God Of Slaughter - Chapter 1336

Bab 1336: Teka-Teki yang Tidak Terpecahkan

Penerjemah: Sigma_ Editor: SSins

Empat Raja Surgawi bingung mendengarkan Tuhan Dewa. Mereka merasa seperti jiwa mereka dibaptis tanpa sadar oleh banjir yang berapi-api.

“Tuan, maksudmu … area bintang tempat kita memerintah selama sepuluh ribu tahun dan alam semesta yang kita tinggali hanyalah benda-benda dari Tingkat Kemunculan seseorang yang baru jadi? Seperti Extipient Extent kami? ”Carefree tampak bingung dan linglung. Dia telah hidup selama sepuluh ribu tahun tetapi sekarang, dia tiba-tiba merasa sedih.

Tanpa beban, Bela Diri Suci, dan Cahaya tampak kaget.

Empat Raja Langit berada di posisi yang sama dengan Cortege of Eight. Di lautan bintang yang luas ini, masing-masing dari mereka adalah keajaiban dan legenda abadi. Keberadaan mereka dapat dianggap abadi.

Namun, pada saat ini, mereka semua terlalu terkejut sehingga mereka bahkan merasa terluka.

“Ya, seperti itu,” Tuhan Dewa terdengar acuh tak acuh. “Aku sudah memikirkan kata-kata terakhir Bloodthirsty selama bertahun-tahun. Saya pikir saya mengerti sekarang. Bloodthirsty layak mendapatkan rasa hormat kami ketika ia baru saja melampaui Alam Abadi. Jika dia punya lebih banyak waktu dan peluang, dia bisa mematahkan Extipient Extent ini untuk menyingkirkan penjara. Lalu, dia bisa terbang dengan bebas ke dunia di luar sana. ”

Berhenti sebentar, Tuhan Dewa berkata, “Dia akhirnya terbunuh tetapi kita tidak menghancurkannya. Pemilik sebenarnya dari alam semesta ini telah menggunakan tangan kami untuk membunuhnya! ”

Empat Raja Surgawi masih tampak bingung.

Dewa Tuhan menghela nafas dan mengangguk kepada mereka. “Tanpa pengalaman tentang Desolate sepuluh ribu tahun yang lalu, jika aku tidak memiliki Buah Genesis, bagaimana mungkin klan kita telah bangkit? Bagaimana saya bisa memimpin para ahli untuk membunuhnya? ”

Mendengarkan dia, keempat Raja Langit terguncang. Mereka berteriak, “Maksudmu, Desolate adalah …”

“Adalah hal yang memiliki alam semesta ini. Meskipun terluka dan terbelah, Desolate adalah otak. Itu menciptakan alam semesta ini. Klan Dewa kami dan tiga klan besar lainnya diciptakan oleh empat gumpalan jiwanya. Di dalam Desolate adalah sumber kekuatan Upanishad. Semua kekuatan kita Upanishad berasal dari sana. Desolate adalah prinsip dan kebenaran kosmos ini. Persis seperti cara kita mengendalikan Extipient Extent kita, ia dapat mengatur semua makhluk di alam semesta ini! Itu bisa menguasai kita! Namun, tubuhnya dibagi menjadi lima bagian, meninggalkannya dalam kondisi terluka dan kesadaran teka-teki. Kalau tidak, Bloodthirsty tidak mungkin ada. Itu tidak akan menggunakan tangan kita untuk memenuhi keinginannya … ”

Berhenti sebentar, Tuhan Tuhan melanjutkan, “Kehidupan dan jiwa yang lahir di alam semesta ini memiliki meterai ketika mereka dilahirkan. Itu yang membuat kami sedih. Kami akan terikat ke tempat ini. Itu bisa mengendalikan kita karena itulah aturannya. Sama seperti kita dapat mendatangkan malapetaka dalam Extipient Extent kita, ia dapat menghancurkan dunia dengan kerlipan pikirannya.

“Nasib dramatis Bloodthirsty terjadi karena dia dilahirkan di kosmos ini, jadi dia mendapatkan jejaknya di jiwanya juga. Jika tidak, dengan kekuatan Bloodthirsty, itu sudah cukup baginya untuk keluar dari penjara ini untuk terbang di alam semesta yang sangat luas! “Desah Dewa Tuhan.

“Kekuatan melahap Bloodthirsty, Upanishad dan delapan kekuatan lainnya, Upanishad tidak pernah ada di sini sebelum dia. Di mana dia mendapatkannya? ”Easygoing skeptis.

“Desolate adalah makhluk dari Era Awal Absolut, tapi itu bukan satu-satunya di sini. Tanah suci The Bloodthirsty Force, jurang gelap, juga merupakan makhluk dari Era Awal Absolut. Makhluk itu memiliki bentuk lubang hitam kosmik. Itu bisa melahap segalanya. Pernahkah Anda melihat jurang gelap menelan bintang-bintang kehidupan? ”Kata Dewa Tuhan.

Empat Raja Surgawi bingung. Light bertanya, “Bukankah Bloodthirsty menggunakan kekuatan Devouring-nya Upanishad untuk melakukan itu?”

“Jurang gelap itu adalah makhluk Awal Mutlak. Bloodthirsty mendapatkan kekuatan Devouring Upanishad dan delapan kekuatan Upanishad dari makhluk itu. Namun, Bloodthirsty diciptakan oleh darah Klan Dewa, Klan Iblis Abadi, Suku Monster Surgawi, dan Suku Kegelapan Kekaisaran. Yang haus darah haruslah makhluk pertama yang diproduksi Desolate, kurasa. Lagi pula, tidak ada yang tahu mengapa jurang gelap memberinya kekuatan Upanishad. Hal-hal ini tetap sebagai teka-teki yang belum terpecahkan. Saya telah menghabiskan sepuluh ribu tahun untuk berpikir, tetapi saya belum mendapatkan apa pun, ”Tuhan Tuhan menggelengkan kepalanya.

“Jadi, mengapa kamu memanggil kami, Tuan?” Tanya Carefree.

“Selain Desolate dan jurang gelap yang kita tahu, makhluk Awal Mutlak lainnya telah terbangun. Makhluk ini telah tinggal berserakan di ruang angkasa. Ketika saya menerobos ke Langit Ketiga Alam Abadi, saya menjumpainya di sana. Tapi saya tidak tahu apa itu pada waktu itu. Ketika Bloodthirsty memberi tahu saya kata-kata terakhirnya, saya akhirnya memahaminya setelah bertahun-tahun, ”kata Dewa Tuhan.

“Ada makhluk lain dari Era Awal Absolut?” Keempat Raja Langit ketakutan.

“Benda itu tetap berada di berbagai sudut ruang angkasa yang kacau. Dulu terluka serius. Itu sebabnya telah tidur selama miliaran tahun. Lambat laun, setelah lama mengumpulkan energi, energi itu terbangun. Padahal, butuh beberapa ratus juta tahun untuk bangun sepenuhnya. Mungkin kosmos ini akan hilang dan kita tidak akan ada lagi. Namun, seseorang telah memprovokasi dan membangunkannya. ”

Mata Tuhan Tuhan bersinar. “Teman-teman lama kita ada di sana. Mereka akan menerima amarahnya. Yang perlu kita lakukan sekarang adalah menunggu dengan sabar kesempatan. Saya telah memulihkan kekuatan saya untuk waktu yang lama, tetapi saya baru saja mencapai Langit Kedua Alam Abadi. Jika kita bisa membunuh benda itu dan menyerap jiwanya, aku bisa memulihkan energi penuhku dan aku bahkan bisa menghancurkan Alam Abadi. Pada saat itu, saya akan memiliki kekuatan untuk menghancurkan penjara ini dan aturan Desolate! Itu akan membuatku makhluk dari Era Awal Absolut juga. Bahkan jika Desolate pulih sepenuhnya, saya pikir saya bisa menolaknya! ”

Empat Raja Langit sangat bersemangat. Darah Dewa di tubuh mereka tampak mendidih, pertarungan mereka akan meningkat tanpa henti.

———————————

Hampir pada saat yang sama di istana bawah tanah yang luas di Tsunami Star, empat ahli Realm Abadi termasuk Tian Xie, Presiden Kamar Dagang Tsunami, Caesar, Ling Xiang, dan Lorraine sedang membahas beberapa hal penting. Mereka berbicara tentang skema besar mereka untuk membuat Kekuatan Haus Darah dan Klan Dewa mempertaruhkan hidup mereka, memberi mereka kesempatan untuk menjadi penguasa baru kosmos ini.

Saat berdiskusi, Tian Xie tiba-tiba berubah abnormal. Sebuah cahaya aneh keluar dari matanya bersamaan dengan begitu banyak simbol bergerak di dalam pupilnya.

Sinar cahaya ilahi yang terang terpancar dari tubuh Tian Xie seperti pelangi berputar di sekelilingnya. Itu sangat luar biasa.

Tian Xie sedang berbicara, tetapi dia kemudian berhenti dengan wajah bingung seolah-olah dia tidak mendengar apa yang sedang dibahas oleh Kaisar, Ling Xiang, dan Lorraine.

“Tian Xie! Tian Xie! ”Tiga lainnya tidak bisa tidak memanggilnya untuk membangunkannya dan melanjutkan pertemuan mereka.

Tian Xie masih acuh tak acuh.

Tidak banyak orang yang tahu bahwa kekuatan Tian Xie Upanishad persis seperti kekuatan Zi Yao, yang berasal dari cahaya ilahi.

Faktanya, setiap generasi Kamar Dagang Tsunami telah memupuk banyak kekuatan pembantu yang berbeda, Upanishad. Bahkan, banyak orang yang tahu Tian Xie hanya berpikir bahwa dia telah menguasai Fire power Upanishad karena dia sendiri adalah pandai besi yang luar biasa.

Namun, Caesar, Ling Xiang, dan Lorraine tahu bahwa Tian Xie memiliki kekuatan khusus Upanishad, yang merupakan kekuatan utamanya.

Itu adalah kekuatan Cahaya Ilahi Upanishad yang mirip dengan kekuatan Cahaya Klan Dewa Upanishad. Namun, kemampuan misteriusnya sangat berbeda.

Pada saat ini, cahaya ilahi terpancar dari Tian Xie. Simbol-simbol misterius bergerak di matanya dan secara bertahap dia menggumamkan sesuatu yang tidak jelas. Gumaman semacam ini adalah semacam bahasa kuno yang bahkan Caesar, Ling Xiang, dan Lorraine yang memiliki pengetahuan luar biasa, tidak mengerti.

Satu hal yang mereka tahu, Tian Xie bertingkah aneh sekarang. Sepertinya dia jatuh ke ranjang, hasil dari kultivasinya yang gagal.

Ling Xiang dan yang lainnya bersikap tegas. Mereka berdiskusi untuk melihat apa yang harus mereka lakukan.

Namun, Tian Xie kemudian tampak seperti ada kilat di kepalanya. Pandangan bingung menghilang dari matanya. Dia melanjutkan pikirannya yang sehat. Dia merenung selama beberapa detik dan kemudian berkata, “Aku merasa tidak enak. Tolong tinggalkan aku sendiri untuk sementara waktu. Tolong tunggu saya.”

Kemudian, Tian Xie melintas dan menghilang dari ruangan.

Dia muncul kembali di tempat terdalam di dalam istana bawah tanahnya, yang merupakan tempat dia menyembunyikan peti jade. Dinding ruangan ini ditutupi dengan gambar dan formasi yang misterius dan kompleks. Sebuah kolam terletak di tengah dengan kekuatan yang aneh dan luar biasa. Bayang-bayang cahaya menyatu bersama di kolam itu dan membuatnya menjadi pintu luar biasa ke suatu tempat.

Begitu Tian Xie muncul di kamar, dia segera tenggelam ke dalam kolam dan banyak batuk. Setelah setiap batuk, tubuhnya berkedut seolah-olah ada sesuatu yang mencoba menyerang tubuhnya.

Wajahnya menjadi sangat dingin dan jernih, yang mirip dengan wajah Zi Yao sebelumnya. Dia tampak dingin dan sombong seperti Dewa yang melihat makhluk-makhluknya tanpa emosi manusia.

Kolam tempat dia berendam memiliki banyak gambar aneh cacing raksasa yang tidak jelas. Tidak ada yang tahu kemana mereka pergi.

Gelombang energi dingin datang. Sinar cahaya cemerlang keluar dari kolam dan memasuki tubuh Tian Xie. Energi yang mengalir darinya sekarang begitu menakutkan. Jika dia membiarkan mereka terus berkembang, mereka dapat menghancurkan Tsunami Star sepenuhnya.

Begitu banyak simbol misterius terbang keluar dari dinding. Jutaan dari mereka menjadi jaring jala tebal yang menutupi istana untuk melindunginya dari gelombang serangan energi dari tubuh Tian Xie.

Energi mengerikan yang bisa menghancurkan Tsunami Star terpaksa tetap berada di dalam tubuh Tian Xie. Dia menjerit kesakitan seperti binatang buas dalam situasi bencana.

Tubuhnya meledak dan mengeluarkan darah. Sepertinya dia akan mati di detik berikutnya.

Sepertinya dia sedang mengalami beberapa transformasi luar biasa!

————————————

Baskom ruang yang kacau.

Ming Hao, Xuan He, Frederick, DeCarlos, dan Lei Di, lima ahli Realm Immortal, telah bergandengan tangan untuk menaklukkan cacing raksasa. Mereka semua tampak serius seolah menghadapi musuh terkuat sepanjang hidup mereka.

Setiap kali cacing besar itu bergerak, mereka berlima diguncang keras seolah-olah mereka dipalu di dada. Mereka tampak pucat pasi, memang.

Shi Yan tidak bisa bergabung dalam pertempuran di tingkat seperti itu. Dia hanya bisa menonton mereka. Dia tampak terkejut karena dia tidak pernah berpikir bahwa ada sesuatu di alam semesta ini yang bisa melawan kekuatan gabungan dari lima ahli Alam Abadi.

Dia memiliki perasaan yang sangat tidak aman karena dia bisa merasakan bahaya semakin dekat. Perasaan sensitif ini datang dari rekannya dan mengguncangnya sepenuhnya.

Dia tidak tahu apa yang akan terjadi. Semua yang ada di sini telah melampaui pengetahuannya. Apa yang dikatakan Ming Hao dan DeCarlos telah menghancurkan pengetahuannya yang terakumulasi sampai sekarang.

Retak! Retak!

Tiba-tiba, suara-suara datang dari Blood Vein Ring di tangan Ming Hao. Ming Hao telah mengambil Cincin Vena Darah untuk menyegel Cincin Roh sekali lagi. Tetapi karena cacing raksasa yang telah melukai DeCarlos, ia harus berbalik dan berurusan dengan cacing itu.

Shi Yan tidak tahu apakah dia sudah selesai casting atau memperbaiki segel. Tapi sekarang, ketika Blood Vein Ring terdengar aneh, Ming Hao benar-benar meringis.

Wajah Shi Yan juga berubah. Dia tiba-tiba teringat apa yang dikatakan Ming Hao. Ming Hao mengatakan bahwa cacing kolosal tampaknya membantu Roh Cincin memecahkan segel …

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<