God Of Slaughter - Chapter 637

Bab 637: Gayung bersambut!

Penerjemah: Editor Sigma: Hitesh

Shi Yan mengangkat kepalanya sementara lengannya diposisikan dalam posisi menggambar tali busur. Titik-titik bintang yang tak terhitung jumlahnya berguling-guling dari dadanya ke sela-sela tangannya.

Hanya dalam beberapa saat, Big Dipper Bow dibentuk oleh titik-titik bintang. Gugus bintang berukuran kepalan tangan membentuk Big Dipper. Sebuah panah cahaya bintang perlahan-lahan terkondensasi, lalu dengan lembut nocked di haluan.

Swoosh!

Sebuah cahaya penembakan melintasi langit dan menembus lapisan rintangan, melesat menuju Qiu Hong.

Roh Qiu Hong bergetar. Roh Bela Diri Pikiran Pikirannya tidak bisa menangkap pikiran Shi Yan. Tidak dapat menebak lintasan panah cahaya bintang ini.

Dia hanya bisa merasakan bahaya yang mengesankan terbang ke arahnya dengan kecepatan yang tak terbayangkan. Itu seperti tangan gelap yang tidak bisa dilihatnya, meraih dan meremas lehernya dengan kesal.

Qiu Hong merasa mati lemas. Pori-porinya semua tersumbat, dan wajahnya dipenuhi rasa takut.

Titik-titik cahaya diperbesar di matanya. Tembakan cahaya itu seperti meteorit jatuh dari galaksi yang sangat besar, membawa serta kekuatan kuno lemari besi surga, menembak langsung ke dadanya.

Wajah Qiu Hong berubah secara dramatis. Dia tidak punya waktu untuk berpikir saat dia mendesak Roh Persepsi Pikirannya, menuangkan semua pemikiran kerasnya ke dalam daun emas.

Daun emas mekar halo emas sengit, mempesona. Itu berubah dalam kekosongan, berubah menjadi banyak daun emas yang mulia, menumpuk dan menciptakan perisai yang besar dan kuat di depannya.

Dentang! Dentang!

Cahaya bersinar di mana-mana, sementara dinding daun emas terguncang. Suara bergema seperti gemerincing lonceng.

Wajah Qiu Hong tiba-tiba memerah, saat rasa takut muncul jauh di dalam mata abu-abunya.

Pada saat ini, Di Shan tiba, dan mulai membantai prajurit lain dari Kuil Surga.

“Li Tua!” Shi Yan berteriak rendah.

Li Zheng Rong bereaksi tepat waktu. Dia tidak mengatakan apa-apa selain menyerbu ke depan. Banyak jenis harta karun rahasia terbang keluar, membombardir para prajurit.

Pada saat yang sama, Shi Yan memanggil Perang Iblis, menunjuk Qiu Hong.

Perang Iblis berubah menjadi bayangan, menghilang ke langit yang cerah. Ketika itu muncul kembali, itu sudah mencapai Qiu Hong.

Qiu Hong berubah warna. Pikirannya bergetar. Ini adalah pertama kalinya dia merasa takut.

Dia tidak tahu mengapa Martial Spirit Persepsi Pikirannya telah kehilangan efeknya. Dia tidak bisa membaca Perang Iblis sama sekali.

Perang Iblis bukanlah makhluk; itu tidak memiliki fluktuasi jiwa. Itu hanya boneka pertempuran dengan kekuatan pemiliknya ketika dia masih hidup. Penampilan wayang adalah untuk berurusan dengan Qiu Hong.

Qiu Hong selalu bergantung pada Pikiran Martial Spirit, tapi itu tidak berhasil dengan Perang Iblis. Pada saat ini, kelemahannya terungkap. Kekuatannya tidak cukup bagus. Perang Iblis mendorong ke depan, dan lingkaran emas di depan Qiu Hong dimakan sedikit demi sedikit. Tiba-tiba, dia jatuh ke dalam jurang yang gelap.

Iblis Perang saja sudah cukup untuk menghadapinya.

Li Zheng Rong dan Di Shan bergabung dengan mereka dari jarak jauh. Kadang-kadang mereka menerobos masuk, benar-benar menundukkan Qiu Hong.

Tidak jauh dari mereka, Shi Yan berbalik untuk melihat Kaisar Yang Tian. Matanya menjadi dingin dan jahat saat amarahnya berkobar.

Dia tidak tahu bahwa semakin Yang Kaisar Kaisar didorong, kekuatan yang lebih menakutkan dia bisa meledak dengan. Di mata Shi Yan, Kaisar Yang Tian telah mengkonsumsi semua darah dan dagingnya, yang menunjukkan bahwa ia telah berusaha keras untuk mencapai puncaknya. Dia didorong sampai dia menjadi gila.

Komoro dan Cassidy tiba di sini untuk menunjukkan kepadanya bahwa mereka ingin membersihkan Klan Setan Gelap. Mereka juga ingin membunuhnya – tuan mereka. Untuk memastikan hasilnya, mereka bahkan telah mengundang jagoan Klan Roh Gelap. Mereka ingin menangkap mereka sekaligus.

Jika Fiery Dragon dan Blood-maned tidak mendukung mereka, bahkan jika Yang Tian Emperor telah mengeluarkan energi keputusasaannya, mereka tidak akan mampu menanggungnya. Mungkin, mereka semua sudah mati.

Wajah Shi Yan dingin dan gelap. Bibirnya melengkung ke senyum yang membeku, ketika cahaya bintang yang menyilaukan tiba-tiba keluar dari matanya.

Busuk Biduk yang diciptakan oleh kekuatan bintang ditarik. Titik-titik bintang mulai membeku pada panah sebelum meletus dengan marah.

Star Fall of the Big Dipper God Arrow!

Panah ini terhubung erat dengan bintang-bintang dari sembilan langit. Bintang-bintang di langit bersinar, bahkan menembus bulan yang cerah.

Titik-titik bintang jatuh seperti hujan lebat di atas kepala mereka. Cahaya bintang mengembun di langit, berubah menjadi bintang seukuran kepalan tangan. Mereka semua membawa energi bintang yang mengesankan, bergerak sesuai dengan lintasan yang dimiliki Shi Yan dalam benaknya, ketika mereka dengan ganas membombardir para prajurit Kuil Surga.

Prajurit Kuil Surga yang datang ke sini kali ini tidak memiliki alam yang tinggi. Alam mereka lebih rendah dari Alam Roh. Tidak peduli seberapa keras mereka berusaha menghindar, mereka tidak dapat menghindari pemboman bintang dari Kejatuhan Bintang. Cahaya bintang menerangi mereka ketika fluktuasi hidup mereka memudar, dan aura mereka menghilang.

Prajurit yang memiliki Alam Roh memiliki lebih banyak bintang jatuh yang membidik mereka. Tiba-tiba, mereka menemukan diri mereka terkurung di penghalang bintang. Mereka tidak bisa bergerak, dan kesadaran mereka menjadi kabur.

Tepat pada saat ini, Shi Yan mengarahkan panahnya dan menembaknya. The Big Dipper Arrow melesat seperti meteor yang mengejar bulan. Banyak meteor yang ditembakkan dari Big Dipper Bow pada saat yang sama, melesat cepat seolah-olah mereka bisa menembus ruang angkasa, menembus tubuh daging para prajurit Kuil Surga itu.

Puff Puff!

Darah memercik, saat para prajurit Kuil Surga telah compang-camping.

Bahkan Qiu Hong, yang bisa melihat teknik bela diri sebelumnya, tidak bisa mengumpulkan keberuntungannya untuk melarikan diri. Tiga meteor menembak kakinya, mematahkan tulangnya.

Perang Iblis mengambil kesempatan itu dan menutupi pria itu dengan lingkaran gelapnya. Kemudian, ia dengan ganas menyerangnya.

Di Shan dan Li Zheng Rong mengambil kesempatan ketika para prajurit Kuil Surga itu panik panik, untuk memanen kehidupan mereka satu per satu.

Sebuah bola hitam ajaib muncul dari telapak tangan Shi Yan. Sama seperti roh pengembara, itu bergerak di sekitar prajurit yang mati dan mengumpulkan jiwa mereka.

Sementara terlibat dalam pertempuran dengan Naga Api, Komoro melihat prajurit Kuil Surga mati. Dia terguncang, karena dia ingin melemparkan Kitab Suci Pesona yang Ditulis Yin di sana agar bisa menyerap jiwa. Namun, tepat setelah itu, ia melihat Soul Gathering Pearl telah mengambil semua jiwa.

Komoro merasakan sepotong darah tersangkut di tenggorokannya. Dia sangat marah sehingga dia ingin berteriak dan mati.

Dia ingin menyusahkan Shi Yan. Alasan dia ingin membunuh Klan Iblis Gelap, selain penghinaan, adalah karena dia ingin mengumpulkan jiwa melalui pembantaian. Ini akan memasok energi untuk membantu leluhur mereka terbangun.

Melihat Shi Yan menggunakan Soul Gathering Pearl untuk merebut jiwa prajurit yang mati sebelum mereka menghilang, dia sangat marah.

“Shi Yan!”

Ji Mu dan Yue Ying tiba-tiba menangis, wajah mereka ketakutan.

Shi Yan memelototi mereka dengan wajah acuh tak acuh. “Apa?”

“Apakah kamu gila?” Mata Yue Ying dipenuhi dengan kekhawatiran. “Apakah kamu tahu apa yang kamu lakukan? Jika Anda melakukan itu, bahkan Cult Master tidak dapat melindungi Anda! Anda telah membelakangi tujuh faksi kuno! Qin Gu Chuan dari Kuil Surga tidak akan pernah menyayangkan hidup Anda! Dia akan merangsang faksi kuno lainnya untuk membunuhmu, temanmu, dan keluargamu! ”

Yue Ying datang ke sini saat ini untuk menyampaikan pesan Yun Hao kepada Shi Yan, meminta mereka untuk mengunjungi Domain Rahasia, di mana mereka akan melakukan diskusi menyeluruh untuk melihat apakah mereka dapat menemukan solusi untuk membawa keluarga Yang ke Domain Rahasia Es dan Api .

Yun Hao memiliki rencana berisiko seperti itu karena dia menghargai Shi Yan, dan ingin mengumpulkan kekuatan keluarga Yang. Dia telah mencoba yang terbaik untuk melaksanakan rencana ini.

Sejauh yang dia ketahui, suku-suku asing berkecamuk di sana-sini. Jika tim Shi Yan tetap di luar, mereka semua akan mati cepat atau lambat. Akan lebih baik jika mereka bisa pergi ke Domain Rahasia dan bergabung dengan pasukan mereka untuk melawan hotshots klan kafir.

Ji Mu dan Yue Ying datang ke sini dengan niat baik. Namun, mereka menemukan bahwa Shi Yan ingin membunuh para prajurit Kuil Surga. Setelah urusan ini terungkap, Shi Yan tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk bersama tujuh faksi kuno.

“Ya, aku akan menjadi gila.” Shi Yan tampak tenang. “Aku tidak akan membawa anak buahku ke Ice and Fire Secret Domain. Saya tidak ingin melihat kita sebagai ikan di tangki ikan yang tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk melarikan diri. Tentang hal-hal lain … Aku bahkan membunuh Chu Bai Qing, apalagi orang-orang ini! ”

“Kamu membunuhnya, memang!” Pekik Qiu Hong.

“Benar,” Shi Yan berdiri dengan acuh tak acuh. “Chu Bai Qing sudah mati. Ning Du Quan sudah mati. Anda akan mati juga. Anda telah membunuh orang-orang saya. Itu hanya gayung bersambut! Orang-orang yang datang ke sini hari ini tidak akan membiarkan tempat ini hidup. Kalian semua. Saya ingin melihat berapa banyak prajurit yang dapat dikirim Kuil Surga ke sini untuk saya bunuh terus-menerus! ”

Dia terus mengumpulkan dan menyingkat energi bintang saat dia menarik panah dan menembak mereka seperti badai yang hebat. Dia membunuh mereka satu per satu, kecuali Qiu Hong, untuk membuktikan kata-katanya.

Ji Mu dan Yue Ying ketakutan; mereka benar-benar dungu. Kematian Chu Bai Qing membuat mereka menyadari bahwa Shi Yan benar-benar gila. Sama seperti Yang Tian Emperor, dia menginginkan pertarungan besar dengan biaya berapa pun.

“Jadi … Apakah kita perlu berlama-lama di sini?” Ji Mu tersenyum paksa, memandang Yue Ying karena dia tidak tahu harus berkata apa dalam situasi ini.

“Kalian juga tidak harus berpikir tentang meninggalkan tempat ini.” Wajah Shi Yan menjadi dingin.

Yue Ying berubah warna. Dia segera marah. “Shi Yan, kamu tidak akan mengampuni saya, kan?”

“Saya tidak ingin mengungkapkan hal-hal yang terjadi hari ini. Tidak ada yang bisa pergi. “Shi Yan acuh tak acuh. “Sebelum aku mengetahui rencana tujuh faksi kuno, kamu harus tetap di tempat aku bisa melihatmu. Jika kalian ingin pergi tanpa izin saya, jangan salahkan saya karena tidak sopan. ”

Ji Mu dan Yue Ying marah, wajah mereka meringis.

“Aku harus berhati-hati,” Shi Yan masih tenang. Ji Mu dan Yue Ying tidak bisa menggoyahkannya. “Aku harap kamu akan mengerti kekhawatiranku. Sama seperti saya, pada saat ini, bukan hal yang buruk bagi kalian. ”

“Di Shan, Li Tua, awasi mereka!” Shi Yan berteriak pelan. Kemudian, dia menghubungi Iblis Perang menggunakan jiwanya untuk memintanya agar lebih waspada.

Setelah itu, matanya berubah garnet. Energi negatif keluar dari tubuhnya, saat tentakel yang pucat keluar dari pori-porinya. Dia tampak eksentrik dan jahat.

Pedang ilahi Penghancur Langit muncul di telapak tangannya, dan mata pedang terbuka. Gejolak energi jahat yang merusak beriak, menyapu setiap sudut darinya sebagai intinya.

Jiwa Qiu Hong menggigil. Semangat Pikiran Pikirannya Martial mengirimnya rasa takut yang mengintimidasi. Dia merasa putus asa.

“Mengunci!”

Mata garnet Shi Yan menatapnya, dan kemudian dia meraung tiba-tiba.

Seolah-olah guntur bergema di kepala Qiu Hong. Darah menetes dari tujuh lubang di wajahnya saat dia gemetaran tak terkendali.

Di Shan, War Devil, dan Li Zheng Rong mengambil kesempatan untuk menyerangnya. Segera, darah dan daging Qiu Hong meledak. Jiwanya seperti balon yang terlalu banyak meledak dan langsung meledak.

Shi Yan menunjuk Ji Mu dan Yue Ying. “Tunggu sampai situasinya membaik, aku tidak akan memperlakukanmu dengan buruk. Jika Anda masih ingin pergi, jangan salahkan saya karena tanpa ampun. ”

Kemudian, dia memegang pedang dewa Penghancur Langit, dengan tiga Tulang Duri putih salju di lengan bajunya, dan berjalan ke Komoro sementara tentakel pucat bergoyang-goyang di sekitar tubuhnya.

The Soul Gathering Pearl melayang di belakangnya. Itu menyeret jiwa Qiu Hong ke manik-manik.

Esensi Qi dari kelompok Qiu Hong berubah menjadi energi tak kasat mata yang tidak bisa diamati oleh mata telanjang. Mereka terbang dari mana-mana dan terhubung dengan ‘tentakel’ yang menjorok keluar dari tubuhnya, membuat penampilannya lebih jahat dan menakutkan.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<