God Of Slaughter - Chapter 324

Bab 324: Lengan kanan yang kuat

Penerjemah: Wuxia Dream Editor: Mercurial_

“Nyonya Besar!” Prajurit Tiga Langit Alam berdiri di sebuah kamar, dengan hormat melakukan upacara terhadap Cao ZhiLan.

Kamar ini terletak tepat di kaki Gunung Cahaya Suci di kawasan bisnis. Daerah ini sangat ramai dan dijiwai dengan suara riuh dan banyak pejuang dari berbagai tempat di Laut Tak Berujung yang berkumpul di sini untuk menemukan harta yang mereka inginkan.

Ada jalan kecil di sudut tersembunyi dari kuartal bisnis yang mengarah ke sebuah lubang palka di mana sebuah jalan terhubung dengan kamar rahasia ini di bawah tanah.

Ketiga prajurit Sky Realm itu tampak seperti tiga bersaudara, mengenakan pakaian kasar yang sama. Berdiri dengan khidmat di kamar, mereka tampak seperti tiga gunung yang mengesankan dan menakutkan, memancarkan aura berat.

Prajurit biasa bahkan merasa sulit bernapas ketika menghadapi mereka.

Ketiga orang itu hanya memiliki penampilan normal, jadi jika mereka berbaur di antara kerumunan, tidak ada yang akan memperhatikan mereka. Ketiga orang itu adalah pelindung keluarga Cao, yang jarang muncul di depan orang asing dan berbakti dalam membantu keluarga Cao melakukan beberapa misi yang meragukan.

“Kamu semua ada di sini. Itu bagus.”

Cao ZhiLan dengan nyaman duduk di kursi; lingkaran cahaya melintas di wajahnya, yang bisa memikat orang lain. Dia mengernyitkan alisnya, “Ceritakan tentang situasi terbaru keluarga.”

Tiga prajurit keluarga Cao mengangguk, membungkuk, dan mulai melaporkan segala sesuatu tentang keluarga Cao dalam beberapa tahun terakhir.

Cao ZhiLan sedikit menutup matanya sambil mendengarkan dengan seksama. Menunggu sampai ketiga orang itu selesai, dia lalu mengangguk, “Semuanya baik-baik saja, tidak ada yang abnormal. Jadi, rencananya tampaknya tidak berubah? ”

Mereka bertiga mengangguk dengan sopan santun. Sikap ini benar-benar datang dari dalam hati mereka, bukan hanya karena status Cao ZhiLan.

“Kamu bertiga datang ke sini untuk melindungiku atau untuk menghadiri pertemuan di Sun Island juga?” Cao ZhiLan bertanya tanpa emosi dengan kecepatan sedang.

“Tujuan utamanya adalah menemanimu pulang,” Salah satu dari tiga orang yang membungkuk di dekat tanah, dengan hormat berkata, “Laut Hengluo sudah tidak aman lagi. Niat Guru kita adalah agar kita untuk sementara waktu tidak terlibat dalam masalah Laut Hengluo. Ketika kami datang ke sini untuk menemui Anda, kami juga ingin memeriksa berapa banyak pasukan yang berkumpul di sini untuk pertemuan pada kesempatan yang sama. Kami sebenarnya tidak ingin bergabung. ”

Cao ZhiLan mengangguk dengan lembut, sepertinya tahu tentang ini sebelumnya.

“Kami telah mendengar bahwa Nyonya Besar telah dikurung. Apakah Anda membutuhkan kami untuk pergi ke sana …? ”Seorang pria lain melangkah maju untuk meminta instruksinya sementara seberkas cahaya dingin berkilat di matanya.

“Tidak perlu.” Cao ZhiLan berkata dengan dingin.

“Nyonya Besar, kami telah mendengar bahwa Anda dan Shi Yan kecil yang bajingan tampaknya memiliki konflik di sumber air panas. Man Gu juga harus menunjukkan diri dan dikalahkan, menderita cedera serius. ”

Pria itu mempertimbangkan sedikit lebih hati-hati lalu membungkuk lebih rendah, “Nyonya Besar, Anda tidak pernah memandang siapa pun. Apakah Anda benar-benar ingin terlibat dalam hubungan dengan pria itu? ”

Cao ZhiLan terdiam, merengek di dalam hatinya. Dia merenung sejenak sebelum berdiri, menggelengkan kepalanya, dan berbicara dengan acuh tak acuh, “Sebenarnya, pada awalnya saya memiliki niat itu. Namun, saya tidak tahu harus berpikir apa sekarang. Mutasi telah terjadi pada Martial Spirit-nya. Mungkin dia tidak akan bisa mengumpulkan Qi Mendalam selama sisa hidupnya. Basis kultivasinya mungkin telah mencapai batasnya. ”

Tiga orang lainnya heran lalu diam-diam mengangguk, dengan anggapan bahwa apa yang dilakukan Cao ZhiLan jelas benar.

“Sigh,” Cao ZhiLan sedikit melankolis, “Jika bukan karena dia tidak bisa mengumpulkan Qi Mendalamnya lagi, mungkin aku dengan tulus akan mengikutinya. Pria ini memang luar biasa. Jika dia bisa mempertahankan kekuatannya seperti sebelumnya, dia akan memiliki kemajuan besar dan melampaui Zhong LiDun, menjadi orang yang paling cemerlang di Laut Tanpa Akhir. ”

Sinar cahaya tiba-tiba berkilauan di mata tiga pelindung keluarga Cao sementara mereka menunjukkan sikap tidak percaya mereka.

“Aku tahu betapa berbahayanya Zhong LiDun. Dia memiliki basis kultivasi Nirvana Realm, jiwa musyrik yang terkenal, serta banyak teknik bela diri; dengan demikian, dia selalu dipuji sebagai jenius sekali seumur hidup. “Cao ZhiLan sedikit harrumphed dan melanjutkan,” Namun, Shi Yan tidak jauh lebih rendah darinya. Bahkan Spirit God Martial Spirit saya tidak dapat memeriksa berapa banyak rahasia yang dia miliki. Pria ini membawakanku perasaan misterius. Jika bukan karena Martial Spirit mutan, saya akan merindukan hari dimana dia dan Zhong LiDun bertarung satu sama lain. ”

“Sayang sekali kalau begitu.” Tiga pelindung keluarga Cao mengangguk.

“Hmm, sayang sekali. Aku … ”Cao ZhiLan memerah karena malu ketika tiba-tiba memikirkan bagaimana dia memberinya ciuman pertamanya atas inisiatifnya sendiri. Dia kemudian diam tanpa mengatakan apa-apa lagi.

“Karena Shi Yan tidak memiliki nilai lagi, kita mungkin harus melewatkannya dan kontak langsung dengan orang-orang yang mengikutinya.” Kata orang lain.

“Sangat sulit,” Cao ZhiLan berpikir sejenak sebelum berbicara, “Mempertimbangkan situasinya sekarang, aku merasa meyakinkan ketiga orang kafir itu bukanlah masalah yang sederhana. Di Pulau Naga Salju, ada juga prajurit kafir Realm Dewa yang menakutkan. ”

Tiga pelindung keluarga Cao tampak aneh, berteriak pada saat yang sama, “Prajurit Lima Dewa Alam?”

Cao ZhiLan mengangguk dengan senyum tegang, “Ya, lima prajurit Realm Dewa. Kekuatan ini sangat kuat. Jika tidak, saya tidak akan berani tinggal di sana untuk waktu yang lama seperti itu. Sigh, dengan menyesal, dia tidak bisa mengumpulkan Qi yang Mendalam, mungkin orang-orang kafir itu juga akan meninggalkannya. ”

“Apakah kita perlu mengirim orang-orang kita langsung ke Pulau Naga Salju untuk melihat dua orang lainnya?”

“Ya, kita bisa mencoba. Saya tidak yakin apakah kita akan berhasil atau tidak, tetapi setidaknya kita harus menunjukkan kepada mereka niat baik keluarga Cao. ”

“Saya pikir jika Shi Yan mati dalam keheningan, akan lebih mudah bagi kita untuk berhubungan dengan orang-orang kafir itu.”

Mata Cao ZhiLan berkilau dengan seberkas sinar dingin, menatap pelindung yang baru saja berbicara, “Kamu lebih baik melupakan apa yang baru saja kamu katakan. Belum lagi hubungan antara Shi Yan dan kelompok pagan itu, Kaisar Yang Tian belum terbunuh, jadi jika Shi Yan mati di tangan Anda, Anda pikir berapa banyak orang yang bisa Anda sembunyikan? Anda pikir Anda adalah prajurit Dewa Alam? ”

Wajah pelindung itu berubah secara dramatis sementara dia dengan patuh mengangguk tanpa henti, tidak berani mengatakan sepatah kata pun.

“Jangan berpikir untuk membunuh ShiYan. Jangan membawa masalah ke keluarga Cao lagi. Mengerti? ”Cao Shi Lan mendengus dingin.

Tiga pelindung cepat mengangguk, jelas menunjukkan bahwa mereka sangat takut padanya.

… …

Di ruang batu rahasia lain.

ShiYan sedang duduk bersila di tanah dengan wajah suram, merajut alisnya sambil melihat lengan kanannya dan berpikir dengan muram.

Dia meletakkan lengan kanannya di atas permukaan batu, memandangi lengannya yang kasar, tidak mengenali sesuatu yang berbeda dari sebelumnya.

Setelah itu, ketika dia menutup matanya, sinar ungu aneh tiba-tiba muncul dari matanya. Setelah memfokuskan pikirannya, dia menyadari bahwa sinar ungu itu juga tetap tersembunyi di ototnya.

Dia sedang memikirkan situasi saat ini di mana lengan kanannya menjadi sekaku besi dan batu dan tidak berbeda dengan dipahat dengan pisau. Ini memberi orang perasaan terburu nafsu.

“Roh Bela Diri Mutant,” Shi Yan mengerutkan kening dan bergumam pada dirinya sendiri, “Seharusnya karena Roh Bela Diri Petrifikasi itu. Tapi, bagaimana mutasi seperti ini terjadi? Mengapa itu menghabiskan semua Qi Mendalam saya? ”

Dia duduk di ruang batu dan menyaksikan transformasi tubuhnya selama setengah hari dengan banyak pertanyaan yang tidak terjawab. Dia entah bagaimana bisa yakin bahwa transformasi tubuhnya terjadi karena Roh Bela Diri Pembusukan.

Dia tahu proses evolusi Roh Bela Diri Petrifikasi mencakup empat fase dan setiap fase memiliki warna yang berbeda satu sama lain. Pada fase pertama, kulit memiliki rona putih-abu-abu, dan kemudian, akan berubah menjadi coklat muda pada fase kedua dan hijau-kuning pada fase ketiga. Pada fase terakhir, kulit akan menjadi ungu.

Selain fakta bahwa fase yang berbeda memiliki nuansa yang berbeda, kekuatan di setiap fase juga beragam.

Menurut apa yang dia ketahui, hanya ketika basis budidaya memasuki Alam Langit, Roh Bela Diri Petrifikasi bisa mencapai tahap keempat di mana kulit akan berubah menjadi ungu.

Tentu saja, proses itu hanya terjadi pada prajurit biasa.

Karena tubuh Shi Yan mendapat dukungan dari kekuatan Roh Martial Misteri, Roh Bela Diri nya bisa langsung memasuki fase keempat tanpa memerlukan basis kultivasinya untuk mencapai Alam yang diminta.

Saat ini, Roh Bela Diri Petrifikasi masih dalam fase ketiga. Jika dia memicu pikirannya, mendesak Roh Bela Diri Petrifikasi, sebagian besar kulit di tubuhnya akan berubah menjadi hijau-kuning.

Namun, warna tangan kanannya tetap tidak berubah, yang merupakan warna kulit normal.

Namun, dengan melihat lebih dekat, orang bisa melihat aliran cahaya ungu samar-samar muncul dari lengan kanannya. Dari fenomena itu, dia menduga Petrification Martial Spirit akan memasuki fase keempat.

Saat ini, Master ShiJian dari keluarga Shi hanya memiliki basis kultivasi Nirvana Realm, dan dengan demikian, Roh Bela Diri Petrifikasi hanya pada tahap ketiga.

Sampai sekarang, tidak ada dalam keluarga Shi yang pernah menerobos Sky Realm, jadi tidak ada yang mengembangkan Petrification Martial Spirit ke fase keempat.

Tidak ada tentang fase keempat ini yang disebutkan atau dijelaskan dalam ingatan ShiYan, membuatnya tidak yakin apakah transformasi tubuhnya saat ini normal atau tidak, mengingat bahwa Petrification Martial Spirit akan memasuki fase keempat.

Seluruh tubuhnya telah memfosil, ditutupi oleh lapisan cahaya hijau-kuning; sekarang berbatu dan tidak bisa dipecahkan.

Sementara itu, meskipun lengan kanannya tetap warna aslinya, itu menjadi sangat berat. Sudah sulit baginya untuk menggerakkan lengan kanannya, dan dengan demikian, jika dia harus bertarung sekarang, lengan ini pasti akan menyusahkannya, bahkan menyebabkan gerakannya yang tidak stabil.

Alasannya adalah karena beratnya lengan ini.

Perbedaan berat antara lengan kiri dan lengan kanan lebih dari seratus kali. Salah satu dari mereka seringan apa-apa sementara yang lain seberat gunung. Ketidakseimbangan itu sangat mengganggunya.

“Sial!” ShiYan menggunakan kekuatannya untuk mengangkat lengan kanannya setinggi mungkin. Tanpa bantuan Qi Yang Mendalam, langkah ini sangat lambat. Sampai dia bisa mengangkatnya di atas kepalanya, keringat sudah bermanis-manik di dahinya, dan punggungnya juga basah oleh keringat. Sepertinya dia harus mengangkat gunung besar.

ShiYan mengerti bahwa alasan dia bisa mengangkat lengan ini di atas kepalanya adalah karena tubuhnya telah melalui kultivasi yang sangat sulit, dan dengan demikian kekuatan tubuhnya jauh lebih kuat daripada prajurit biasa lainnya. Kalau tidak, tidak mungkin mengangkat lengan ini seperti ini.

“Sial!” Dia menjadi gila dan mengutuk. Lengan kanannya tiba-tiba terjatuh, tinjunya seperti pentungan besar yang menghantam permukaan batu.

Lengan dan tinju dengan mudah jatuh secepat kilat, membawa aliran cahaya ungu yang menakutkan.

“Ledakan.”

Batu hijau keras sekarang menjadi sepotong tahu yang benar-benar hancur. Dia tidak menemui kesulitan dalam melakukannya.

Lengan kanannya seperti bor yang tak terkalahkan yang menembus batu hijau. Pada saat yang sama, kekuatan aneh dan kuat ditransmisikan, menyeret getaran tubuhnya.

Getaran ini sangat akrab.

Wajah ShiYan berubah setelah dia menyadari getaran ini. Dia merasa lengan kanannya sepertinya akan meledak.

Kekuatan gila dan menakutkan dari tubuhnya menyebar ke lengannya, membuatnya tidak tahan.

“Boom, boom.” Suara ledakan tiba-tiba bergema dari tanah di bawah kaki ShiYan, memberi orang perasaan yang mengerikan.

ShiYan ketakutan sementara matanya yang bingung menatap kakinya, melihat tanah beriak seperti gelombang laut.

Dalam suara ledakan, tanah batu hijau di bawah kakinya terangkat tanpa henti seolah dihancurkan oleh gempa bumi besar yang berkekuatan 7 atau 8.

Batu-batu hijau yang rusak berubah menjadi dempul berkapur yang tersebar di mana-mana.

Lengan kanannya menembakkan banyak lingkaran cahaya ungu satu per satu menghancurkan semua batu hijau menjadi abu di mana pun ia melewatinya, menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalan mereka.

“Boom, boom, boom.”

Wajah ShiYan berubah secara dramatis ketika suara memekakkan telinga terdengar. Dia ingin menarik lengannya tetapi menyadari bahwa itu semakin berat sehingga dia gagal melakukannya; sebaliknya, tubuhnya ditarik ke dalam kekacauan itu.

“Swoosh.” Pakaiannya terkoyak-koyak, potongan kain tidak jatuh ke tanah tetapi tertarik ke bawah oleh lengan itu. Suara ledakan masih terus muncul sementara ruangan itu tampak seperti dihancurkan oleh gempa bumi. Ruang batu itu secara bertahap jatuh berkeping-keping, batu-batu hijau tersebar di mana-mana.

Setelah beberapa saat, ShiYan dikepung di area seluas tiga puluh meter persegi oleh puing-puing yang pecah. Dia mengenakan wajah eksentrik, melihat ‘kuburan’ besar dan kemudian lengan kanannya sementara seberkas cahaya aneh melintas di matanya.

“Tuan.” Tiga orang dari kelompok Yi Tianmo muncul di sisinya seperti hantu, melihat ‘kuburan’ dengan wajah yang rumit.

“Ini adalah …” Xia ShengChuan dan Xia XinYan juga tiba. Melihat ruang yang hancur, mereka menunjukkan ekspresi curiga di wajah mereka.

“Kamu melakukannya?” Xia ShengChuan ragu-ragu sedikit sebelum melirik Yi TianMo.

Yi TianMo menggelengkan kepalanya.

“Jadi, siapa yang melakukan ini?” Xia ShengChuan mengangkat kepalanya, mengalihkan pandangannya ke YaMeng dan KaBa dan bertanya lagi, “Kalian berdua?”

YaMeng dan KaBa bingung, terus-menerus menggelengkan kepala. Karena itu, semua orang menoleh, memandang ShiYan dengan mata aneh, bersama dengan ekspresi heran dan tak percaya pada wajah mereka.

. membuat saya menjadi seperti ini. ”

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<