God Of Slaughter - Chapter 369

Bab 369: Danau

Penerjemah: Sigma Editor: Sigma

Kelompok AiYa dan CaiYi melesat langsung ke pulau kecil.

Borg, Lao Li, LaoLun, dan CaiYi mengenakan tampang kejam di wajah mereka dan melepaskan aura pembunuh. Jelas mereka tidak memiliki niat baik.

ShiYan tertinggal.

Namun, dia tidak terburu-buru. Dia bisa mendengar suara pertempuran yang datang dari pulau kecil saat dia berjalan dengan kecepatan sedang dan tampilan yang nyaman.

Ketika dia datang ke danau, dia melihat ketiga prajurit itu sudah berhenti bernapas.

Lima dari mereka mengelilingi tiga mayat, dengan hati-hati mencari tubuh mereka, dan mengambil Cincin Penyimpanan dari jari-jari mereka.

AiYa memeriksa tubuh prajurit Langit Kedua Nirvana Realm. CaiYi dan Borg memeriksa salah satu prajurit First Sky of Nirvana Realm. Saudara-saudara LaoLun sedang mencari yang terakhir. Lima dari mereka dengan hati-hati membalik mayat-mayat itu seolah-olah mereka tidak ingin kehilangan harta berharga.

ShiYan berjalan mendekat tetapi menjaga jarak dengan mereka berlima dan tidak mengatakan sepatah kata pun.

Aliran aura dari tiga mayat terbang ke arahnya, diam-diam menembus titik akupunkturnya, membuat rohnya nyaman. Dia tidak berjuang untuk kredit atau rampasan; dia juga tidak perlu mengambil tindakan. Aura dari ketiga prajurit itu lebih berharga baginya daripada Kristal Setan di Cincin Penyimpanan mereka.

Dalam Dark Magnetic Noxious Mist, Qi yang Mendalam adalah elemen yang paling berharga dan penting.

Jika dia melepaskan kekuatannya untuk bertarung dengan tiga prajurit Nirvana Realm ini, dia percaya bahwa mereka tidak akan memiliki kesempatan untuk bertahan hidup. Namun, untuk membunuh ketiga orang ini, dia harus mengkonsumsi sejumlah besar pasukannya, dan yang paling penting adalah dia mungkin akan mengungkapkan kekuatannya yang sebenarnya. Itu bukan sesuatu yang dia inginkan.

Tanpa menyia-nyiakan Qi yang Mendalam, dia masih memanen aura dari tiga prajurit ini. Tidak peduli apa yang orang pikirkan tentang ini, itu adalah manfaat paling hemat biaya yang bisa dia miliki.

Menyaksikan lima orang mencari mayat-mayat sambil merasakan aura mengalir ke tubuhnya, ShiYan cukup gembira.

Pada saat inilah dia benar-benar percaya pada kata-kata Borg.

AiYa memang bukan orang yang baik. Sebelumnya, gadis ini belum membunuhnya, tetapi dia bahkan menawarkan dia sepotong Setan Kristal, yang jelas tidak masuk akal.

Sehubungan dengan apa yang Borg katakan kepadanya, dia percaya bahwa AiYa memang memiliki rencana lain.

Di mata orang-orang seperti AiYa dan CaiYi, Laut Tak Berujung hanyalah tanah biadab, dan dengan demikian, para prajurit Laut Tak Berujung tidak berguna dalam Mist Magnetik Beracun Gelap karena mereka tidak memiliki harta berharga. Itulah alasan mengapa mereka tidak ingin menyia-nyiakan Qi Mendalam mereka untuk membunuhnya.

Namun, kali ini berbeda.

Ada lebih dari satu prajurit. Selain itu, mereka baru saja membunuh dua pejuang lainnya di sebelah danau, jadi jelas bahwa mereka telah membunuh untuk mencuri. Di mata AiYa dan CaiYi, ketiga orang ini patut dipertimbangkan. Karena itu, mereka harus mati.

Kelompok AiYa, CaiYi, dan tiga lainnya dengan hati-hati mencari sebentar. Dua saudara lelaki LaoLi sedikit terkekeh, menunjukkan wajah bahagia karena mereka tampaknya puas dengan panen.

Wajah AiYa dan CaiYi tetap normal. Dengan demikian, ShiYan menduga mereka tidak mendapatkan keberuntungan.

Borg mengutuk pelan karena dia tampaknya tidak memanen sesuatu yang berharga. Karena CaiYi dan Borg berada di tim yang sama, ShiYan masih bisa menebak bahwa mereka tidak memanen banyak melalui kutukan Borg meskipun wajah CaiYi tidak berubah.

Setelah lama mengamati, dia sudah menyerap semua aura dari tiga prajurit.

ShiYan diam-diam merasakan gerakan di dalam titik akupunturnya dan merasa yakin setelah yakin bahwa aura ketiga prajurit ini masih dalam kapasitas tubuhnya. Dia kemudian terus memandangi kelima orang itu.

“ShiYan, bawa mayat-mayat ini dari sini. Tidak mudah menemukan danau. Kita harus mandi, ”CaiYi tersenyum manis menatapnya, memintanya untuk menangani mayat-mayat.

AiYa mengerutkan kening sementara matanya sedikit cerah. Dia tampaknya memiliki niat untuk mandi juga.

Wanita secara alami menyukai kebersihan; terutama mereka yang sangat cantik seperti AiYa dan CaiYi. Jika mereka tidak berada di Dark Magnetic Noxious Mist, dua gadis ini akan mandi sendiri dan merawat penampilan mereka setiap hari. Dan sekarang, karena ada danau di sini, tidak heran mengapa mereka berdua bersemangat.

“Oke.” ShiYan tersenyum tipis, dengan patuh berjalan mendekat, mengambil tiga mayat berdarah, dan dengan cepat terbang menjauh.

Mayat-mayat, yang auranya telah sepenuhnya dikuras oleh ShiYan, akan segera mengalami dehidrasi dan menyusut. Dia baru saja berpikir bagaimana cara menutupi situasi ini, dan dengan demikian, apa yang diminta CaiYi untuk dia lakukan adalah apa yang dia butuhkan saat ini. Jadi, dia sangat senang melakukan tugas ini.

CaiYi puas dengan kerja keras ShiYan. Setelah dia pergi, dia mengungkapkan senyum manis dan berkata, “Memiliki seseorang dalam tim yang akan mati untuk kita dalam bahaya di saat-saat kritis dan mengurus hal-hal lain-lain di waktu lain tidaklah buruk.”

Sambil berbicara, CaiYi melihat ke arah AiYa tetapi tidak menangkap reaksi darinya. Dia dengan dingin mendengus di dalam hatinya, menatap Borg, lalu dengan acuh tak acuh memandang LaoLi, LaoLun dan berkata, “Kami anak perempuan ingin mandi. Haruskah kalian bertiga pergi? ”

Kedua saudara lelaki LaoLi dengan cerah tersenyum, mengangguk dan berjalan pergi.

Borg sedikit terkejut, tidak bisa tidak melihat AiYa dan bertanya, “Kakak, haruskah kamu menunggu sampai Mendalam Qi dipulihkan dan kemudian mandi?”

“Sudah lama sejak saya mandi. Sulit menemukan danau yang bersih. Saya tidak sabar lagi. “Setelah berbicara, CaiYi melirik AiYa, tersenyum dan berkata,” AiYa, kamu mau menunggu? ”

AiYa mengangguk dengan acuh tak acuh, dengan dingin menatap Borg dengan cemberut dan berkata, “Kamu belum mau mandi?”

Borg menundukkan kepalanya, diam-diam dikutuk, berbalik, dan pergi.

ShiYan menyeret ketiga mayat ke gunung terpencil yang cukup jauh dari danau.

Setelah membuang lima tubuh ini ke samping, dia duduk, merasakan proses pemurnian di dalam titik akupunturnya.

Setelah memasuki Langit Kedua Alam Nirvana, aura para pejuang yang memiliki tingkat yang sama dengan dirinya tidak kuat lagi baginya. Waktu yang dibutuhkan oleh Roh Martial Misteri untuk memurnikannya tidak terlalu lama.

Ketika dia masih berada di Laut Hengluo, dia telah membunuh cukup banyak prajurit Nirvana Realm. Dengan demikian, dia mengerti dengan baik tentang waktu pemurnian yang diperlukan oleh Roh Bela Diri Misteri.

Dia tahu bahwa aura dari tiga prajurit yang mati itu akan dimurnikan sepenuhnya setelah satu atau dua jam maksimum.

Dia percaya bahwa emosi negatif yang telah diseret bersama dengan aura mereka tidak akan mempengaruhi pikirannya dan mendorongnya ke dalam situasi kekerasan.

Karena kepercayaan diri ini, dia tidak terburu-buru tetapi malah menunggu dalam diam.

Setengah jam kemudian.

Teriakan Borg dan dua saudara laki-laki LaoLi tiba-tiba muncul dari danau.

ShiYan mengerutkan kening, berdiri dengan curiga dan cepat-cepat terbang.

Tidak lama setelah itu, ketika dia tiba di danau, dia melihat tiga orang Borg, LaoLi, dan LaoLun berjalan di sekitar danau. Borg masih berteriak, “Kakak!”

Dua saudara laki-laki LaoLi dan LaoLun mengernyitkan alis mereka dan dengan tergesa-gesa bertanya ketika mereka melihat ShiYan, “Apakah kamu melihat AiYa dan CaiYi?”

ShiYan menggelengkan kepalanya dengan terkejut, “Bukankah mereka mandi di danau? Apa yang terjadi? Mereka hilang? ”

“Setengah jam sudah.” Borg berbicara dengan wajah muram, “Aku sudah menunggunya sebentar, jadi aku merasa tidak enak dan pergi ke danau untuk memanggilnya. Tetapi dia tidak menanggapi. Saya khawatir dia mungkin mengalami kecelakaan. Namun, setelah memeriksa sekitar danau, aku tidak dapat menemukan saudara perempuanku atau AiYa. ”

“Bagaimana mungkin?” ShiYan melanjutkan dengan ekspresi terkejut di wajahnya, “Aku baru saja membuang lima mayat dan sedang beristirahat sedikit, tapi aku tidak melihat ada yang datang atau pergi. AiYa dan CaiYi tentu saja tidak pergi ke arahku. ”

Wajah Borg berubah. Dia berkata, “Kecuali untuk arah Anda, kami telah mencari semua arah lain. Apakah mereka mungkin meninggalkan pulau itu? ”

“Tidak mungkin.” LaoLi dan LaoLun menggelengkan kepala secara bersamaan.

“Mereka baru saja mandi di danau. Karena mereka menghilang dengan aneh, mungkinkah mereka … di bawah air? “ShiYan menunjuk ke danau.

Borg, LaoLi, dan Lao Lun semua terkejut, memutar mata mereka melihat danau yang jernih, dan tiba-tiba merasa sedikit tidak nyaman.

Tidak ada yang bergerak. Mereka linglung untuk sementara waktu dan kemudian memandangnya.

ShiYan mengutuk dalam hatinya. Dia segera tahu bahwa meskipun ketiga orang ini terlihat bersahabat dengannya, mereka semua memiliki tujuan masing-masing. Jelas, karena mereka menyadari bahwa kasus AiYa dan CaiYi yang hilang harus entah bagaimana terkait dengan danau ini, mereka semua takut dengan danau, dan dengan demikian mereka tidak berani mencarinya.

Dengan sedikit sinis, ShiYan tidak menunjukkan emosi di wajahnya, pura-pura tidak melihat mata mereka, dan berjalan ke danau. Dia mengerutkan kening dan berjongkok, mengulurkan tangan kirinya ke arah danau untuk melihat apakah ada sesuatu yang abnormal di dalamnya.

Meskipun Borg, LaoLi, dan LaoLun berada di Langit Kedua Alam Nirvana, dia tidak takut pada mereka. Dia ingin melihat kelainan danau terlebih dahulu, dan dia kemudian akan memutuskan apakah dia harus kembali dan membunuh ketiga orang itu atau memasuki danau untuk memeriksanya.

Dia perlahan-lahan mengulurkan tangannya ke danau, diam-diam mencari fluktuasi abnormal di bawah danau. Tiba-tiba, kekuatan besar datang dari kedalaman danau. Kekuatan ini begitu kuat sehingga wajah ShiYan berubah seketika. Dia ingin menarik tangannya, tetapi sudah terlambat.

Seolah-olah ada semacam setan di bawah danau yang menarik lengannya dan menyeretnya ke air.

“Guyuran.”

Jejak ngeri muncul di wajah ShiYan ketika dia jatuh ke danau dan dengan cepat menghilang tanpa meninggalkan jejak.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<