God Of Slaughter - Chapter 1434

Bab 1434: Mungkin Tak Terkalahkan dari Langit!

Penerjemah: Sigma_ Editor: SSins

Ledakan! Ledakan!

Guntur gelap dan gerutuan menggedor tirai tipis dan menyinari lampu-lampu terang di mana-mana.

Tirai cahaya tidak memiliki goresan.

Wajah Telika gelap dan menyeramkan, berbicara. “Apa itu tadi?”

Di sisi lain, Batum seperti anjing gila. Seluruh tubuhnya adalah pedang lurus yang menusuk ke tirai tipis di atas kepala mereka. Dia telah menggedor tirai sampai kepalanya berdarah.

Farlow, Yerburgh, dan Ling Mei berdiri di samping. Pengawal Hitam dari Klan Langit Misterius menatap langit, wajah mereka tegas.

Setelah mereka meninggalkan daerah yang memiliki Menara Simbol Kekuatan Upanishad, mereka cukup memahami satu sama lain untuk tidak berpisah. Mereka berkumpul dan berusaha keluar dari sisa Awal Absolut ini untuk kembali ke Laut Kehancuran.

Ming Hao dan intimidasi Dewa Tuhan telah menakuti mereka. Ketika mereka melihat kekuatan Shi Yan Upanishad melahap Gan Fu, mereka akhirnya runtuh.

Mereka akhirnya menyadari bahwa dengan kekuatan mereka, mustahil untuk merampok Menara Simbol Kekuatan Upanishad. Ling Mei dan Batum adalah pejuang yang tangguh. Melihat bahwa mereka tidak dapat mengubah situasi, mereka segera mengubah rencana.

Mereka mengerti bahwa selama mereka menyingkirkan penghalang cahaya ini dan melaporkan kepada senior mereka di klan, para ahli nyata akan segera datang!

Tujuh Klan Besar tahu tentang legenda Menara Simbol Kekuatan Upanishad. Namun, sampai sekarang, belum ada klan yang memiliki menara lengkap.

Untuk bersaing dengan Menara Simbol Kekuatan Upanishad, para ahli Wilayah Nenek Moyang Wilayah itu tidak akan ragu untuk membayar berapa pun harganya!

Menara Simbol Kekuatan Upanishad dapat menghasilkan Simbol Awal Awal Mutlak yang memiliki kekuatan tertinggi Upanishad, kekuatan supernatural. Dari aspek ini, Menara Simbol Kekuatan Upanishad bahkan lebih berharga daripada senjata ilahi Awal Mutlak!

“Selama kita melarikan diri dari daerah ini dan merilis berita, tidak ada yang bisa melarikan diri,” kata Ling Mei.

Yang lain mengangguk setuju.

Kekuatan Dewa Batum melonjak. Tubuhnya berubah sedikit transparan. Dia bergerak maju, kedua tangannya menciptakan badai besar, mengenai tirai cahaya.

Lampu tirai masih tertutup.

Ling Mei dan Farlow menjadi serius. “Tidak baik jika kita terus seperti itu. Jika kita mengkonsumsi lebih banyak energi, begitu mereka mengejar kita di sini, itu akan menjadi masalah besar, ”kata Ling Mei.

“Apakah Anda punya saran?” Farlow mengernyitkan alisnya.

“Meskipun kami telah menugaskan Batum untuk memecahkan tirai cahaya, kami tidak bisa diam. Saya yakin mereka akan mengejar kita, ”Ling Mei memasang wajah dingin. “Aku yakin kita akan memiliki pertempuran berdarah segera. Kita harus bersiap mulai sekarang. Ya, dari area ini, kita akan mengatur sebanyak mungkin penghalang, formasi, dan batasan yang kita bisa … ”

Sambil menarik napas panjang, dia melanjutkan, “Jika kita tidak bisa menghindarinya, kita harus mempertaruhkan hidup kita sekali. Jika kita siap, kita bisa unggul terlebih dahulu! ”

Farlow mengangguk. “Benar, aku mendukung idemu. Kita harus segera melakukannya! ”

Batum, Anda mencoba menangani penghalang cahaya itu. Kita akan melaksanakan rencana kita sekarang. ”Ling Mei mengangkat kepalanya untuk memperhatikan Batum dan kemudian berteriak, memerintahkan Pengawal Hitamnya, Telika, Yerburgh, dan Farlow. Dari tempat mereka tinggal sebagai pusat, mereka mendirikan dan memperluas banyak penghalang.

Halo, dinding kilat, dan danau muncul di reruntuhan besar. Ling Mei, Farlow, dan yang lainnya bergerak, mendesak kekuatan mereka dan menggunakan begitu banyak harta rahasia untuk membuat perangkap.

———————————-

“Di sana!” Di tengah-tengah reruntuhan, Ming Hao bangkit satu tangan dan menunjuk ke satu arah. Dia berkata dengan muram, “Mereka membuat hambatan dan batasan defensif. Sepertinya mereka ingin bertarung melawan kita dengan hidup mereka. ”

“Ya, kupikir mereka sudah mengenali bahwa mereka tidak bisa keluar dan mereka tidak bisa menghindari pertempuran berdarah ini. Itulah sebabnya mereka memutuskan untuk menggunakan semua yang mereka miliki untuk melihat apakah mereka dapat membunuh kita. ”Dewa Tuhan tampak acuh tak acuh, wajahnya mengejek. “Mereka tidak salah dan perbuatan mereka tidak biasa. Sayangnya, mereka terlalu naif. ”

Ming Hao dan Dewa Tuhan telah membangkang di dunia ini selama puluhan ribu tahun. Darah yang ditumpahkan tangan mereka bahkan lebih dari jumlah air di laut. Mereka nyata, iblis-iblis besar dengan keyakinan dan kebanggaan mutlak. Sebagai contoh, ketika Dewa Dewa berada di Langit Ketiga Alam Abadi, dia bertarung melawan Bloodthirsty di Wilayah Leluhur Territory. Meskipun Bloodthirsty sudah terluka sebelumnya, kemenangannya masih cukup untuk membuktikan intimidasi.

Puluhan ribu tahun yang lalu, Ming Hao, Kepala Pasukan Pengendali Jiwa, sudah memiliki puluhan ribu klon. Dia telah menaklukkan dan mengendalikan para pemimpin dari banyak area bintang. Dia telah sendirian mengembangkan Kekuatan Kontrol Jiwa dengan penuh semangat untuk melawan Klan Dewa. Juga, Klan Dewa telah menghabiskan sepuluh ribu tahun dan tidak bisa menyentuh bayangannya. Ahli ini benar-benar cerdas dan cerdik.

Audrey melayang di atas takhta teratai jiwa brutal yang besar. Matanya jernih tapi dingin. Dia melengkungkan sudut mulutnya seolah dia marah.

Sementara matanya yang cerah bergerak, dia sering memeriksa Shi Yan dan Mei Ji. Dia terlihat lebih kuat saat ketidakpuasannya membengkak di dalam hatinya.

Shi Yan dan Mei Ji bergerak bahu-membahu. Mereka berbisik seolah-olah mereka sedang berbicara tentang kesepakatan atau kesepakatan.

“Dengan kekuatan individualmu, bahkan jika kamu memiliki Menara Simbol Kekuatan Upanishad, sulit untuk membuat Simbol Asli Awal Mutlak yang lain. Anda tidak dapat menemukan jumlah material yang sangat besar, ”Mei Ji tersenyum di wajahnya. Dia telah mendapatkan kembali kecantikannya. “Untuk memperbaiki Simbol Awal yang Mutlak, itu bisa membutuhkan para ahli yang menempati satu wilayah teratas. Sumber yang Anda miliki tidak dapat melakukan itu. Tapi Klan Phantom kita bisa. Bagaimana menurut anda?”

Mei Ji merasa sangat gembira.

Dia tahu betapa berharganya Menara Simbol Kekuatan Upanishad itu. Jika Shi Yan bekerja sama dengan Klan Phantom dan membiarkan klan memasok bahan-bahan untuk memperbaiki Symbo Asli Awal yang Mutlak, Klan Phantom bisa mendapatkan sesuatu.

Karena Shi Yan datang dari Desolate Territory, dia tidak bisa menggunakan milyaran makhluk yang tinggal di Desolate Territory untuk menyempurnakan Simbol Asli Awal Mutlak. Dia harus bergantung pada klan besar seperti salah satu dari Tujuh Klan Besar untuk melakukan itu.

Hari ini, karena Ling Mei telah mengembalikannya kepadanya, tidak peduli apa yang dijanjikan Tu Shi Qi dan Ya Yun, dia tidak bisa bekerja sama dengan Klan Langit Misterius lagi. Selain itu, Shi Yan telah menyinggung Klan Setan Hitam, Klan Rakasa Kuno, Klan Jiwa, dan Klan Menyantap, meninggalkannya hanya dengan Klan Phantom dan Klan Tulang Putih untuk memilih.

Mei Ji telah menghitung secara rinci. Dia tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang cerah. Dia percaya bahwa jika seniornya tahu bahwa dia bisa membawa Shi Yan ke Klan Phantom dengan Menara Simbol Kekuatan Upanishad yang lengkap, mereka akan menendang Batum pergi!

Dibandingkan dengan Menara Simbol Kekuatan Upanishad, nilai Batum tidak berharga. Terutama dalam kasus ini, Shi Yan juga tahu Energi Gelap, yang memberinya kesempatan tertentu untuk mencapai Wilayah Ancestor…

Perasaan jatuh kaya dari langit menghibur Mei Ji dan membuatnya bahagia. Dia tidak bisa menahan senyum.

Tetapi bagaimana jika mereka ingin saya menjadi istrinya untuk memperkuat ikatan? Apa yang harus saya lakukan? Demi Klan Phantom, aku harus melakukan itu, kan?

Benar, untuk klan. Bukannya aku suka dia. Ya itu benar!

Mei Ji berpikir dan tiba-tiba merasakan cahaya. Dia tanpa sadar melirik Shi Yan dan tersipu. Mata berairnya seperti sungai di musim semi.

“Lewd!” Tidak jauh dari mereka, Audrey mengamati dengan wajah dingin. Melihat penampilan dewasa dan mengundang Mei Ji, dia tidak bisa membantu tetapi menegurnya dan cemberut bibirnya.

“Oh well, apa hubungannya dengan kamu? Saya berbicara tentang sesuatu yang romantis dan intim dengan laki-laki saya. Apa yang membuatmu iri? ”Mei Ji puas melihat wajah dingin Audrey. Dia berbalik untuk mengejek Audrey.

Shi Yan telah bermain sedikit dengan namanya dan mengatakan bahwa dia adalah wanita itu. Itu bukan sesuatu yang membuat keributan jika dia menggunakan namanya untuk bermain juga.

Mei Ji tidak menyadari bahwa dia diam-diam puas ketika dia mengatakannya.

Audrey mendengus, wajahnya dingin.

Shi Yan terkejut. Dia tidak percaya bahwa kedua wanita ini memilih waktu ini untuk bertengkar.

Berkeliaran di sekitar, ia memiliki akal sehat sehingga ia mempercepat dan berubah menjadi jet yang menyala, menuju ke depan.

Ming Hao berhenti.

Daerah reruntuhan di depan mereka memiliki batu-batu besar yang mengambang di udara seperti tetesan hujan.

Ling Mei berdiri tepat di belakang tirai hujan batu dan menghadapinya dengan wajah tenang yang aneh.

Batum berhenti memukul tirai cahaya. Tanpa diduga, dia berjalan maju dan berkata, “Sangat mudah ketika kami sampai di sini. Khususnya bagi saya, saya tidak menemui kendala. Tetapi sekarang, ketika kami ingin pergi, kami menemukan lapisan kesulitan. Saya sudah mencoba setiap trik yang saya tahu untuk memecahkan tirai cahaya di sana. ”

Berhenti sebentar, dia berkata, “Kita tidak seharusnya bertarung kali ini. Saya sarankan kalian menghabiskan lebih banyak upaya untuk memecahkan tirai cahaya. Setelah itu, kita bisa bertarung untuk melihat siapa yang bisa berdiri sampai saat terakhir.

Dia telah mencoba semua yang dia tahu. Jika dia berhasil menembus tirai cahaya, dia tidak akan menghemat energi untuk pertempuran mematikan.

Ling Mei tampak tenang, tapi dia sebenarnya khawatir. “Mei Ji, Shi Yan, tidak ada gunanya bertarung di sini. Jika kita tidak bisa melanggarnya, tidak ada yang bisa keluar. Kenapa kita harus saling bunuh? ”

“Itu tidak berarti kita tidak bisa melanggarnya ketika kamu tidak bisa. Ling Mei, kamu menggodaku. Anda mengatakan bahwa para wanita Phantom tidak bisa dibandingkan dengan Anda. Baiklah, saya ingin melihat sekarang apakah Anda benar-benar lebih kuat dari saya. Saya terluka dan Anda berada dalam kondisi terbaik Anda saat itu. Sekarang, kamu juga terluka. Akhirnya, kita bisa memiliki permainan yang adil, ”senyum Mei Ji mekar seperti bunga. Dia terlihat sangat nyaman.

“Dasar pelacur! Menurut Anda, apa yang akan Anda dapatkan jika Anda membantu mereka? ”Batum menyeringai jahat. “Begitu aku menerobos ke Wilayah Leluhur Territory, Klan Phantom akan membawamu ke pintuku. Baiklah, mari kita lihat bagaimana aku akan bermain denganmu kalau begitu! ”

“Yah, aku khawatir kamu tidak memiliki kesempatan itu,” sela Shi Yan.

“Hanya karena kamu?” Batum mencibir.

Ketika Mei Ji mengatakan bahwa mereka dapat memecahkan tirai cahaya, Batum tahu bahwa sarannya tidak akan berhasil. Dia tidak bisa menggerakkan musuh-musuhnya secara lisan.

Dia akhirnya mengerti bahwa pertempuran yang akan datang tidak terhindarkan. Hampir seketika, ia telah membuat keputusan tanpa perasaan. Dia melempar semua hal yang membuatnya ragu-ragu di belakang kepalanya. Dia siap mati dalam pertempuran ini.

Bahkan jika Anda ingin melewati pengaturan kami, Anda harus membayar harga berdarah! “Ling Mei mengertakkan gigi dan berkata dengan wajah dingin,” Mei Ji, ayo berkelahi denganku! ”

“Berapa harga yang harus kita bayar?” Shi Yan merasa lucu.

Matanya berkedip aneh. Menara Simbol Kekuatan Upanishad muncul dari kepalanya. Hanya dalam sekejap mata, itu melambung dan menjadi seperti gunung megah.

Dia tidak tahu rahasia Menara Simbol Kekuatan Upanishad dan tirai cahaya, tetapi dia tahu bahwa mereka memiliki hubungan dekat. Dia tahu satu hal: Di bawah tirai tipis ini, Menara Simbol Kekuatan Upanishad tidak pernah dirusak oleh penghalang, batasan atau formasi!

Memang, ketika Menara Simbol Kekuatan Upanishad perlahan mendarat, itu menghantam lingkaran kilat terlebih dahulu. Ketika guntur pertama terdengar, tirai cahaya di atas kepala mereka memancarkan cahaya yang menyilaukan!

Cahaya yang kuat melesat keluar dari langit, menyinari daerah itu dengan penghalang dan batasan. Ketika Menara Simbol Kekuatan Upanishad mendarat, guntur menggelegar di daerah itu, diikuti oleh ledakan yang mengguncang bumi.

Semua pertahanan yang didirikan Ling Mei dan yang lainnya telah dihancurkan!

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<