God Of Slaughter - Chapter 350

Bab 350: Cara saya

Penerjemah: Sigma Editor: Sigma

“Tuan …” Seorang wanita cantik sedang berdiri di depan pintu masuk gua dengan wajah yang rumit. Dia memanggil dengan lembut.

Dengan wilayahnya, dia bisa langsung merasakan bahwa ada tiga mayat di gua hanya dengan satu pandangan sekilas; dia dan juga tahu apa yang terjadi pada mereka.

Laki-laki dengan tubuh bagian atasnya yang telanjang jauh lebih kuat daripada orang kebanyakan. Tubuhnya sekeras baja dan diisi dengan kekuatan yang bisa memikat banyak keindahan.

“Untuk apa kamu di sini?” Wajah ShiYan menjadi gelap sementara kesadaran jiwanya menyebar, menutupi pulau yang sepi. Setelah menyadari bahwa itu hanya YuRou, wajahnya sedikit rileks, tetapi dia masih waspada dan berkata, “Balap Sayapmu sekarang adalah salah satu cabang dari Demon Dwellers. Ketika Demon Dwellers menyerbu Pulau Naga Salju, mungkin mereka tidak memberimu kesulitan? ”

YuRou menampakkan senyum dan mengangguk, “Demon Dwellers tidak pernah mengganggu kita.”

“Bagaimana kamu menemukan tempat ini?”

“Bukan aku yang menemukannya. Itu adalah tiga orang dari kelompok Yi Tianmo. Pulau Naga Salju tidak jauh dari sini. Kelompok Yi Tianmo dan Anda memiliki koneksi jiwa; mereka memiliki kemampuan untuk bergabung dengan jiwa. Karena itu, dalam jarak sesingkat ini, begitu kamu muncul di sini, mereka sudah bisa merasakanmu. ”

“Mengapa kamu ada di sini?”

“Menguasai…”

“Kamu masih memanggilku Tuan?”

“Sumpah kita tidak semurah itu.”

ShiYan diam; matanya berkilau karena ironi.

“Huh …” Kepala keluarga Klan Sayap Putih, YuRou, sedikit mendesah dan berkata dengan sedih, “Setelah kamu pergi, sesuatu muncul di Pulau Naga Salju. Ketika Demon Dwellers menduduki pulau itu, kami tahu identitas kami yang sebenarnya. Ternyata kedua ras telah terikat dengan Demon Dwellers. ”

ShiYan mengerutkan kening dan diam-diam menatapnya.

“Mereka berasimilasi …” YuRou menghela nafas sekali lagi, “Banyak orang kafir telah menunjukkan kesetiaan mereka terhadap Demon Dwellers setelah mereka tahu identitas mereka, terutama ketika Raja Iblis BoXun muncul dan menggunakan aura iblis yang menutupi seluruh Pulau Naga Salju. Melalui menyerap aura setan, banyak penyembah berhala menyadari bahwa tubuh mereka

dapat beradaptasi dengan baik dengan aura yang membantu meningkatkan kekuatan mereka secara signifikan. ”

“BoXun mungkin akan memasuki Laut Tanpa Akhir.”

“Itu adalah Tubuh Sejati Putihnya. Namun, bahkan jika DiShan dan saya bersatu, kami tidak cocok. Kekuasaan BoXun telah menakuti para penyembah berhala dua suku kami. Setelah dia mengungkapkan identitas kita dan melepaskan aura iblis yang menembus Pulau Naga Salju, para penyembah berhala mendapat banyak manfaat darinya, dan dengan demikian, situasi di pulau itu dengan cepat berubah. ”

Wajah ShiYan sedikit berubah.

“Meskipun DiShan dan aku adalah patriark dan matriark dari Klan Sayap Hitam dan Klan Sayap Putih, kita tidak lagi memiliki kendali atas situasi. Setelah menyadari transformasi dalam tubuh mereka, para penyembah berhala telah menganggap diri mereka sebagai Demon Demon dan mulai membenci umat manusia. Sangat sulit bagi kami untuk menahan mereka, ”YuRou berkata dengan enggan.

“Apakah kamu dan DiShan mendapatkan manfaat dari aura setan?” Wajah ShiYan cemberut, diam-diam merasakan sejenak dan tiba-tiba mencibir, “Kenapa aku bisa merasakan bahwa kamu jauh lebih kuat dari sebelumnya?”

YuRou mengangguk, memaksakan senyum dan berkata, “Itu benar. DiShan dan saya tidak bisa menahan pesona, dan dengan demikian kekuatan kami telah meningkat secara substansial. Dengan menyerap aura iblis untuk menghaluskan tubuh kita, kita memang memiliki panen besar. ”

“Jadi, untuk apa kamu datang ke sini?” Kata ShiYan acuh tak acuh.

“Aku datang ke sini untuk memberitahumu bahwa kamu tidak boleh kembali ke Pulau Naga Salju. Tubuh Kebenaran Tulang Putih dari Raja Iblis BoXun ada di pulau itu. Anda bukan lawannya. Begitu Anda muncul, dia akan segera membunuh Anda. “YuRou menasehati ShiYan dengan wajah berat,” Tuan, potensi Anda tidak terbatas. Saya pikir prestasi Anda di masa depan akan jauh melampaui ChiYan dan BoXun. Namun, sebelum memiliki kemampuan itu, Anda harus … Kita semua tahu bagaimana kemampuan mereka sekarang. ”

ShiYan mengerutkan kening tetapi tidak mengatakan apa-apa.

“Tinggalkan Laut yang Tak Berujung. Terlalu kacau di sini. Seseorang akan menemukan Anda cepat atau lambat. “YuRou memandangnya dan menyarankan,” Fakta bahwa kami telah mengikuti untuk melayani Anda sebelum benar-benar datang dari ketulusan kami. Bahkan setelah Penduduk Iblis menyerbu Pulau Naga Salju, kami masih ingin menemukan kesempatan untuk membawa orang-orang kami dan pergi dari sana. Sayangnya, kami telah meremehkan kekuatan Raja Iblis BoXun. Saat ini, semua suku berasimilasi. Kami tidak punya cara lain. ”

Setelah jeda singkat, YuRou melanjutkan, “Bagaimanapun, kita tidak bisa melepaskan orang-orang kita.”

ShiYan tertegun dan kemudian mengangguk setelah beberapa saat. Wajahnya kembali tenang sementara dia berkata dengan acuh tak acuh, “Kamu bisa pergi. Saya akan ingat niat baik Anda datang ke sini untuk memberi tahu saya. Mulai sekarang, Anda dan Demon Dwellers harus rukun. Mungkin itu cara terbaik untuk Anda. Aku mengerti itu.”

“Tuan, tolong tinggalkan Laut Tanpa Akhir. Corpse Soul Bridge hampir selesai. Pada saat itu ketika tiga dunia dapat terhubung, prajurit Laut Tak Berujung tidak bisa menahan invasi para Penghuni Iblis. ”

“Aku akan pergi tetapi tidak sekarang,” ShiYan merenung sedikit dan kemudian tersenyum tipis, “Aku belum cukup membunuh.”

YuRou terkejut dan dengan bingung menatap ShiYan, merasakan niat jahatnya. Dia kemudian mengalihkan pandangannya ke tiga mayat di gua dan tertegun sejenak.

Setelah waktu yang lama, YuRou tiba-tiba berkata, “Tuan, niat membunuh Anda terlalu kuat. Anda sepertinya menikmati pembunuhan itu. Anda telah jatuh dalam keadaan ‘Dimiliki oleh Iblis’ … ”

ShiYan masih tenang, menggelengkan kepalanya, sedikit tertawa, dan berkata, “Ini cara jahat bagimu, tapi itu jalan hatiku.”

YuRou tercengang; matanya penuh kecurigaan yang tak bisa dijelaskan. Tubuh lembutnya berangsur-angsur terbang, berubah menjadi titik putih, dan menghilang ke cakrawala.

Sepuluh menit kemudian.

YuRou berhenti di tengah sekelompok awan putih.

DiShan memegang He QingMan di satu tangan dan menundukkan kepalanya memandang pulau yang sepi di bawah dengan wajah dingin.

“Aku sudah memberitahunya segalanya.” YuRou menghela nafas, “Menurut sikapnya ketika kita berbicara, dia tidak akan pergi ke Pulau Naga Salju, tapi dia juga tidak akan meninggalkan Laut Tanpa Akhir segera.”

DiShan mengangguk, “Aku tahu dia akan melakukannya.”

YuRou terkejut.

DiShan tidak menjelaskan apa-apa, mengalihkan pandangannya ke mata indah He QingMan yang suram dan berkata, “Dia ada di sana tepat di pulau terpencil itu. Aku bisa membiarkanmu pergi sekarang. Anda memilih tujuan untuk diri Anda sendiri. ”

“Biarkan aku turun di pulau terpencil itu.” Dia QingMan merenung sejenak, dan kemudian matanya tiba-tiba menjadi ditentukan.

“Gadis kecil, tidak mudah bagi kami untuk melindungi hidupmu, dan kamu masih ingin pergi ke sana sekarang?” YuRou bertanya dengan ragu, “Saat ini, baik Demon Dwellers atau pejuang Sea Endless memburunya. Pergi bersamanya tidak berbeda dengan menemukan kematian. ”

He QingMan mengangguk.

DiShan mengerutkan kening dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia membawa He QingMan ke pulau dan kemudian terbang bersama YuRou.

He QingMan berdiri sendirian saat tubuh anggunnya dengan lembut menggigil. Dia kemudian tiba-tiba terbang seperti angin sepoi-sepoi.

Di depan pintu masuk gua.

ShiYan dengan acuh tak acuh melihat ke depan.

Tidak lama setelah itu, sosok terkemuka He QingMan muncul.

ShiYan sedikit menyipit, menatap sosok cantik yang mendekatinya. Matanya menjadi cerah sementara dia diam-diam memujinya dalam pikirannya.

Itu tidak diketahui ketika He QingMan telah mencapai Alam Nirvana, tetapi Laut Kesadarannya telah terbentuk, dan aura di dalam tubuhnya kuat. Suara angin bergema, melolong tanpa henti di sekitarnya, menghasilkan momentum yang mengesankan.

“Apa yang kamu lakukan di sini?” ShiYan mendengus dan dengan dingin mencibir, “Kamu beruntung bisa bertahan hidup di Pulau Naga Salju.

Kenapa kamu datang ke sini? Saya pikir Anda harus tahu situasi saya saat ini. ”

“Aku selamat karena DiShan dan YuRou menghargai kamu.”

He QingMan dengan cepat berlari menuju ShiYyan dan berkata dengan wajah muram, “Aku jelas tahu situasimu saat ini.”

“Jadi, mengapa kamu ada di sini?”

“Aku tidak punya tempat lain untuk pergi.”

ShiYan diam.

“Semua orang mati.” He QingMan dengan sedih menggelengkan kepalanya dan memegangi wajahnya, menangis, “Semua orang dari keluarga He meninggal ketika Demon Dwellers menyerbu Laut Kyara. Ayah saya, saudara-saudara saya, dan semua saudara saya semuanya terbunuh. Orang-orang kita telah mengkhianati kita; rumah kita hancur. Di Laut Tanpa Akhir yang besar ini, kita tidak punya tempat tinggal. Anda memberi tahu saya, apa yang harus saya lakukan sekarang? ”

He QingMan menangis dan perlahan-lahan berjongkok. Bahunya sedikit menggigil ketika dia tampak kesepian dan tak berdaya.

“Bagaimana ini berhubungan dengan saya?” ShiYan tampak acuh tak acuh tanpa sedikit pun simpati. Dia tidak setuju dengan dia atau menghiburnya.

LinDa dan Xia ShengChuan telah terbunuh tepat di depannya. Keluarga Yang di Area Demon mungkin memiliki lebih banyak hal buruk daripada hal-hal baik. Dia tidak tahu apakah kelompok YangMu masih hidup di Chasm Battlefield.

Tampaknya tidak ada akhir yang baik bagi orang-orang yang bersamanya. Dengan demikian, pikiran awalnya yang tenang memiliki perubahan yang halus.

Ketika dia tiba di Laut Tanpa Akhir, dia telah mendapatkan banyak tetapi juga kehilangan banyak. Melihat orang-orang di sampingnya mati satu per satu, dia merasa menyesal. Jika dia tidak datang ke Laut Tanpa Akhir, mungkin semua hal ini tidak akan terjadi.

Setelah melalui banyak hal, dia menyadari bahwa jika dia ingin bertahan di dunia ini, dia harus lebih kuat daripada yang lain. Hanya mengesampingkan orang lain yang akan memungkinkan dia untuk mengendalikan nasibnya dan tidak membiarkan orang yang dicintainya diintimidasi.

“Aku ingin membalas dendam denganmu.” Air mata membanjiri mata He QingMan, tetapi dia mengangkat kepalanya dengan keras kepala, menatapnya. Matanya yang indah penuh dengan kebencian sementara dia berbicara dengan wajah tegas.

“Kamu tidak memenuhi syarat.” ShiYan dengan dingin menggelengkan kepalanya, menolak.

“Apakah kamu ingat taruhan kita di Pulau Awan Api?” Wajah He QingMan sekarang dipenuhi dengan air mata, tetapi dia masih dengan kuat berkata, “Seperti yang aku katakan, jika kamu menyelamatkan saudara perempuan XinYan-jie, aku akan membiarkan kamu melihat tubuhku . Saya akan memenuhi janji itu sekarang. ”

Segera setelah dia menyelesaikan kata-katanya, pakaiannya jatuh ke lantai, dan tubuh putih salju yang sempurna terekspos di bawah matahari.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<