God Of Slaughter - Chapter 586

Bab 586: Overdrawing

Penerjemah: Sigma_ Editor: Hitesh_

Buzz Buzz Buzz!

Demonic Bell terus bergemerincing, seperti cahaya iblis seperti gelombang berdesir ke segala arah. Wajah Pemburu Hantu bersisik tampak berbahaya. Dia mengocok bel terus-menerus, mengumpulkan kekuatan jahat di dalamnya.

Iblis Qi dilepaskan dari Bell Iblis sementara tulisan suci iblis bergelombang, membuat koneksi dengan jiwa Pemburu Hantu, mencari fluktuasi jiwa.

Tiba-tiba, cahaya dari Demonic Bell berputar di belakang batu nisan.

Pemburu Hantu melolong muram ketika Bell Iblis mengirimkannya dampak energi yang kuat. Gelombang energi terkondensasi melesat ke daerah yang terdistorsi itu.

Ledakan!

Batu nisan itu meledak, membasahi daerah itu. Di dalam debu abu-abu, sesosok figur lari dengan panik.

Kabut darah kental memancarkan, karena aroma berdarah menyebar di mana-mana.

Cahaya pada baju besi berharga Ai Ya meredup saat dia menyemburkan darah. Lelah, dia melarikan diri dengan kecepatan tercepat.

Kakinya yang ramping mengenakan sepasang sepatu bot kulit biru, yang memiliki formasi halus. Ketika dia berlari seperti terbang, formasi itu dengan kuat mengambil Essence Qi dari tubuhnya untuk mempercepat kecepatannya. Dia meluncur dengan cepat seperti arus listrik.

Mata haus darah Pemburu Hantu menatapnya, lalu mengguncang Bell Iblis lagi.

Iblis Qi melonjak deras. Ketika Demonic Bell bergetar, seluruh area bergetar bersama dengannya. Sekelompok awan tebal dengan cepat melayang ke arah umum Ai Ya.

Ai Ya merasa tertekan. Berbalik untuk mengintip, dia lebih takut, melarikan diri dengan cara apa pun.

Dia hanya memiliki basis budidaya Langit Ketiga Langit Alam. Menghadapi binatang buas seperti Pemburu Hantu, dia tidak memiliki sarana untuk melawan dengan kekuatan. Jika dia tidak memiliki banyak harta, dia pasti sudah binasa.

Hati Ai Ya dipenuhi dengan kebencian, tapi dia tidak buta. Dia mengerti bahwa bahkan jika dia punya nyali untuk tinggal di sini, dia tidak akan pernah kembali.

Dia melarikan diri dengan semua usahanya.

Dengan harta rahasia dari Cincin Penyimpanannya, Ai Ya seolah-olah dia telah menerima dukungan dari Tuhan. Sosoknya melintas seperti serangkaian bayangan yang tidak bisa mereka lihat dengan jelas.

Bahkan Cloud Ghost yang dirilis Ghost Hunter tidak bisa mengejarnya. Karena itu tidak bisa mengunci auranya, itu hanya bisa melihatnya menghilang ke cakrawala.

Pemburu Hantu memegang bel, melayang di udara untuk sementara waktu. Lalu ia kembali dengan enggan, berdiri di sebelah Shi Yan.

Kelompok makhluk aneh termasuk Iblis Perang, Pemburu Hantu, Ulat Sutra Emas, Raja Serangga Setan, dan Dewa Roh Kudus terus menjaga Shi Yan. Mereka waspada, kalau-kalau terjadi sesuatu yang aneh.

Di antara mereka, Iblis Perang adalah benda mati. Itu tidak bergerak, juga tidak memiliki fluktuasi jiwa bergelombang.

Pemburu Hantu, Ulat Sutra Emas yang Memakan, dan Raja Serangga Setan melepaskan pikiran jiwa mereka seolah-olah mereka sedang mengobrol.

Bentuk Roh Kudus yang hidup dari Allah tidak sama dengan milik mereka, sehingga tidak dapat berpartisipasi dalam diskusi mereka. Namun, Allah Roh Kudus adalah alien yang aneh di dunia ini. Itu telah mengawasi mereka untuk sementara waktu, kemudian menyesuaikan frekuensi jiwanya untuk membentuk koneksi dengan Pemburu Hantu, Ulat Sutra Emas Melahap, dan Serangga Raja Setan.

Keempat makhluk hidup yang aneh berkumpul. Mata mereka memiliki emosi yang sangat manusiawi ketika mereka membahas sesuatu dalam diam.

…

Jiwa Shi Yan telah melayang untuk sementara waktu. Tiba-tiba, dia menemukan dirinya di ruang yang luar biasa. Juga, dia segera merasakan aura Sembilan Kata-kata Jiwa melahap Api.

Ini adalah ruang tanpa akhir, di mana kabut putih tebal, susu melayang-layang. Kabut memenuhi setiap sudut tempat ini, membuatnya tampak seperti lautan putih.

Sinar cahaya lima warna berkelap-kelip di ruang ini, masing-masing berisi semacam kekuatan magis.

Ada beberapa balok dengan nyala api amarah di dalamnya. Ketika mereka berkedip, nyala api meledak dengan berbagai bentuk dan kemudian berhenti. Beberapa balok muncul dengan aliran air jernih di dalamnya. Sungai-sungai ini bergumam di mana kekuatan aneh itu meluap.

Juga, ada balok dengan Kekuatan Lima Elemen, yang terus berubah dengan bentuk yang berbeda di dalam balok itu, melepaskan aura unik mereka.

Sinar yang tak terhitung jumlahnya ditembak, berkilau, lalu menghilang ke udara tipis. Shi Yan tidak bisa mengetahui lintasan mereka, yang membuatnya sulit untuk mengamati bentuk dan bentuk mereka dari awal hingga akhir.

Balok-balok ini membawa kekuatan berbeda yang ada di langit dan bumi. Ada kekuatan Lima Elemen, kekuatan putus asa dan ketakutan, juga kekuatan brutal yang kental, atau kekuatan samar jiwa.

Setiap jenis kekuatan bergiliran di ruang aneh ini. Mereka terbang dan menembak seperti angkutan, seolah-olah mereka mempertahankan keberadaan dan ketertiban ruang ini.

Jiwa Shi Yan menjadi hantu, perlahan-lahan muncul di ruang ini. Samar-samar dia bisa merasakan aura lain yang berbeda.

Mengamati ruang ini sebentar, dia tidak bisa melihat makna yang mendalam di balik hal-hal itu. Dia ragu-ragu untuk sementara waktu, kemudian mencoba berkomunikasi dengan Sembilan Kata Kata Api Jiwa melahap lagi, melayang ke arah umumnya.

Ruang aneh ini tidak memiliki gravitasi. Itu seperti pemandangan dalam mimpinya. Dia pikir itu akan membutuhkan waktu untuk menemukan Sembilan Kata-kata Jiwa Melahap Api. Namun, ketika pikirannya berkedip, dia langsung muncul dalam pertempuran mereka.

Serangan kilat melayang di kabut susu seperti naga raksasa. Mereka semua marah dan bermusuhan.

Petir dan kilat memenuhi ruang, dengan aura dan kekuatan yang cukup untuk menghancurkan seluruh dunia.

Jiwa Pemadam Guntur Dunia bersembunyi di inti setiap sambaran petir raksasa. Ada begitu banyak sambaran petir yang berkumpul pada saat bersamaan. Samar-samar, mereka membentuk bentuk Dewa Antiquity raksasa, yang mengawasi setiap makhluk dengan jijik, seolah-olah dia bisa memegang semua makhluk di tangannya.

Aliran api perak memadatkan lautan api perak, melonjak di bawah sambaran petir itu.

Gelombang besar muncul dari lautan api perak. Setiap gelombang adalah satu nyala api perak yang bisa membakar semua jiwa.

Api keperakan mendidih dengan deras. Terkadang, ia naik ke langit, menghantam naga listrik kuat yang diciptakan oleh World Fire Extinguishing Thunder Flame. Bunga api menyilaukan keluar dari benturan.

Dua sungai berkelok-kelok di sekitar lautan api perak itu; satu berwarna putih jade, dan yang lainnya merah. Sungai putih jade membekukan banyak es batu sejernih kristal, menumpuk di tengah sungai sambil melepaskan energi dingin es yang bisa mendinginkan satu ke tulang.

Itu adalah api yang bergejolak di dalam sungai merah. Auranya dipenuhi dengan panas lava. Di dalam nyala api, Shi Yan samar-samar bisa melihat api murni Matahari dengan cahaya ilahi surya.

Kedua sungai ini terletak di samping lautan api perak. Mereka juga berubah. Terkadang, naga es yang tak terhitung jumlahnya, ular es, binatang buas, atau raksasa terbang keluar dari sungai putih batu giok. Masing-masing dikondensasi dari kepingan salju. Semua raksasa, setidaknya ratusan zhang, dan mereka membawa kekuatan pembekuan yang bisa membekukan segalanya.

Sungai merah tua itu mengembunkan api merah. Namun, tetesan hujan api ini bertentangan dengan perintah alam ketika hujan turun dari tanah ke langit.

Serangan kilat yang kuat membantai di langit, menghantam naga es, menghancurkan ular es, dan menumbuk raksasa menjadi bubuk. Mereka juga menguapkan pancuran api.

Hanya tekad kehancuran jiwa di lautan api perak yang bisa menahan petir. Itu menggunakan keinginan dan nyali kuno untuk bersaing dengan jiwa yang penuh kebencian di dalam sambaran petir.

Kilatan cahaya, guntur, dan sambaran petir menjalin, mengisi seluruh ruang. Fluktuasi hidup dari lautan api perak dan kedua sungai secara bertahap usang.

Cahaya dan energi berdampak keras di ruang ini. Kehidupan ini menggunakan cara yang paling primitif untuk melakukan perang jiwa yang brutal.

Swoosh!

Serangan petir tepat menyerang hantu Shi Yan, membuatnya pecah seperti gelembung.

Otaknya mati rasa, mengikuti mana Shi Yan bangun tiba-tiba. Matanya bersinar seperti dua keping berlian, tetapi wajahnya anehnya aneh. Dia tidak tahu di mana ruang ajaib itu. Bahkan Kesadaran Jiwa yang dibantu oleh kekuatan ruang tidak bisa mendeteksinya. Tapi, dia bisa mengkonfirmasi satu hal: pertempuran keempat api surga telah mencapai momen kritis. Siapa yang bisa selamat, siapa yang bisa mengambil kemenangan terakhir setelah pertarungan aneh ini?

Jika Dunia Memadamkan Api Guntur menang, Sembilan Kata-kata Jiwa melahap Api, Api Es Dingin, dan Api Bumi akan menyatu dengannya. Dia akan berevolusi untuk kedua kalinya, datang untuk mendapatkan kesempurnaan bentuk kehidupannya, dan kekuatan jiwa yang tak terbayangkan.

Dan Shi Yan, dengan koneksi yang dia miliki dengan Sembilan Kata-kata Jiwa melahap Api, jiwanya akan tersebar ketika keberadaannya di dunia ini terhapus.

Jika meterai hidupnya tidak ada lagi, bahkan jika ia memiliki tubuh yang kekal, itu berarti kematian baginya, yang mengakhiri proses kebangkitannya, dan ia tidak akan pernah memiliki kehidupan baru lagi.

Rahasia Kelahiran Kembali yang Abadi hanya bisa menghidupkan kembali tubuhnya, tetapi tidak membuat jiwanya abadi. Di dunia ini, ketika segel kehidupan dihapus, tidak ada cara untuk mengumpulkan atau mengembalikannya.

Tentu saja, Shi Yan tidak ingin mati.

Hanya saja dia tidak tahu bagaimana membantu Sembilan Kata-kata Jiwa melahap Api. Api Pemadam Kebakaran Dunia telah menghancurkan jiwanya yang kosong ketika dia baru saja tiba di sana. Dia tidak bisa memiliki situasi yang tepat dari pertempuran itu.

Ini jelas tidak bagus!

Wajah Shi Yan suram. Dia memucat, karena dia tidak pernah merasa begitu tak berdaya seperti ini. Terlalu sulit untuk memberikan kendali atas hidupnya kepada orang lain. Dia tidak suka perasaan ini!

‘Apa yang harus dilakukan? Apa yang harus dilakukan sekarang?’ Pikiran meluncur di otaknya ketika dia mencoba mencari solusi yang cocok. Namun, kekuatan jiwa dalam jiwa inangnya ditarik dengan cepat.

Shi Yan berubah warna.

Konsumsi kekuatan jiwanya yang cepat berarti bahwa Sembilan Kata Jiwa Memakan Api menghadapi situasi berbahaya. Kekuatan jiwa Shi Yan yang lebih cepat tersedot, situasi yang lebih buruk Sembilan Kata Jiwa melahap Api berada di

Kekuatan jiwa adalah fondasi jiwa tuan rumah, yang dipadatkan menggunakan Kesadaran Jiwa. Setelah kekuatan jiwa terkuras, jiwa tuan rumah akan binasa.

Kekuatan jiwa adalah kekuatan kehidupan, sumber kekuatan asli seorang pejuang!

Pada saat ini, Sembilan Kata Jiwa melahap Api mengambil kekuatan hidupnya untuk bertarung melawan Api Pemadam Api Dunia.

Pada kecepatan ini, Sembilan Kata-Kata Jiwa melahap Api akan menguras kekuatan hidupnya segera!

Tidak! Dia tidak bisa menunggu seperti ini!

Kulit Shi Yan brutal. Dia mengepalkan rahangnya saat cahaya iblis keluar dari matanya. Sebuah cahaya magis melintas di kepalanya saat matanya bersinar.

Cincin Pembuluh Darah!

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<