God Of Slaughter - Chapter 1567

Bab 1567: Menggerebek Huanglong secara langsung! Penerjemah: Sigma_ Editor: Hitesh_

Jauh di Lautan Domain Nihility tempat para anggota Klan Jiwa berkumpul …

Setelah tempat ini telah menyebabkan kehancuran Shi Yan, Klan Jiwa telah membangunnya kembali perlahan-lahan, mengembalikannya ke bekas mewahnya. Udara dingin bergulung-gulung di atas barisan pegunungan yang abadi dan lentera jack-o’berwarna hijau yang menyeramkan melayang di udara. Ada hantu mati yang telah diperbaiki di mana-mana yang mereka gunakan untuk mengaktifkan atau mempraktikkan beberapa teknik.

Awan abu-abu di langit diturunkan, memberikan bayangan di seluruh tempat. Akan sangat sulit untuk memasuki tempat itu jika para prajurit tidak akrab dengan topografi Jiwa Klan.

Pada saat ini, sebagian besar anggota Klan Jiwa yang berkultivasi di tempat ini tidak memiliki ranah tinggi. Sebagian besar dari mereka berada di Alam Raja Dewa, Alam Dewa Asli, dan Alam Dewa Ethereal. Namun, mereka memiliki beberapa ahli Alam Abadi untuk menjaga pangkalan.

Di antara begitu banyak barisan pegunungan adalah lautan luas dengan air hijau tapi keruh, tangisan hantu terdengar di mana-mana. Dengan melihat lebih dekat, orang bisa melihat hantu bergoyang di permukaan. Namun segera, itu ditarik ke laut sekali lagi.

Beberapa ratus ahli Klan Jiwa di Alam Dewa Baru mulai dan Alam Abadi tersebar di sekitar laut hijau. Altar-altar jiwa melayang-layang seperti gunung-gunung di atas kepala mereka, yang tampak gelap dan dikelilingi oleh begitu banyak jiwa yang brutal.

Ratusan altar jiwa didesak, menciptakan kekuatan jiwa yang menyambar laut hijau.

Laut hijau itu secara konstan melepaskan kekuatan magis yang menstabilkan kehampaan. Itu tidak terlihat oleh mata tetapi berdesir seperti gelombang. Sama seperti tangan yang besar, energi semacam ini menekan dan menghentikan pembentukan ruang angkasa.

Selama sepuluh ribu tahun, Domain Lautan Nihility tidak pernah memiliki pakar di Wilayah Ancestor Wilayah yang mengolah kekuatan luar angkasa Upanishad. Karena alasan ini, Klan Jiwa tidak membela tanah air mereka dengan hati-hati, yang telah memungkinkan Shi Yan merobek ruang dan mengganggu pusat ini, membantai begitu banyak ahli di sini.

Setelah bencana berdarah itu, Penjara Serene telah membuka kembali Formasi Pertahanan Ruang sebelum ia pergi kali ini. Selain itu, ia telah memerintahkan rekan-rekannya untuk tidak bersantai selama sedetik. Mereka harus mempertahankan penindasan formasi itu di ruang di sekitar pangkalan dan harus memastikan bahwa tidak ada yang bisa menggunakan kekuatan ruang Upanishad untuk memasuki area ini.

Kali ini, ia telah mengerahkan banyak ahli, dan tidak bisa kembali dalam waktu singkat. Untuk mencegah insiden mengerikan itu, dia telah meninggalkan gumpalan jiwanya untuk membantu rekan-rekannya menyegel ruang itu.

Di laut hijau, ruang berbatu yang keras tiba-tiba bergetar. Para anggota Klan Jiwa melepaskan altar jiwa mereka di sekitar laut merasakan getaran langsung. Wajah mereka berubah serius saat mereka menyesuaikan kekuatan mereka untuk mengumpulkan lebih banyak kekuatan Tuhan.

Aliran udara hijau yang tak terhitung jumlahnya melesat keluar dari Laut Kesadaran banyak altar jiwa, yang semuanya mengalir ke laut hijau. Aliran Kesadaran Jiwa mengumpulkan dan menuangkan kekuatan Dewa ke laut itu karena semua ahli di sana berusaha untuk menutup ruang.

Mereka mengerti bahwa keributan sebelumnya disebabkan oleh beberapa kemampuan ruang supranatural untuk membuat sebuah bagian. Seseorang ingin masuk ke pusat Klan Jiwa.

Mereka tidak akan pernah mengizinkannya!

“Kami punya beberapa penyusup! Semua anggota memperhatikan! Kita harus menghentikan mereka dari menghubungkan ruang-ruang! ”Kata seorang Komandan di Puncak Alam Abadi. Dia mengendarai jiwa brutal seperti elang, berteriak dengan suara suram untuk mengingatkan semua anggota Klan Jiwa.

Banyak anggota Klan Jiwa dimobilisasi ke daerah yang berdekatan oleh laut hijau. Mereka mendesak kekuatan mereka untuk berkontribusi memperkuat kekuatan pemeteraian.

Perlahan-lahan, insiden abnormal dalam kehampaan berhenti; tampaknya para penyusup sudah menyerah.

Setelah satu jam, para ahli Klan Jiwa menghela napas lega ketika tidak ada yang berubah. Mereka berpikir bahwa gangguan sudah berakhir dan mereka tidak perlu lebih banyak kekuatan.

Di luar Klan Jiwa, pedang cahaya memangkas dari awan tebal bersama dengan banyak bayangan bergerak cepat.

Kaisar Sea Shark memimpin kelompok ini, dengan Audrey, Ming Hao, Adele, Xuan He, dan Frederick mengikutinya. Mereka datang dari Cloud Mist Territory, membawa beberapa ribu ahli yang semuanya ahli dari bidang bintang utama di Wilayah Desolate. Mereka mengikuti Shi Yan ke tempat ini tahun itu.

“Shi Yan mengatakan bahwa itu akan sulit untuk menembus ruang pertahanan dan mendarat di pusat Klan Jiwa. Setelah kejadian itu, Klan Jiwa telah belajar pelajaran mereka. “Ming Hao berdiri di dalam awan, matanya dingin dan gelap. “Dia terhubung ke Klan Phantom dan Klan Tulang Putih dan harus membuat lorong ruang angkasa, jadi dia tidak bisa berada di sini. Dia menyuruh kami mencari cara untuk membuka lubang dan mematahkan formasi pemeteraian terlebih dahulu. ”

Setelah periode tinggal dan bercocok tanam di Wilayah Kabut Awan, bersama dengan dukungan Kaisar Laut Hiu, Ming Hao hanya satu langkah dari Realm Ancestor Wilayah saat ini. Dia hanya perlu mengumpulkan lebih banyak kekuatan Tuhan dan kekuatan jiwa untuk mencapai ranah berikutnya.

Xuan He dan Azure Dragon juga telah mencapai kemacetan ini, tampaknya bisa melihat ambang batas Wilayah Nenek Moyang Territory.

“Tanah air dari tujuh klan dilindungi dengan lapisan bahaya. Orang luar harus bergerak hati-hati selangkah demi selangkah untuk bisa masuk. Itu bukan tugas yang mudah! “Kaisar Laut Hiu tampak galak. “Shi Yan bisa masuk ke sana dengan mudah karena kemampuan luar angkasa Space-nya. Dia bisa bergerak di sekitar hambatan dan batasan. Kalau tidak, bahkan dia tidak bisa menyelinap ke tanah mereka semudah itu. ”

“Apakah maksud Anda akan sangat sulit untuk memecahkan hambatan dan pembatasan di luar?” Tanya Ming Hao dengan dingin.

Kaisar Sea Shark mengangguk, “Jika kita menggunakan kekuatan kita untuk melakukan itu, kita harus membayar harga berdarah. Jika Anda tidak percaya, saya akan coba dulu. Kalian tetap di sini dan tonton. ”

Kaisar Sea Shark tidak menunggu Ming Hao untuk menyuarakan pendapatnya. Dia segera mendesak kekuatan Tuhannya, memutar altar jiwanya.

Sebuah sungai jernih keluar dari glabella-nya, berisi bebatuan, lumut, dan bahkan ikan-ikan kecil, membuatnya terlihat tidak jauh berbeda dengan sungai sungguhan. Yang berdiri di dekatnya bahkan bisa mencium uap …

Ngomong-ngomong, Ming Hao dan Xuan He tahu bahwa semakin realistis sungai kecil ini, semakin ajaib itu. Karena itu diciptakan oleh kekuatan Tuhannya dan kekuatan jiwa murni, itu dapat mempromosikan kekuatan asli Alam, yang sangat kuat.

Mereka fokus pada sungai itu, menyaksikannya menembus lapisan awan dan langsung mengenai penghalang pertahanan.

Mendesis! Mendesis!

Tiba-tiba, milyaran hantu dan jiwa-jiwa yang pergi memekik dan menjerit dari dalam kumpulan awan tebal, aura mereka menyeramkan dan murung. Sama seperti serangan jiwa yang menakutkan, aliran-aliran kecil itu terbelah menjadi begitu banyak tetes air, menghilang di udara.

Kaisar Sea Shark mundur seolah-olah dia mendapat pukulan keras di dadanya. Dia terhuyung mundur, wajahnya ketakutan. “Kekuatan penghalang ini sangat kuat sehingga saya hampir terluka. Sial! Ini jauh lebih kuat daripada yang saya kira! ”

Dia memiliki ranah terkuat di grup ini, dan Ming Hao dan Xuan Dia tahu betapa berani dia. Bahkan dia terluka menggunakan energinya untuk menyerang penghalang, jadi siapa lagi yang bisa menghancurkan penghalang itu?

Tampaknya mereka akan gagal harapan Shi Yan.

“Ini benar-benar sulit,” Adele menggelengkan kepalanya, berbicara dengan enggan. “Sepertinya kita tidak bisa terburu-buru. Kita harus berhati-hati. Saya pikir kita harus perlahan-lahan memakainya. Kita seharusnya tidak memaksanya terlalu banyak … Hei, gadis! Apa yang sedang kamu lakukan!”

Dia berteriak sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, lalu memutar matanya ke arah Audrey sambil berteriak, “Kembalilah ke sini! Sekarang juga!”

Ketika orang-orang terkejut, Audrey telah berubah menjadi bayangan suram, terbang menuju penghalang Klan Jiwa meskipun itu baru saja melukai Kaisar Hiu Laut.

Kaisar Hiu Laut melongo sambil menggosok keningnya. “Bukankah dia mendengarku?” Tanyanya heran.

“Er …” Ming Hao tidak tahu harus berkata apa.

“Anggota Imperial Dark Tribe, ikuti aku! Ingatlah untuk menggunakan teknik yang saya ajarkan kepada Anda akhir-akhir ini. “Tiba-tiba, Audrey menoleh ke ibunya dan Ming Hao dan berbicara,” Teknik rahasia itu berasal dari tulisan suci Klan Jiwa. Imperial Dark Tribe dan Soul Clan kami entah bagaimana serupa. Selama kamu menggunakan teknik itu untuk mengendalikan kekuatanmu, penghalang tidak akan menyerang kita. ”

Kemudian, tubuhnya yang indah mendorong jauh ke dalam awan. Ajaibnya, penghalang yang bereaksi keras terhadap eksplorasi Kaisar Sea Shark tidak melakukan apa-apa padanya …

Dia melewati penghalang pertahanan dengan mudah.

Semua orang bingung sejenak ketika mereka melihatnya masuk ke tanah Klan Jiwa, tetapi mereka kembali ke akal sehat mereka dan bereaksi dengan cepat. Mereka berbalik untuk mengamati anggota Imperial Dark Tribe, Ming Hao, dan Adele, sekelompok prajurit kurus.

“Dia benar! Tak satu pun dari kita yang lebih akrab dengan Klan Jiwa daripada dia. Dia mendapatkan Soul Refining Cauldron dari Neptunus dan jiwa-jiwa brutal Singh. Dia tahu semua hal tentang Klan Jiwa, termasuk penghalang dan batasan ini … ”

Ming Hao tampak termenung, lalu tersenyum dan mengangguk pada Adele. Sama seperti hantu, dia mengikutinya dan menembus rintangan Klan Jiwa.

Dia berhasil melewati penghalang kehidupan, yang semuanya tidak efektif baginya. Dia telah menggunakan aksinya untuk membuktikan anggapan Audrey.

Mata Adele menjadi cerah dan dia segera memerintahkan klannya, “Semua orang yang mengolah teknik rahasia, mari kita gunakan untuk masuk ke dalam.”

Banyak pejuang Imperial Dark Tribe berteriak, menggunakan tindakan mereka untuk menanggapi perintah Adele saat mereka berubah menjadi bayangan redup seperti hantu dan melewati penghalang berawan.

Mereka menghilang satu demi satu, dan tidak ada yang tertabrak.

Menembus menembus penghalang, Audrey tiba di tanah leluhur Soul Clan, yang bahkan lebih besar dari beberapa planet. Jauh di dalam awan ada barisan pegunungan, dan segala sesuatu yang bisa ditemukan di planet biasa. Prajurit Klan Jiwa terlihat bergerak dan bekerja ke mana pun pandangan seseorang pergi.

Audrey segera menemukan lautan hijau dan banyak pakar di sekitarnya. Dia melihat energi aneh muncul dari laut untuk memperkuat ruang independen ini. Energi semacam ini berfungsi untuk melindungi tempat dan mencegah energi ruang dari serangan.

Dia tahu apa yang mereka lakukan, dan juga mengapa Shi Yan tidak menggunakan trik lamanya menggunakan energi ruang untuk membuat lorong yang mengarah langsung ke pusat Soul Clan.

“Pergi dari sini!”

Melihat Ming Hao, ibunya, dan rekan-rekannya tiba, Audrey memasang wajah tenang, matanya bersinar cerah.

Kuali Penyulingan Jiwa, senjata ilahi Awal Absolut, muncul di atas kepalanya seperti gunung yang menyeramkan. Simbol-simbol kecebong bergerak perlahan-lahan sementara jiwa-jiwa brutal melambung dari kuali besar, mendesis dan menangis tanpa suara.

“Kuali Penyulingan Jiwa!”

“Ini adalah Kuali Penyulingan Jiwa!”

Anggota Klan Jiwa mengangkat kepala mereka untuk menonton, dan hanya bisa berteriak ketakutan, wajah mereka berubah pucat. Mereka semua tahu bahwa Kuali Penyulingan Jiwa bukan milik Neptunus lagi; seseorang telah mengambilnya. Selain itu, mereka telah mengakui bahwa musuh telah benar-benar mengganggu tanah mereka, tidak seperti apa yang mereka pikirkan tadi.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<