God Of Slaughter - Chapter 1005

Bab 1005: Tombak Dewa Guntur

Penerjemah: Sigma_ Editor: SSins

Ledakan!

Kolom cahaya intensif yang seindah batu permata keluar dari artileri kristal. Setelah salvo, mereka menghancurkan kapal perang hiu biru menjadi potongan-potongan kecil.

Potongan-potongan kapal perang yang rusak dibakar. Penembakan dinyalakan jatuh secara masif. Api yang membakar itu menyilaukan sebagai kembang api paling cemerlang yang terlalu memukau jiwa.

Ini adalah kapal perang Hiu Mad keenam yang mereka hancurkan. Ratusan klan Marka Hantu terbunuh. Tubuh mereka hilang dan altar jiwa mereka hancur.

Di dalam pusat kendali, Fu Wei tenang. Wajahnya bersinar sehat. Kelelahannya hilang.

Shi Yan berdiri diam-diam di belakangnya seperti tembok kota terkuat. Salah satu tangannya diletakkan di punggungnya yang membantunya merasakan energi yang mengalir di pembuluh darahnya.

Fu Wei tersenyum santai.

Tangan di punggungnya terus menerus mengirimkan semacam energi misterius ke tubuhnya. Itu seperti aliran ajaib yang bisa memperkuat darah, pembuluh, dan tulangnya. Itu telah mengisi ulang Essence Qi yang dikonsumsi dan memungkinkannya untuk mempertahankan kondisi energinya sepenuhnya.

Dia punya perasaan bahwa jika tangan itu tidak pergi, dia tidak akan pernah dikalahkan karena dia dapat mempertahankan kondisi puncaknya selamanya. Dia tidak akan pernah merasa lelah lagi.

Sudah bertahun-tahun sejak Fu Wei merasakan perawatan dan perlindungan semacam ini. Dia merasa bahwa tangan adalah hal terpenting dalam hidupnya. Selama dia ada di punggungnya, dia tidak akan pernah bisa dikalahkan.

An Yun memiliki kegembiraan yang tidak bisa disembunyikannya. Dia mengamati pemuda itu, matanya bahagia dan wajahnya cerah berseri.

Armada Hiu Gila adalah kekuatan paling kuat dari Klan Marka Hantu. Du Lin, kapten mereka, sangat terkenal di Area Bintang Akik. Dia adalah ahli muda dan luar biasa yang dipercayai seluruh keluarga Kroc untuk masa depannya. Pada saat yang sama, dia disukai dan diterima oleh Penatua Ramuan Agung dan Paviliun Alat.

Du Lin hampir mengumpulkan semua dukungan dan bantuan kepadanya. Dia adalah putra surga yang dipilih dan bintang paling terkemuka di Area Bintang Akik.

An Yun tidak akan pernah berharap pertempuran yang sangat sulit ini menjadi seperti ini dan Fu Wei masih penuh energi sampai saat ini.

Tahun itu ketika mereka membangun kapal perang ini, An Yun juga berpartisipasi dalam pembangunan. Dia tahu struktur dan metode pembuatannya dengan jelas. Fu Wei adalah jiwa dari kapal perang ini. Setiap penghalang, formasi, dan pembatasan terhubung ke jiwa Fu Wei. Dia adalah operator untuk setiap operasi pertahanan dan serangan.

Bagian bawah dari kapal perang raksasa ini memiliki ratusan juta kristal ilahi, yang merupakan sumber energinya.

Selama Fu Wei tidak mengkonsumsi semua energinya dan dia mempertahankan pikirannya yang sehat, dia bisa menggunakan energi dari kristal-kristal ilahi itu secara terus-menerus untuk memiliki lingkaran pelindung dan serangan mengerikan yang terakhir.

Itu membutuhkan energi Fu Wei dan kristal ilahi di bagian bawah kapal perang untuk bertahan dan melawan musuh. Jika Fu Wei bisa tetap dalam kondisi puncaknya dengan jumlah kristal ilahi yang berlimpah, mereka selalu bisa mempertahankan pertahanan dan serangan terbaik.

Berbicara tentang kekayaan, tidak ada kekuatan di Agate Star Area yang bisa dibandingkan dengan Potion dan Tool Pavilion.

Penampilan Shi Yan adalah variabel yang paling berharga dan peluang terbesar bagi mereka. Sampai saat ini, An Yun masih panik.

Dia tidak tahu metode apa yang digunakan Shi Yan untuk mengisi energi Fu Wei. Namun, dia percaya bahwa jika Shi Yan dapat membantu Fu Wei tetap dalam kondisi puncaknya, operasi defensif dan menyerang kapal perang ini tidak akan dihentikan dan akan berada dalam kondisi terbaik sampai akhir.

Fu Wei bersinar saat dia dalam kondisi baik. Napasnya stabil dan mata birunya cerah dan bahagia.

Shi Yan berdiri diam seperti gunung. Energi masih mengalir darinya ke tubuh Fu Wei. Aliran energinya kemudian menyimpang menjadi aliran yang lebih kecil, yang dikirim ke setiap sudut tubuh Fu Wei. Dengan dukungan ini, dia tidak akan pernah kelelahan.

Melihat pemuda yang dingin dan Fu Wei santai, An Yun tidak bisa menahan pikirannya: Jika keduanya bekerja sama, akankah semuanya lancar dan bagus?

————————–

Berdiri di satu-satunya kapal perang hiu hitam yang tidak terlibat dalam pertempuran, Du Lin tidak tersenyum lagi. Dia rajutan alisnya erat, matanya semakin dingin.

Berdiri di belakangnya adalah tiga ahli Tanda Hantu di Langit Kedua Alam Dewa Ethereal. Mereka berlutut dengan kepala terangkat tinggi. Mereka menggigit bibir mereka sampai berdarah. Mereka cemas dan tidak sabar.

Keluarga Kroc telah membangun Armor Hiu Gila ini untuk mendukung Du Lin. Untuk memberi Du Lin armada terkuat dari Ghost Mark Clan, Kroc telah menggunakan setengah dari properti seluruh keluarga. Armada Madu Madu memanggul misi kritis membawa Du Lin ke posisi Kepala di masa depan. Dia adalah harapan para Krocs.

Hari ini, enam dari mereka hancur dan ratusan pejuang elit keluarga telah jatuh ke lautan bintang. Mereka tidak akan pernah bisa mengumpulkan jiwa dan tubuh mereka sekali lagi.

Semua ini adalah karena operasi ruam Du Lin.

“Tuan Muda!” Pakar Tanda Hantu pikun mengertakkan giginya, tetesan darah menetes dari sudut mulutnya. Dia berkata dengan sangat sedih, “Orang-orang kita terbunuh. Mereka semua rombongan Anda. Tuan Muda, apakah Anda ingin melihat lebih banyak dari mereka mati? Tuan Muda, mereka adalah fondasi keluarga Kroc. Mereka adalah prajuritmu yang paling setia! ”

“Jika kamu bersikeras untuk melanjutkan … aku … aku akan bunuh diri di sini!” Prajurit Mark Ghost lainnya berteriak, wajahnya tegas dan keras kepala. Sementara dia berbicara, bola api menyala muncul di telapak tangannya. Dia memukulnya ke dahinya.

Du Lin ketakutan. Dia menghentikan orang tua itu segera.

Petir melukai lengan pria itu, menahan tubuhnya.

Orang tua Mark Hantu yang akan bunuh diri tidak bisa menekan tangannya di kepalanya, berhenti. Matanya dipenuhi dengan kesedihan saat dia melihat Du Lin jauh di matanya. “Tuan Muda, ada baiknya mengorbankan banyak pria untuk memenangkan hati wanita itu?”

Jantungnya berdarah.

Du Lin merenung sejenak. Dia menghela nafas dengan enggan. “Saya mengerti.”

Tiga ahli pakar Ghost Mark yang berlutut menjadi cerah ketika Du Lin mengubah sikapnya. Mereka sekarang memiliki harapan, berbicara dengan jengkel, “Kami mohon Anda mengambil tindakan!”

Du Lin menoleh, melihat kapal perang raksasa bergerak menjauh. Ketika dia melihat lingkaran perlindungan yang berair, seperti gelombang, merasakan kekuatan kombinasi dari penghalang dan pembatasan yang tak terhitung jumlahnya, dan melihat banyak orang dari pasukan elitnya terbunuh, mata ragu-ragu Du Lin menjadi tegas.

Dia tahu begitu dia menyerang mereka bahwa dia tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk memiliki hati Fu Wei.

Dia datang jauh-jauh ke sini kali ini dengan harapan bahwa dia bisa membujuk Fu Wei. Dia berharap dia tidak perlu melalui langkah terakhir untuk memenangkan hatinya dan Canon.

… Tapi dia salah. Dia tidak berharap Fu Wei bisa menahan serangannya sampai saat ini. Dia sepertinya tidak lelah sama sekali.

Itu adalah situasi yang aneh. Du Lin skeptis, tetapi dia tidak bisa menjelaskan mengapa., Sekarang, dia harus melakukan apa yang paling tidak ingin dia lakukan.

Satu dia mengambil tindakan, dia dan Fu Wei tidak akan punya cara untuk kembali. Dia tidak akan pernah memiliki hati Fu Wei. Paling-paling, dia hanya bisa memiliki tubuhnya. Dia akan menjadi bajingan.

Disposisi Du Lin itu penting. Setelah Fu Wei menolaknya tahun itu, dia bersumpah akan membuat Fu Wei pindah suatu hari. Dia harus membuat Fu Wei menyukainya dengan sepenuh hati. Dia akan menjadi istrinya dan membantunya memperluas wilayahnya, menginjak puncak kejayaan di Agate Star Area.

Namun, dia akhirnya tahu hari ini bahwa janjinya tidak akan pernah terpenuhi …

Dia terbang keluar dari kapal perang hiu hitam, melayang-layang di kekosongan yang sangat besar dan menghadapi kapal perang besar yang masuk Potion and Tool Pavilion. Meskipun dia terlihat tenang, matanya menunjukkan perasaan enggan dan kesepian.

Ribuan prajurit Marka Hantu berhenti di mana pun mereka berada. Mereka fokus, menatapnya dan menunggu sesuatu.

Beberapa ahli Ghost Mark pikun mengepalkan tangan mereka saat mereka menjadi bersemangat. Mata mereka merindukan kemenangan.

Tombak bersinar yang terbuat dari kilat muncul dari lengan Du Lin. Itu bersinar dalam rona perak cahaya ilahi.

Extent Ethereal-nya adalah dunia petir yang menyilaukan. Itu terungkap di atas kepalanya seperti tirai yang menjulang. Puluhan ribu sambaran petir bergerak di dalam dunia yang luar biasa itu. Dunia tampak runtuh ketika kilat melintas terus-menerus seperti gossamer, menyerang di sana-sini.

Tombak perak yang bersinar itu sepanjang lengan. Itu memiliki pola kilat alami dengan kemampuan petir yang luar biasa.

Tombak itu terbang tanpa terdengar, melesat menuju kapal perang Potion dan Tool Pavilion seperti pita halus.

Puluhan ribu sambaran petir di Ethereal Extent di atas kepala Du Lin bertindak seolah-olah mereka ditarik dari Exteal Ethereal-nya, mengalir dengan cepat ke tombak. Hanya dalam sekejap, tombak perak telah menyerap ribuan sambaran petir. Itu bergerak seperti meteor yang menembus alam semesta, ditujukan pada tirai cahaya yang melindungi kapal perang Potion dan Tool Pavilion.

Pfff!

Lingkaran pertahanan yang diciptakan oleh penghalang dan pembatasan yang tak terhitung jumlahnya telah tercabik. Tirai tipis yang menutupi kapal perang ditembus dan menciptakan lubang raksasa. Kemudian, itu robek dengan kecepatan yang bisa dilihat oleh mata telanjang.

Petir ilahi menyilaukan saat meluas melewati tirai cahaya dan merobeknya. Di bawah tirai tipis itu, prajurit Potion dan Tool Pavilion disambar petir. Tubuh Dewa mereka hangus. Prajurit yang lemah terbunuh di tempat mereka sementara yang lebih kuat telah merusak jiwa mereka secara signifikan.

Thunder Divine Spear adalah harta karun teratas dari Ghost Mark Clan. Itu adalah senjata Grade Incipient Asli. Du Lin, Putra Surga terpilih dari Krocs, adalah pemilik senjata ilahi saat ini.

Kekuatan utama Du Lin adalah Lightning. Dia bisa mempromosikan kekuatan Tombak Dewa Guntur dengan memberikan miliaran serangan petirnya. Itu bisa memiliki kekuatan Tuhan untuk menghancurkan dunia.

Pfff!

Fu Wei memuntahkan darah dari bibir merahnya yang segar. Wajahnya pucat.

Tubuh lembutnya dipenuhi dengan kilat. Energinya yang terkumpul di dalam tubuh hancur. Dia berusaha menahan kilat yang menyerang tubuhnya dengan sangat kesakitan.

Karena dia memiliki hubungan dengan penghalang, tanda, batasan, dan formasi kapal perang ini, dia juga harus menanggung kekuatan serangan kilat. Dia terluka parah setelah serangan ini ketika tirai cahaya robek.

Ledakan!

Azure petir dengan kekuatan pencegah bergerak melalui tangan Shi Yan dan ke tubuhnya. Tangannya masih diletakkan di punggung Fu Wei.

Serangan kilat seperti panah yang ditembakkan dari busur yang kuat. Mereka menyerang tubuhnya di berbagai bagian, memberinya rasa sakit yang mengerikan pada otot dan pembuluh darahnya. Lengannya hampir meledak. Karena sangat sakit dan mati rasa, dia harus menjauhkan tangannya dari punggung Fu Wei.

“Senjata Level Incipient Asli Level 1 Asli! Ini Tombak Dewa Guntur! Du Lin menggunakan Thunder God Spear! ”

An Yun meledak dengan marah, bergemuruh. “Dia berani menggunakan Thunder God Spear! Dia ingin membunuh kita! Zuo Lou gila! Setelah membunuh Penatua lain, bukankah dia takut dengan hukuman Penatua lainnya? Ketika senjata Level Incipient Grade 1 Asli diaktifkan, itu akan mengganggu petir dan guntur dari daerah sekitarnya. Ketika serangan kilat itu melesat cepat, dia tidak akan bisa mengendalikannya. Mereka akan membunuh banyak makhluk di sekitarnya. Mereka bahkan bisa menghancurkan bintang kehidupan! ”

Shi Yan ketakutan.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<