God Of Slaughter - Chapter 333

Bab 333: Kekalahan besar

Penerjemah: Sigma_ Editor: Sigma_

“Tuan, kami minta maaf.”

Tiga orang dari kelompok Yi Tian Mo berlutut, menundukkan kepala mereka di depan ShiYan dengan penuh kesedihan.

Wajah ShiYan suram. Dia mengangguk dan berkata dengan tidak sensitif, “Aku mengerti.”

Mereka bertiga menundukkan kepala, tidak berani memandangi ShiYan. Mata mereka tertunduk dengan tatapan yang rumit.

“Tuan?” Raja Iblis ChiYan mencibir dengan kejam ketika tubuhnya tiba-tiba muncul di atas manor.

Wajah itu, yang semula milik Jiao HanYi, sekarang dipenuhi dengan pengkhianatan, “Apakah manusia rendahan ini layak merendahkan diri untuk memanggilnya Tuan? Apakah Anda kehilangan harga diri Anda karena tinggal di tanah terlantar terlalu lama? ”

Bahu Yi Tianmo tiba-tiba bergetar sementara matanya penuh dengan kebencian, tapi dia tidak berani bereaksi.

“Kamu bisa memanggil Abi Death King, Yellow Spring Death King, The Dark Sky Death King ‘Master’. Bocah manusia ini tidak layak. Saya akan membantu Anda membasmi dia. ”

ChiYan melangkah maju di udara, menghasilkan suara yang dingin dan acuh tak acuh.

Begitu dia meluncurkan pukulan, telapak tangan besar tiba-tiba muncul di tengah kehampaan tampak seperti gunung yang perlahan-lahan menekan, menutupi seluruh manor.

“Jangan!” Tiga orang dari kelompok Yi Tianmo hanya bisa berteriak, ingin menghentikan penindasan dari telapak tangan besar ini.

“Pergi!” Ye ZhangFeng tiba-tiba berteriak. Banyak lampu emas keluar dari tubuhnya.

Di tengah cahaya emas yang bersinar, banyak daun emas terbang keluar dari lengan bajunya, berkumpul dan membentuk sepotong kristal emas di atas kepalanya. Potongan kristal ini kemudian menembakkan cahaya berkilau yang tak terhitung jumlahnya meliputi mereka bertiga dan ShiYan.

ShiYan hendak mengatakan sesuatu tetapi segera merasakan pusing ketika rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya; bahkan Laut Kesadarannya juga tampaknya menjadi emas.

Ruang diputar dengan aneh. Aliran kekuatan segera meledak, menembus lapisan kendala.

Segera setelah lampu emas menyala, empat orang ShiYan, Ye ZhangFeng, Lin YaQi, dan Xia XinYan secara ajaib menghilang dari manor tanpa meninggalkan jejak.

“Teleportasi Treasure.”

Sinar cahaya aneh menyala di mata Raja Iblis ChiYan. Beberapa detik kemudian, cahaya hitam di matanya bersinar, matanya tampak berubah menjadi proyeksi ajaib yang mulai menunjukkan pemandangan dalam jarak seribu mil di sekitar Pulau Sun.

Dengan ChiYan sebagai pusatnya, aliran kesadaran jiwa yang signifikan dengan cepat menyebar pada saat yang sama.

Hanya dalam beberapa detik, kesadaran jiwa besar Raja Iblis ChiYan telah menutupi radius seribu mil dan masih berkembang. Di mata ChiYan, pemandangan pulau-pulau terus berubah.

Hanya berdiri di sini, dia bisa melihat pemandangan dari ribuan mil jauhnya, mengamati setiap keributan di depan matanya.

“Menemukan mereka.” Raja Iblis ChiYan tiba-tiba mengungkapkan senyum diam sementara mata kirinya berkilau dengan seberkas cahaya emas, di mana sebuah pulau yang sepi muncul.

Raja Iblis ChiYan tersenyum sinis, mengulurkan tangannya ke udara.

Kekosongan di depannya tiba-tiba berdesir seperti batu yang jatuh ke dalam air, menciptakan banyak ombak yang beriak.

Sementara riak-riak itu menyebar, kekosongan di depan matanya perlahan memproyeksikan gambar pulau kecil.

Di pulau itu, empat orang dari kelompok Ye ZhangFeng dan ShiYan masih shock, terengah-engah.

Tangan kiri Raja Iblis ChiYan tiba-tiba mengulurkan tangan, menyentuh gambar pulau di depannya.

Di pulau itu, ketika ShiYan, Ye ZhangFeng, Lin YaQi, dan Xia XinYan baru saja menstabilkan tubuh mereka, mereka melihat banyak kelompok awan berkumpul, membentuk awan besar di atas kepala mereka. Sebuah tangan raksasa, yang bisa menutupi seluruh langit, tiba-tiba muncul dan menyambar pulau di bawahnya.

Pulau itu tidak terlalu besar, mungkin tidak sebesar seperlima dari Pulau Matahari. Namun, itu masih lebih besar dari Lapangan Batu Dewa tempat ShiYan tinggal sebelumnya.

Namun, pulau itu terlihat sangat kecil di bawah tangan raksasa itu. ShiYan dan teman-temannya merasa bahwa tidak ada sedikit kesempatan bagi mereka untuk melarikan diri.

“Biarkan aku menanganinya kali ini.” Lin YaQi berteriak keras, melompat secepat listrik, meraih lengan Ya ZhangFeng dan dengan paksa menarik ke depan.

Fluktuasi energi yang sangat besar menyebar dari tubuh Lin YaQi. Di bawah gelombang energi itu, lengan Ye ZhangFeng berkilauan dengan lampu emas, dan daun-daun emas terbang muncul lagi di atas empat kepala sebelum terkondensasi menjadi bongkahan kristal saat ia terus menggunakan Teleportation Treasure.

Di tengah cahaya emas yang menyala, empat orang dari kelompok ShiYan menghilang lagi.

“Boom, boom, boom.”

Tangan raksasa itu menjulur keluar dari kelompok-kelompok awan, dengan paksa menekan ke bawah. Seluruh pulau itu rata dengan tanah; gunung setinggi seribu meter juga diratakan oleh tangan raksasa itu.

Di Pulau Sun, tiga orang dari kelompok Yi Tianmo dengan ketakutan menatap Raja Iblis ChiYan, juga secara kosong menyaksikan adegan yang diubah ukurannya berkali-kali dan muncul di tengah riak-riak di depan ChiYan.

Ketika mereka bertiga melihat seluruh pulau dihancurkan tepat setelah tangan raksasa ChiYan menekan, mereka merasa ngeri.

Tiga orang dari kelompok Yi Tianmo tahu bahwa pemandangan yang diproyeksikan di tengah riak-riak di depan mereka sama sekali bukan ilusi, tapi itu benar-benar terjadi sekarang.

Setelah Raja Iblis ChiYan meratakan pulau, dia tiba-tiba merajut alisnya saat pemandangan di matanya berubah lagi. Kesadaran jiwanya yang luar biasa terus berkembang ke segala arah dan telah mencakup jangkauan lebih dari seribu mil.

Beberapa saat kemudian, Raja Iblis ChiYan mengambil kembali kesadaran jiwanya, pemandangan aneh di matanya berangsur-angsur menghilang. Dia mengerutkan alisnya, merenung sejenak sebelum berbicara dengan suara dingin, “Apakah itu bajingan kecil dari keluarga Yang?”

Tiga orang dari kelompok Yi Tianmo terdiam, tidak mengucapkan sepatah kata pun.

“Bahkan jika kamu tidak memberitahuku, aku masih bisa mengetahuinya.”

ChiYan dengan dingin mendengus dan berkata. Begitu dia selesai, dia meluncurkan pukulan di kekosongan, dan bayangan hitam tiba-tiba muncul.

Itu adalah LiFu.

ChiYan juga tidak menanyainya. Matanya seperti dua lubang hitam, dengan dingin menatap LiFu, dan dia kemudian membuka mulutnya, meludahkan sinar hitam.

Sinar hitam itu langsung mengenai LiFu, menembus otaknya seperti cacing menggerogoti Laut Kesadarannya. Tidak lama setelah itu, wajahnya tujuh lubang semua berdarah, vitalitas tubuhnya secara bertahap hilang. Dia akhirnya jatuh dengan lemah ke tanah dan mati.

“Swoosh.”

Gumpalan cahaya terbang keluar dari otak LiFu. ChiYan kemudian dengan cepat membuka mulutnya untuk menangkap dan menelannya. Bibirnya sedikit melengkung ketika matanya berbinar dengan titik-titik hitam cahaya. Dia sudah tahu segalanya tentang ShiYan seperti punggung tangannya.

“Sisa-sisa keluarga Yang.” ChiYan mencemooh, menggelengkan kepalanya, dan kemudian berkata dengan lemah, “BoXun mungkin akan mengambil tindakan segera. Keluarga Yang akan benar-benar menghilang. ”

Setelah menyelesaikan kata-katanya, ChiYan tiba-tiba berbalik ke arah Gunung Cahaya Suci dan menjerit. Aliran kesadaran yang sangat besar mengalir langsung ke otak setiap orang di Puncak Gunung Cahaya Suci.

“Ma Qi Dun, bajingan kecil yang hampir menghancurkan jiwamu melarikan diri ke timur. Dia sekarang seribu jauh. Jika Anda mulai sekarang, Anda masih bisa menangkapnya. ”

Di puncak gunung, tubuh ngeri Ma QiDun dari Klan Tanduk Naga tiba-tiba bergetar sementara matanya dibanjiri kegilaan yang tumpul dan membunuh. Dia melepaskan Ratu Langit dan Raja Bumi dan kemudian memandang ke arah ChiYan dari kejauhan.

“Serahkan tempat ini padaku,” ChiYan tersenyum dan berkata, “Selama Cao QiuDao dan Yang YiTian tidak datang ke sini, seluruh area ini akan berada di bawah kendali kita. Bajingan kecil itu telah kembali dari Chasm Battlefield, membawa beberapa harta rahasia aneh yang bisa menghancurkan segel. Jika kita membiarkannya memberikan harta rahasia itu kepada Yang Tian Emperor, aku takut akan ada banyak masalah nanti. Kamu harus pergi sekarang. ”

Ma QiDun dengan kejam mencibir dan langsung berubah menjadi berkas cahaya iblis, menembus langsung ke lapisan awan iblis, dengan gila-gilaan menyerbu ke arah timur.

ChiYan menoleh, memandangi tiga orang dari kelompok YI TianMo dan kemudian dengan dingin berkata, “Kamu tidak perlu ikut pertempuran ini. Saya akan memberi kalian beberapa hari untuk menenangkan diri. Tunggu sampai pertempuran ini berakhir, aku akan membawamu untuk bertemu dengan tiga Raja Kegelapan. Mereka memiliki sesuatu untuk dikatakan kepada Anda. ”

Setelah menyelesaikan kata-katanya, ChiYan tidak mengatakan apa-apa lagi, berjalan selangkah demi selangkah menuju Puncak Gunung Cahaya Suci.

Langkah kakinya lambat, tetapi setiap langkahnya melintasi lapisan ruang. Jadi, setelah hanya lima langkah, dia sudah berada di puncak gunung.

Setelah ChiYan muncul di puncak Gunung Cahaya Suci, dia dengan santai mengayunkan kedua tangannya di udara. Setelah satu pukulan dilepaskan, petir yang tak terhitung jumlahnya melintas di langit. Jutaan kilat hitam panjang melesat keluar dari kegelapan tak berujung.

Di tengah petir hitam, sepuluh ular piton hitam besar, lebih dari seribu meter, perlahan-lahan muncul.

Masing-masing ular petir hitam besar berisi gelombang energi yang mengguncang bumi.

Segera setelah sepuluh ular piton hitam besar muncul, mereka segera membungkus Gunung Cahaya Suci dari Tiga Dewa Sekte. Teknik pembentukan megah di luar Gunung Cahaya Suci terus retak. Gunung setinggi sepuluh ribu meter, yang terjerat oleh sepuluh ular piton hitam besar, mulai bergetar dan runtuh.

Banyak kilat hitam kecil melayang di sekitar gunung, membelah menjadi jutaan ular sanca kecil mengikis semua yang ada di gunung, kecuali bebatuan dan bebatuan.

Hanya setelah beberapa detik, puluhan ribu pohon kuno, tanaman dan bunga yang tak terhitung jumlahnya, serangga, dan binatang buas di gunung telah sepenuhnya dimakan oleh ular-ular kecil itu. Gunung Cahaya Suci yang subur dan hijau sekarang berubah menjadi gunung sepi tanpa vitalitas.

Beberapa murid dari Tiga Dewa Sekte di sisi gunung telah gagal untuk bertahan hidup juga. Ular-ular kecil itu telah mengunyahnya tanpa meninggalkan satu tulang pun.

Sepuluh ular besar terus melibatkan Gunung Cahaya Suci, membuat lolongan mengerikan, dan menyatukan upaya mereka untuk menghancurkan gunung. Di bawah tarikan dan putaran ular piton itu, Gunung Cahaya Suci akhirnya dicabut, terbang keluar dari bumi, lalu runtuh ke laut.

Prajurit kelas tinggi, yang datang ke puncak di puncak gunung, semua ketakutan menyaksikan runtuhnya gunung. Mereka juga merasa kedinginan ketika melihat ChiYan menggenggam tangannya di belakang, berdiri di udara.

Kapal Raja Setan raksasa masih melayang diam di udara seperti sebelumnya.

Monster dalam bentuk manusia dengan duri bergerigi menutupi seluruh tubuhnya menghadap ke langit, menggeram dan meraung seolah-olah sedang memanggil sesuatu.

Banyak binatang iblis besar tiba-tiba muncul dari langit dan laut, dengan ganas menyerbu menuju Pulau Sun seperti sekawanan belalang, memusnahkan semua makhluk di pulau itu, melahap dan merobek para prajurit yang panik, bahkan menelan tulang belulang mereka.

Binatang-binatang iblis ini sedang mengunyah tulang-tulang para prajurit manusia dan terus mencari target lain di mana-mana pada saat yang bersamaan.

Kepanikan besar menyebar ke seluruh Sun Island.

Terlepas dari apakah para murid dari Tiga Dewa Sekte atau pejuang lain yang datang ke puncak, mereka semua takut mati.

Dalam invasi gila dari Demon Dwellers ini, banyak orang tidak bisa melakukan bahkan sepertiga dari kekuatan mereka. Di bawah pengepungan dan pembantaian binatang iblis, para pejuang itu telah menjadi gagak.

Di Pulau Sun, darah mengalir ke sungai; mayat-mayat berserakan di mana-mana. Pulau itu menjadi neraka di bumi.

Pada saat ini, banyak bola cahaya eksotis yang mempesona terus meledak. Mereka yang memiliki Harta Teleportasi mati-matian menggunakan mereka untuk melarikan diri dari tempat ini tanpa peduli apakah tubuh mereka akan rusak atau tidak.

Di Gunung Cahaya Suci, wajah Cao ZhiLan pucat. Dia menyeret ManGu dan menghilang ke cahaya perak di langit.

Di kaki gunung, Gu LingLung mendesak Pedang Dewa yang mekar keluar lampu menyala, tapi dia kemudian menemukan binatang buas jatuh dari langit.

Mengendarai binatang iblis itu, Langit Ketiga dari Alam Nirvana Iblis Dweller mencibir dengan kejam, memegang tombak hitam. Dia menggaruk kekosongan, berlari ke arahnya.

“Swoosh.”

Setelah tombak hitam menusuk tubuh indah Gu LingLung, binatang iblis itu segera bergegas; cakarnya yang seperti besi menggenggam kepala Gu LingLung.

“Engah.”

Kepala Gu LingLung meledak. Darah dan otak mengalir bersama.

Dalam percikan darah itu, cahaya yang menutupi seluruh tubuh Gu LingLung secara bertahap menghilang, dan dia meludahkan darah seteguk. Di ruang bengkok, tubuhnya kemudian menghilang secara misterius.

Dan itu berlangsung seperti itu di Pulau Sun.

Sebagian besar prajurit yang tidak memiliki Harta Teleportasi atau harta rahasia lainnya hanya bisa dengan terburu-buru bergegas keluar pulau dengan harapan bahwa mereka bisa melompat ke laut untuk melarikan diri.

Sayangnya, para pejuang ini telah menjadi makanan binatang buas iblis sebelum mereka bisa melompat ke air.

Di sisi Gunung Cahaya Suci, bola cahaya yang berkilauan dan menyilaukan terus muncul.

Di tengah-tengah lampu itu, Tang YuanNan menghilang tanpa jejak, serta Qingming, Ratu Langit, Raja Bumi, GuShao, dan Yuqin.

Enam prajurit Dewa Alam, yang datang ke sini untuk menghadiri KTT, harus melarikan diri ketika menghadapi intimidasi Raja Iblis ChiYan, Master Iblis XieYan, Kaisar Iblis Sinda, Iblis Master Arig, dan beberapa penghuni Iblis lain yang baru saja memasuki Dewa Dunia.

Dengan melarikan diri prajurit Dewa Alam, itu berarti pertarungan di Pulau Sun telah berakhir.

Orang lain, yang masih di Sun Island, tidak memiliki harta rahasia atau teknik transportasi rahasia, dan dengan demikian mereka tidak memiliki cara untuk melarikan diri atau harapan untuk bertahan hidup.

Tidak diketahui kapan ChiYan berdiri lagi di haluan Kapal Raja Iblis, menatap pulau itu. Matanya seperti dua lubang hitam yang tidak menampilkan emosi.

Dua Demon Masters, SinDa, dan Arig, yang berada di bawah komando ChiYan, juga telah terbang bersama-sama ke Kapal Raja Iblis setelah Gunung Cahaya Suci telah runtuh.

Kedua Demon Masters ini milik suku ekor Sharp, menyeret ekor sepanjang lima meter di belakang. Ekor itu penuh duri tajam seperti taring yang ganas, memberi orang perasaan yang tak terkalahkan.

“Enam prajurit Realm Dewa akhirnya melarikan diri dari pulau.” SinDa berjalan dan berbicara dengan ChiYan dengan suara serak.

“Jangan pedulikan mereka.” ChiYan dengan dingin memandang pulau itu dan berkata, “Mereka pasti akan pergi mencari Cao QiuDao dan Yang YiTian, kumpulkan kembali kekuatan mereka untuk pertarungan berikutnya. Cao QiuDao dan Yang YiTian akan muncul di waktu berikutnya. Saat itulah kita memiliki pertempuran yang sebenarnya. ”

SinDa dan Arig sedikit membungkuk dan mengangguk, menunjukkan bahwa mereka mengerti.

“Bersihkan semua manusia di laut ini. Gunakan mayat mereka untuk membangun Jembatan Jiwa Jiwa. Jutaan mayat manusia di sini cukup untuk menyelesaikan Jembatan Jiwa Jenazah. Pada saat itu, tubuh BoXun dan tubuhku yang sebenarnya bisa benar-benar datang ke Laut Tanpa Akhir. Kemudian, bahkan Cao QiuDao dan Yang YiTian tidak bisa menghentikan kita. ”ChiYan melihat ke bawah pada makhluk yang menyedihkan di bawahnya, berkata dengan kejam.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<