk melihat kuali obat?” Gadis itu bertanya karena dia tidak bisa memastikannya.

“Tidak masalah.” Nita mengangguk lalu tersenyum. “Dan, itu karena Fergie kecil kita. Haha, ikuti aku. ”

Kemudian, mereka berjalan langsung menuju tempat Shi Yan.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<