God Of Slaughter - Chapter 1107

Bab 1107: Perbaiki Pohon Buah

Penerjemah: Sigma_ Editor: SSins

Serangan petir biru melintas di atas rawa yang basah dan basah dan menghilang hanya dalam sekejap mata.

Shang Ying Yue berlari dengan cepat. Dia tidak berani berdiri di sana karena dia tahu bahwa tidak ada gunanya berlama-lama. Meskipun dia sombong, dia tahu bahwa dia tidak setara dengan empat prajurit keluarga Bai. Ada kebutuhan untuk menyebutkan Mia yang misterius itu.

Wu Bai dan Wu Feng mengeluarkan energi seperti tong bubuk yang dinyalakan. Api menyala di mata mereka ketika mereka meninggalkan tempat itu.

Mia berdiri di dekat tempat Pohon Buah Bintang Cemerlang biasa muncul memandang lubang tanpa dasar. Wajah cantiknya begitu dingin seolah-olah memiliki lapisan es. Dia mengayunkan tangannya dan berkata langsung, “Dari tempat ini, hamburkan dan kejar mereka. Bocah itu hanya memiliki Langit Pertama dari Alam Dewa Ethereal. Setiap dari Anda dapat membunuhnya ketika Anda melihatnya. ”

Tiga prajurit keluarga Bai tampaknya telah mengabaikan instruksi Mia. Mereka hanya menatap Bai Hao.

Bai Hao mengangguk dan berkedip pada mereka bertiga. Dia berkata dengan lemah, “Kejar mereka.”

Keempat bayangan itu melesat seperti empat pelangi ke empat arah yang berbeda. Hanya dalam sekejap, mereka tidak terlihat.

Setelah semua orang pergi, mata Mia tampak bingung. Dia bergumam pada dirinya sendiri seolah-olah ada sesuatu yang mengganggu pikirannya.

————————

Begitu Shang Ying Yue meninggalkan pengepungan prajurit keluarga Bai, dia menghilang. Dia menggunakan alat khusus untuk menyembunyikan tubuh dan aura. Bersembunyi di dalam kasing, dia bergerak ke arah sendiri.

Tiba-tiba, dia menemukan bahwa kandang cahaya ini luas. Dia tidak bisa tidak memikirkan momen indah yang baru saja terjadi di dalam sangkar cahaya …

Sesuatu yang aneh muncul di matanya, tetapi dia menenangkan pikirannya dengan cepat. Ujung-ujung mulutnya melengkung dingin dan kesal. Sementara pahanya yang lurus bergerak, dia telah menempuh jarak yang jauh.

Ketika dia berpikir bahwa dia harusnya cukup jauh dari para prajurit keluarga Bai, dia ragu-ragu untuk sesaat sebelum mengambil sangkar cahaya. Sosoknya yang cantik muncul kembali, berdiri di bawah naungan pohon besar dan menunggu sesuatu.

Satu jam kemudian.

Seorang pria berotot melenggang ke arahnya dengan wajah dingin. Dia mencapai tempat dia tapi tetap diam.

“Kamu berani datang?” Shang Ying Yue menggigit bibir bawahnya dan berkata dengan marah.

Dia tahu bahwa Shi Yan bisa mengenali fluktuasi energi kehidupan dalam area tertentu dan tempat ini adalah lokasi di mana mereka telah sepakat untuk bertemu. Dia datang ke sini dan menyingkirkan sangkar cahaya yang tak terlihat untuk meminta penjelasan dari Shi Yan.

Namun, dia tidak begitu yakin bahwa Shi Yan akan menunjukkan dirinya.

“Kenapa aku tidak datang?”

Shi Yan memegang Pohon Buah Bintang Cemerlang di tangan kirinya. Pohon buah eksotis itu memancarkan cahaya bintang perak, yang tampak seperti kunang-kunang jatuh di lengannya. Itu membuatnya menjadi gambar cahaya bintang dengan cahaya berkilau. “Kamu harus mengerti bahwa jika kamu tidak membuatku keluar dari perlindungan, kita tidak akan terekspos. Selama kita tidak terlihat, saya bisa membantu Anda menyerang keluarga Bai setelah prajurit keluarga Bai dan saudara-saudara Wu menyelesaikan pertempuran mereka. Sayang sekali … kau menghancurkan segalanya. ”

“Aku merusak segalanya?”

Urat hijau menggembung di dahi Shang Ying Yue. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak, “Jika kamu tidak melecehkanku, apakah aku akan memukulmu? Jika saya tidak mendorong Anda keluar, siapa yang tahu apa lagi yang akan Anda lakukan? ”

Sambil berteriak, dia tidak bisa tidak mengingat pemandangan yang dia lihat ketika dia membungkukkan kepalanya dan melihat sekilas tubuh bagian bawahnya yang bergelombang. Dia meringis karena dia tahu bahwa Shi Yan hanya berpura-pura tenang.

“Itu tidak terduga.”

Tanpa malu atau malu, Shi Yan berkata dengan kasar. “Siapa yang akan tahu bahwa kasingmu tidak tahan dengan gelombang kejut itu? Baiklah, berhenti di sini! ”

Kemudian, dia berbalik dan pergi, meninggalkan ucapan dingin padanya. “Tidak ada cara untuk bekerja sama denganmu. Kami akan mengakhiri perjanjian kami. ”

“Kamu tercela!” Shang Ying Yue menarik nafas dan berkata dengan marah, “Kamu mendapatkan Pohon Buah Belimbing Bintang yang brilian. Anda mengambil kesempatan dan mendapat manfaat. Sekarang Anda membelakangi saya. Pria seperti apa kamu? ”

“Aku akan mencoba yang terbaik untuk membunuh prajurit keluarga Bai. Tapi aku tidak akan melakukannya denganmu. Tentang Bunga Iblis Tujuh Warna … Aku akan mengambilnya sendiri. Anda tidak perlu repot-repot. ” Sosok Shi Yan pergi jauh dan dia tidak berbalik sekali untuk melihatnya. Setelah suaranya menghilang, tubuhnya telah menghilang sepenuhnya.

Shang Ying Yue berdiri lama di sana dengan wajah dinginnya. Dia bersandar di pohon dan merasa sangat pahit dan kesal.

————————-

Beberapa ribu meter di bawah rawa dengan lumpur tebal, sebuah area terbakar yang membuat gua kering dan kokoh.

Penghalang ruang yang bisa mencegah deteksi dan suara Kesadaran Jiwa didirikan di sekitar ruang kering itu. Shi Yan duduk bersila dan mempelajari Pohon Buah Bintang Cemerlang di depannya.

Akar, batang, cabang, dan daun Brilliant Star Fruit Tree tampak seperti terbuat dari batu giok hijau yang indah. Rasanya dingin di telapak tangannya. Sembilan buah seukuran kastanye berkilau seperti bintang, melepaskan energi yang melonjak. Halo lingkaran biru beriak, yang merupakan pertahanan kuat bagi orang lain. Jika mereka mengambil risiko dan menyentuh pohon itu, mereka akan rusak.

Namun, lingkaran cahaya biru itu tidak terlalu mengancamnya karena dia mengolah kekuatan Bintang Upanishad.

The Brilliant Star Fruit Tree adalah altar jiwa seorang ahli Realm Dewa Baru mulai yang mengolah kekuatan Bintang Upanishad. Itu menyatu dengan bintang kehidupan setelah dia mati sepenuhnya. Setelah pengalaman yang berbeda, ia menjadi pohon ini. Ia tidak memiliki jiwa atau kesadaran, tetapi kebenaran kekuatan Bintang Upanishad.

Pola pada cabang, akar, daun, dan buah-buahan dari pohon itu memiliki garis-garis seperti peta bintang. Samar-samar, mereka mengikuti sesuatu yang misterius di lautan bintang …

Shi Yan menempatkan salah satu jarinya di akar pohon itu. Menyipitkan mata, dia memutar altar jiwanya dan memfokuskan pikiran dan jiwanya pada kekuatan Bintang Upanishad.

Perlahan, jarinya bersinar dan melepaskan titik-titik cahaya bintang yang tak terhitung jumlahnya. Mereka bersinar seperti bakteri kecil yang berkumpul di akar pohon.

Pada saat itu, jiwanya dan Laut Kesadaran terhubung ke pohon. Gumpalan Kesadaran Jiwanya mengalir seperti aliran kecil yang datang ke lautan luas. Mereka berenang di laut yang dipenuhi cahaya bintang.

Garis-garis cahaya bintang yang berkelip-kelip halus dan tak terhitung berkelok-kelok dan digabungkan satu sama lain dan menciptakan peta lautan bintang. Beberapa tampak seperti busur dan anak panah dan beberapa tampak seperti binatang atau sendok yang berteriak. Beberapa bahkan tampak seperti kuda dengan sayap …

Gambar-gambar ini adalah rasi bintang yang terbuat dari bintang yang berbeda di galaksi. Mereka memiliki beberapa makna Alam dan mereka dapat terhubung ke prajurit yang mengolah kekuatan Bintang Upanishad secara langsung.

Kesadaran Jiwa Shi Yan terbang di sana dan merasa dalam diam …

Tiba-tiba, matanya bersinar saat dia memahami sesuatu …

Peta bintang yang terlihat seperti sendok … bukankah itu Biduk dengan tujuh bintang? Dari kejauhan, Biduk itu memang terlihat seperti sendok.

Shi Yan merasakan sesuatu yang mekar di benaknya. Dia sepertinya menangkap sesuatu. Dia membenamkan dirinya ke dalam sinar pengakuan itu sementara Kesadaran Jiwa-Nya bergerak di sekitar Pohon Buah Bintang Cemerlang, mencari di akar atau cabangnya …

Sementara Kesadaran Jiwanya melihat misteri pohon, dia tenggelam dan tidak mengenali kondisinya. Pada saat yang sama, salah satu Brilliant Star Fruits kehilangan kecemerlangannya dan menyusut seolah-olah nutrisi di dalamnya diambil.

Dia tidak tahu bahwa studinya tentang misteri Pohon Buah Bintang Cemerlang membutuhkan energi besar di dalam Buah Bintang Cemerlang.

Berkas cahaya bintang memancar dari tubuhnya saat buahnya layu. Sepertinya dia memiliki miliaran kunang-kunang berkumpul di tubuhnya. Mereka bergerak dan menghilang ke tubuhnya pada akhirnya dan berubah menjadi seberkas energi murni.

Waktu berlalu dengan cepat.

Setelah satu buah layu, Brilliant Star Fruit yang lain mekar dengan cemerlang sebelum cahayanya diserap dan dibawa pergi …

Sementara dia mempelajari makna kekuatan Bintang Upanishad, Kesadaran Jiwanya tampaknya bergerak di sekitar alam semesta yang luas dengan bintang-bintang yang tak terhitung jumlahnya. Dia tidak mengenalinya, tapi Brilliant Star Fruits menghilang satu per satu. Ketika energi mereka habis, mereka harus kembali ke Alam.

Shi Yan tidak tahu itu. Di bawah rawa, ia memegang Pohon Buah Bintang Cemerlang di tangannya untuk memahami kekuatan Upanishad yang sangat penting bagi hidupnya.

Kekuatan Bintang Upanishad adalah kekuatan aneh yang langka bahkan di Fountainhead of Power Upanishad. Juga, itu adalah kekuatan yang paling sulit untuk maju. Namun, kekuatannya ini tumbuh dengan luar biasa. Itu memberinya pengetahuan yang tak terbayangkan.

Tinggal di sebuah ruangan kecil, tubuhnya dipenuhi miliaran titik cahaya bintang. Jika seseorang dapat melihat ini, ia akan mengetahui bahwa titik-titik cahaya bintang itu sebenarnya membentuk bintang-bintang di lautan luas bintang-bintang di alam semesta. Itu adalah peta bintang yang diskalanya beberapa kali lebih kecil.

Brilliant Star Fruit di Brilliant Star Fruit Tree di tangannya menghilang satu per satu. Cabang dan daunnya mengering dan akarnya pecah. Mereka semua bergabung ke dalam alam semesta berskala kecil dan menghilang.

Shi Yan terbenam di pusat alam semesta. Dia tenggelam ke lautan bintang yang luar biasa seolah-olah dia adalah fosil kaku yang akan tetap diam selamanya.

Waktu terus berjalan.

Cahaya bintang di langit merembes ke tubuhnya dan beredar di pembuluh darah, tulang, sumsum, darah, dan dagingnya. Mereka pindah ke Lautan Kesadaran dan melompat ke Tingkat Ethereal-nya …

Dia berdiri diam tetapi tubuhnya menggigil seolah ada sesuatu yang memuaskan darah dan dagingnya. Air kotor keluar dari pori-porinya dan akar rambutnya menghilangkan bintik-bintik kotoran. Rambutnya menjadi mengkilap dan menyilaukan sementara tubuhnya ditutupi oleh selembar bintang sutra, dan tulang-tulangnya batu giok yang kaku.

Ini adalah transformasi baru.

Manfaat besar yang dibawakan Pohon Buah Bintang Cemerlang kepadanya adalah penggunaan energi lautan bintang untuk memuaskan tubuh, tulang, darah, daging, dan jiwanya. Itu memberi tonik yang sangat baik ke setiap sudut tubuhnya.

Namun, dia belum bangun. Pikiran dan jiwanya tampak berkeliaran di sekitar galaksi besar seolah-olah dia tidak bisa menemukan jalan kembali. Tepat di bawah rawa, dia telah berdiri di sana selama beberapa tahun tanpa mengetahui situasi dunia di luar sana.

The Brilliant Star Fruit Tree adalah harta karun asli asli yang baru jadi. Sangat sulit untuk membuat satu pohon. Bagi para prajurit yang menumbuhkan kekuatan Bintang, itu adalah harta yang tak ternilai yang hanya ada dalam legenda.

Shi Yan telah menyempurnakan Brilliant Star Fruit Tree dan menyerap energinya sepenuhnya. Dia telah memahami esensi dari kekuatannya Upanishad, yang juga meningkatkan semangat, jiwa, dan tubuhnya ke tingkat yang lebih tinggi. Dia telah melanggar ambang batas dari Langit Pertama Alam Dewa Ethereal ke Langit Kedua Alam Dewa Ethereal.

Ketika dia bangun, dia telah mencapai Langit Kedua Alam Dewa Ethereal.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<