God Of Slaughter - Chapter 534

Bab 534: Gigolo?

Penerjemah: Sigma_ Editor: Hitesh_

Lima siluet suram tidak memiliki tubuh nyata, mengambang di sebelah Shi Yan seperti lima pita abu-abu.

Cherry memiliki wajah terkejut. Dia menatap kosong pada lima bayangan suram. Pada saat ini, dia tahu bahwa dia belum terpesona. Sekarang dia tahu hal-hal yang melahap jiwa-jiwa mati yang sekarat datang dari Shi Yan.

Mereka berlima telah melakukan banyak hal, tetapi pada akhirnya tidak mendapatkan apa-apa. Ketika mereka hendak berteriak dan memarahi, mereka menyadari bahwa kelima pencuri suram itu tampaknya memiliki seorang tuan.

Lima dari mereka tercengang untuk sementara waktu. Pertama, mereka mencoba merasakan basis kultivasi Shi Yan dari jauh. Setelah mereka tahu bahwa Shi Yan hanya memiliki basis kultivasi Langit Ketiga Langit, nyali mereka semakin besar. Mereka kemudian mendekati Shi Yan dengan amarah.

“Nak, lima pita energi itu datang darimu, kan?” Tie Mu, pemimpin, mendengus dengan wajah marah. “Apa kamu tidak tahu aturannya? Kami telah mengawasi ketiga jiwa yang mati itu selama setengah tahun. Apakah Anda tahu berapa banyak usaha dan kristal yang dibutuhkan untuk menangkapnya? ”

Empat lainnya termasuk tiga pria dan seorang gadis muda semua memandangnya dengan jahat. Sepertinya mereka bisa mengambil tindakan kapan saja.

Tie Mu, prajurit Langit Langit Ketiga Realm, memimpin sekelompok empat prajurit Langit Langit Langit Kedua lainnya. Lima dari mereka telah bergabung dan menghabiskan banyak kekuatan mereka untuk menang, yang memberi Shi Yan kesan bahwa jiwa-jiwa yang mati sulit untuk dihadapi.

Menurut Cherry, ketiga jiwa yang mati itu berada pada level rendah. Jika jiwa-jiwa mati tingkat tinggi muncul, apakah bahkan prajurit Realm Spirit dapat menangkap mereka?

“Nak, apa kau bisu? Aku berbicara denganmu! “Teriak Tie Mu, wajahnya tidak sabar. “Berikan jiwa-jiwa yang mati kembali kepada kita. Aku tidak akan merepotkanmu. Kalau tidak, jangan salahkan saya karena tidak memiliki belas kasihan! ”

“Maafkan saya. Saya tidak bisa mengembalikannya. ”Shi Yan menjawab, tersenyum tipis. “Hal-hal yang dimakan tidak bisa diludahkan. Aku tidak bisa mengembalikan jiwa-jiwa yang mati itu utuh. ”

Setelah dia selesai, lima orang dari kelompok Tie Mu sangat marah. Mereka mengepalkan rahang mereka dan mengertakkan gigi, karena mereka tampaknya berusaha untuk mempertaruhkan hidup mereka dengan miliknya.

Mata biru Cherry berbinar. Dia mengerutkan kening dan kemudian berkata, “Dia tamu terhormat Aula Roh kita. Kami akan bertanggung jawab untuk ini. Ketika kami kembali ke Spirit Hall, kami akan mengganti kerugian Anda. Apakah tidak apa-apa? ”

“Spirit Hall?” Tie Mu berubah warna. Dia meneliti dia dan kemudian berkata, “Apakah kamu murid Master Zha Lin?”

Cherry tersenyum alami dan memberinya sedikit anggukan.

“Bahkan Tuan Zha Lin tidak bisa menggertak orang seperti itu!” Wajah Tie Mu menjadi gelap. “Katakan. Bagaimana Anda akan memberikan kompensasi kepada kami? Aula Rohmu tidak membutuhkan jiwa yang sudah mati. Bisakah Anda memberi saya tiga jiwa yang mati? ”

“Aula Roh kita tidak memiliki jiwa-jiwa yang mati, tetapi kita memiliki sesuatu untuk ditukarkan dengan mereka.” Cherry mendengus dengan arogan. “Meskipun jiwa orang mati itu langka, ketiganya berada di level terendah, jadi nilainya tidak tinggi. Tidakkah kamu berpikir bahwa Aula Roh kita tidak memiliki apa pun yang setara untuk menebusnya? Harrumph, jika Anda telah berjalan-jalan di sekitar pegunungan Dead Soul Mountain, Anda harus tahu tentang kapasitas Aula Roh. ”

Wajah Tie Mu menjadi lebih baik ketika dia mendengar itu. “Aku tahu Spirit Hall-mu memiliki kapasitas besar. Namun, kita hanya membutuhkan jiwa yang sudah mati! ”

“Ada banyak pandai besi di Precious Tool Valley. Banyak dari mereka harus memiliki jiwa yang mati. Ketika aku kembali ke Lembah Ramuan Roh, aku akan meminta guruku untuk mengumpulkan tiga jiwa yang mati untuk kalian. Bagaimana kedengarannya? ”Cherry mengerutkan kening dengan tidak sabar.

Di jajaran Dead Soul Mountain, para alkemis dan pandai besi memiliki status tinggi. Ketika mereka memperlakukan prajurit lain, mereka selalu merasa bahwa mereka satu kelas lebih tinggi daripada yang lain. Tidak peduli seberapa hebat para ahli, mereka selalu membutuhkan mereka untuk memperbaiki obat-obatan dan senjata. Itu telah terjadi begitu lama sehingga mereka akhirnya mengembangkan sikap sombong sehingga mereka bisa mengendalikan prajurit lain.

Alkemis dari Aula Roh memiliki status yang lebih tinggi daripada alkemis lainnya. Di Spirit Potion Valley, Cherry memiliki reputasi yang baik juga. Banyak orang harus patuh padanya, dan tidak banyak dari mereka berani memprovokasi dia. Ini juga berkontribusi pada wajahnya yang arogan ketika berhadapan dengan prajurit biasa.

“Jika Anda memastikan bahwa Anda dapat mengumpulkan tiga jiwa yang mati untuk kami, kami akan membiarkannya pergi. Jika tidak, aku ingin mengambil nyawa anak ini sebagai kompensasi kita! “Tie Mu mendengus.

Cherry mendengus. Dia akan setuju dengannya. Di matanya, itu bukan masalah besar.

Shi Yan tersenyum sambil mendengarkan percakapan mereka, tapi dia tidak memberikan pendapat. Namun, ketika dia mendengar Tie Mu mengancamnya, wajahnya menjadi lebih dingin, berbicara dengan samar. “Menggunakan hidupku untuk menebusnya? Apakah Anda pikir tiga jiwa Anda yang mati memiliki nilai setinggi itu? ”

“Yah, bagiku, hidupmu tidak banyak nilainya dibandingkan dengan jiwa-jiwa yang mati itu.” Tie Mu tersenyum, wajahnya berkilau dengan cahaya jahat seolah-olah dia sedang membuat lelucon. “Nak, kau hidup dari seorang wanita. Jangan katakan itu pada siapa pun. Kalau tidak, mereka akan memandang rendah Anda. Memahami?”

Setelah peristiwa menyambar itu terjadi, Cherry selalu menjadi orang yang berbicara dengannya. Di mata Tie Mu, Shi Yan adalah anak laki-laki yang tidak kompeten yang bergantung pada Cherry. Mereka secara naluriah berasumsi bahwa Shi Yan telah melakukan sesuatu untuk merayu Cherry dan membuatnya membersihkan kotorannya.

Setelah Tie Mu mengatakan itu, empat lainnya tertawa terbahak-bahak di wajah mereka. Mereka semua menatapnya dengan tatapan yang mereka berikan kepada gigolo.

“Begitukah?” Shi Yan merasa lucu. Dia menggelengkan kepalanya, berbicara dengan Cherry. “Kamu tidak perlu repot dengan barang-barangku. Anda tidak perlu menemukan jiwa yang mati untuk mereka. Yah, aku ingin melihat apa yang bisa mereka lakukan padaku. ”

Dia tahu dia salah ketika Lima Setan menelan jiwa-jiwa mati yang lemah. Dia tidak ingin menerima begitu saja sehingga dia berpikir apa yang harus dia gunakan untuk mengkompensasi kelompok Tie Mu.

Namun, Tie Mu hanya mengeluarkan kata-kata buruk. Pikirannya yang gelap dan omong kosongnya menjengkelkan Shi Yan. Karena itu, ia memutuskan untuk menjadi ab * stard.

“Ah,” Cherry tersenyum. Minat muncul di wajahnya saat dia terkikik, menatapnya dan melangkah ke samping. “Terserah kamu. Saya juga tidak ingin membantu Anda. Anda harus menyelesaikannya sendiri. Bagaimanapun, berhati-hatilah. Meskipun mereka belum memulihkan kekuatan mereka sepenuhnya, itu akan sulit jika kamu bertarung sendirian melawan mereka. ”

Karena Zha Lin menugaskannya untuk membawa Shi Yan ke Flying Cloud Summit, dia ingin tahu tentang dia. KTT Flying Cloud adalah tempat budidaya Li Zheng Rong. Di antara Penatua Aula Roh, Li Zheng Rong adalah orang yang paling misterius. Dia belum datang ke Balai Roh selama hampir sepuluh tahun. Sepertinya dia jarang keluar.

Karena ia adalah seorang alkemis tingkat tinggi, Li Zheng Rong memiliki koneksi dengan para pejuang terkuat di Tanah Suci, Kultus Dewa Radiant, dan Lembah Iblis. Dia selalu sombong, dan sangat meremehkan yang lain, bahkan tidak ingin melirik mereka.

Karena Zha Li memintanya untuk membawa Shi Yan ke sana, dia sepertinya mengkonfirmasi bahwa Li Zheng Rong pasti akan bertemu Shi Yan. Ini membuatnya curiga. Dia membuat beberapa asumsi tentang identitas Shi Yan, dan selalu berpikir bahwa pemuda ini cukup misterius untuk membuatnya berpikir dia tidak sesederhana seperti yang terlihat.

Jadi, ketika dia mendengar Shi Yan mengatakan bahwa dia akan mengurus kekacauan ini sendiri, dia tidak terlalu khawatir. Sebenarnya, dia mengantisipasi melihat betapa berbahayanya Shi Yan melalui ini.

“Nak, apakah Anda benar-benar ingin pengadilan kematian?” Wajah Tie Mu memutar, matanya gelap dan suram. Api amarah membakar hatinya, mendesaknya untuk membunuh orang.

“Pengadilan mati?” Shi Yan melengkungkan bibirnya. “Apakah kamu berbicara tentang dirimu sendiri?”

Kemarahan membanjiri Tie Mu. Dia tidak ragu lagi. Pedang yang menyala di tangannya menembakkan kolom cahaya, menerangi area itu.

Setelah beberapa saat, ratusan pedang menyala dengan sangat deras berlari ke arah Shi Yan, seperti api yang membakar setengah langit.

“Menarik.”

Shi Yan memasang wajah dingin. Tiba-tiba, dia membuka mulutnya dan mengeluarkan aliran udara dingin, yang terlihat seperti pita putih halus.

Udara dingin berhembus ke ratusan pedang api yang mendekat. Semua api dipadamkan, mengungkapkan pedang nyata tanpa nyala api yang membakar. Aura spiritualnya juga membeku.

Mengambang di udara, Shi Yan mengulurkan lengan kirinya. Arus dingin dengan cepat keluar. Balok es sejernih kristal melesat seperti kilat ke arah pedang yang menyala itu, langsung menutupinya.

Shi Yan dengan santai mengambil pedang dan mencubitnya. Dia menggelengkan kepalanya, tersenyum. “Tidak ada kecerdasan. Kekuatan nyala di dalamnya terlalu lemah. Pedang ini bisa dengan enggan dikatakan sebagai harta tingkat Mendalam tingkat dua. Bagaimana itu bisa menyakitiku? ”

“Tie Mu, kami sudah meminjam Fire Cloud Sword ini. Jangan rusak itu. Kami tidak ingin memberikan kompensasi sebesar itu. ”Salah satu dari mereka berteriak.

Wajah Tie Mu berubah. Dia meneliti Shi Yan lagi.

Shi Yan tersenyum, mendesak sedikit kekuatan negatifnya. Energi di sekelilingnya tiba-tiba meningkat, ketika aura liar dan menyeramkan keluar dari tubuhnya.

Tie Mu ketakutan. Dia berubah warna saat dia menyadari bahwa ada energi yang sangat berbahaya yang menutupi Shi Yan.

“Masih ingin memukul saya?” Shi Yan tenang dan mantap. Dia melemparkan pandangan samar ke empat lainnya, lalu berkata tidak tergesa-gesa atau lambat. “Kamu bisa bergandengan tangan. Jika Anda pikir Anda bisa membunuh saya, Anda bisa mencoba. ”

Empat lainnya hanya memiliki Sky Second of Sky Realm. Meskipun mereka semua mendengar apa yang dikatakan Shi Yan, mereka tidak berani bertindak gegabah.

“Hei kamu, apa yang kamu inginkan? Kaulah yang melakukan kesalahan, ”kata pelayan muda yang berusia sekitar tujuh belas atau delapan belas tahun itu dengan geram. Dia mengenakan gaun hijau pendek, yang memperlihatkan lengan dan pinggangnya yang ramping.

“Yah, memang benar aku melakukan kesalahan.” Shi Yan tidak menyangkal hal itu. Dia menyipit sambil tersenyum, menatap Tie Mu. “Jika dia bisa menjaga mulutnya tetap bersih, aku akan menjadi orang yang baik untuk diajak bicara. Tentu saja, saya akan mengganti kerugian Anda. Tapi sekarang berbeda … ”

“Maaf, aku adalah anak sombong dari ab * tch yang telah meremehkanmu.” Tie Mu menilai dirinya sendiri dengan menyedihkan dan mencoba memaksakan senyum jelek. “Teman, tolong berikan kembali Fire Cloud Sword. Tentang jiwa yang mati … ”

Dia tidak bisa melanjutkan.

Meskipun jiwa-jiwa yang mati itu penting dan dia menginginkannya, dia mengerti bahwa dia tidak dapat mengganggu kekuatan yang ditunjukkan Shi Yan kepada mereka. Jadi, dia tidak tahu apakah dia harus menyelesaikan perkataannya atau tidak.

“Ambil kembali Pedang Awan Api ini.” Shi Yan mendengus. “Jika kamu bukan murid Radiant God Cult, aku tidak akan membiarkanmu pergi semudah itu!”

Meskipun lima prajurit Sky Realm ini meminjam kekuatan harta untuk menggunakan api, energi yang mengalir di tubuh mereka adalah Flaming Sun Eksekusi dari Radiant God Cult. Shi Yan sudah jelas.

Dia masih memiliki perasaan yang baik terhadap Radiant God Cult. Namun, karena roh bela dirinya yang bermutasi, dia tidak berani mengunjungi Radiant God Cult. Bagaimanapun, Zhao Feng dan anggota lain dari Radiant God Cult telah membantunya dalam Dark Magnetic Noxious Mist, jadi dia menghargai mereka.

Swoosh!

Seberkas Api Bumi dituangkan ke dalam pedang. Nyala api, yang telah hilang terbakar lagi di pedang, dan itu tampak lebih menyala lagi.

Mata Tie Mu cerah, wajahnya terkejut dan gembira.

“Ambil kembali Fire Cloud Swordmu. Bawa aku ke tempat jiwa-jiwa yang mati. Saya akan membantu Anda menangkap tiga lagi, “Shi Yan menugaskan mereka dengan dingin.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<