God Of Slaughter - Chapter 1016

Bab 1016: Hancurkan Es!

Penerjemah: Sigma_ Editor: SSins

Apa yang disebut Shi Yan bisnis membunuh orang.

Sinar besar cahaya bintang membawa Ka Tuo, Xuan Ming, Zuo Shi, dan Benny maju seperti pita dengan kecepatan sangat tinggi.

Setelah kurang dari sepuluh menit, mereka tiba di titik pengumpulan Klan Bayangan Gelap.

Fragmen kereta perang kupu-kupu berserakan di mana-mana di gletser dengan mayat anggota klan Bayangan Gelap. Mereka semua mengalami kematian yang tragis. Yang Fei Lan bunuh adalah tubuh mereka terkikis di dalam, hanya menyisakan kantong kulit yang menutupi tubuh karena organ dan tulang mereka yang sekarang berantakan berantakan.

Mayat dengan mata gelap dan menakutkan adalah pekerjaan yang dilakukan oleh Leona. Mereka juga memiliki kegelapan menutupi tubuh mereka.

Tiga ahli Dewa Alam Ethereal dari Klan Bayangan Gelap mendesak kekuatan mereka Upanishad, Kesadaran Jiwa mereka keliling dan wajah mereka pucat. Mereka menyerang Fei Lan dan Leona bersama-sama dengan lingkaran tujuh klan Bayangan Asli Dewa Realm. Mereka juga menggunakan kekuatan mereka Upanishad, yang melepaskan es, petir, ular api, dan hembusan tajam. Mereka berteriak dan berteriak pada Fei Lan dan Leona.

Tiga pemimpin pasukan Dark Shadow mendesis dan memekik telinga. Mereka membudidayakan masing-masing Api, Es, dan Petir. Luas Ethereal dari kekuatan mereka Upanishad berguling sangat kuat dengan energi. Saat mereka bertarung dengan Fei Lan dan Leona, energi mereka melesat, menembus es, mengubah es menjadi kekuatan dan menyebar seperti salju.

Meskipun Leona dan Fei Lan tampak sedikit berjuang melawan tiga ahli Realm Dewa Dewa dan tujuh prajurit Dewa Asli lainnya, mereka masih bergerak dengan cepat.

Ini sampai mereka melihat Shi Yan mengendarai cahaya bintang. Ketegangan Fei Lan dan Leona akhirnya rileks. Fei Lan menyentuh tempat kosong di atas kepalanya. Naga abu-abu yang tak terhitung jumlahnya yang terbuat dari udara korosif mulai bergerak, memutar tubuh mereka dengan berbahaya.

Aliran udara pucat dan erosi mengandung kekuatan ganas yang tidak terduga. Ketika Kesadaran Jiwa yang berkeliaran dari pasukan Bayangan Gelap menyentuh arus udara pucatnya, mereka merasa sangat sakit ketika energi jiwa mereka terkuras dengan cepat.

Pada saat ini, Leona tampak seperti matahari yang gelap. Daerah di sekitarnya gelap gulita. Lapisan energi gelap naik seperti banjir yang mengamuk. Kegelapannya tampaknya mampu menutupi dunia yang terang benderang.

Fei Lan dan Leona memiliki kompetensi untuk menantang para pejuang yang wilayahnya lebih tinggi dari mereka. Sementara mereka bertarung melawan sepuluh klan Bayangan Gelap, kekuatan unik mereka Upanishad telah melakukan keuntungan mereka dengan baik. Sepuluh prajurit Dark Shadow tidak bisa mendekati mereka. Kegelapan Leona bisa melindungi sebagian besar serangan energi dari kekuatan berbeda Upanishad karena membutakan dan mencegah mereka menemukan target.

Bahkan jika mereka sensitif, prajurit Bayangan Gelap tidak bisa mengunci posisi Leona dalam kegelapan. Mereka bahkan tidak bisa melihat jari mereka sendiri.

Jika mereka tidak bisa menguncinya, serangan kuat mereka akan gagal. Perasaan frustrasi ketika serangan mereka menghantam kehampaan.

“Kalian harus berurusan dengan tujuh pasukan di bawah Ethereal God Realm.” Shi Yan meraih sesuatu di kekosongan dan cahaya bintangnya mengembun menjadi balok besar cahaya yang menyilaukan. Dia memberi tahu Ka Tuo, Xuan Ming, dan Zuo Shi sementara kekuatan ruang dimobilisasi di tubuhnya.

Shi Yan menghilang tak lama setelah itu. Orang-orang tidak bisa melihatnya seolah-olah dia telah pergi ke dimensi lain.

“Serahkan padaku!”

Wajah Ka Tuo ganas saat dia terbang seperti Demogorgon. Kekuatannya Upanishad naik dengan deras, menarik dan menyeret potongan-potongan es dan fragmen kereta perang ke tubuhnya. Bersama-sama, mereka menciptakan medan magnet yang kacau dan kacau.

Menyipitkan mata, mata Ka Tuo memiliki sinar yang haus darah. Di mana pun tangan besarnya menunjuk, serpihan kereta perang dan es yang pecah menyerangnya dengan segera.

Fragmen-fragmen itu bergerak seperti tornado, saling bertabrakan. Ledakan dan suara pecah muncul seperti hujan deras deras. Puing-puing itu sekarang diberdayakan oleh kekuatan Chaos-nya Upanishad. Di bawah perintah jiwanya, semuanya meluncur dengan kencang.

Tujuh pejuang Realm Dewa Asli di sekitar mereka memucat. Mereka segera mengubah target mereka. Semua sekarang berusaha menahan serangan Ka Tuo.

Zuo Shi menghela napas. Tangan putih dan lembutnya membuat segel tangan ajaib di udara. Gletser yang meleleh berkumpul, menciptakan kolam berkilau dengan gelombang air yang luar biasa. Gelombang air itu kemudian bertindak sebagai penghalang yang melindungi serangan energi dan melindunginya, Xuan Ming, dan Benny.

Benny terkejut. Dia mengerutkan kening, bergumam pada dirinya sendiri, “Aku tidak butuh perlindunganmu.”

Retak! Retak! Retak!

Tulang Benny terdengar seperti seseorang sedang menggoreng kacang. Aura destruktif melonjak ke langit dari kepalanya. Mata Benny marah dan brutal seolah-olah dia memasuki wilayah sihir. Dia menjadi tak berperasaan dan haus darah seperti binatang buas dengan naluri dasarnya untuk membunuh. Dia menyeberangi dinding yang terbuat dari air secara langsung.

Energi destruktif mengalir darinya. Benny meraung seperti binatang buas atau Dewa Iblis yang ingin menghancurkan dunia dalam kemarahannya. Dia menyerbu menuju Langit Pertama prajurit Asli Dewa Realm Dark Clan.

Prajurit Klan Kegelapan tampaknya tahu betapa berbahayanya dia. Melihat dia datang, dia ketakutan.

Benny hanya memiliki basis budidaya Langit Ketiga Raja Dewa Realm. Namun, energi destruktif yang berfluktuasi di sekelilingnya sudah cukup untuk merobek seluruh langit ketika ia melepaskan Domain Dewa-nya. Fluktuasi energi seperti meledak seperti petir. Potongan-potongan kereta perang yang hancur dan potongan-potongan es secara otomatis meledak di dalam Domain Dewa-nya. Energinya bisa menghancurkan segalanya.

Sebuah batu biru tua yang diukir dengan banyak simbol indah muncul di telapak tangannya.

Swoosh!

Batu itu meraung, berubah dengan cepat. Secara bertahap, itu menjadi meteorit besar dengan banyak simbol kuno, yang tidak diketahui. Batu itu memiliki tanda warna darah di tengah, yang sangat bersinar. Tampaknya menjadi sumber energi destruktif dari batu itu.

Hanya dalam sekejap, batu kecil menjadi gunung beberapa ratus meter. Itu tampak tua tetapi tangguh dalam bentuk oval dan dipenuhi dengan kekuatan yang menghancurkan.

Benny menyentuh glabella-nya. Alur iblis membanjiri meteorit ajaib itu. Tanda berwarna darah di pusat batu itu meledak dengan energi, mengirim simbol kuno yang tak terhitung jumlahnya. Aura jahat mengizinkan daerah itu.

Ledakan!

Meteorit itu menghantam prajurit Langit Pertama Dewa Realm Asli itu. Pria ini telah mencoba yang terbaik untuk melawan, tetapi dia terlihat sangat lemah di bawah batu besar.

Ledakan! Ledakan!

Meskipun batu itu belum menyentuh kepalanya, aura yang menekan dan menghancurkan bumi telah bertindak sebelumnya. Pria ini terpesona. Darah menetes dari tujuh lubang di wajahnya saat energi luar biasa itu menghancurkannya.

Swoosh!

Meteorit itu jatuh seperti gunung yang megah. Prajurit itu ditumbuk darah. Tubuhnya hancur dan darahnya menyebar seperti kabut.

Mata ungu gelap Benny dipenuhi dengan niat haus darah. Dia bertindak seolah-olah dia telah jatuh ke ranjang. Aura jahatnya yang dahsyat berputar-putar di sekeliling tubuhnya saat ia terus-menerus mengendalikan batu aneh yang membombardir para ahli Dark Shadow. Dia membuat beberapa prajurit Realm Dewa Asli pontang-panting.

Swoosh! Swoosh! Swoosh!

Tiga tombak listrik menyala dan kemudian menghilang oleh meteorit itu. Mereka kemudian tiba-tiba menikam salah satu ahli Realm Dewa Langit Pertama Ethereal di punggungnya. Mereka bergerak dengan sengit dengan energi ruang yang ditambahkan.

Pria itu merasakan sesuatu ketika dia berbalik dengan kuat, Tubuh Dewa-nya membeku dengan cepat. Hanya dalam sekejap mata, dia memiliki lapisan es tebal yang menutupi seluruhnya, matanya dingin dan gelap.

Ledakan! Ledakan! Ledakan!

Tulang Duri menusukkan ke baju besi es di punggungnya, mengebor tiga lubang. Pria itu terpesona. Dia bergegas mengondensasi banyak dinding es di depannya, masing-masing setebal sepuluh meter.

Saat ia mengolah kekuatan Es Upanishad, lingkungan di sini telah meningkatkan kekuatannya.

Dia juga orang yang banyak berjuang melawan Fei Lan dan Leona. Dia telah menghidupkan kembali gletser di sekitar, menembakkan es sepanjang seratus meter ke arah mereka. Dia memberi Leona dan Fei Lan sakit kepala.

Dalam lingkungan yang cocok dengan kekuatan Upanishad seorang pejuang, kompetensinya meningkat secara signifikan. Di dunia es ini, ahli itu hanya memiliki Langit Pertama Alam Dewa Ethereal. Namun, kekuatan yang bisa dia lakukan bisa lebih dari milik rekannya di Sky Second of Ethereal God Realm.

Gletser di sekitarnya dapat memberinya energi, balok es, es, pedang es, dan banyak lagi. Di bawah kendalinya, mereka sangat berbahaya.

Untuk bertahan, dia bisa menyingkat dinding es yang tebal secara instan. Untuk menyerang, dia bisa menggunakan es yang panjang dan tajam. Di area ini, dia adalah prajurit terberat dari Klan Bayangan Gelap yang harus dihadapi.

Shi Yan diam-diam datang ke tempat ini dan target pertamanya adalah pria itu.

Lapisan dinding es dibangun. Mereka tampak tebal dan berkilau. Pria itu bersembunyi di balik dindingnya, wajahnya dingin ketika dia melengkungkan bibirnya menjadi senyum menghina, “Hanya di Langit Ketiga Alam Dewa Asli. Anda datang untuk melihat kematian Anda, eh? ”

Lebih dari sepuluh balok es sekitar seratus meter berkilau. Mereka tajam seperti tombak, menembak keluar dari dinding es. Mereka begitu kuat sehingga mereka bisa menghancurkan segalanya saat mereka melesat ke arah Shi Yan.

Tiga Bone Thorn bergerak. Shi Yan dengan tenang menatapnya dan berkata dengan sengaja, “Aku membidikmu karena aku bisa membunuhmu.”

Altar jiwanya perlahan berputar. Co-soulnya dengan Origin bisa mengendalikan energi tubuhnya. Rekannya sekarang tampak seperti bola api.

Seketika, Shi Yan menjadi seorang lelaki obor. Api keluar dari tubuhnya dengan sangat panas seperti naga api. Jenis api atas Yang ini mampu membakar seluruh dunia.

Saat rekannya bergabung dengan Asal, dia memiliki kemampuan magis sepuluh api surga yang bisa dia gunakan sesuka hatinya.

Api surga yang menyala-nyala dilepaskan. Pada saat itu, dia tampak seperti matahari yang menyala-nyala. Naga api dikirim keluar dari tubuhnya satu demi satu. Mereka mencairkan sepuluh es hanya dalam sekejap. Semakin banyak naga api meraung dan terbang menuju dinding es yang tebal.

Dinding es tebal mencair dengan cepat pada kecepatan yang bisa diamati orang dengan mata telanjang. Uap merembes ke tempat itu sementara pria itu memekik menyakitkan.

Kekuatan es adalah energi utamanya. Setiap dinding es dan balok es yang telah dilepaskannya memiliki gumpalan jiwanya yang murni. Dia menggunakan jiwanya untuk menyesuaikan dan mengendalikan kekuatan. Ketika dinding-dinding es dan balok-balok es terbakar, itu juga melukai jiwanya, membuatnya menjadi pontang-panting tertekan

Sementara dinding es mencair, Cincin Pembuluh Darah di jari Shi Yan melintas. Sebuah pedang lebar muncul dalam cahaya darah.

Sebuah cahaya darah sepanjang seratus meter dengan aroma darah kental membuat lengkungan indah namun aneh di udara ketika ia membelah es yang sebening kristal. Seiring dengan suara gerutuan dari gunung es yang berhamburan, orang-orang mendengar seseorang menjerit tragis.

Mata besar pada pedang terbuka. Aura setan dilepaskan, mengirimkan suasana hati negatif langsung ke hati orang. Banjirnya deras seperti gelombang pasang, menutupi seluruh wilayah itu.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<