God Of Slaughter - Chapter 1268

Bab 1268: Bersaing untuk Posisi Kepala

Penerjemah: Sigma_ Editor: SSins

Darah laut mendidih. Awan merah gelap turun dari langit seperti kain katun yang menutupi lima pulau tulang di mana kompetisi untuk posisi Kepala akan segera dimulai.

Setelah lima pulau termasuk Keputusasaan, Penghancuran, Gelap, Korosi, dan Kekacauan ditutupi, sebuah membran merah muncul dan menyegel lima pulau. Selaput itu memiliki aliran energi yang bergerak cepat seolah-olah itu menarik energi dari lautan darah.

Shi Yan fokus mempelajari itu, matanya menunjukkan keterkejutannya.

Dia tidak tahu bahan apa yang terbuat dari membran merah, tapi itu adalah penghalang khusus. Itu tampak nyata di luar energi yang kental dan berbentuk.

“Itu adalah membran Naga Bertanduk Lapis Baja Hitam. Ia memiliki energi khusus untuk menciptakan formasi pertahanan. The Black Armored Horned Dragon adalah makhluk kuat yang berasal dari Heavenly Monster Tribe. Membran mereka sangat tangguh. Ini bahan yang paling cocok untuk membuat formasi. Ketika Pasukan Haus Darah masih mendominasi, kami biasa mengumpulkan begitu banyak jenis bahan berharga di dunia. Heavenly Monster Tribe telah menawari kami selaput ini. ”

Xuan He menjelaskan kepadanya ketika dia melihat bahwa Shi Yan tampak penasaran.

“Jangan meremehkan membran ini. Delapan Kepala telah mengukir kekuatan Upanishad yang telah kita pahami. Membran ini adalah penghalang yang telah kami siapkan untuk berjaga-jaga jika Klan Dewa menyerang tanah suci. Kecuali seseorang yang telah mencapai Langit Kedua atau Ketiga dari Alam Abadi mencoba merobek membran ini, itu hanya mimpi. ”

Langit Kedua atau Langit Ketiga dari Alam Abadi …

Sebuah cahaya aneh ditembakkan dari mata Shi Yan saat dia melihat Xuan He. “Alam mana yang kamu, Frederick, dan Ming Hao miliki? Di kosmos ini, ada berapa banyak ahli Abadi yang ada? ”

Alam Abadi adalah alam pamungkas yang diketahui Shi Yan. Berada di Alam Abadi seperti berdiri di alam puncak. Tidak banyak ahli yang telah mencapai ranah ini di lautan bintang yang luas ini. Sampai sekarang, dia hanya mengenal Holy Beast Azure Dragon dan tim Xuan He.

Pada saat yang sama, Spark dari Klan Dewa, Gillette dari Suku Kegelapan Kekaisaran, dan Lena dari Kuil Sungai Surga berada di Puncak Alam Dewa Baru jadi atau Alam Abadi Palsu.

“Frederick dan aku berada di Sky Kedua Alam Abadi. Ming Hao, eh, kurasa dia di Sky Kedua atau bahkan Sky Ketiga Alam Abadi. Ming Hao telah menyembunyikan tubuh aslinya selama bertahun-tahun dan dia jarang menunjukkan dirinya. Jika pulau terlarang tidak memiliki keributan, dia tidak akan datang ke sini menggunakan jiwanya. Saya tidak bisa menilai wilayah dan basis kultivasinya jika saya tidak bisa melihat tubuh atau jiwanya. ”

Xuan He menjelaskan.

“Dewa Klan Dewa Klan berada di Langit Ketiga Alam Abadi tahun itu. Untuk membunuh Tuan kita, tubuhnya hancur dan jiwanya rusak parah. Asal usul benua kuno yang ia serap juga hancur. Sudah bertahun-tahun dan Tuhan Tuhan belum muncul. Saya kira dia belum sembuh. Tapi sekarang, saya tidak yakin dia berada di dunia apa. Pokoknya, Empat Raja Langit Agung, keempat bawahannya, berada di ranah yang sama dengan kita. Mereka setidaknya Langit Kedua dari Alam Abadi. ”

“Naga Azure Beast Holy dari Heavenly Monster Tribe juga di Sky Kedua Immortal Realm. Tetapi karena Anda mendapatkan Buah Genesis yang telah mengubah Grace Mainland, ia akan memiliki kesempatan untuk mencapai Langit Ketiga Alam Abadi. ”

“Para prajurit dari Suku Kegelapan Kekaisaran …”

Sementara mereka berbicara, persaingan untuk posisi utama di lima pulau telah dimulai. Untuk merebut posisi utama, para kandidat dari delapan kekuatan Pasukan Haus Darah telah merilis Exteal Etherent dan Extipient Extent mereka dan menciptakan medan energi magnet.

Penghalang luar biasa yang terbuat dari membran Black Armored Horned Dragon mendapat beberapa sentuhan dari tim Xuan He. Ketika itu menutupi pulau-pulau, itu hanya membiarkan para prajurit keluar dari tempat itu tetapi tidak masuk lagi. Setiap kali mereka keluar dari penghalang, itu berarti bahwa mereka telah menyerah dalam kompetisi. Yang terakhir yang berdiri di pulau adalah pemenang dan Chief baru.

“Bagaimana dengan Imperial Dark Tribe?” Shi Yan mengangkat alisnya dan bertanya.

Ketika Xuan He berbicara tentang Imperial Dark Tribe, dia berhenti, wajahnya canggung.

“Kepala Suku Kegelapan Kekaisaran saat ini adalah seorang wanita bernama Adele. Dia adalah adik perempuan dari darah Ming Hao. Hmm, wanita itu dan saya dulu punya waktu yang rumit. Audrey adalah putrinya dengan bangsawan biasa dari Imperial Dark Tribe. Dia tidak layak disebut. Tapi dunia Adele tidak rendah. Dia di Langit Kedua Alam Abadi. Imperial Dark Tribe memiliki dua ahli Realm Immortal lainnya kurasa. Termasuk Ming Hao, kita tidak bisa mengabaikan kekuatan Imperial Dark Tribe. ”Xuan Dia ragu-ragu dan kemudian menjelaskan dengan senyum enggan.

Shi Yan mengenakan wajah canggung.

Meskipun Xuan He tidak mengatakannya dengan jelas, melalui ekspresi dan sikap wajahnya, Shi Yan tahu bahwa Xuan He dan Adele dulu memiliki hubungan khusus.

Jelaslah, Xuan He telah melepaskan romansa mereka, jadi Adele telah memilih bangsawan normal dari sukunya sebagai balas dendam. Mungkin perselisihan antara Xuan He dan Ming Hao terkait dengan ini. Xuan Dia tidak mengatakannya dengan jelas karena dia masih memiliki simpul di hatinya.

Shi Yan mempelajari Xuan He dan tersenyum, “Prekursor, saya yakin Anda adalah pria terhormat tahun itu.”

Xuan Dia adalah pria tampan yang tampak jahat dengan gaya dan selera. Dia pasti menjadi pilihan seorang wanita ketika dia masih muda. Pada saat yang sama, dia adalah Kepala Kematian dengan kekuatan nyata. Shi Yan berasumsi bahwa hidupnya sangat berwarna-warni dengan banyak keindahan.

Tahun itu, Adele adalah Putri Kekaisaran Suku Gelap. Tentu saja, dia adalah karakter yang sombong. Xuan Dia telah membuka hatinya. Mereka dulu memiliki cinta yang mendalam dan romantis, jadi dia tidak ingin Xuan He bertindak gegabah. Dia ingin dia setia padanya. Namun, Xuan He adalah pria yang santai. Mungkin, dia tidak bisa menahan ikatan Adele jadi dia langsung memilih untuk melepaskan bunga yang indah ini untuk merangkul seluruh semak bunga.

Saat pikiran melintas di kepalanya, Shi Yan membayangkan peristiwa di masa lalu dan senyumnya menjadi lebih aneh.

Xuan He sedikit batuk dan berbicara ironis. “Yah, tahun itu, aku agak mengabaikan semua pengekangan. Karena ini, saya telah menyebabkan dendam di mana-mana. Jika Guru tidak memberi saya kekuatan Kematian Upanishad, saya akan terbunuh sejak lama. ”

“Prekursor, kamu galak,” Shi Yan menilai dia dengan sepenuh hati.

“Yah, kamu juga tidak buruk.” Xuan Dia tersenyum dengan santai, “Aku sudah mengawasimu selama bertahun-tahun. Perilaku Anda dalam aspek ini mirip dengan perilaku saya tahun itu. Tapi kamu memang punya cinta. Anda tidak dapat berjalan menembus seratus semak tanpa memiliki dedaunan menempel di tubuh Anda. Baiklah, Anda tidak bisa dibandingkan dengan saya tahun itu. Tahun itu, saya tidak kekurangan wanita yang sangat cantik dan saya selalu berganti pasangan. Aku akan memberitahumu ini. Nama Xuan He memiliki makna unik di hati para wanita pada saat itu. ”

Xuan Dia tidak merasa malu dan dia menyeringai. Ketika dia mengingat masa lalunya yang mulia, wajahnya sombong.

“Prekursor, kau eksotis. Anda dikejar-kejar dan hampir terbunuh karena hubungan cinta. Saya benar-benar yakin, ”kata Shi Yan, matanya aneh.

“Batuk, batuk!” Wajah setengah baya Xuan Dia memerah dan dia melambaikan tangannya. “Nah, kita seharusnya tidak membicarakan topik ini lagi. Selain kami, Klan Dewa, Suku Rakasa Surgawi, dan Suku Kegelapan Kekaisaran, para pemimpin Sekte Seribu Fantasi, Aula Rusak, dan Kuil Sungai Surga juga telah mencapai Alam Abadi. Namun, mereka telah memiliki terobosan mereka dalam sepuluh ribu tahun terakhir, sehingga wilayah mereka tidak tinggi. Langit Pertama dari Alam Abadi. Hmm, ya, dan Presiden Kamar Dagang Tsunami. Pria ini benar-benar misterius dan tertutup. Dia pasti berada di Alam Abadi, tapi aku tidak yakin langit mana. ”

Xuan Dia mengerutkan kening dan berkata, “Yah, itu situasi umum. Para ahli yang dapat mencapai Alam Abadi adalah yang terbaik dari yang terbaik di lautan bintang yang luas ini. ”

Dia melihat Pulau Despair di bawah mereka. Ketika matanya tertuju pada Yang Tian Emperor, mereka menjadi lebih terang dan lebih dalam. “Kakek buyutmu memiliki potensi untuk istirahat ke Alam Abadi. Dia seharusnya menjadi Kepala Pasukan Keputusasaan. Dalam beberapa aspek, ia dan Senro sama seperti benda-benda yang dicetak dari bahan yang sama. ”

Kemudian, Xuan Dia berhenti dan menghela nafas, “Di mana Anda menemukan jenazah Senro?”

Shi Yan tahu dia tahu, jadi dia tidak ingin menyembunyikannya. “Di baskom ruang yang kacau.”

“Memang,” Xuan Dia mengangguk, “Dia telah pergi ke celah angkasa untuk menemukan jenazah Guru. Dia belum kembali sejak itu. Saya kira dia telah mengubur dirinya di sana. Meskipun kekuatannya luar biasa, dia tidak menumbuhkan kekuatan luar angkasa Upanishad, huh … ”

Xuan He tiba-tiba terdiam.

Shi Yan membungkuk dan tidak berkata apa-apa. Dia mengamati Pulau Keputusasaan di bawahnya. Pada saat ini, tiga Langit Ketiga dari Alam Dewa Ethereal tidak bisa mendapatkan keunggulan dari Baku, jadi mereka telah meninggalkan pulau itu satu demi satu.

Kaisar Yang Tian belum bergabung dalam pertempuran. Dia telah duduk di sudut sejak awal. Dia menunggu mereka untuk menyerangnya terlebih dahulu. Namun, tiga lainnya mengincar Baku. Karena mereka merasakan energi aneh darinya, mereka tidak berani memprovokasi dia.

Adapun sekarang, setelah tiga lainnya telah meninggalkan pulau itu, hanya Kaisar Yang Tian dan Baku yang ada di sana.

Kaisar Yang Tian duduk diam. Setelah Baku memaksa tiga puncak Alam Dewa Ethereal Dewa untuk pergi, Extipient Extent di atas kepalanya berubah menjadi dunia awan gelap yang bergerak menuju Yang Tian Emperor.

Dunia awan gelap dipenuhi dengan aura kesepian dan putus asa. Jauh di dalam awan gelap itu hati yang dingin membekukan, putus asa yang tidak memberi harapan pada orang untuk selamat. Melihat itu, orang hanya bisa berpikir bahwa mereka akan jatuh ke tempat yang tak berujung dan menyedihkan di suatu tempat.

Domain niat naik dalam Extipient Extent-nya dan meliput Kaisar Yang Tian.

Shi Yan berkonsentrasi, matanya terkejut ketika dia mengamati pertempuran di bawahnya.

Di dalam awan gelap yang sangat deras, mata Kaisar Yang Tian menembakkan cahaya darah. Cahaya darah itu indah dan kuat seperti pelangi menembus lapisan awan gelap.

Meskipun mereka memiliki kekuatan Keputusasaan yang sama Upanishad, domain niat Yang Tian Emperor memiliki harapan untuk bertahan hidup dalam keputusasaan.

Harapan putus asa yang tak berkesudahan dalam keputusasaan seperti nyala api Karma yang tidak pernah berakhir membakar awan gelap Baku. Mereka berubah menjadi asap tipis dan kemudian menghilang.

Nyala Kaisar Yang Tian dari harapan untuk bertahan hidup lahir dalam keputusasaannya. Meskipun tidak ganas, ia membawa kekuatan yang tak ada habisnya seolah-olah itu tidak akan pernah padam tetapi tetap keras kepala dan menari.

Cahaya cemerlang bersinar di mata Xuan He. Dia mengangguk dan menilai, “Kekuatan Keputusasaan Upanishad yang telah dipelajari dan dialami kakek buyutmu adalah kekuatan Keputusasaan yang nyata, Upanishad. Kekuatan Despair Baku Upanishad hanya memiliki kesepian dan keputusasaan. Keputusasaan semacam ini bukanlah kebenaran dari Upanishad ini. Fitur yang paling luar biasa, namun menakutkan dari kekuatan Despair Upanishad adalah harapan abadi dalam keputusasaan. Harapan itu adalah fitur yang paling kuat, paling kuat dari Despair power Upanishad. Ini adalah inti dari kekuatan yang membantu prajurit menantang orang lain di alam yang lebih tinggi. Baku telah menginjak jalan yang salah di jalur Keputusasaan kekuasaan Upanishad. Dia bukan saingan kakek buyutmu. ”

“Ya, aku bisa melihatnya. Baku tidak punya harapan. Dia putus asa. Bukan kekuatan sebenarnya dari Upanishad ini. Meskipun kekuatan Tuhannya lebih berlimpah, pemahamannya tentang kekuatan itu terlalu rendah. Akhirnya, dia akan kehilangan pertempuran ini, “Shi Yan juga menyimpulkan.

Dia bisa merasakan kekuatan Kaisar Yang Tian Upanishad dan energi meningkat setiap menit setelah dia menerima esensi Senro.

Pertempuran dengan Baku seperti kesempatan untuk memuaskan palu besi Kaisar Yang Tian. Wilayah kekuasaannya meningkat dengan jelas. Kecuali Baku bisa membunuhnya seketika, Baku ditakdirkan untuk kalah.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<