God Of Slaughter - Chapter 582

Bab 582: Guncang Dewa!

Penerjemah: Sigma_ Editor: Hitesh_

Lei Ji kesurupan!

Dunia Memadamkan Api Guntur dengan ketenaran brutal di zaman kuno lahir dari kilat dan guntur Sembilan Langit. Itu memiliki kekuatan guntur yang paling kuat, yang bahkan bisa menghancurkan dunia. Jika tidak habis selama bertahun-tahun, itu bisa menciptakan bencana besar di Tanah Suci Ilahi ketika akhirnya keluar dari kurungan, menempatkan tanah ini melalui kesengsaraan total.

Di antara sembilan api surga, itu yang paling ekstrem, dan juga yang paling suka menyembelih. Itu memusuhi semua ras lain. Jika itu bisa mengembalikan kekuatannya, tidak ada seorang pun di dunia ini yang akan tidur dengan tenang.

Ketika petir menghancurkan aliran Kesadaran Jiwa, Laut Kesadaran Shi Yan bergetar, tapi dia segera memulihkannya.

Ketika aliran Kesadaran Jiwa-nya mencari di setiap sudut Gundukan Shady Firmament Shady, gambar-gambar tampak hidup di Laut Kesadarannya.

Laut Kesadarannya seperti cermin cerah yang memantulkan semua wilayah Gundukan Shady Firmament, dan dia tidak melewatkan adegan.

Dia melihat Yun Xiu mengendalikan kereta terbang, membawa junior pergi dari tempat Ghost Mark Clan berkumpul secepat kilat …

Dia juga melihat Ai Ya …

Ai Ya memucat, berdiri di antara Jamur Hantu Fosfor. Ketakutan muncul di matanya seolah-olah dia mengalami kejutan besar; pikirannya belum mantap.

Kesadaran Jiwa-Nya dengan kekuatan ruang meluncur dengan cepat di Old Mound Shady Firmament, terus-menerus mentransmisikan gambar kepadanya.

Shi Yan menyaksikan situasi di dalam Old Mound Shady Firmament. Dengan metode menonton langsung ini, dia memahami detail dari setiap pertarungan seperti punggung tangannya.

Perasaan ini luar biasa!

Seorang pria yang berdiri sepuluh ribu mil jauhnya bisa melihat setiap perubahan dari jarak begitu jauh. Kemampuan ini bisa dibandingkan dengan kemampuan Tuhan!

Sementara dia dengan hati-hati melacak semua perubahan di Old Mound Firmament Shady di Laut Kesadarannya, dia menyipitkan mata, menyeringai, dan mengevaluasi pertarungan di depannya dengan acuh tak acuh.

Lo Hao dan timnya berjuang keras di bawah serangan Iblis Perang dan Pemburu Hantu. Mereka hanya punya ruang untuk menghindar.

Perang Iblis, dengan baju besi hitamnya yang berat yang tidak bisa dihancurkan oleh pedang atau pedang, kadang-kadang memecahkan lubang hitam di telapak tangannya, menarik semua aura yang dipancarkan Lu Hao dan timnya.

Tim Lu Hao menyerang Iblis Perang, tetapi mereka tidak bisa meninggalkan tanda di atasnya. Mereka hanya bisa mendengar suara logam yang menempel.

Pemburu Hantu telah berubah menjadi bentuk humanoid ganasnya, sama gesitnya dengan listrik. Aura gelap dan aura setan menyatu untuk menciptakan kekuatan paling jahat yang pernah ada, terus-menerus mendorong tim Lu Hao untuk mundur.

Energi Iblis Perang dan Pemburu Hantu sudah cukup untuk menindas tim Lu Hao. Raja Serangga Setan dan Ulat Sutra Emas yang Memuaskan hanya untuk meningkatkan kesempurnaan.

“Mundur!”

Lu Hao berteriak tiba-tiba, wajahnya seram dan ganas. Dia bergegas keluar.

Tato hantu di dadanya berubah lagi, berubah menjadi awan emas tebal. Gumpalan awan keemasan menyebar dari dadanya, tertinggal di belakangnya.

Klan lain yang melihat perbuatan Lu Hao segera mengikutinya. Kitab suci hantu di tubuh mereka berubah, sehingga mata telanjang tidak bisa mengamati mereka.

Beberapa memiliki tato mereka berubah menjadi baju besi, sementara yang lain memiliki dinding es. Satu memiliki lapisan penghalang yang saling memperkuat, membuat perlindungan tebal yang sulit dihancurkan.

Tato Hantu adalah sejenis roh bela diri khusus dengan kekuatan bawaan. Ketika tim Lu Hao bersatu, pertahanan mereka tidak bisa dipecahkan.

Iblis Perang, Pemburu Hantu, dan Ulat Emas yang Menyerang diserang bersama. Mereka dengan marah menerobos ke penghalang, tetapi mereka tidak bisa menghancurkan penghalang berlapis itu. Mereka hanya bisa melihat tim Lu Hao mundur.

Wajah Shi Yan dingin. Dia menyeringai dan kemudian berteriak, “Hancurkan!”

The Sky Breaking Shuttle melesat keluar. Tandan peraknya bertindak seperti menghancurkan cabang-cabang kering, menembus pertahanan dan menciptakan lubang besar dan dalam.

Iblis Perang dan Pemburu Hantu masuk untuk menyerang musuh, mengejar kelompok Lu Hao dengan cermat.

“Tidak baik!”

Lu Hao memucat ketakutan. Darah menetes dari mulutnya tak terkendali saat dia menangis dengan suara serak.

Keenam anggota Ghost Mark Clan lainnya memiliki cahaya di mata mereka yang berserakan. Mereka panik. Secara naluriah, mereka ingin menggunakan teknik rahasia untuk melarikan diri.

Pertahanan yang diciptakan oleh tato bawaan dikaitkan dengan Laut Kesadaran mereka. Setelah itu rusak, Laut Kesadaran mereka akan terguncang dengan keras, yang akan melukai jiwa mereka.

Lu Hao dan timnya tidak pernah bisa menebak bahwa Shi Yan memiliki senjata seperti Sky Breaking Shuttle yang bertentangan dengan tatanan alam. Setiap penghalang akan menembus seperti selembar kertas tipis di bawah kekuatannya yang luar biasa.

Tim Lu Hao terluka jiwa mereka. Darah menetes dari sudut mulut mereka. Lampu pada tato hantu mereka redup seperti lilin yang berkelap-kelip ditiup angin, yang bisa meledak kapan saja.

Shi Yan tenang saat dia perlahan-lahan berjalan melewati penghalang berat di ekliptika yang diciptakan oleh Sky Breaking Shuttle. Dia mengambil setiap langkah menuju tim Lu Hao. Dia akan menghabisi mereka dalam satu serangan.

“Minta penguatan!”

Saat Lu Hao melihatnya datang, dia berteriak memekakkan telinga, mengepalkan rahangnya.

Sekelompok klan Ghost Mark Clan mentransmisikan sinyal jiwa bergelombang yang sama dari Laut Kesadaran. Aliran Kesadaran Jiwa berkelok-kelok seperti angkutan, menembaki langit dan menghilang tanpa meninggalkan jejak.

…

Di makam tempat berkumpulnya Klan Marka Hantu …

Dua orang bijak dari Klan Marka Hantu menutup mata mereka untuk mengatur pernapasan mereka. Tiba-tiba, mereka menyentak, ketika aura pembunuh keluar dari mata mereka.

Mata orang bijak yang telah berbicara dengan Shi Yan memiliki cahaya ilahi bergulir yang sangat besar, yang tampak seperti meteor yang menembaki tanah yang jauh, melonjak ke langit.

Qi Spiritual berkumpul dalam cahaya itu dengan banyak bintik berwarna. Itu berkedip, lalu menghilang ke dalam kehampaan, seolah-olah itu telah melintasi ruang.

Shi Yan hendak menyerang yang lain ketika tiba-tiba, aliran kegelisahan menghampirinya. Seutas kesadaran jiwanya segera mengirim gambar.

Aliran cahaya penembakan yang tampak seperti meteor dengan ekor panjang menyala sedang mengumpulkan aura langit dan bumi. Itu terbang dengan ganas, seolah-olah ingin menembus bumi dan langit untuk membuat lorong yang rata. Cahaya ini membawa fluktuasi jiwa yang jelas yang menguncinya, berlari ke arahnya!

“Ini adalah Api Penyebaran Langit Asing. Untuk menciptakannya, Anda harus menggunakan jiwa di Alam Dewa Sejati untuk menjadi mediator untuk mengumpulkan Essence Qi dan aura meteor di langit asing, ”Sembilan Kata Kata Api Pemakan Jiwa mengirimnya pemikirannya tepat sebelum cahaya bersinar. Laut Kesadarannya.

Shi Yan dipukul. Wajahnya lebih serius dari sebelumnya. Dia segera mendesak semua kekuatan di tubuhnya untuk membuat Gravitational Field hanya dalam waktu singkat.

Medan Gravitasi diembunkan dari berbagai kekuatan yang menyelimutinya. Dia kemudian merilis Dark Light Shield, Star Shield, dan mendesak Petrification Martial Spirit ke puncak. Dia telah mengerahkan semua kekuatan di tubuhnya dalam keheningan.

Aliran cahaya pemotretan diperbesar dari jauh di langit. Itu tampak seperti sungai lima warna yang mengalir deras dari langit. Titik-titik cahaya yang agung berkumpul dalam cahaya penembakan itu. Surga dan bumi spiritual Qi di sekitar sana tampaknya menemukan drainase untuk dirinya sendiri, karena secara besar-besaran mengalir ke cahaya penembakan itu, membuatnya lebih mengguncang bumi.

“Meskipun Alam Dewa Sejati itu mengirimkan sedikit energinya untuk membimbingnya, kekuatan yang dikumpulkan oleh Api Asing Langit Asing ini benar-benar menakutkan. Kamu harus berdoa untuk dirimu sendiri, ”Sembilan Kata-kata Api Jiwa melahap mengiriminya pesan.

Hati Shi Yan menggigil.

Sejak dia berada di dunia ini, dia telah bertemu banyak musuh yang kuat, tetapi tidak pernah menyerang ahli Realm Dewa Sejati.

Di Negeri Agung Ilahi, Alam Dewa Sejati adalah puncak keberadaannya. Setiap orang dari mereka adalah karakter yang menghancurkan bumi. Sebagian besar prajurit harus tunduk pada mereka. Makna dari seorang ahli di tingkat ini tak dapat dijelaskan tak terkalahkan!

Meskipun dua orang bijak dari Klan Marka Hantu belum memulihkan lebih dari 20% dari kompetensi mereka yang sebenarnya, mereka masih ahli Dewa Realm. Mencapai Alam Dewa Sejati berarti bahwa mereka memiliki Jiwa Dewa, dengan kemampuan jiwa yang abadi. Kecuali mereka diserang oleh senjata ilahi khusus, jiwa mereka tidak akan binasa.

Menjadi target ahli seperti itu, meskipun Shi Yan memiliki nyali besar, dia tidak bisa membantu tetapi merasa tidak nyaman.

Dia telah mendesak semua penghalang yang dia miliki. Tetap di dalam Gravitational Field, dia menunggu dalam diam, napasnya berat.

Lampu penembakan kadang-kadang seperti pita putih, dan kadang-kadang seperti pedang yang tajam karena tiba-tiba menghilang.

Setelah lima belas menit, Medan Gravitasi yang meliputinya bergetar hebat. Medan magnet yang diciptakan oleh berbagai jenis kekuatan ini akan ditembus oleh beberapa senjata tajam. Energinya terkoyak.

Singkatnya, Medan Gravitasi dipatahkan oleh kekuatan yang tak terkalahkan.

Lampu pemotretan muncul lagi.

Tiba-tiba, Shi Yan berubah warna dan berteriak, saat seluruh tubuhnya membesar. Matanya memerah seolah disemprotkan dengan darah. Wajahnya brutal dan kejam.

Lampu tembak jatuh cepat saat bunga api memenuhi langit. Kekuatan kekerasan yang bisa meledakkan segalanya bergerak, menekan ke bawah dengan tak terduga.

Swoosh Swoosh Swoosh!

Cahaya bintang dari Perisai Bintang meleleh dalam nyala api. Kekuatan Bintang Bela Diri nya habis.

Lampu pemotretan ditekan dengan gemuruh.

Perisai Bintang dan Perisai Cahaya Gelap meledak.

Kekuatan bergelombang meletus dari tubuh Shi Yan seperti gunung yang runtuh. Dia berdiri seperti batu. Tapi sekarang, dia dipukul seolah-olah palu yang keras menggedornya. Suara renyah bergema dari lututnya saat Shi Yan jatuh ke tanah.

Sebuah kekuatan kekerasan dengan kuat bergerak di tubuhnya. Tulang-tulang di tubuhnya pecah, pembuluh dan meridian patah, dan organ-organ dalamnya tampak tergeser. Dia menyemburkan darah.

Pada saat ini, Shi Yan merasa seperti ada binatang buas menyerbu tubuhnya, menggigitnya dan mencabik-cabiknya. Rasa sakit ini seperti seseorang mengebor hatinya, yang tak tertahankan.

Dia selalu seorang pria dengan kemauan baja. Namun, rasa sakit seperti itu adalah sesuatu yang bahkan dia tidak tahan. Pikirannya kabur dan kesadarannya kabur.

Tiba-tiba, es dingin yang bahkan membekukan tulangnya naik dari Laut Kesadarannya. Kekuatan dingin yang ekstrem seperti aliran sedingin es, yang naik di tubuhnya dan Laut Kesadarannya.

Kesadaran Jiwa Shi Yan terguncang. Pikirannya, yang hampir berserakan, memulihkan sebagian dari ketenangannya.

Whistle Whistle Whistle!

Energi negatif dari tujuh ratus dua puluh titik akupunktur melesat, seolah-olah itu tertiup angin.

Aura haus darah, liar, putus asa, dan mengintimidasi dari energi negatif itu seperti binatang buas di zaman kuno. Itu mulai bergerak di tubuhnya, menjadikan tubuhnya medan perang.

Retak retak retak!

Tulang di tubuhnya pecah terus-menerus, dan pembuluh darahnya retak parah. Shi Yan sekarang adalah manusia berdarah, karena dia berlumuran darah sendiri. Dia tampak menyedihkan dan menakutkan seperti Hantu Berdarah. Sangat ekstrem!

Tidak jauh dari itu, tim Lu Hao mundur terus-menerus dan masih menatapnya.

Iblis Perang, Pemburu Hantu, Ulat Sutra Emas, dan Serangga Raja Setan memiliki kecerdasan mereka. Ketika mereka menyadari bahwa tuan mereka memiliki masalah besar, mereka tidak mengejar target mereka lebih jauh tetapi berkumpul di sekitar Shi Yan untuk menjaganya.

“Muhwahahha.”

Tawa aneh dan licik muncul dari cahaya sambaran petir yang tiba-tiba muncul.

Lei Ji.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<