God Of Slaughter - Chapter 464

Bab 464: Lihat, kamu tidak cukup kuat!

Penerjemah: Sigma Editor: Sigma

Di luar Benteng Batu Perak. Kelompok enam, termasuk Cao Zhi Lan, Zou Yue Feng, Zhong Li Dun dan Situ Jie menunggu dalam diam.

Dua jagoan Alam Semangat, dua pejuang Langit Alam, ditambah bakat luar biasa yang basis budayanya sedikit lebih rendah, Cao Zhi Lan dan Pan Zhe, kelompok kuat ini bisa membungkam banyak pejuang di Laut Tak Berujung dan membuat mereka tidak berani melawan mereka keinginan.

Meskipun mereka sedang menunggu Shi Yan, kelompok enam ini tidak terlihat santai sama sekali, mengenakan wajah serius seperti mereka akan menghadapi musuh bebuyutan mereka.

Nama Shi Yan segera menyebar melalui Laut Tak Berujung. Pertarungan brutalnya melawan Mo Qi Ta, Qing Ming, Ratu Surga dan Kaisar Bumi, dan semua jenis pengalaman lainnya membuat orang-orang mengakui bahwa bahkan jika ranah Shi Yan tidak tinggi, dia benar-benar berbahaya. Tanpa bantuan Zou Yue Feng dan Situ Jie, mereka tidak akan punya nyali untuk tinggal di sana.

“Kita harus berhati-hati nanti.” Kata Cao Zhi Lan dengan suara rendah dan wajah serius. “Sepertinya kerajaannya meningkat setiap hari dengan sangat cepat. Terakhir kali ketika dia berada di Laut Tanpa Akhir, dia berada di Alam Nirvana. Tapi sekarang, dia langsung menuju Sky Realm. Pada saat itu, dia telah menyebabkan banyak masalah pada Qing Ming dan dua lainnya. Karena dia berada di Sky Realm sekarang, itu pasti sangat sulit untuk berurusan dengannya. ”

“Jangan khawatir, Nona,” Zou Yue Feng mengangkat alisnya dan tersenyum dingin. “Ratu Surga dan Kaisar Bumi juga berada di Alam Roh, tetapi mereka hanya memiliki kekuatan pejuang Alam Roh saat mereka bertarung bersama. Situ-ge di sini dan saya memiliki kekuatan kami dari penanaman pertapa. Kami berbeda dari Ratu Surga dan Kaisar Bumi. Jika kita bergabung dengan kekuatan kita untuk menyerangnya, bahkan jika anak itu memiliki beberapa metode rahasia untuk meningkatkan kemampuannya, kita masih bisa membuatnya mati di dasar laut ini. ”

Situ Jie tersenyum. “Ketika kami berada di Sun Island, saya telah mencoba. Meskipun anak itu dapat meminjam kekuatan eksternal, sulit untuk mengubah dunia asalnya. Jiwa di Laut Kesadarannya diperkirakan satu tingkat lebih rendah dari kita. Jika kita meluncurkan serangan dalam aspek itu, kita pasti akan menyusahkannya dan tidak membiarkannya melarikan diri. ”

“Benar,” Zhong Li Dun mengangguk. “Sulit untuk mengubah Laut Kesadaran. Jika kita menggunakan serangan jiwa dan mengganggu Lautan Kesadarannya secara instan, dia benar-benar tidak akan sanggup menanggungnya. Jika kita dapat menyerang dengan cukup cepat, saya pikir dia tidak akan punya waktu untuk meminjam kekuatan eksternal. Kita kemudian dapat menghancurkan Laut Kesadarannya, dan itu akan menghancurkan jiwanya. ”

“Keterampilannya dalam menggunakan kekuatan jiwa tidak khas. Kami masih harus sangat berhati-hati. ”

Pan Zhe menggelengkan kepalanya dan memaksakan senyum. “Tahun itu ketika kami berada di Chasm Battlefield, dia telah belajar banyak teknik jiwa rahasia dari Klan Suara Setan. Pemahamannya terhadap aspek jiwa jauh lebih mendalam daripada orang normal. Sigh, aku adalah korban. Pengetahuannya tentang kekuatan jiwa benar-benar misterius. Anda seharusnya tidak ceroboh. ”

“Kami berenam sedang menunggunya di sini. Saya pikir dia tidak berani keluar dari Benteng Batu Perak. “Zhong Li Dun mencibir,” Jika dia bukan idiot, dia akan tinggal di dalam Benteng Batu Perak. Karena kita harus memberikan wajah Klan Hiu Perak, kita tidak akan menyentuhnya. Saya percaya dia tidak akan keluar. ”

“Tidak yakin.”

Mata Cao Zhi Lan yang indah bersinar saat dia menghela nafas ringan. “Pria ini punya nyali lebih dari siapa pun. Saya kira dia pasti akan keluar. ”

“Kalian sudah melebih-lebihkan dia,” Zhong Li Dun meremehkan.

“Dia datang!”

Mata Situ Jie menyala dengan niat dingin. Dia tidak bisa membantu tetapi berteriak. “Dia bahkan datang dari gerbang utama! Bocah ini sangat sombong! Sepertinya dia tidak menempatkan kita di matanya. Dia tahu kita akan menunggunya di sini, tetapi dia masih berani datang. Yah, orang ini tidak peduli dengan kematian atau kehidupan. ”

“Dia tidak takut. Mungkin … ”Wajah Pan Zhe juga terlihat aneh.

Dari gerbang utama Benteng Batu Perak datang seorang pria muda berjalan melalui area kosong. Sepertinya dia tidak tahu bahwa beberapa orang menunggunya.

Di belakangnya, beberapa prajurit yang kuat dari Suku Laut sedang menonton situasi di sana. Semua orang tahu akan ada pertarungan hebat. Bahkan dua Alam Roh Hiu Perak Klan Yin Hui dan Cru berdiri di sebuah gedung tinggi di benteng, menonton ke arah umum itu.

Hai Luo berdiri di sebelah Cru, mendengarkan diskusi pendahulunya. Mata indahnya bersinar seperti mutiara mengkilap, dan bibirnya yang segar bergerak secara emosional.

Anggota Suku Laut mengamati mereka baik secara publik maupun pribadi dari kejauhan.

“Anak ini angkuh.” Cru menggelengkan kepalanya dan mengerutkan kening. “Ini adalah pertama kalinya aku bertemu dengan orang yang sangat arogan. Kami akan memiliki pertunjukan yang bagus untuk ditonton. ”

“Jika dia bisa keluar dengan santai, saya pikir dia akan memiliki perannya di masa depan Laut Tanpa Akhir.” Yin Hui dinilai dengan wajah serius. “Masa depan pemuda ini tidak bisa diramalkan. Jika dia punya cukup waktu, dia akan seperti Cao Qiu Dao, Yang Tian Emperor atau Yang Yi Tian. Mungkin, dia akan menjadi lebih baik daripada orang-orang itu. ”

“Kepala keluarga. Saya tidak berpikir bahwa Anda sangat memperkirakannya. ”Cru terkejut.

“Menurut informasi yang saya miliki, ketika Yang Tian Emperor pada usianya, dia hanya memiliki basis kultivasi di Dunia Bumi. Bahkan ketika Yang Tian Emperor berada di Sky Realm-nya, saya tidak berpikir dia bisa menjadi sombong di bawah pengawasan dua prajurit Spirit Realm. ”Wajah Yin Hui serius. “Tunggu dan lihat. Jika dia bisa keluar dari sini dengan aman, masa depan akan menjadi miliknya! ”

Mata Cru dan Hai Luo tiba-tiba menjadi cerah.

“Ini salahku, aku membiarkanmu menunggu begitu lama.” Di luar Benteng Batu Perak, Shi Yan tersenyum lalu menghela nafas. “Sayangnya, kamu hanya membuang-buang waktumu. Jika Anda ingin berurusan dengan saya, saya pikir Anda harus membiarkan Cao Qiu Dao dan Yang Yi Tian melakukannya sendiri. Zou Yen Feng dan Situ Jie tidak cukup. ”

“Bocah ini bicara besar!”

Zou Yue Feng mendengus dan tersenyum dingin. “Perhitungan seperti apa yang telah kamu lakukan? Anda hanya seorang prajurit Sky Realm. Apakah Anda pikir itu cukup untuk meminta tuan kami bermain dengan Anda? Hari ini, saya akan menunjukkan kepada Anda bahwa situasi sebenarnya dari Laut Tanpa Akhir bukanlah yang Anda lihat. Bahkan jika Anda memiliki potensi tanpa batas, Anda tidak dapat berbuat banyak. ”

“Eh?”

Shi Yan mengenakan wajah mengejek, menggelengkan kepalanya dan berkata dengan dingin, “Aku menunggu untuk melihat apa yang bisa kamu lakukan padaku.”

Tiga energi aneh dari Ice Cold Flame, Dewa Roh Kudus, dan Earth Flame telah bercampur bersama dalam pusaran Qi Mendalam, menciptakan kekuatan yang sangat kuat, sekuat sungai. Rantai pikiran haus darah tidak bisa membantu bangkit di hatinya.

Kabut putih keluar dari pori-pori di seluruh tubuhnya, membentuk semacam kepompong tebal yang menutupi seluruh tubuhnya.

Aura yang brutal dan jahat, sedingin es, diam-diam merasuki area itu. Air laut di sekitarnya seperti dipaksa untuk menjauh darinya oleh kekuatan yang tak terlihat.

“Keluar!”

Dia memanggil Blood Vein Ring, dan pedang raksasa misterius terbang keluar. Pada saat yang sama, Raja Serangga Setan dan Ulat Sutra Emas melahap juga berubah menjadi dua sinar cahaya yang berbeda dan diparkir di pundaknya secara terpisah. Mereka membuka mata kecil mereka lebih lebar untuk menonton kelompok Zou Yue Feng.

Saat orang-orang dari Suku Laut merasakan kekuatan jahat yang meledak dari Shi Yan, wajah mereka berubah dengan kagum. Di depan gerbang utama Benteng Batu Perak, seorang gadis muda dari Klan Klan Jade menutupi mulutnya dengan syok, ketika matanya dilanda kepanikan.

Sebelumnya, dia mengejek Shi Yan. Dia tidak memenuhi syarat untuk bergabung dengan perjamuan Cru, jadi setelah pesta selesai, dia menemukan seseorang yang dia kenal di gerbang dalam perjalanan pulang.

Namun, dia tidak punya waktu untuk berpikir banyak karena dia tiba-tiba menemukan energi yang mengguncang bumi meledak dari Shi Yan.

Di bawah energi fluktuatif yang dahsyat itu, dia mendapati dirinya sangat kecil, merasa frustrasi bahkan dengan sekali pandang pada Shi Yan. Perbedaan antara wilayah mereka terlalu luas.

Pada saat ini, dia tahu betapa halusnya Shi Yan. Jagoan yang berbahaya, dia hanya perlu menggunakan jari untuk membinasakannya. Dia ingat saat dia melecehkannya dan merasa takut, diam-diam mundur ke kota, karena dia khawatir Shi Yan akan menemukannya.

“Namanya tidak sia-sia!”

Di dalam Benteng Batu Perak, murid-murid Cru menyusut. Dia tiba-tiba mengangguk dengan wajah terkejut.

“Jadi, Anda tahu mengapa saya menghargainya, bukan?” Yin Hui tersenyum.

Cru mengangguk. “Jika pemuda ini terus tumbuh dengan cara ini, dia akan menjadi prajurit yang tiada taranya di Laut Tanpa Akhir! Sigh, aku akhirnya tahu mengapa sang patriark sangat menghargainya. Kaisar Yang Tian memiliki nasib baik karena Keluarga Yang dapat memiliki rekan yang luar biasa. ”

“Jangan pernah meremehkan Yangs.”

Wajah Yin Hui menjadi suram. “Nu Lang biasa mengatakan bahwa di Laut Tanpa Akhir, Yang Tian Emperor adalah yang paling sulit. Jika Anda belum melihatnya mati dengan mata kepala sendiri, ia akan hidup selamanya. Suku Laut kami tetap tenang karena kami takut Kaisar Yang Tian akan kembali pada suatu saat. ”

“Orang-orang Yangs benar-benar ekstrem,” seru Cru. “Jangan memberinya kesempatan untuk bersiap!” Zhong Li Duns tiba-tiba berteriak.

Sejumlah untaian Kesadaran Jiwa menyebar dari kepala Situ Jie seperti tentakel, yang langsung mengarah ke Lautan Kesadaran Shi Yan.

Zou Yue Feng tidak berani ragu dan juga meringkas Kesadaran Jiwa menjadi sinar perak yang bisa diamati dengan mata telanjang, menebas Shi Yan dari langit.

Samar-samar mereka bisa melihat arus listrik kecil di dalam sinar perak.

Kesadaran Jiwa semakin kuat!

Selain itu, ada kekuatan petir di dalam Kesadaran Jiwa. Ini jelas merupakan teknik jiwa yang canggih.

Mata Zou Yue Feng seterang bintang-bintang ketika vitalitasnya, Qi, dan roh menjadi satu. Dia telah mengumpulkan dan memadatkan banyak sinar Kesadaran Jiwa, mengendalikan Tombak Listrik Dewa Pelaksana yang memiliki kekuatan petir untuk menghancurkan jiwa Shi Yan dalam serangan ini.

Sembilan Cakrawala Petir adalah musuh besar semua jiwa. Begitu kekuatan kilat menghantam Laut Kesadaran, menyentuh jiwa, bahkan prajurit Spirit Realm tidak akan mampu menanggungnya.

Tombak Petir Dewa Pelaksana ini adalah keterampilan membunuh terkuat Zou Yue Feng. Dengan keterampilan ini, dia telah membombardir di Sear Endless selama bertahun-tahun. Bahkan Cao Qiu Dao pernah mengatakan telah terluka oleh Tombak Petir Dewa Pelaksana.

Ketika serangan itu terjadi, prajurit kuat dari Suku Laut di Benteng Batu Perak, yang bisa menggunakan Kesadaran Jiwa mereka untuk merasakan, memiliki wajah mereka berubah warna.

Shi Yan adalah targetnya. Tiba-tiba, di bawah mata yang penuh perhatian, dia menutup matanya.

Di dalam Laut Kesadarannya, jiwa pembawa acara membuka mata ketiga. Sembilan Kata-kata Devouring Soul Flame melepaskan api aneh, menyebar di Laut Kesadarannya sementara serangan jiwa Situ Jie dan Zou Yue Feng menyerang Laut Kesadarannya dengan keras.

Sekelompok api menyerbu seperti mereka bisa merasakan bau darah, membakar energi jiwa yang baru saja mengganggu Laut Kesadaran Shi Yan.

Sssss!

Di bawah nyala api Sembilan Seru Devouring Soul Flame, tentakel jiwa dari Situ Jie dan Tombak Petir Dewa Eksekusi Zou Yue Feng telah berubah menjadi ketiadaan.

Situ Jie dan Zou Yue Feng memucat saat darah menyembur keluar dari mulut mereka karena Kesadaran Jiwa mereka terluka parah.

“Aku sudah bilang. Kamu tidak cukup kuat. ”

Shi Yan menyeringai lalu berkata, “Situ Jie, aku tahu siapa kamu. Jiwamu telah mengganggu tempat kami di Sun Island. Saya ingat ketika Anda baru saja merilis Kesadaran Jiwa Anda. Ha ha. Bagus, cukup bagus. Sudah waktunya untuk membalas dendam. ”

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<