God Of Slaughter - Chapter 1469

Bab 1469: Langit dan Bumi Terbalik Terbalik!

Penerjemah: Sigma_ Editor: SSins

Air laut memerah di mata Mei Ji.

Itu adalah campuran antara air laut dan darah. Darah tidak diencerkan di air laut. Itu seperti sapu tangan berdarah yang benar-benar kontras dengan wajahnya yang pucat.

Dinding es juga diciptakan oleh Energi Gelap dan membawa kekuatan dan Essence of Ice Upanishad dengan Kesadaran Jiwa Mei Ji.

Ledakan! Ledakan! Ledakan!

Dinding es meledak ketika sungai menerobos masuk. Tubuh Mei Ji bergetar ketika jiwanya kelelahan dan kekuatannya terkuras.

Kulitnya yang bercahaya menjadi longgar dan wajahnya yang seperti batu giok menjadi keriput.

“Tidak buruk. Anda akhirnya mendapat Energi Gelap. Klan Phantom seharusnya memiliki satu lagi Leluhur Wilayah … Sayang sekali … ”

Neptunus tenang dan menyipit. Cahaya di matanya tajam dan dingin. Sungai jiwa akhirnya menembus dinding es dan terus bergerak menuju Shi Yan.

Mei Ji cepat menua. Rambutnya menjadi putih seperti kabut dan matanya dipenuhi duka.

A Fantasy Bounder Stone terbang dari telapak tangannya. Sepotong cahaya bintang dengan vitalitas bergelombang bergulung di dalam Fantasy Boundary Stone. Batu itu mengembang seperti tas besar dan menyelimuti Mei Ji.

Merobek celah ruang angkasa, Shi Yan memasukkan Fantasy Boundary Stone di dalamnya dan menyaksikan Mei Ji menghilang.

Dia tidak pergi. Sungai jiwa mengalir langsung ke dahinya.

Ledakan!

Api dinyalakan tepat di glabella Shi Yan. Itu berkedip dengan aura kehidupan. Jiwa terlihat di dalam nyala api.

Itu Shi Yan, tapi itu berbeda. Itu adalah jiwa yang diciptakan dari api!

Di bawah nyala ada awan kelabu yang tak terhitung jumlahnya yang terbuat dari Energi Gelap dari Laut Kesadaran. Di dalam nyala api itu adalah jiwa kedua Shi Yan.

Sungai jiwa Neptunus menerobos ke dalam nyala api itu dan mengarah pada rekan jiwa Shi Yan.

Ledakan!

Miliaran nyala api membakar dengan ganas. Co-soul Shi Yan menjadi sebagian jelas. Tetap berada di dalam nyala api yang ganas, berangsur-angsur berubah seperti bayangan iblis yang ganas.

Sebuah getaran bumi yang menakutkan datang dari bayangan raksasa itu. Di antara miliaran api, bayangan raksasa mengangkat satu tangan dan menarik sungai jiwa Neptunus.

Ricardo, Ferrell, dan Emperor Sea Shark sedang bertarung. Wajah mereka berubah saat mereka berhenti berkelahi. Cahaya ajaib ditembakkan dari mata mereka ketika mereka melihat Shi Yan.

Semua prajurit di dasar laut Lautan Annihilation mengangkat kepala mereka untuk melihat Shi Yan.

Tu Shi Qi, Forefather Dragon Lizard, dan Ya Yun terlihat sangat aneh.

Forefather Dragon Lizard bergumam dalam bahasa lama Klan Naga Lizard. Itu adalah bahasa yang diajarkan oleh Lizard makhluk Absolute Beginning. Begitu dia melihat bayangan raksasa, dia secara naluriah berbicara bahasa lama klannya …

Mata Shi Yan tampak bingung.

Dia berdiri tegak di air laut. Di depannya, api yang tak terhitung jumlahnya telah membentuk takhta teratai dengan awan Energi Gelap mendukung raksasa yang tidak jelas.

Bayangan raksasa itu terus berubah dengan api surga sebagai tubuh dan jiwa bersama Shi Yan sebagai pusat kendali.

Dewa Tuhan Brian dan Audrey menjadi bingung pada saat yang sama di dua bidang yang berbeda. Sepertinya jiwa mereka diambil. Mereka hanya bisa mencengkeram kepala dan berjongkok kesakitan.

Swoosh! Swoosh! Swoosh! Swoosh!

Tiba-tiba, milyaran api terbang keluar dari Brian dan Audrey. Mereka memiliki warna yang berbeda dan sepertinya mereka memiliki kehidupan mereka sendiri.

Semua api itu berkumpul dengan takhta teratai menyala di depan Shi Yan. Bayangan ganas di takhta teratai menjadi lebih besar. Aura menakutkan, tangguh perlahan dipancarkan.

“Oh! Argh! ”

Banyak orang di sekitar tidak tahan tekanan. Mereka dipaksa berlutut tak terkendali. Beberapa bahkan berjongkok di tanah dan tidak berani mengangkat kepala.

Sungai jiwa Energi Gelap Neptunus yang mengarah ke takhta teratai yang menyala ditarik dan robek.

Bayangan raksasa langsung merobeknya!

Neptunus begitu pahit, matanya ketakutan. Dia ingin melarikan diri.

Ledakan!

Dasi dalam jiwanya ditarik. Dia berubah warna karena ketakutan ketika dia melihat ke Soul Refining Cauldron. Dia telah kehilangan koneksi dengan kuali!

Kuali Penyulingan Jiwa anehnya terbang dan jatuh pada Audrey.

Setiap mata menatap ke arah Soul Refining Cauldron ketika itu masuk ke kepala Audrey. Kuali kemudian mulai menyatu dengan Audrey.

Dalam suasana yang aneh ini, Dewa Tuhan Brian perlahan bangkit, matanya masih tertutup. Miliaran lingkaran cahaya berdesir di sekelilingnya dan menciptakan penghalang kristal Cahaya. Bola cahaya yang mempesona terbang keluar dari dada Brian. Bayangan raksasa menangkapnya.

Bola cahaya tiba-tiba menjadi lebih menyala seolah-olah memiliki ratusan bintang di dalamnya. Bayangan raksasa melemparkan bola cahaya itu dan membidik Neptunus.

Neptunus berlari dengan gila, wajahnya putus asa dan jiwanya yang brutal terguncang gelisah.

Bola cahaya mengejarnya. Akhirnya, ia dapat Neptunus dan memasuki tubuhnya. Neptunus mati rasa saat Wilayah Nether-nya meledak. Matahari yang menyilaukan tergantung di dunianya yang dingin dan gelap. Dia harus menjalankan pontang-panting untuk hidupnya.

“Bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin? ”Ricardo bingung ketika dia melihat ke langit.

“Ya ampun!” Jerit Ferrell parau.

Kaisar Sea Shark sangat terkejut. Dia menangkap Shen Ren yang terluka parah dan melarikan diri dengan kecepatan tercepat.

Bayangan samar di depan Shi Yan tiba-tiba meraung tanpa suara di antara begitu banyak api.

Energinya mengalir langsung ke jiwa semua orang!

Para prajurit di bawah Langit Ketiga Alam Abadi memiliki altar jiwanya runtuh; Extentient Extent mereka hancur. Mayat meledak di bawah laut. Tiba-tiba, dasar laut itu memiliki lebih dari ratusan mayat.

Orang-orang di Langit Ketiga dari Alam Abadi seperti Kadal Naga Forefather, Tu Shi Qi, Ya Yun, dan Ghoul Bumi Forefather harus melarikan diri ketika mereka ditekan sampai lubang wajah alami mereka berdarah.

Ricardo dan Ferrell menatap bayangan raksasa itu selama tiga detik. Mereka saling bertukar pandang karena merasa sangat kedinginan. Segera, mereka lari.

Begitu banyak celah ruang di dasar laut menghilang ke dalam air laut seolah-olah salju di bawah api.

Jika seseorang dapat menggunakan Kesadaran Jiwa untuk memeriksa seluruh Lautan Pemusnahan, orang itu akan melihat ruang yang sangat luas dari Lautan Pemusnahan menyusut dengan aneh!

Itu seperti balon kempes menyusut dengan cepat!

Shi Yan masih bingung dan berdiri kosong seolah jiwanya hilang.

Audrey duduk di sudut dengan Soul Refining Cauldron di kepalanya. Kuali itu menyatu dengannya.

Dewa Dewa Brian memejamkan mata dan melayang di laut seperti matahari yang terik. Ming Hao, Kepala Pengendali Jiwa, berlutut di tanah. Mengangkat kepalanya untuk melihat sosok yang tangguh di laut, dia dengan putus asa putus asa ketika yang lain memiliki hidupnya di tangannya.

Setelah kurang dari satu menit karena bayangan yang menakutkan itu, situasi negatif benar-benar terbalik. Ratusan prajurit di Alam Abadi Lautan Penghancuran terbunuh seketika, kecuali beberapa Langit Ketiga ahli Alam Abadi.

Wilayah Neptunus hancur. Dia harus melarikan diri karena altar jiwanya rusak parah.

Ricardo dan Ferrell tidak berani berlama-lama. Mereka semua lari untuk hidup mereka.

Dasar laut yang luas dari Laut Kehancuran sekarang hanya memiliki prajurit dari Wilayah Desolate dengan bayangan raksasa.

Setelah beberapa saat, bayangan itu meraih dan merobek lubang. Kemudian, ia meraup Audrey, Ming Hao, Brian, dan Shi Yan. Kemudian, itu berlari menuju pintu masuk ke Desolate Territory.

Shi Yan dan yang lainnya ditarik ke Wilayah Sepi. Kemudian, bayangan besar itu sepertinya menguras semua energi. Itu dibagi menjadi tiga bagian dan kembali ke Shi Yan, Audrey, dan Dewa Tuhan.

————————

Dasar laut Sea of Annihilation yang luas menyusut menjadi sepertiga dari ukuran aslinya. Sepertinya seseorang telah menarik energi ruang di sini, jadi itu harus menghilang.

Setelah waktu yang lama, kerangka kristal putih datang ke tempat di mana pertempuran telah terjadi. Kerangka itu adalah Pahlawan Leluhur Wilayah Klan Tulang Putih. Dia adalah salah satu dari sepuluh Leluhur Teritori besar di lautan bintang yang luas.

Hiro merasakan untuk sementara waktu di lokasi itu. Dia terkejut tak lama setelah, “Aura makhluk Absolute Beginning!”

Dia berlama-lama di sana untuk waktu yang lama dan kemudian berkeliaran di sekitar Laut Kehancuran untuk menemukan sesuatu. Namun, dia tidak mendapatkan apa-apa sehingga dia harus kembali ke klannya.

Waktu berlalu dengan cepat.

Di sudut dasar laut, itu adalah dunia kabut dan asap di dalam bintang yang rusak. Tubuh sesosok manusia berbentuk bola di dalam potongan bintang yang patah itu.

Itu Mei Ji, tiba-tiba terbungkus vitalitas yang melonjak. Pada saat ini, penampilan tak tertandingi Mei Ji pulih. Kulitnya halus dan cerah. Namun, napasnya sangat lemah.

Mei Ji terbangun di dunia di dalam bintang yang hancur. Kekuatan Dewa yang tersisa kurang dari waktu dia paling terluka. Laut Kesadarannya akan runtuh dan dia bahkan tidak bisa menyingkat Kesadaran Jiwanya.

Dia merasa tidak enak. Tanpa vitalitas yang melonjak di dunia berkabut ini, medan magnet jiwanya akan menghilang dan mengakhiri hidupnya.

Karena dia tidak memiliki kekuatan Tuhan yang cukup, dia tidak berani keluar dari dunia berkabut. Dia hanya bisa menunggu di sini.

Dia harus menunggu Shi Yan kesakitan.

Menggunakan alat yang dibuat oleh Klan Phantom untuk mengukur waktu, dia tahu dia telah berada di sini selama beberapa bulan.

Shi Yan belum datang.

Air mata berlinang di matanya. Dia berpikir bahwa Shi Yan tidak selamat saat ini. Dunia berkabut ini tidak bisa bertahan lama. Itu akan segera menghilang.

Mei Ji sepertinya melihat dirinya berjalan mati.

Sementara penglihatannya kabur dengan air mata, dia melihat sesosok kecil muncul di luar dunia di atas batu.

Itu tampak seperti seorang gadis kecil berusia sekitar sebelas atau dua belas tahun muncul. Dia terlihat sangat imut dan cantik. Gadis-gadis kecil memandang Mei Ji di dalam batu, matanya lembut dan penuh kasih. Namun, dia berbicara seperti nenek. “Anak kecil konyol …”

Batu itu meledak dan dunia berkabut menghilang. Mei Ji dibebaskan.

Matanya tanpa fokus menatap gadis kecil itu dan dia berbicara seolah-olah sedang bermimpi. “Nenek…”

“Tidur. Tidur yang nyenyak. Aku disini. Tidak ada yang bisa menyakitimu lagi. Ketika kamu bangun, Klan Phantom kita akan memiliki Leluhur Wilayah lain, ”gadis kecil itu berbicara dengan lembut.

Mei Ji perlahan menutup matanya.

Gadis kecil itu memegangnya dan mengangguk ketika dia tidur. Mereka berdua menghilang ke udara tipis seolah-olah mereka hanya gumpalan asap.

Tiga hari kemudian, sarang Ferrell di Laut Pemusnahan dibersihkan. Penyu raksasa yang ia tunggangi dipotong-potong. Generasi Ferrell kemudian dibantai.

Ferrell tahu itu, tetapi dia tidak berani melawan para pembunuh. Dia berlari langsung ke wilayah Klan Monster Kuno, menyatakan sisinya. Kemudian, dia tetap bersembunyi di klan dan tidak berani keluar.

Hampir pada saat yang sama, semua pulau Klan Jiwa di Laut Pemusnahan dihancurkan. Para prajurit Klan Jiwa yang berbasis di Laut Kehancuran dibantai. Neptunus telah kembali ke markas untuk menyembuhkan lukanya. Dia berada di posisi yang sama dengan Ferrell, bersembunyi dan menarik lehernya.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<