God Of Slaughter - Chapter 1343

Bab 1343: Dewa Tuhan

Penerjemah: Sigma_ Editor: SSins

Tubuh besar Hui memiliki luka yang tak terhitung di mana cairan kuning yang lengket dan mengalir keluar.

Tubuh Wederson menggelembung anehnya seolah dia akan meledak. Orang-orang bahkan bisa melihat retakan yang mengerikan dan mengerikan di perutnya.

Aura brutal yang membunuh seolah-olah seseorang ingin menghancurkan seluruh dunia yang dipancarkan dari perutnya. Aura pembunuh itu mendesak energi hidupnya dan menghabiskan jiwanya untuk memicu semua energinya!

Semua orang bisa melihat bahwa ledakan Wederson akan mengakibatkan dia membayar dengan nyawanya!

Tidak ada yang benar-benar peduli dengan hidupnya.

Ming Hao dan Xuan He sedang menunggu sampai tubuh besar Hui terkikis dan pertahanannya dihilangkan. Waktu itu akan menjadi kesempatan terbaik bagi mereka untuk merebut rampasan.

Tubuh cacing raksasa itu membusuk dari dalam. Asap tebal itu seperti tinta yang dipancarkan lebih ganas. Poin akupunktur Shi Yan menyedot mereka semua dan meningkatkan kekuatan tubuh dan jiwanya.

Tiba-tiba, Shi Yan tiba-tiba berhenti menghancurkan tubuh Hui. Dia berhenti dan berdiri di atas tubuhnya.

Perasaan ajaib ketika jiwa yang disublimasikan membanjiri pikirannya. Poin akupunktur, tendon, dan kekuatan Dewa Pohon Kuno telah menjadi utuh dengan koneksi yang halus. Cabang-cabang pohon kuno terhubung dengan nadinya dan nadinya terhubung ke titik akupunktur. Energi yang mengalir keluar dari titik-titik akupunktur mengalir melalui pembuluh darah dan mengalir ke perut bagian bawahnya.

Kekuatan Dewa Pohon Kuno cerah dan jernih tumbuh lagi. Arus hangat membasahi otaknya dan memasuki Laut Kesadarannya.

Perasaan nyaman yang tidak bisa dibandingkan dengan memenuhi altar jiwanya. Ampas dan kontaminasi di altar jiwanya tersapu oleh arus yang jernih dan hangat. Altar jiwanya bersih sekarang.

Dalam momen singkat itu, altar jiwanya telah menjadi bongkahan batu giok tanpa cacat yang indah. Itu transparan dan berkilau. Itu menyembunyikan kemampuan luar biasa yang tak ada habisnya.

Dia tiba-tiba mengerti bahwa pengetahuannya tentang Ruang, Bintang, dan Kematian dan kekuatan Kehidupan Upanishad telah menjadi jauh lebih mendalam. Itu seperti seorang remaja muda yang naif yang membuka pikirannya dan menjadi cerdas cerdas.

Sementara pikirannya berubah, arus hangat telah mencuci altar jiwanya. Energi dari kekuatannya Upanishad melesat cepat dan bergerak.

Gelombang pemahaman yang luar biasa dan tidak bisa dijelaskan tercermin dalam benaknya dan menjadi lebih mendalam. Shi Yan merasa seperti dia terbang bebas di sumber daya Upanishad untuk mempelajari kekuatan paling ajaib …

Itu adalah sublimasi dari altar jiwa dan perkembangan selanjutnya dari alam. Tanpa diduga, ia telah maju langsung dari Langit Kedua ke Langit Ketiga dari Alam Dewa Yang Baru Mulai!

Itu adalah terobosan yang luar biasa!

Dia berdiri di sana dalam keadaan linglung, merasakan perubahan halus pada tubuh, jiwanya, dan jiwanya. Tiba-tiba matanya memiliki cahaya magis. Dia mengumpulkan dirinya untuk mengamati cacing besar di bawahnya.

Wajahnya berubah tiba-tiba.

Di arah yang dia tonton, dia melihat sepasang mata yang seharusnya tidak terbuka saat ini. Sepasang mata itu milik Spark.

Spark sudah mati. Dia telah memeriksa dengan cermat dan menemukan bahwa medan magnet kehidupan Spark telah menghilang dan tidak meninggalkan apa pun.

Dia sudah mati. Bagaimana dia bisa membuka matanya sekarang? Itu sangat aneh!

Pikiran pertamanya adalah bahwa Hui telah meminjam tubuh Spark untuk bergerak terakhir kali. Namun, menatap kedua mata itu, dia keberatan dengan kemungkinan itu.

Itu karena emosi di mata Spark tidak cocok dengan gaya tanpa emosi Hui sama sekali. Pandangan dari mata itu sangat dalam dan kuno dengan sinar menggoda dan penampilan dingin seolah-olah itu adalah pemburu yang menunggu mangsanya untuk masuk perangkap. Shi Yan merasa tidak aman.

Lebih anehnya, sepasang mata itu menatap matanya tanpa rasa takut atau upaya untuk menghindari kontak mata. Rupanya, orang itu tidak takut dengan penemuannya.

“Oh tidak, ada yang salah!”

Dia memiliki firasat buruk. Mata itu akrab. Dia mencoba memaksa otaknya untuk berpikir. Tak lama setelah itu, co-soul muncul dari Extipient Extent dan masuk ke altar jiwa.

Ketika dia melihat mata itu lagi, dia terkejut. Dia tidak bisa membantu tetapi mendesis, “Haig!”

Empat benua kuno Grace Mainland, Daratan diberkati Tuhan, Ancient God Continent, dan Ancient Demon Continent memiliki koneksi yang halus. Sebagai Shi Yan telah menyatu dengan Grace Mainland, dia bisa merasakan aura khusus yang hanya dimiliki Haig.

Itu adalah aura khusus yang hanya dimiliki oleh benua kuno dan yang sejenisnya dapat menangkap aura yang samar itu. Itu adalah garis jiwa setelah bergabung dengan Asal yang tidak bisa mereka sembunyikan.

Setelah berteriak, matanya terkejut dan menatapnya. Nuansa emosi di mata itu terus berubah.

Perasaan tidak aman yang kuat muncul di hatinya. Dia tidak menunggu untuk melihat mata berubah dan berubah menjadi sekelompok cahaya bintang. Dia menggunakan kekuatan luar angkasa Upanishad untuk menembus lapisan penghalang, meninggalkan tubuh Hui.

Desir!

Dia menyiapkan tubuhnya oleh Holy Beast Azure Dragon. Dengan raut muka yang berat, dia menangis, “Spark ada di dalam cacing itu. Matanya terbuka. Mereka milik Haig. Aku bisa merasakan aura yang berbeda darinya! ”

“Haig?” Ming Hao menggelengkan kepalanya, “Mungkin Anda salah. Haig tidak ada lagi. Dia meninggal.”

“Mati?” Shi Yan terkejut. Dia tidak bisa mempercayainya. “Mustahil! Orang itu memiliki aura Asal Usul Dewa Kuno. Saya menyatu dengan Grace Mainland’s Origin. Bagaimana saya bisa salah tentang ini? ”

Ming Hao awalnya terkejut. Dia terkejut, wajahnya sangat muram. “Kamu bilang dia punya aura Asal Dewa Benua Kuno?”

“Persis!”

Ming Hao, Xuan He, Azure Dragon, dan DeCarlos menjadi gelap dan meringis. Mereka melihat tubuh Hui seolah-olah mereka sedang menghadapi musuh terbesar.

“Brian! Anda disini. Mengapa Anda menyembunyikan kepala Anda tetapi menunjukkan ekor Anda? ” Ming Hao berteriak tindik.

Ketika mereka mendengar nama “Brian,” Lei Di dan Frederick berubah warna ketakutan seolah-olah mereka melihat hantu di siang hari. Kegembiraan mereka mereda seolah-olah seseorang telah menuangkan seember air dingin pada mereka. Kegembiraan mereka padam.

“Kenapa dia ada di sini?” Wajah pucat Frederick menjadi pucat. Bukan karena dia takut. Itu adalah tanda akhirnya menekan energinya.

Dia menggunakan kekuatan terbaiknya.

Mendesis! Mendesis! Mendesis!

Pencahayaan menyerang sebesar ular piton raksasa keluar dari tubuh Azure Dragon, menciptakan lautan guntur dan kilat. Energi petir yang mematikan sudah cukup untuk menghancurkan dunia, mengaduk arus ruang kacau dan memercikkan cahaya aneh tapi luar biasa.

Ketika mereka berurusan dengan Hui, mereka tidak terlihat serius seperti saat ini. Mereka semua melihat ke arah yang ditunjuk Shi Yan.

Ming Hao menatap Wederson, wajahnya gelap. “Aku mengerti mengapa energi Wederson tiba-tiba meroket. Ternyata Anda telah memberinya api. Sepertinya Anda telah menggunakan semua potongan-potongan jasad Guru kami yang telah dikumpulkan oleh Klan Dewa Anda dalam ribuan tahun terakhir, kan? ”

“Retak!”

Benjolan daging di permukaan tubuh Hui meledak. Cairan kuning memercik. Cahaya suci meluncur dengan deras dan perlahan terkondensasi menjadi “Haig.”

Desir!

Dia muncul dari celah terbuka di tubuh Spark. Dia memandang kelompok Ming Hao dan berbicara dengan dingin dan acuh tak acuh, “Setelah Bloodthirsty jatuh, kalian telah banyak berubah. Anda tidak memiliki semangat sejak tahun itu. Aku sudah mengawasimu sejak lama. Saya tidak menyangka bahwa kalian tidak akan punya nyali untuk menyerang makhluk Absolute Beginning secara langsung.

“Tidak heran mengapa kalian hanya naik satu tingkat lagi setelah sepuluh ribu tahun. Jika saya tidak terluka parah dan tubuh saya tidak hancur, saya pikir saya akan menghancurkan dunia ini dan melarikan diri hari ini, seperti bagaimana Bloodthirsty bepergian dengan bebas di Sea Domain of Nihility. ”

Ketika dia berbicara, tubuhnya seperti kristal yang berharga yang memantulkan miliaran sinar cahaya yang menyilaukan.

Lampu-lampu itu saling menumpuk seperti pedang tajam menikam setiap sudut ruang ini. Setiap balok memiliki energi kehidupan seolah-olah mereka adalah klon jiwanya.

Engah! Engah! Engah!

Sinar cahaya ditembak di mana-mana. Hui di sebelahnya, jadi ia menerima sebagian besar serangan. Cahaya-Nya menusuk keratin kuning. Pertahanan yang bahkan kekuatan Korosi Upanishad tidak bisa luluh menembus dengan mudah.

Dia adalah orang kedua yang bisa menghancurkan pertahanan tubuh Hui.

Berbeda dari Shi Yan, Brian tidak menggunakan senjata apa pun. Dia hanya menggunakan pedang cahaya yang diciptakan oleh kekuatan Dewa untuk melukai makhluk Awal Mutlak.

Swoosh! Swoosh! Swoosh!

Lampu yang menyilaukan ditembak dengan Essence dari kekuatannya Upanishad. Xuan He, Ming Hao, dan yang lainnya harus fokus menangani serangan ringan ini. Mereka menggelapkan wajah mereka dan membangun penghalang untuk membela diri.

Shi Yan tidak terkecuali.

Dia sepertinya melihat postur generasi awal dari Klan Dewa. Ketika dia berada di Desolate, dia bergabung dengan Star Incipient Extent dari pendahulu Dewa itu. Dia mendapatkan pencapaian yang dalam dari prekursor dari dunia itu.

Hari ini, Dewa Tuhan melepaskan kekuatannya Upanishad. Shi Yan menenangkan diri untuk mengamati dan memahami. Dia menemukan bahwa pencapaian Tuhan Cahaya kekuatan Cahaya Upanishad telah melampaui pendahulu itu seratus ribu tahun yang lalu. Dia benar-benar keberadaan terkuat dari Klan Dewa yang pernah ada!

“Lautan Vanishing Stars!”

Shi Yan cemas. Dia mendesak kekuatan Tuhannya dan merasa bahagia.

Kecepatan sirkulasi kekuatan Tuhannya beberapa kali lebih cepat daripada di masa lalu! Bukannya dia telah menembus dunia berikutnya, tetapi tendon, vena, darahnya, dan bahkan sel-selnya telah berubah ke tingkat yang lebih dalam. Itu adalah transformasi hidupnya!

Dalam pikiran, lautan bintang muncul di depannya. Itu tampak melamun seperti bulan yang bercermin di atas air. Namun, itu berubah terus-menerus dari yang jelas menjadi tidak jelas dari waktu ke waktu.

Serangan cahaya Dewa Tuhan datang dan hilang di lautan bintang yang telah diciptakan Shi Yan. Mereka tidak akan pernah melarikan diri dari labirin itu untuk menyerang tubuh asli Shi Yan.

Itu adalah kemampuan supranatural yang Shi Yan dapatkan setelah menggabungkan kekuatan Bintang dan Ruang Upanishadnya. Itu adalah transformasi dari ranah ketika dia mendapat kilasan pengakuan.

“Oh!”

Dewa Tuhan menjerit pelan, matanya yang dalam menatap Shi Yan. Dia mengubah pandangannya dan tertawa dengan mudah dan ketenangan alami. “Baiklah, aku akan mengambil jiwamu terlebih dahulu dan bergabung dengan Grace Mainland’s Origin kalau begitu.”

Tubuhnya bergoyang dan melintasi ruang untuk mendarat di lautan bintang yang diproyeksikan Shi Yan.

Pada saat yang sama, seberkas darah keluar dari tubuh Wederson. Sinar darah itu seperti kunci yang berputar di kehampaan.

Darah itu berubah lagi dan berubah menjadi jendela. Siluet menembus jendela.

Dengan Riang, Ringan, Santai, dan Divine Martial, keempat Raja Surgawi yang agung tiba diikuti oleh Feng Jue, Byers, Tetua Klan Dewa dan kepala dua belas keluarga. Mereka melayang oleh Wederson.

Secara ajaib, energi erosif yang dilepaskan Wederson tidak memengaruhi mereka. Itu karena sinar cahaya yang menyilaukan telah mempengaruhi bidang mematikan Wederson dan melemahkan kekuatan erosif.

Berkas cahaya itu datang dari Dewa Tuhan. Dia telah menembak cahaya itu untuk menakuti Ming Hao dan Xuan He. Tapi yang terpenting, mereka harus melindungi Carefree dan yang lainnya.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<