God Of Slaughter - Chapter 293

Bab 293: Peluru Qi Spiritual

Penerjemah: Wuxia Dream Editor: Mercurial_

Di puncak gunung salju.

Kelompok Di Shan dan Shi Yan dengan serius dan penuh perhatian mendengarkan penjelasan Cao Zhi Lan.

“Setiap Hirarki Sekte Roh Kudus akan memilih seorang kembar selama masa pemerintahannya; salah satu dari mereka ditunjuk untuk menjadi Hierarch berikutnya dari Sekte Roh Kudus, dan yang lainnya dipelihara dengan metode rahasia. Rohnya kemudian dicabut. Dengan mengambil roh itu sebagai objek konduktif, bersama dengan metode anomali Sekte Roh Kudus, mereka akan menciptakan ‘Roh Kudus’. Ketika Hierarch baru mengambil penunjukan, ia akan membuat ‘Roh Kudus’ yang telah dibuat dari saudara kembarnya Dewa Roh Kudus yang baru dari Sekte Roh Kudus, yang menerima pemujaan agama semua murid Sekte Roh Kudus. . Dari waktu ke waktu, Roh Kudus itu secara bertahap akan memperoleh kesadaran dan kekuatan roh, tumbuh bersama dengan Hierarch.

“Kekuatan penyembahan dari prinsip-prinsip Sekte Roh Kudus akan dicurahkan ke dalam Dewa Roh Kudus, membantunya memiliki kemampuan khusus untuk mengendalikan dan terus mengumpulkan aura spiritual Langit dan Bumi. Dengan demikian, markas Sekte Roh Kudus adalah tempat yang memiliki aura Langit dan Bumi terberat di Laut Tanpa Akhir.

“Dewa Roh Kudus dan Hierarch adalah kembar, jadi roh mereka berkorelasi. Kapan pun Hierarch berkelahi dengan siapa pun, ia selalu dapat terhubung dengan Allah Roh Kudus. Kadang-kadang, pada saat kritis, bahkan pada jarak miliaran mil, Hierarch of Holy Spirit Sekte masih dapat memanggil Dewa Roh Kudus untuk mendukungnya dalam pertempuran.

“Dengan Dewa Roh Kudus di sisinya, Hierarch of the Holy Spirit Sekte dapat melepaskan kekuatan yang tiga kali lebih kuat dari biasanya dan dengan bebas mengendalikan aura Langit dan Bumi dari area yang berdekatan untuk mengganggu Lautan Kesadaran musuh. Itu sangat berbahaya. Itu juga saat ketika Hierarch of the Holy Spirit Sekte adalah yang paling kuat. Dapat dikatakan bahwa Dewa Roh Kudus adalah senjata paling tajam dari Hierarch Sekte Roh Kudus.

“Selain itu, Roh Kudus Allah memiliki satu efek khusus. Dalam legenda, jika Hierarch mencapai Puncak Langit Ketiga Alam Roh, ia dapat menelan Dewa Roh Kudus, yang memungkinkannya untuk memasuki Alam Dewa Sejati dengan cepat. Namun, jika ia melakukannya, Allah Roh Kudus akan menghilang, jiwa dan rohnya akan binasa. Terus terang mengatakan, semua mantan Dewa Roh Kudus telah ditelan seperti ini. Nilai eksistensinya yang terbesar adalah untuk membantu Hierarch of the Holy Spirit Sekte menerobos dinding Alam Dewa Sejati.

“Setiap Hierarch dari Roh Sekte memiliki satu Dewa Roh Kudus yang terkait. Roh Kudus, Dewa rezim saat ini masih berada di markas Sekte Roh Kudus. Jadi, Dewa Roh Kudus di bawah Gunung Naga Salju ini seharusnya berasal dari rezim lama. ”

Suara Cao Zhi Lan sangat menyenangkan di telinga seseorang. Dia dengan jelas memberi tahu Shi Yan dan yang lainnya pengetahuannya tentang Dewa Roh Kudus. Setelah mendengar informasi itu, Shi Yan terguncang dengan mulut dan matanya terbuka lebar. Itulah pertama kalinya dia mendengar tentang makhluk aneh Sekte Roh Kudus ini. Sebelumnya, dia hanya tahu bahwa Sekte Roh Kudus sangat mistis dan bahwa Hirarki Sekte Roh Kudus telah mengembangkan beberapa metode rahasia khusus. Namun, dia tidak berharap bahwa ada begitu banyak rahasia di dalam Sekte Roh Kudus.

“Mantan Dewa Roh Kudus? Mengapa Hierarch dari rezim sebelumnya belum menelannya? “Yi Tian Mo bertanya dengan terkejut.

“Hierarch sebelumnya dari Sekte Roh Kudus telah mengalami kegilaan kultivasi dan meninggal sebelum dia bisa mencapai Alam Roh Puncak. Segera setelah Hierarch mati, Roh Kudus Tuhan hilang dan tidak pernah muncul lagi di Laut Tanpa Akhir. Tiba-tiba bersembunyi di bawah tempat ini. ”Cao Zhi Lan berseru tanpa henti. Dia berkata sambil melihat aura Langit dan Bumi yang meletus dari dalam bumi. “Laut yang tak berujung sangat besar, mengapa ia datang ke Gunung Naga Salju ini. Saya tidak mengerti fakta bahwa itu tampaknya memiliki sifat dingin yang meyakinkan yang bukan kemampuan yang dapat dimiliki oleh Roh Kudus. ”

“Itu telah melahap semangat Icy Crystal Bone Dragon. Kristal Naga dari Kristal Naga Es sekarang adalah tempat berlindung. ”Yi Tian Mo berkata dengan suara rendah.

Wajah cantik Cao Zhi Lan berubah.

Yi Tian Mo melanjutkan, “Icy Crystal Bone Dragon adalah binatang tingkat delapan. Dalam legenda, Icy Crystal Bone Dragon ini tinggal di dekat Pulau Snow Dragon dan sangat agresif. Bahkan beberapa prajurit Realm Dewa Laut Tak Berujung tidak bisa menaklukkannya ketika mereka tiba di sini. Tidak terduga bahwa Dewa Roh Kudus tidak hanya melahap roh Es Kristal Tulang Naga tetapi juga menduduki Kristal Naga. Tampaknya Tuhan Roh Kudus telah mengalami transformasi yang luar biasa. Tidak pasti apakah Dewa Roh Kudus ini harus dianggap sebagai Dewa Roh Kudus lagi. ”

Swoosh swoosh swoosh

Aura Langit dan Bumi meletus dari dalam Gunung Naga Salju.

Hanya setelah beberapa saat, Gunung Naga Salju sudah terbenam dalam sejumlah besar aura Langit dan Bumi. Aura Langit dan Bumi dengan cepat menyebar dan mengubah Pulau Naga Salju ke tempat yang memiliki banyak aura spiritual.

Jika bukan karena aura pembekuan yang luar biasa di gunung, Pulau Naga Salju seharusnya sudah menjadi tempat yang sangat cocok bagi para prajurit untuk membudidayakan.

Ditutupi oleh salju putih yang sangat besar, Gunung Naga Salju tampak seperti tenggelam di awan, dan dengan demikian penglihatannya juga terbatas.

Shi Yan sedang mempertimbangkan untuk sementara waktu, tidak tahu bagaimana menangani Dewa Roh Kudus di bawah Gunung Naga Salju. Dia kemudian tanpa sadar menatap Yi Tian Mo, Ka Ba, dan Ya Meng dan bertanya, “Apakah orang itu keluar dari sana?”

“Tidak, tidak,” Ka Ba menggelengkan kepalanya. “Begitu dia menyadari jiwa penjelajahan kami, ia segera melepaskan kekuatan serangnya. Namun, ketika kami telah mundur dari tempat itu, itu tidak mengejar kami. Sepertinya tidak mau meninggalkan bumi. Tidak diketahui mengapa ia memancarkan begitu banyak aura Langit dan Surga. ”

“Itu mungkin akan menyerang …” Alis Cao Zhi Lan sedikit dirajut seolah dia telah menemukan sesuatu. “Dewa Roh Kudus dapat mengendalikan aura Langit dan Bumi, menyingkat aura Langit dan Bumi ke dalam Peluru Qi Spiritual. Kekuatan Spiritual Qi Bullets ‘luar biasa. Roh Kudus, Allah, perlu waktu untuk memadatkan mereka. Dengan demikian, itu mungkin menyempurnakan Qi Peluru Spiritual. ”

“Bisa jadi.” Di Shan mengangkat kepalanya ke langit; wajahnya menjadi suram.

Shi Yan juga merasa kedinginan di dalam hatinya. Dia sekarang menyadari bahwa aura di langit bergerak tidak normal. Dia mengangkat kepalanya tak terkendali, menatap ke langit dengan wajah berubah.

Es putih di langit berkumpul menjadi banyak awan es, yang masing-masing kemudian berubah menjadi lingkaran es putih.

Cuaca dingin yang pahit berubah menjadi kekuatan es yang membeku yang menyerap ke dalam es putih. Tidak lama setelah itu, lingkaran putih seukuran papan muncul, yang seperti bola salju besar yang terkondensasi di udara.

Di dalam bola-bola salju itu, tidak hanya penuh dengan aura Langit dan Bumi yang sangat kacau, tetapi juga kekuatan es yang membeku. Kekuatan bergetar sangat bergejolak seolah-olah mereka bisa meledak kapan saja.

Sejumlah besar aura Langit dan Bumi meletus dari dalam Snow Dragon Mountain bertemu di bola salju besar itu.

Jika melihat lebih jauh, mudah untuk melihat banyak bulan purnama putih di langit yang bersinar sangat indah. Namun, mereka juga penuh dengan kekuatan bergetar keras yang membuat orang takut.

“Beritahu semua orang di kaki gunung untuk mengungsi.” Shi Yan tiba-tiba memerintahkan.

Sosok Yi Tian Mo melintas lalu dengan lembut meninggalkan tanpa jejak hanya dalam sekejap.

Mata Cao Zhi Lan yang indah menyala, dengan penuh perhatian memperhatikan sosok Yi Tian Mo yang baru saja pergi. Dia sekarang lebih yakin bahwa Shi Yan dapat memerintahkan Klan Suara Setan dan Balap Sayap. Dia tidak bisa tidak terkejut.

“Ini dia!” Teriak Di Shan sementara sayap di punggungnya langsung menyebar. Garis-garis petir hitam saling menenun untuk membuat jaring dan kemudian melesat ke langit.

Peluru Qi Spiritual di udara jatuh, membawa dorongan yang tak tertandingi.

Boom Boom Boom! Boom Boom Boom!

Seluruh Pulau Naga Salju mulai meledak. Peluru Qi Spiritual, yang sebesar papan memotong dan berkilau seperti bulan yang cerah, ditembak jatuh dari langit. Itu membuat Snow Dragon Mountain mulai mengaum, menggeram, dan mengguncang tanpa henti seolah-olah itu bisa runtuh kapan saja.

Jumlah Peluru Qi Spiritual bisa mencapai puluhan. Masing-masing peluru mengandung kekuatan getar yang cepat.

Ketika satu Peluru Qi Spiritual ditembak jatuh, sebuah puri di kaki gunung langsung jatuh. Banyak penyembah berhala dari Klan Suara Klan dan Balap Sayap menjerit dan tersebar di mana-mana.

Karena suhu Pulau Naga Salju terus menurun, banyak penyembah berhala dengan basis budidaya rendah dari kedua suku segera mengundurkan diri. Oleh karena itu, sisa dari mereka yang berada di kaki gunung sekarang memiliki basis budidaya yang tinggi dan tidak takut dengan aura es Gunung Salju Naga. Ketika Peluru Qi Spiritual ditembak jatuh secara besar-besaran, kecepatan lari mereka sangat cepat. Kebanyakan dari mereka tidak terluka dan dengan cepat melarikan diri dari jangkauan serangan Peluru Qi Spiritual.

He Qing Man dan Pan Zhe juga di antara mereka yang melarikan diri. Mereka berdua, pejuang muda kelas tinggi dari Evil Wonderland dan tanah Penglai Divine juga menyadari situasinya. Begitu mereka melihat situasinya salah, mereka segera melarikan diri dengan kecepatan tercepat dan mencoba menghindari serangan Spiritual Qi Bullets.

Target dari Peluru Qi Spiritual masih wilayah Shi Yan dan Di Shan.

Saat Di Shan dan Yu Rou melihat lusinan Peluru Qi Spiritual jatuh, mereka akhirnya mengerahkan semua upaya mereka untuk menahan serangan Peluru Qi Spiritual.

Shi Yan dan Cao Zhi Lan berdiri di sebelah mereka, jadi mereka berdua dilindungi dan tidak tertembak oleh Peluru Qi Spiritual. Namun, dari kilat yang turun dari langit dan suara ledakan terus-menerus bergema dari gunung, Shi Yan tahu bahwa Peluru Qi Spiritual yang telah diciptakan oleh Roh Kudus, Tuhan, memiliki kekuatan yang luar biasa kuat.

“Meskipun Allah Roh Kudus ini dimurnikan dari roh manusia, ia tidak memiliki tubuh dan dengan demikian tidak dapat dianggap sebagai manusia. Terutama yang tampaknya telah melahap semangat Icy Crystal Bone Dragon. Tidak diketahui seperti apa makhluk hidup spesifik yang telah menjadi Dewa Roh Kudus ini, atau apakah ia memiliki kecerdasan atau tidak. Sangat sulit untuk memiliki solusi untuk ini. “Cao Zhi Lan berdiri bahu membahu dengan Shi Yan. Meskipun dia menghadapi petir indah yang turun dari langit dan Peluru Qi Spiritual yang mungkin akan menghancurkan seluruh gunung, dia tidak menunjukkan rasa takut. Sebagai gantinya, dia masih tersenyum keluar dari sudut mulutnya seperti biasa. Dia memberi tahu Shi Yan tentang hal-hal yang berkaitan dengan Dewa Roh Kudus dengan suara lembut.

Ice Cold Flame di dalam Blood Vein Ring tiba-tiba memancarkan kekuatan dingin yang menusuk tulang. Kekuatan es ini memerah di sekitar Shi Yan, membuat tubuhnya langsung melepaskan aura es.

Tubuh Shi Yan langsung terasa sejuk. Begitu dia ingin mengirim pesan ke Ice Cold Flame, dia segera menyadari bahwa ada aura es lain yang diam-diam dikeluarkan dari dalam bumi, mengganggu tubuhnya melalui kakinya. Aura ini mulai bertarung dengan Ice Cold Flame di dalam tubuhnya.

Pada saat yang sama, aliran luar biasa dari roh yang bergetar juga menyebar dari tubuhnya.

Ribuan indera jiwa tampaknya muncul dan tersebar di mana-mana di dalam tubuhnya. Namun, mereka tidak dapat bertemu sekarang dan masih menemukan cara untuk melakukannya.

“Orang itu menginginkan tubuhmu!” Flame Ice Cold dengan cepat mengirim pesan. “Itu membutuhkan tubuh. Itu bermaksud mengandalkan tubuh untuk dihidupkan kembali. Saat tubuhmu terbiasa dengan kekuatanku, ia bisa menerima aura sedingin es. Itu memiliki pemikiran yang sama dengan saya dari tahun sebelumnya. ”

Wajah Shi Yan tiba-tiba berubah.

“Retak retak.”

Permukaan salju di bawah kaki Shi Yan meledak dan terbelah tiba-tiba. Mudah melihat koridor terbuka, membentang lurus ke dalam bumi. Itu seperti mulut berdarah yang ingin menelan Shi Yan.

Cao Zhi Lan, yang berdiri di sebelahnya, ingin melompat untuk menyelamatkannya. Namun, dia kemudian menyadari bahwa setelah koridor itu menelan Shi Yan, itu segera ditutup. Sampai dia bisa mendarat di tempat itu, koridornya telah hilang.

“Mengapa itu menginginkanmu?” Mata Cao Zhi Lan yang indah penuh keheranan. Rohnya, Dewa Martial, samar-samar bisa merasakan Roh Kudus di bawah kesadaran Allah. “Apakah tubuhmu memiliki sesuatu yang menariknya? Berapa banyak lagi rahasia yang masih Anda sembunyikan? Shi Yan, tunggu dan lihat. Saya akan menggali masing-masing. ”

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<