God Of Slaughter - Chapter 1355

Bab 1355: Arus Asteroid

Penerjemah: Sigma_ Editor: SSins

Shi Yan membuka matanya saat mengendarai sepotong transparan bintang lunar yang rusak dan melihat ke suatu arah, wajahnya tegang.

Gelombang energi kacau datang dari arah itu. Ledakan yang menghancurkan dunia meledak di mana-mana dengan bilah ruang yang merobek kekosongan. Shi Yan merasakan jiwanya menggigil.

Shi Yan yakin bahwa daerah Kesadaran Jiwa yang dirasakannya dipenuhi dengan bahaya!

Audrey berkata bahwa mereka hanya bisa bertemu makhluk lain di zona berbahaya seperti itu. Selain itu, mereka dapat memiliki kesempatan untuk mendapatkan bahan atau barang luar biasa yang berharga di Domain Laut Nihility.

“Apakah kamu menemukan sesuatu?”

Setelah pembicaraan sebelumnya, Audrey memperhatikan gerakan Shi Yan diam-diam. Melihat wajahnya berubah tegang, dia tidak takut. Dia terhibur. Cahaya indah bersinar di wajahnya yang seperti batu giok. Sementara dia bergumam, dia berdiri. Pahanya yang creamy bergerak dan dia seperti kupu-kupu hijau yang gesit.

Daerah ini dipenuhi dengan pecahan-pecahan planet ini seperti setitik debu besar yang mengambang di luar angkasa. Dari tempat yang sangat jauh di depan mereka, mereka bisa melihat hujan rintik-rintik meteor cemerlang yang melesat ke daerah di mana energi kacau berkumpul.

Petir menyambar seperti naga raksasa yang marah yang menjulang ke langit. Guntur bergemuruh dan mengguncang jiwa orang.

Pisau tajam itu seperti sabit memotong dunia. Mereka bahkan dapat memotong potongan besar bintang yang pecah seperti memotong tahu lembut.

Pisau tajam itu adalah Space Blade yang terkenal karena sifatnya yang cepat dan ganas. Meskipun mereka tidak dibuat oleh para ahli dengan kekuatan luar angkasa Upanishad, mereka jauh lebih tajam daripada pisau yang DeCarlos bisa ciptakan dengan kemampuan terbaiknya.

Shi Yan tidak ragu bahwa pisau itu bisa memotong-motong para ahli di Alam Abadi dengan mudah.

“Daerah itu!”

Dia mengenakan wajah berat dan menunjuk ke area di mana bintang-bintang penembakan berkumpul. Dia diam-diam mendesak energinya dan kemudian berbalik ke Audrey. “Apakah kamu siap?”

Mata indah Audrey menatap tempat itu. Dia tampak terkejut dan ketakutan. Merenung sebentar, dia mengangguk dengan tegas. “Saya siap.”

Shi Yan tidak mengatakan apa-apa lagi.

Bintang bulan belah ketupat di bawah mereka berubah menjadi sinar bulan yang dingin dan jernih dan melaju ke daerah berbahaya itu.

Napas Audrey menjadi pendek. Payudaranya yang seperti susu menusuk keluar dan cahaya yang bersinar memenuhi matanya. Aliran energi yang kacau dan sengit meletus seperti percikan api atau seperti jutaan kunang-kunang. Sisa-sisa energi itu terlihat dan menembak dengan tajam seperti hujan jarum baja yang ganas.

Pada awalnya, dia tidak menggunakan kekuatan Dewa untuk membuat sangkar pelindung yang ringan. Dia bertindak seolah-olah dia marah pada Shi Yan, jadi dia mencoba untuk berani dan menggunakan tubuhnya untuk menahan energi. Dengan demikian, percikan melesat dan menghancurkan gaun ketatnya, menciptakan lubang seukuran kuku dan memperlihatkan banyak kulit putihnya yang memesona.

Ketika mereka mendekati, Audrey menemukan bahwa meteor penembakan itu sebenarnya adalah asteroid raksasa. Batuan kosmik itu memiliki begitu banyak warna. Ada yang garnet, ada yang merah oranye, dan ada yang bahkan tampak seperti berlian. Mereka ada dalam berbagai bentuk.

Asteroid-asteroid itu tidak berasal dari daerah tempat mereka berada, tetapi dari arah lain yang berwarna abu-abu berkabut dengan miliaran asteroid mengambang seperti laut. Pada saat ini, asteroid itu tampaknya diaktifkan dan diberi kehidupan. Mereka bergerak, berkelompok, dan menembak ke arah mereka.

Itu terlihat seperti kekuatan tak dikenal yang mengendalikan mereka dan membuat mereka terbang cepat menuju area gelap. Ada jutaan dari mereka. Ketika mereka terbang, mereka bertabrakan dan meledak. Gelombang kejut dari ledakan itu sudah cukup untuk menghancurkan para ahli First Sky of Immortal Realm.

Percikan api yang menghantam Audrey adalah gelombang kejut ledakan asteroid. Meskipun mereka hanya gelombang kejut, mereka sangat tajam sehingga mereka memotong banyak lubang di gaunnya.

Shi Yan berdiri dengan Audrey pada bintang bulan yang rusak. Mereka masih jauh dari arus asteroid itu. Dia berbalik dan melihat pakaian baru Audrey dengan penuh minat. Dia menyeringai dan mengangkat alisnya. “Yah, gaun barumu terlihat sangat bagus. Saya sangat menyukainya. Jangan berubah. Biarkan saya lihat sebentar. Ha ha.”

Banyak area misterius kulit seperti giok Audrey terbuka di bawah lubang pakaiannya. Mereka membuat orang kehilangan akal di dalamnya. Shi Yan merasakan gairahnya meningkat tinggi ketika dia melihat dadanya yang sempurna, paha, pinggang, dan bahkan pipinya. Matanya menjadi sangat panas saat dia terus menyeringai jahat.

“Matilah!”

Api redup dan beku keluar dari bibirnya yang basah dengan aura hidupnya. Segera memukul dada Shi Yan.

Aura es dari nyala api surga yang sangat dingin itu seperti seember air es yang menuangkan gairahnya dan memadamkannya. Bahkan rambutnya berubah menjadi es yang tajam.

“Kamu pantas mendapatkannya!”

Audrey tampak dingin. Matanya yang cerah menunjukkan bahwa dia geli. Tubuh lincahnya bergerak. Bayangan yang tak terhitung jumlahnya dari jiwa-jiwa yang pergi berputar-putar di sekitar tubuhnya dan melindunginya dari tatapan telanjang Shi Yan.

Dia memutar tiga putaran di tempatnya. Jiwa-jiwa yang pergi di sekitarnya menghilang. Ketika dia muncul kembali, dia mengenakan gaun biru gelap. Ujung alisnya berkedut ketika dia mencoba menekan senyumnya. “Yah, apakah nyala nafsu birumu padam?”

“Belum,” Shi Yan tidak berubah pikiran. Saat jiwanya berkedip, es di tubuhnya meleleh. Sekelompok nyala es memantul kembali ke Audrey. Dia menelannya.

Itu adalah api surga Originnya.

Ledakan!

Tiba-tiba, batu bulan di bawah mereka berakselerasi. Itu tidak mendengarkan kendali Shi Yan lagi dan menuju ke daerah gelap itu dengan kecepatan sangat tinggi.

Sama seperti jutaan batu di sekitar mereka.

Audrey heran. Dia tidak bertengkar dengan Shi Yan lagi dan berteriak. “Tampaknya ada kekuatan yang menarik asteroid itu. Kami juga terpengaruh. Kami tertarik ke daerah itu. ”

“Jangan mencoba untuk berani. Gunakan kekuatan Dewa untuk membuat penghalang pelindung dengan banyak lapisan untuk menutupi tubuhmu. ”Wajah Shi Yan berat dan keras. Dia duduk di atas batu dan berkata, “Datanglah kepadaku. Menjadi lebih dekat lebih baik. Gelombang kejut dari ledakan asteroid sudah cukup untuk menghancurkan tulang Anda. Kamu harus hati-hati.”

Begitu dia selesai, dua asteroid raksasa bertabrakan sekitar sepuluh ribu meter jauhnya dari mereka. Energi dari tabrakan itu meledak seperti hulu ledak nuklir yang berdampak. Gelombang kejut itu seakan mendistorsi kekosongan dan menciptakan reaksi berantai. Batu apung di dekat mereka juga meledak. Gelombang kejut tidak berhenti dan menuju ke Shi Yan dan Audrey.

Audrey ingin mengingat kembali satu atau dua kalimat, tetapi kemudian, dia merasakan gelombang kejut yang hebat. Wajahnya yang indah segera menjadi dingin. Dia meluncur ke Shi Yan seperti kilat dan duduk di sebelahnya. Kandang cahaya zamrud bergoyang dan menutupi tubuhnya ketika kekuatan Tuhannya didesak. Sebagai Princess of Imperial Dark Tribe, dia telah menguasai kekuatan Jiwa khusus Upanishad dari Imperial Dark Tribe. Kepekaannya tajam dan dia selalu memiliki pemahaman yang jelas tentang kekuatan menyerang.

Dia mengerti bahwa gelombang kejut yang datang dapat membahayakan tubuhnya! Jadi, dia tegas dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia memutuskan untuk pindah ke Shi Yan untuk mencari perlindungan.

“Perisai Bintang!”

Shi Yan menjerit dan sepuluh sinar bintang ditembak dari tangannya. Pita-pita cahaya bintang itu seperti tali yang melilit asteroid di sekitarnya dan menariknya ke arah keduanya untuk membuat dinding batu. Dinding asteroid bergetar beberapa kali dan kemudian surut. Shi Yan mengambil kembali energinya. Asteroid tersebar dan kemudian terus mengalir ke depan.

Audrey tampak heran ketika dia berkata, “Ada gumpalan jiwa lemah di dalam batu di sana. Itu bukan makhluk. Saya pikir itu adalah bagian dari senjata suci yang rusak. ”

Dia melihat asteroid di depan mereka.

Asteroid itu sebesar bintang kehidupan kecil. Itu tajam tajam segi delapan dengan warna coklat gelap. Itu tampak seperti piring besar. Beberapa rumput pendek tumbuh di permukaannya, yang membuatnya tidak biasa dibandingkan dengan asteroid tandus lainnya di sekitarnya.

“Mari lihat.”

Shi Yan menenangkan diri untuk mengamati. Dia terkejut. Kemudian, dia mendesak batu bulan yang mereka tumpangi dan menggandakan kecepatannya. Mereka meluncur melewati banyak asteroid di sekitar dan menuju ke arah batu aneh yang dilihat Audrey.

Lima belas menit kemudian.

Gemuruh!

Batuan bulan mendarat di asteroid coklat gelap itu. Shi Yan dengan cepat mendarat di permukaan batu. Pikirannya berkedip dan mengirim Kesadaran Jiwa yang bisa merembes ke setiap sudut ke semua retakan kecil di permukaan asteroid.

Setelah beberapa saat, dia bingung. Sebuah cahaya aneh keluar dari matanya.

Tiba-tiba Audrey muncul di sebelahnya, alisnya melengkung. Dia melangkah ke suatu tempat. “Tempat yang kurasakan ada di sana …”

Shi Yan tidak berbicara. Dia tampak termenung dan mengikutinya seperti bayangannya.

Asteroid coklat tua ini memiliki banyak jenis gulma yang aneh. Rumput setinggi sekitar setengah meter dan setajam gergaji dengan vitalitas yang kuat.

Rumput hijau tua yang aneh dan khas ini memenuhi setiap sudut asteroid. Sepintas, itu seperti karpet hijau. Sementara asteroid itu terbang, gumpalan rumput bergoyang lembut seperti tangan yang melambai. Mereka tampak sangat aneh.

Segera, kaki indah Audrey berhenti bergerak. Dia membungkuk tubuhnya untuk melihat lubang hitam di permukaan asteroid. Lubang itu cukup besar untuk dilompati satu orang. Itu sangat gelap sehingga dia tidak bisa melihat apa pun. Yang bisa ia lakukan hanyalah mendengar angin menderu tajam.

“Jiwa lemah itu ada di gua. Aku akan ke sana untuk memeriksanya, “Audrey berbalik dan menatap Shi Yan untuk meminta pendapatnya.

“Tunggu,” Shi Yan mengerutkan kening dan berkata, “Rasanya tidak benar. Saya tidak tahu mengapa saya mendapat firasat buruk begitu saya mendarat. Saya baru saja menggunakan Kesadaran Jiwa saya untuk menutupi seluruh asteroid. Saya menemukan bahwa asteroid ini hanya memiliki gua itu. Juga, ini memungkinkan hanya satu orang untuk masuk sekaligus. ”

“Apa maksudmu?” Audrey tidak mengerti idenya.

“Gunakan Kesadaran Jiwa Anda untuk memeriksa area ini dengan seksama. Bisakah Anda merasa itu seperti filamen jiwa yang menyebar di mana-mana? ” Shi Yan bergumam.

“Filamen jiwa menyebar?” Audrey terkejut. Dia menenangkan diri untuk merasakan. Samar-samar dia merasakan sesuatu yang salah, tetapi dia tidak bisa mengatakan apa yang salah.

“Rumput hijau! Itu rumput hijau di sini! “Shi Yan berubah warna dan berteriak,” Meskipun rumput hijau bisa lebih keras, itu tidak bisa bertahan di sini! Jumput rumput yang kita lihat di asteroid ini adalah filamen jiwa! Mereka adalah filamen jiwa yang lemah. Fluktuasi jiwa yang Anda rasakan seharusnya datang dari hal-hal ini! ”

“Tidak benar. Fluktuasi jiwa berasal dari gua ini, ”Audrey menggelengkan kepalanya.

“Itu muncul segera setelah kami mendarat di batu ini. Fluktuasi jiwa datang dari gua setelah itu. Mungkin itu mencoba untuk memikat Anda dan saya ke gua, “kata Shi Yan ragu.

“Mungkinkah seperti itu?” Audrey merasa lucu. Dia berpikir bahwa Shi Yan terlalu memikirkannya. Dia berpikir bahwa tidak mungkin ada sesuatu yang bisa menjebak mereka di Domain Nihility Laut yang terpencil ini.

“Kita harus mengujinya dulu,” Shi Yan tampak hati-hati.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<