God Of Slaughter - Chapter 1003

Bab 1003: Lebih Baik Tidak Bertemu

Penerjemah: Sigma_ Editor: SSins

Di dalam kapal perang.

Shi Yan, Fei Lan, Leona, dan Ka Tuo duduk rapi sementara garis-garis darah dari tubuh Shi Yan menghubungkan tiga lainnya. Energi berfluktuasi seperti sungai yang mengalir dan meresap ke tubuh mereka.

Energi magis di ruang budidaya ini sangat tebal sehingga tidak bisa hilang dengan cepat. Bekas darah di dahi Fei Lan, Leona, dan Ka Tuo seperti mata yang berbinar dalam lingkaran merah darah. Melalui tanda ini, mereka mengumpulkan energi yang berlimpah dan murni dari Shi Yan. Itu memberi tonik untuk masing-masing altar jiwanya dan mengisi Pohon Kuno Essence Qi mereka.

Zuo Shi dan Xuan Ming mengamati mereka dari sisi lain ruangan dengan wajah terkejut.

Dia tidak meminta Zuo Shi dan Xuan Ming untuk pergi ketika dia mengirimkan energi ke tiga lainnya. Dia ingin mereka berdua menyaksikan sesuatu yang ajaib di dunia ini.

Xuan Ming terpana. Dia mempelajari mereka berempat sementara badai muncul di hatinya. Ini adalah pertama kalinya dia melihat transmisi energi. Dan pencetusnya adalah Shi Yan!

Dia tidak tahu mengapa tubuh Shi Yan bisa menanggung fluktuasi energi dominan seperti itu. Situasi ini di luar pengetahuannya, memberinya kesadaran baru akan kekuatan.

Wajah kecil Zuo Shi dipenuhi dengan kejutan. Garis pandangnya tertuju pada Shi Yan. Dia berkata dengan penuh semangat, “Hai pak tua, tidakkah menurutmu dia brilian?”

Xuan Ming mengangguk pahit, “Memang.”

Zuo Shi tersenyum.

Setelah periode yang tidak diketahui, Leona dan Ka Tuo bangun dengan wajah bersemangat. Mereka saling memandang dan melihat kebahagiaan di wajah mereka.

Panen yang luar biasa!

Shi Yan dan Fei Lan masih bermeditasi dalam keheningan. Napas mereka panjang dan stabil. Tubuh Shi Yan mulai memancarkan energi ruang yang luar biasa.

Sepertinya jiwanya berusaha menciptakan semacam resonansi magis. Frekuensi fluktuasi energi semacam ini padat. Sepertinya dia ingin membangun saluran luar angkasa.

Arus udara pahit berputar-putar di sekitar Fei Lan seperti ular roh. Extent Ethereal yang bisa dilihat melayang di belakang kepalanya. Itu membuat Fei Lan terlihat seperti dia tinggal di ruang yang berbeda.

Leona mempelajari Fei Lan. Setelah beberapa saat, matanya berkilau.

“Prekursor … dia akan menerobos, kan?” Ka Tuo juga merasakan sesuatu. Dia menjilat bibirnya, bertanya dengan gembira.

Leona mengangguk. “Sepertinya dia melanggar ke dunia baru. Dia sudah berada di Langit Pertama Alam Dewa Ethereal untuk waktu yang lama. Kali ini, dia telah mengalahkan seorang prajurit tingkat tinggi, yang memajukan kekuatannya Upanishad. Yah, karena dia telah menerima energi yang cukup, terobosannya terjadi secara alami dan logis. ”

“Ini sangat bagus,” Ka Tuo dengan tulus senang.

Dia sangat menghormati Fei Lan. Jika Fei Lan tidak banyak membantunya di Tanah Hukuman Dewa, dia pasti sudah terbunuh.

Meskipun Fei Lan merawatnya karena Warisannya, Ka Tuo memang mendapatkan hal-hal yang baik. Dia membiarkannya bertahan sebelum dia cukup kuat untuk menjaga dirinya sendiri. Dia memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Shi Yan dan mencapai wilayahnya saat ini. Dia sangat menghargai Fei Lan dan dia menganggapnya sebagai pendahulu yang dia layani dan hormati.

Dalam beberapa aspek, kebaikan Fei Lan untuknya jauh lebih penting daripada Shi Yan.

Energi ruang aneh berfluktuasi dari altar jiwa Shi Yan. Perlahan-lahan di bawah tatapan orang lain, Shi Yan menghilang dari waktu ke waktu seolah jiwanya telah lolos dari tubuhnya ke wilayah yang luar biasa. Ka Tuo dan Leona terkejut.

Setelah waktu yang lama, Fei Lan bangun. Dia mengambil napas dalam-dalam sementara sepuluh jarinya meredakan arus udara pucat yang erosif, yang bergoyang-goyang seperti lidah ular.

Fei Lan kagum melihat sepuluh arus udara erosif. Dia tersenyum, bangkit dan menatap Shi Yan.

“Kamu … Prekursor, kan …?” Tanya Ka Tuo.

Fei Lan mengangguk dan mengakuinya, “Terima kasih atas rahmatnya, saya berada di Langit Kedua Alam Dewa Ethereal. Sepertinya berkelahi dan membunuh membantu kita memahami wilayah kita dengan lebih baik. ”

Ka Tuo dan Leona bingung, tetapi mereka senang karenanya.

Xuan Ming mengamati dengan tenang, mendengarkan percakapan mereka. Dia tidak bisa membantu tetapi melihat Shi Yan yang duduk diam. Xuan Ming memiliki banyak perasaan rumit.

Nya … energinya bahkan bisa membantu ahli Realm Dewa Dewa untuk menerobos?

Xuan Ming tercengang.

“Fiuh!”

Menghembuskan nafas yang keruh, Shi Yan bangun, masih duduk. Dengan wajah tenang, dia perlahan bangkit. Matanya tertuju pada Fei Lan ketika dia berkata kepadanya, “Selamat!”

Fei Lan tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya tersenyum dan kemudian sedikit menekuk tubuhnya secara tidak wajar untuk menunjukkan rasa terima kasihnya kepada Shi Yan.

Shi Yan terkekeh. Dia tidak mengatakan apa-apa lagi dan mengangguk pada Zuo Shi dan Xuan Ming sebelum meninggalkan ruang pelatihan.

Segera, dia tiba di pusat kendali kapal perang.

Fu Wei duduk bersila. Dia telah mengambil dalam pelet dan mencerna mereka untuk memberikan tonik pada jiwanya.

Melihatnya, Fu Wei membuka matanya, tersenyum. “Anda disini.”

“Saya di sini untuk membantu Anda sedikit,” kata Shi Yan. Dia tidak menunggu Fu Wei untuk merespons. Sama seperti sinar listrik, dia muncul tepat di belakangnya. Satu tangannya diletakkan di punggungnya yang cantik. Energi kehidupan yang kuat mengalir ke Tubuh Dewa Fu Wei seperti aliran menyegarkan di gunung.

Mata indah Fu Wei bersinar. Tubuhnya yang kaku menjadi rileks dan dia tersenyum senang.

Tubuhnya yang lelah pulih tak lama setelah menerima vitalitas Shi Yan. Fu Wei merasa seperti merendam tubuhnya di sumber air panas. Otot-ototnya yang sakit terasa rileks. Pikirannya, Qi, dan Jiwa disegarkan. Dia merasa sangat nyaman sehingga dia tidak bisa menggambarkan ketika aliran vitalitas telah menyegarkannya.

An Yun berdiri di sudut dan memperhatikan. Dia dulu ingin menghentikan Shi Yan. Melihat Fu Wei dan wajahnya yang nyaman, dia menghela napas lega.

“Apakah tidak apa-apa?” Menempatkan tangannya di punggung Fu Wei yang menggairahkan, Shi Yan tampak tenang, bertanya.

Fu Wei terlihat sangat santai saat dia sangat menikmatinya. Dengan senyum lemah, dia mengatakan kepadanya, “Sedikit lagi.”

Shi Yan terkejut, tersenyum dengan paksa. “Apakah Anda pikir vitalitas yang saya lepaskan benar-benar murah?”

Sambil berbicara, dia mengambil tangannya. Melihat leher putih Fu Wei dan gaya rambut updo-nya, dia berkata, “Kerusakan di dalam tubuhmu pulih. Saya bisa merasakan itu … ”

Fu Wei mengertakkan giginya. Dia bangkit dengan enggan, tersenyum lembut. “Aku bisa melihat kamu memiliki energi kehidupan yang berlimpah. Semakin banyak saya terima, semakin baik perasaan saya. Jadi, aku harus mengambil kesempatan itu, kan? ”

Shi Yan merasa lucu, menggelengkan kepalanya dengan enggan. “Kapan kita akan bertemu yang lain?”

Berbicara tentang itu, wajah Fu Wei menjadi gelap. “Segera. Kali ini, kita tidak akan melihat hanya satu kapal perang, melainkan seluruh Armada Hiu Gila miliknya. Kami akan menghadapi Du Lin. Mendesah. Sulit untuk berurusan dengan Du Lin … Dia sakit kepala … ”

“Du Lin? Siapa dia?”

“Komandan generasi baru keluarga Kroc dari Ghost Mark Clan. Dia berada di Puncak Alam Dewa Ethereal. Saya mendengar dia telah menyentuh ambang Realm God Realm. Dia adalah kapten Armada Hiu Gila. Dia berhati-hati, pandai bertarung, dan merencanakan. ”

“Kenapa mereka bisa menemukan kalian tepat setiap kali? Karena kapal perang Anda dapat memotong deteksi Kesadaran Jiwa, orang normal tidak dapat menemukan Anda. Mengapa mereka selalu tahu lokasi Anda setiap saat? ”

Fu Wei memaksakan senyum. Dia merenung dan kemudian menjelaskan. “Du Lin dikirim oleh Penatua Zuo Lou. Great Elder mengenal kapal perang kita dengan baik … Meskipun orang-orang tidak dapat menemukan kita, itu mudah untuk menargetkan dan mengunci kita jika mereka mendapatkan harta dari Great Elder. Kami pada dasarnya tidak bisa tidak terlihat di bawah penginderaan mereka. ”

An Yun menghela nafas di sudutnya.

“Oh, itu dia.” Mengangguk, wajah Shi Yan tegas. “Jadi kita harus bertarung dengan mereka? Kami tidak punya kesempatan untuk menghindari ini? ”

“Yah, kami dulu punya kesempatan untuk menyingkirkan pengepungan,” Fu Wei menatap Shi Yan. “Tapi karena kalian keluar dari lingkaran pelindung untuk membunuh para prajurit Ghost Mark itu, kita harus berhenti selama lima belas menit. Kami kehilangan kesempatan berharga itu. Tentu saja, Anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri. Saya mengatakan itu adalah kesempatan, jadi saya bahkan tidak yakin apakah kita bisa lolos dengan lima belas menit yang diberikan. ”

“Sepertinya aku harus bertanggung jawab kalau begitu,” Shi Yan tidak bisa menahan tawa.

“Tentu saja, kamu harus bertanggung jawab,” Fu Wei mengangguk dan tersenyum. “Kamu memberi kami Canon. Bahaya kita terkait dengan Canon. Saya sudah membayar seratus juta untuk Canon. Anda harus melindungi kami dan memastikan keamanan kami. ”

“Baiklah, aku akan mencoba yang terbaik untuk melindungi kalian,” Shi Yan tersenyum dengan enggan.

——————————-

Kapal perang besar terhenti.

Fu Wei, An Yun, dan Shi Yan berdiri di geladak kapal, mengawasi area di depan mereka. Wajah mereka menjadi galak.

Kapal perang hiu hitam dan biru mendekat dari galaksi jauh di formasi panah untuk memblokir mereka. Seorang lelaki Ghost Mark yang tampan dengan tangan tergenggam di belakang punggungnya berdiri di atas kapal perang terkemuka. Dia memiliki mata yang lembut dan senyum alami di wajahnya.

“Itu Du Lin!” Desis An Yun.

Fu Wei terlihat tidak wajar. Dia memandang pemuda itu dari kejauhan dan menghela nafas.

Kapal perang itu tidak berhenti. Kapten Mark Hantu bernama Du Lin menarik napas dalam-dalam dan kemudian mengeraskan suaranya, “Nona Fu Wei, saya tidak ingin bertemu Anda dalam situasi seperti itu. Izinkan saya untuk meminta maaf sebelumnya. Saya tidak ingin melakukan ini. Saya harap Anda mengerti.”

“Aku juga tidak ingin melihatmu,” Fu Wei berjalan maju dengan enggan. Berdiri beberapa ribu meter dari Du Lin, dia berkata dengan lembut, “Bisakah kamu mundur?”

“Aku bisa,” Du Lin mengangguk dengan tegas dan kemudian berkata, “Beri aku Canon. Saya akan segera pergi. Untukmu, aku bahkan bisa melanggar perintah. Saya hanya butuh Canon. Saya tidak akan membunuh siapa pun dari Anda. ”

“Bisakah saya menyimpan Canon dan pergi?” Fu Wei tersenyum.

“Tidak, kamu tidak bisa. Saya setuju dengannya. Saya tidak bisa melakukan itu. “Du Lin membungkukkan tubuhnya untuk mengekspresikan permintaan maafnya. Dia tersenyum dengan enggan dan berkata, “Saya bisa melakukan yang terbaik untuk melindungi Anda. Percayalah padaku. Selama Anda memberi saya Canon, saya yakin Anda semua akan aman dan sehat. ”

“Tuan Muda!” Desis salah satu bawahannya.

Du Lin melambaikan tangannya, berteriak dengan tidak sabar. “Jangan bicara omong kosong! Jika Nona Fu Wei setuju dengan saya, saya bersedia melanggar perintahnya untuknya! ”

Yang lain tidak berani mengatakan lebih banyak.

“Aku tidak bisa memberimu Canon,” kata Fu Wei dengan enggan.

Du Lin tidak kaget. Dia masih tersenyum lembut. “Aku tahu aku membuatnya sulit. Ya, jangan khawatir. Saya akan menunjukkan belas kasihan. Aku tidak akan membiarkan hal buruk terjadi padamu. ”

Dia menoleh, memandang Armada Hiu Gila di belakang dan memberi perintah, “Pergilah. Perhatian. Siapa pun yang menyerang Nona Fu Wei akan kehilangan nyawa mereka. ”

Prajurit Ghost Mark kemudian mendesak kapal perang mereka, bergerak seperti hiruk-pikuk hiu mengejar mangsa mereka. Aura dan momentum mereka sangat menakutkan.

Fu Wei menghela nafas dengan lemah dan berkata, “Kembali ke pusat kendali. Bersiaplah untuk berjuang melalui pertempuran sengit. ”

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<