God Of Slaughter - Chapter 1459

Bab 1459: One Gets Through, All Gets Through!

Penerjemah: Sigma_ Editor: SSins

Shi Yan telah diam untuk waktu yang lama. Sekarang, dia membuka matanya dan berdiri di antara bintang-bintang yang hancur. Dia melihat prajurit yang diikat oleh rantai cahaya bintang di air di atas kepalanya.

Dia adalah seorang prajurit yang mengolah kekuatan Es Upanishad di Langit Kedua Alam Abadi. Pria ini memiliki penampilan khas seseorang dari Klan Monster Kuno. Dia ditutupi bulu tebal. Tangannya kasar dan besar, dan wajahnya seperti binatang buas. Cahaya aneh dan dingin bersinar di matanya.

“Kamu … kamu itu Shi Yan! Ha ha ha! Dia membungkuk untuk melihat dan tidak bisa menahan tawa. “Aku sudah memakai sepatuku dengan gratis. Dan sekarang, saya mendapatkan Anda tanpa menghabiskan sedikit usaha! ”

“Oh ya? Apakah Anda benar-benar bahagia? ”Tawa menarik Mei Ji bergema dari bayangan batu besar.

Prajurit itu mengubah wajahnya secara instan seolah-olah dia melihat hantu. Dia mencoba melompat dan menyingkirkan daerah ini.

Dia dulu bekerja sebagai penjaga Hussein untuk sementara waktu. Dia telah menyaksikan Mei Ji memukul Hussein, yang hampir memicu perang antara Klan Phantom dan Klan Monster Kuno.

Dia tahu bahwa Mei Ji dingin dan kejam meskipun dia terlihat seksi dan menggoda. Dia benar-benar jahat dan perbuatannya tanpa ampun. Melihat Mei Ji, pelipisnya melengkung.

Namun, begitu banyak rantai cahaya bintang yang melilit di sekitarnya bertindak seolah-olah mereka memiliki kehidupan. Dia bahkan bisa merasakan aura dendam, marah, dan brutal dari mereka. Setelah berjuang sebentar, dia tidak bisa menyingkirkan mereka.

Shi Yan berdiri di atas batu di bawahnya. Dia sepertinya tidak ingin menyerangnya; wajahnya bingung. Dia tidak melihat ke atas untuk melihat pria itu. Semburan cahaya bintang muncul di ujung jarinya.

Sinar cahaya yang tak terlihat dipancarkan dari jiwa inang dan menyinari galaksi di tingkat kekuatan Upanishad. Cahaya jiwa inang merembes ke galaksi dan terus bergerak ke Laut Kesadaran.

Gumpalan Kesadaran Jiwa dirilis!

Gumpalan Kesadaran Jiwa itu tercetak di atas cahaya bintang. Tak lama setelah itu, cahaya bintang itu tampaknya memiliki kesadaran dan proyeksi jiwanya!

Perasaan aneh tercermin dalam benaknya. Jet cahaya bintang dari ujung jarinya tampaknya memiliki jiwa yang sama, bagian dari dirinya. Itu memiliki hubungan mental dengan dia, tetapi memiliki kesadaran independen. Itu melindungi ujung jarinya dan ditujukan pada prajurit Rakasa Klan Kuno.

Shi Yan tersentak.

Kekuatan Upanishad dengan roh! Kekuatannya Upanishadlah yang memiliki semangat!

Kemampuan kekuatannya Upanishad sekarang memiliki kesadaran yang lengkap dan independen. Itu menjadi miniatur jiwa inang yang secara proaktif bisa menghindari serangan dan menemukan kelemahan musuh untuk membunuhnya.

Itu adalah prinsip misterius kekuatan Upanishad!

Menggunakan jiwa inang untuk rantai kekuatan Upanishad di tingkat kekuasaan Upanishad dan kemudian menghubungkannya dengan Laut Kesadaran, Shi Yan telah menambahkan Kesadaran Jiwa pada kekuatan Dewa-nya. Jiwa tuan rumah, kekuatan Upanishad, Laut Kesadaran, dan kekuatan Tuhan telah menciptakan resonansi yang luar biasa, yang membuat kekuatan Upanishad mendapatkan aura jiwa secara instan!

Shi Yan mengerti prinsip ajaib ini sekarang!

Ketika pikirannya berubah, kekuatannya Upanishad berubah. Segel tangan baca yang dihasilkan oleh kekuatan Kematian Upanishad terbang keluar dari kepalanya dan jatuh pada prajurit Monster Clan Kuno itu.

Stempel merah memiliki sidik jari rumit yang tampak hidup dengan aura negatif termasuk haus darah, kebencian, kebrutalan, keputusasaan, dan ketakutan. Aura negatif telah menjadi jiwa Maut. Itu gelap, menyeramkan, dan dingin, dan itu bisa melepaskan gelombang energi negatif yang hebat.

Ledakan!

Prajurit Monster Clan Kuno menjerit ketika otaknya terguncang dan diserang oleh energi negatif! Kesadarannya hancur!

“Space Cross Slash!”

Shi Yan berbicara dengan tenang dan mengubah kekuatannya Upanishad. Sebuah pedang cahaya seperti salib muncul. Itu diciptakan oleh gumpalan Kesadaran Jiwa. Ketika pikirannya berkedip, dia berhati-hati untuk tidak merobek atau mengubah ruang karena dia takut merangsang ruang dengan buruk.

Pedang ruang cahaya bergerak dengan kecepatan sangat tinggi yang hampir tidak bisa diamati oleh mata telanjang.

Pedang salib menghilang tiba-tiba.

Kemudian, dada prajurit Rakasa Klan Kuno memiliki potongan yang dalam. Luka menembus tubuhnya dan menghancurkannya.

Segel Kematian diukir di dahinya. Jiwa Maut memasuki altar jiwanya dan membuatnya kacau balau dengan teriakan pembunuhan yang tak disadari.

Shi Yan terkekeh dan bergumam pada dirinya sendiri. “Satu melewati dan sisanya menindaklanjuti. Saya akhirnya mengerti mengapa Bloodthirsty telah memupuk delapan Upanishad, kekuatan jahat yang besar pada saat yang sama tetapi dia masih mencapai tingkat yang dalam … ”

Dia mengerti sekarang!

Ketika dia berada di Wilayah Terpencil, lebih dari satu prajurit mengatakan kepadanya bahwa akan jauh lebih sulit untuk menerobos ketika dia memupuk banyak kekuatan Upanishad pada saat yang sama dan bahwa dia harus memahami semua kekuatan Upanishad untuk mencapai dunia baru.

Dia percaya itu tanpa keraguan sedikit pun.

Tapi dia juga kaget. Jika memang benar bahwa tidak ada jalan pintas, apa yang dilakukan Bloodthirsty untuk menumbuhkan Kontrol Jiwa, Kematian, Korosi, Gelap, Kekacauan, Penghancuran, Putus asa, dan Mayat Qi kekuatan Upanishad bersama-sama dengan kekuatan Devouring-nya pada saat yang sama? Dia telah maju sangat cepat di Wilayah Sepi dan dia telah memasuki Wilayah Leluhur Teritori dengan cepat.

Apa yang dia gunakan?

Apakah dia harus memahami semua kemampuan kekuatan jahat yang besar dan kekuatan Devouring Upanishad? Bagaimana dia bisa memiliki energi yang cukup untuk melakukan itu?

Jika dia tidak memiliki sesuatu yang ajaib, dia seharusnya terjebak di alam rendah, kan?

Tetapi itu tidak terjadi!

Itu tidak benar bahwa jika seseorang menumbuhkan banyak kekuatan Upanishad pada saat yang sama, ia harus memahami masing-masing kekuatannya Upanishad untuk memasuki dunia baru.

Jika dia mengerti prinsip kekuatannya Upanishad, dia bisa mengambil jalan pintas. Meskipun ada banyak kekuatan Upanishad di dunia ini, mereka memiliki beberapa prinsip serupa.

Misalnya, jika kekuatan Logam, Kayu, Air, Api, dan Bumi Upanishad dapat berubah menjadi dunia Lima Elemen, mereka dapat menciptakan perangkap kematian Lima Elemen di dalam dunia yang tersegel itu. Kekuatan jahat besar Upanishad termasuk ke dalam kategori negatif, kekuatan haus darah Upanishad sehingga mereka berbagi beberapa prinsip yang sama.

Juga, kekuatan roh Upanishad yang baru saja dia pahami dapat mengirim aura jiwa ke Bintang, Ruang, dan kekuatan Kematian Upanishad ketika dia menggunakan kemampuan mereka. Ruang dan kekuatan Bintang Upanishad memiliki aura vitalitasnya dan kekuatan Kematian Upanishad adalah iblis, yang menakutkan.

Roh-roh yang berbeda dari kekuatan Upanishad berhubungan dengan sinar matahari dan kegelapan di tubuhnya. Aura bintang dan vitalitas yang melonjak adalah gambaran kehangatan, toleransi, dan belas kasihan dalam jiwanya. Kekuatan Ruang tajam Upanishad mewakili ujung tombaknya sementara fitur jahat yang menakutkan dari Kematian dan kekuatan melahap Upanishad adalah proyeksi yang paling negativeness dalam jiwanya!

Seseorang dalam situasi yang berbeda, suasana hati yang berbeda, dan waktu yang berbeda bertindak secara berbeda. Demikian juga, aura jiwa yang diciptakan saat menumbuhkan kekuatan yang berbeda Upanishad tidak serupa.

– Ia dapat memperbesar beberapa aspek jiwa inang tanpa henti dan menanamkannya pada kekuatan Upanishad untuk meningkatkan kekuatannya dan kekuatan prinsip.

Memang, ketika dia berhasil melewatinya, semua yang lain bisa melewatinya juga. Ketika dia telah memahami ini dalam kekuatan Bintang Upanishad, dia juga menyimpulkan bahwa Ruang, Kematian, dan kekuatan Kehidupannya bisa mencapai tingkat yang sama. Setelah memahami satu prinsip, ia telah meningkatkan semua kekuatannya Upanishad!

Menyipitkan mata, dia mengamati kematian tragis dari prajurit Monster Clan Kuno di atas kepalanya dan tersenyum.

Sebuah lubang hitam muncul dari mahkota kepalanya. Itu terbuka seperti mulut iblis yang menelan energi jiwa pria itu.

Di dalam lubang hitam itu adalah sisi gelap paling menakutkan dari jiwa Shi Yan. Itu memiliki aroma keinginan haus darah seolah-olah itu menggigit daging dan darah dan melelehkan jiwa orang miskin itu.

“Awasi aku. Saya perlu menyesuaikan kondisi saya untuk sementara waktu. Kemudian, saya bisa memasuki Langit Kedua dari Alam Abadi, “kata Shi Yan.

Mata Mei Ji memancarkan cahaya yang indah saat dia menelan sarannya dan menjawabnya dengan lembut. “Baik.”

————————————-

Di sudut Laut Kehancuran, Ming Hao dan Dewa Tuhan berhenti dan menyipit untuk merasakan aura yang mengalir dengan arus air laut. Mereka tergerak.

Ranah Audrey tidak cukup tinggi. Dia mengerutkan kening dan tidak memahaminya.

“Para ahli bertarung di dasar laut. Para ahli di Wilayah Leluhur Territory! ”Kenang Ming Hong.

Audrey ketakutan. “Apakah itu karena Shi Yan?”

“Mungkin,” pikir Ming Hong dan kemudian berkata, “Menara Simbol Kekuatan Upanishad sangat penting. Kecuali itu Menara Simbol Kekuatan Upanishad, Leluhur Wilayah tidak akan bergabung dengan pertempuran secara pribadi. ”

“Aku ingin pergi ke sana dan melihat,” kata Audrey tegas.

“Ini bukan langkah bijak,” Ming Hong menggelengkan kepalanya.

“Kami juga ingin pergi ke sana dan melihat,” Ming Hao dan Dewa Tuhan bertukar pandang dan mengambil keputusan. “Ini kesempatan sekali dalam bulan biru untuk melihat Leluhur Territory bertarung satu sama lain! Kami telah terjebak di dunia ini untuk waktu yang sangat lama. Mungkin kita bisa belajar sesuatu dari pertempuran ini untuk menerobos ke Wilayah Ancaman Leluhur! ”

“Mereka tidak mengenal kita sehingga mereka tidak akan menghubungkan apa pun dengan kita. Kita bisa pergi ke sana dan mengamati dari kejauhan. Kita harus memeriksa apakah itu Shi Yan, dan ini adalah peluang bagus untuk meningkatkan wilayah kita juga. ”

Dewa Tuhan berkata dengan tegas, “Para ahli di Laut Pemusnahan ini tidak benar-benar kuat. Mereka terlalu lemah dan jauh lebih rendah dari Bloodthirsty. Mungkin yang ada di Wilayah Leluhur Territory dianggap yang kuat. Aku telah sombong di Wilayah Sepi selama dua puluh ribu tahun dan hanya Bloodthirsty yang bisa mengalahkanku. Jika saya memasuki Wilayah Leluhur Territory, saya yakin bahwa saya dapat menantang masing-masing Leluhur Wilayah di Domain Lautan Nihility ini! ”

“Kami akan pergi ke sana untuk membuka pikiran kami dan mengamati kompetensi mereka. Setelah saya menerobos ke Wilayah Leluhur Teritori, saya yakin saya akan menggerakkan seluruh Domain Nihility Laut! ”

Kemudian, dia berhenti peduli tentang Audrey dan Ming Hao. Dia berbalik dan terbang menuju lokasi pertempuran antara Kaisar Hiu Laut dan Ferrell.

Ming Hao merenung sejenak dan kemudian berkata, “Audrey, wilayahmu terlalu rendah. Anda tidak harus mengambil risiko. Lebih baik Anda menemukan tempat yang aman untuk bersembunyi. Setelah saya selesai menonton pertempuran, saya akan datang dan menemukan Anda. Aku meninggalkan auraku untuk melacakmu nanti. ”

Ming Hao pergi dengan tegas.

Audrey mendengus, “Kita juga harus pergi!”

“Apakah Anda benar-benar ingin pergi?” Ming Hong tidak benar-benar mau melakukan itu.

“Jika kamu tidak ingin pergi, aku akan ke sana sendirian!” Audrey menarik wajah dingin.

“Baiklah,” Ming Hong menyesal. Mereka mengikuti Ming Hao dan Dewa Dewa dan menuju ke pertempuran. Mereka bergerak dengan kecepatan maksimal. Sama seperti bayangan yang berkeliaran di bawah laut, mereka melintas dan menghilang.

——————————————

Gemuruh! Gemuruh!

Petir mengaduk seluruh tempat. Air laut sangat mendidih. Seluruh wilayah laut tampak seperti akan menghilang.

Banyak ahli bidang tinggi mengamati pertandingan dari jarak jauh. Mereka kagum dan mengagumi Kaisar Hiu Laut yang tampak sederhana namun sebenarnya galak. Kaisar Hiu Laut memiliki Ferrell dalam situasi yang buruk.

Tiba-tiba, banyak orang dalam kelompok penonton itu tertabrak dan mereka jatuh seperti bola karet yang memantul.

Sekelompok hitam jiwa telah melaju melalui kerumunan dan melemparkan penonton di Alam Immortal pergi, menciptakan adegan kacau.

Mereka yang dibuang sangat marah. Ketika mereka akan memarahi atau mengutuk, mereka melihat Neptunus duduk di gugusan jiwa. Segera, mereka menutup mulut dan mundur.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<