God Of Slaughter - Chapter 378

Bab 378: Menuai

Penerjemah: Sigma Editor: Sigma

AiYa dan CaiYi berdiri di depan ShiYan dengan wajah serius, dengan dingin memandang ke sisi lain, mengambil tindakan pencegahan terhadap kerusakan NingZe untuk membunuh ShiYan.

Dalam pertempuran ini, orang kunci mengalami beberapa transformasi. AiYa dan CaiYi, yang berada di Sky Realm, tidak bisa seefektif ShiYan.

Hanya jika ShiYan masih hidup, maka Medan Gravitasi dapat membubarkan Sutra Emas yang dilepaskan oleh prajurit Istana Surgawi.

Kecuali ShiYan, AiYa, CaiYi, dan kedua bersaudara itu tidak bisa berbuat apa-apa.

Rupanya, NingZe juga melihat peran ShiYan dalam pertempuran ini. Oleh karena itu, dia menatap ShiYan dan kemudian berlari ke arahnya sambil berbicara, “Nak, kamu berani memperlakukan kami seperti musuhmu. Terlepas dari apa identitas Anda, Anda tidak akan bisa lolos dari kematian. ”

ShiYan mengabaikannya, tidak benar-benar peduli tentang ancaman NingZe, dan terus mengerahkan semua kekuatannya untuk mengendalikan Gravitational Field untuk berurusan dengan dua prajurit Sky Realm dari Heavenly Palace.

Dua prajurit Sky Realm, yang telah merilis Golden Silks, yang ditarik ke medan gravitasi, sekarang juga terpengaruh oleh pengisapan medan gravitasi, yang diangkut menuju medan gravitasi lebih dekat dan lebih dekat. Situasinya tidak terlihat bagus untuk mereka.

“AiYa, karena kamu menolak, jangan salahkan aku untuk cara kejamku.” NingZe dengan dingin mencibir dan kemudian mengeluarkan tas kulit emas. Dia membuka ikatan gesper tas kulit itu, dan ulat sutra emas seukuran kepalan tangan tiba-tiba terbang keluar dari dalam, dengan agresif menunjukkan taringnya dan berubah menjadi seikat lampu emas, berlari ke arah AiYa dan CaiYi.

Ulat sutra emas sebesar kepalan tangan. Ada tujuh garis emas di punggungnya. Itu membentangkan sayapnya dan terbang, menghasilkan suara mendengung yang tampaknya mampu menembus Laut Kesadaran prajurit.

“Banyak sekali ulat emas yang melahap!”

Melihat ulat sutra itu mendekat, wajah cantik AiYa dan CaiYi tiba-tiba berubah dengan sangat terkejut.

Cincin-cincin di lengan CaiYi meledak seikat cahaya aneh yang secara bertahap menyebar seperti lapisan demi gelombang gelombang yang berdesir, menyebar di sekitar tubuh CaiYi dan membentuk lingkaran cahaya yang luar biasa.

Ketika cahaya aneh itu muncul, CaiYi segera menahan napas dan meludahkan banyak lampu perak. Segera setelah sekelompok lampu perak menyembur keluar, mereka langsung berubah menjadi pedang kristal perak panjang dengan banyak simbol aneh di atasnya. Itu bersinar dan bersinar dan kemudian terbang menuju ulat sutra emas terbang.

“Ingin mati!”

NingZe dengan dingin mencibir, pupil matanya menyala dengan cahaya keemasan seolah-olah dia sedang berkomunikasi dengan ulat sutra emas.

Ulat sutra emas menyerbu ke lampu-lampu aneh di sebelah CaiYi, secara agresif memukul pedang kristal perak.

Pedang kristal perak CaiYi dipukul dan dihancurkan sangat parah oleh ulat sutra emas. Ulat sutra emas tiba-tiba meludahkan benang emas yang sengit yang kemudian dengan erat membungkus pedang perak itu, membuatnya tidak bisa bergerak.

Mata indah CaiYi menjadi gelap. Dia tiba-tiba membuka mulutnya dan meludahkan seteguk darah. Kelima jarinya terus mengubah trik magis, mencoba mengambil pedang kristal perak yang terikat erat oleh benang sutra emas.

Namun, benang sutra emas itu sangat ulet, membungkus pedang. Pedang kristal perak terhuyung-huyung karena menderita keterikatan benang sutra, lampu kristalnya menjadi gelap. Aura spiritual pada pedang sepertinya terkorosi sementara aura CaiYi dikonsumsi dengan cepat.

NingZe mencibir dan tiba-tiba menjerit memekakkan telinga.

Ulat sutra emas mengepakkan sayapnya, terbang keluar dan membentuk seikat lampu emas menyilaukan yang langsung menembus lingkaran cahaya yang telah diciptakan CaiYi dan bergegas ke arahnya.

AiYa ketakutan seolah-olah dia tidak berdaya untuk melakukan apa pun terhadap ulat sutra emas ini. Saat melihat serangan ulat sutera ini, dia dengan cepat membuang koin. Kekuatan hisap yang kuat tiba-tiba keluar dari lubang di tengah koin, ingin menangkap dan mengikat erat ulat sutra.

Ulat sutra emas meludahkan benang sutra emas lagi. Thread ini sekuat jarum baja dan langsung melewati lubang koin itu, menghilang tanpa jejak.

Koin kuno memancarkan lampu emas. Tulisan suci kuno yang terukir pada koin itu tiba-tiba tampak lebih hidup seolah-olah itu meningkatkan kekuatan koin itu.

Ulat sutra emas tidak takut akan hal itu. Setelah benang sutra emas menghilang ke dalam lubang koin, tampaknya benang itu membeku, mencegahnya mengerahkan kekuatannya dalam menekan korosi benang sutra emas. Karenanya, koin itu tidak bisa benar-benar menjebak ulat sutra emas.

Ulat sutra emas Myriad yang melahap adalah binatang buas yang aneh. Itu kecil tapi sangat kuat. Itu bisa merusak semua jenis harta rahasia.

Setiap benang sutra emas yang keluar dari mulut ulat emas dapat dengan cepat mengikis aura spiritual dari harta rahasia segera setelah menyentuh harta logam, memakan dan merusaknya. Semakin lama harta itu rusak, semakin banyak kerusakan yang dimilikinya, dan akhirnya, itu akan menjadi hal biasa tanpa jejak aura. Saat NingZe mengandalkan Myriad melahap ulat sutra emas untuk menghadapi lawan-lawannya, banyak orang di Tanah Suci tidak bisa berbuat apa-apa melawannya. Prajurit di tingkat yang sama atau berbagai jenis harta rahasia akan diikat dan menderita dampak korosi dari benang sutra emas segera setelah mereka menyentuh benang.

Menghadapi cacing sutera emas Myriad yang melahap ini, banyak harta karun rahasia hampir tidak menghasilkan efeknya. Sementara itu, ulat sutra emas kebal terhadap semua jenis pedang dan pedang. Sangat sedikit harta karun rahasia yang dapat merusaknya, dan banyak jenis kekuatan merasa sulit untuk menyerang ulat sutra dan membunuhnya.

AiYa dan CaiYi tahu bahwa harta rahasia mereka hampir tidak akan melawan ulat sutera emas, tetapi mereka masih harus mengirim harta untuk merintangi ulat sutera emas sementara sehingga ShiYan dapat memiliki cukup waktu untuk membersihkan dua prajurit Sky Realm.

“Hati-hati!” Tiba-tiba CaiYi berteriak keras-keras ketakutan.

Ulat sutra emas dengan liar melesat keluar dari koin, terbang di sekitar AiYa dan bergegas ke ShiYan.

Ulat sutra emas meludahkan benang sutra emas seperti kilat emas sekeras jarum baja, menusuk lurus ke arah ShiYan.

ShiYan melihat benang-benang sutra emas itu dengan cepat melesat ke arahnya ketika dia mengendalikan Gravitational Field dengan semua kekuatannya. Dia tiba-tiba menggigil dan mengangkat telapak tangannya.

Segel Kehidupan meledak.

Tujuh cetakan tangan dengan cepat bergabung dan berubah menjadi telapak tangan seukuran papan, dan kemudian bergegas menuju benang sutra emas dan ulat sutra emas.

Intimidasi The Life Seal sangat luar biasa. Ketika dirilis, itu menghasilkan suara seperti booming petir.

Setelah Life Seal melewati, benang sutra emas itu menjadi benang katun yang berkibar-kibar. Life Seal hanya bisa menyebarkan benang sutra emas tetapi tidak bisa memotongnya sepenuhnya.

Segel Kehidupan jatuh ke ulat sutra emas. Ulat sutra emas tertabrak tetapi hanya terhuyung-huyung dan berguling di kekosongan. Setelah kekuatan Life Seal berlalu, ulat sutra emas kemudian menstabilkan tubuhnya dan melesat ke arah ShiYan lagi seolah-olah itu tidak mengalami kerusakan.

“Ha ha ha, orang-orang Istana Surgawi telah menangkap dan mengangkat ulat sutra emas ini. Kami sudah memiliki tiga ulat sutera di tingkat ketujuh. Masing-masing telah ada selama puluhan ribu tahun. Mereka kebal terhadap pedang dan senjata apa pun, tidak takut terhadap serangan oleh kekuatan yang berbeda, dan mereka dapat membubarkan semua jenis harta rahasia. Apakah Anda ingin menggunakan metode biasa untuk menangani ulat sutra emas saya? Kamu seharusnya sudah menyelamatkan sedikit kekuatanmu. ”NingZe tertawa, menggunakan pikirannya untuk mengendalikan ulat sutra emas, dan sekali lagi melemparkan serangan lain ke arah ShiYan.

Dengan suara mendengung yang memekakkan telinga, ulat sutra emas mulai menyerang lagi.

Wajah ShiYan berubah. Dia merasa bahwa ulat emas ini memang sulit untuk dihadapi. Harta rahasia tidak efektif, berbagai jenis kekuatan tidak bisa membunuh ulat sutra ini sampai mati. Karenanya, untuk menghadapi ulat sutera ini, sepertinya dia hanya bisa menggunakan beberapa cara khusus.

Melihat ulat sutra emas bergegas ke arahnya lagi, ShiYan tidak bisa mempertahankan energinya untuk terus mengendalikan Medan Gravitasi. Sebagai gantinya, dia harus meletakkan semua kekuatannya pada ulat sutra emas.

Namun, pada saat ini, Cincin Pembuluh Darah tiba-tiba mengeluarkan lampu merah darah. Sebuah kekuatan yang sangat panas secara diam-diam muncul dari dalam Blood Vein Ring dan dengan cepat menyebar.

ShiYan khawatir karena dia tidak tahu bagaimana menangani ini. Dia kemudian tiba-tiba merasakan pesan yang dikirim oleh Earth Flame Sepuluh Ribu Tahun. Tanpa menunggu ShiYan mengeluarkan sinyal, sekelompok api yang terbakar merah terbang keluar dari Blood Vein Ring.

Kelompok kebakaran ini sebesar kipas daun cattail. Sehelai panas mengerikan meledak bersama dengan kekuatan terbakar Matahari.

Ketika Api Bumi melompat keluar, itu langsung melilit ulat sutra tanpa menunggu untuk bergegas ke ShiYan.

Di tempat Api Bumi terbakar, benang sutra emas, yang menyembur keluar dari ulat sutra emas, tampaknya tidak mampu menahan panas Nyala Api Bumi dan mulai larut.

Setelah ditelan oleh Earth Flame, itu ‘berdengung’ menjerit seolah-olah melihat musuh bebuyutannya. Itu berjuang keras di dalam Api Bumi, ingin terbang keluar.

ShiYan menyaksikan Api Bumi menelan ulat sutra emas dengan pikiran yang mengaduk. Dia menyadari bahwa Api Bumi melemah, dan tampaknya tidak sekuat sebelumnya.

Meski begitu, ulat sutra emas tidak bisa lepas dari pengepungan Api Bumi. Itu disimpan di dalam dan menangis dengan tajam. Tampaknya sangat ketakutan, dan meskipun banyak berjuang dan terbang untuk menemukan jalan keluar, itu tidak bisa keluar dari Api Bumi. Benang sutra emas yang telah dimuntahkan sebelumnya juga mencair.

ShiYan terkejut dan senang hati; dia tidak bisa menahan tawa.

AiYa, CaiYi, LaoLi, dan LaoLun, yang menghadapi bahaya, tiba-tiba melihat ShiYan dengan sekelompok api yang membakar menelan ulat sutra emas, membuatnya tidak dapat melakukan apapun. Mereka tidak bisa membantu tetapi merasa senang, menatap ShiYan dengan terkejut.

AiYa dan CaiYi saling bertukar pandang dan bisa melihat kegembiraan di mata masing-masing. Mereka kemudian secara bersamaan melihat ke arah NingZe.

Wajah kemerahan NingZe secara bertahap berubah pucat setelah Earth Flame menelan ulat sutra emas.

Ulat sutra emas dan pikiran NingZe ini sepertinya memiliki koneksi. Kekuatan jiwa dewa-Nya dimasukkan ke dalam ulat sutra emas, dan dengan demikian, ketika ulat sutra emas terbakar, kekuatan jiwa dewanya yang melekat padanya juga menderita, yang melukai jiwa tuan rumah NingZe dan membuatnya sadar bahwa situasinya tidak berjalan dengan baik. untuk dia.

“Emas sejati tidak takut api. Ha ha ha. Tampaknya ulat emas Anda bukan yang asli. Meskipun api ini hanya sedikit memperhalusnya, api itu segera tidak tahan. “ShiYan cemberut, mencibir dengan dingin, ketika dia dengan jijik menatap NingZe dan dengan mengejek berkata,” Ingin membunuhku? Kamu sepertinya tidak bisa melakukannya. Sobat, lain kali, sebelum berbicara pertandingan besar, kamu harus yakin dulu. ”

Setelah menelan ulat sutra emas, membuatnya tidak dapat melarikan diri, Api Bumi sepertinya tidak ingin mengekspos dirinya terlalu lama dan dengan demikian menarik ulat sutra emas, terbang menuju Cincin Vena Darah di jari-jari ShiYan.

Sekelompok api menyala. Api Bumi membungkus ulat sutra emas dan menghilang ke dalam Cincin Pembuluh Darah.

“Ptsui.”

Ulat sutra emas langsung jatuh ke Cincin Vena Darah. Wajah NingZe memucat sekali lagi dengan mata ketakutan. Dia tidak bisa membantu tetapi memuntahkan seteguk darah.

Ketika ulat sutra emas masuk ke dalam Blood Vein Ring, hubungan antara dia dan ulat sutra emas telah benar-benar berakhir, yang seperti terputus oleh pedang.

Karena dia dan ulat sutra emas terhubung erat, dia juga menderita pukulan berat. Apakah itu jiwa inangnya atau pikirannya, keduanya terpengaruh. Kekuatannya menurun secara signifikan.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<