Genius Doctor: Black Belly Miss - Genius Doctor Black Belly Miss Chapter 2490

Bab 2490: Perburuan Berdarah (2)

Penerjemah: Terjemahan Misty Cloud Editor: Terjemahan Misty Cloud

Di sepanjang rute pelayaran, permukaan laut yang semula tenang dipenuhi bangkai. Seolah-olah mayat besar telah disalahgunakan, bahkan tidak ada tubuh lengkap yang terlihat di laut. Makhluk besar yang Qiao Chu dan yang lainnya belum pernah lihat sebelumnya hanya melayang di laut berdarah dengan hanya sebagian kecil dari tubuh mereka yang tersisa yang terpapar di udara.

Satu setelah lainnya…

Mereka berdiri di sana tertegun, melihat sejumlah besar bangkai di laut.

Dalam waktu singkat, jumlah bangkai di kedua sisi kapal mereka yang telah mereka lewati telah mencapai ratusan!

Jika bukan karena jumlah pembantaian yang begitu besar, bagaimana laut di wilayah ini akan berubah menjadi merah darah ?!

“Apa yang mereka coba lakukan?” Rong Ruo tidak bisa berhenti muntah. Sambil melihat Neraka Asura yang mengejutkan, wajahnya tampak pucat pasi.

“Berburu. Mereka mungkin telah menemukan sekelompok Binatang Roh Laut. Untuk memburu semua binatang buas, mereka tidak bisa repot-repot mengumpulkan mayat-mayat ini. Setelah mereka membunuh semua binatang buas, mereka akan mengikuti jejak darah mereka kembali dan mengumpulkan mayat-mayat ini, ”kata Jun Wu Yao dengan matanya menatap lautan yang berlumuran darah.

Sementara melirik binatang buas yang mati itu, Jun Wu Xie tidak terlihat baik pada ekspresinya.

Kadang-kadang, akan ada beberapa kepala mengambang di permukaan laut, menyebabkan Jun Wu Xie dapat melihat penampilan binatang buas dengan jelas.

Itu terlihat seperti seekor naga. Sepertinya sisik hijau yang menempel di tubuhnya masih bersinar dengan glasir berwarna. Warna hijau pucat sangat indah. Tanduk putih susu tidak tajam sama sekali; mereka tampak seperti tanduk rusa, sedikit melengkung dan bulat. Makhluk seperti itu harus menjadi salah satu pemandangan yang menakjubkan di bawah laut. Meskipun Jun Wu Xie belum pernah melihat mereka sebelumnya, dia merasa bahwa makhluk seperti ini bukan makhluk hidup yang ganas.

Tapi mata yang memantulkan gelombang kecil air laut itu sekarang berendam dalam darah, kusam dan suram.

“Minta Ye Sha untuk menyesuaikan arah pelayaran. Kami akan menuju ke sini. ”Setelah diam beberapa saat, perintah Jun Wu Yao.

Sebelum memasuki Alam Atas, dia tidak berencana untuk bertarung dengan orang-orang dari Alam Atas di sini.

Tidak bersuara, Fan Zhuo pergi mencari Ye Sha.

Sedangkan orang lain yang berada di geladak tetap diam sambil melihat pemandangan.

Gambar sanguinary tampaknya menjadi kejutan pertama yang diberikan kepada mereka oleh Alam Atas.

Brutal dan berlumuran darah.

“Apa itu!” Tiba-tiba, mata Rong Ruo terkunci pada bangkai Binatang Roh Laut di laut.

Jun Wu Xie segera melihat ke arah yang ditunjuk.

Sebuah benda berdarah yang berjuang keras bisa samar-samar dilihat dari perut yang robek dari mayat Binatang Roh Laut.

Itu hampir dalam sekejap, Jun Wu Xie mengubah Wajah Selvan menjadi baju besi dan langsung terbang ke arah yang ditunjuk oleh Rong Ruo setelah sepasang sayap terbentuk pada baju besi.

Saat dia mendarat di tubuh besar dan melihat sosok merah kecil kecil itu dalam jarak dekat, hatinya tiba-tiba bergetar.

Semua orang di geladak menatap tindakan Jun Wu Xie. Mereka melihat Jun Wu Xie memasuki perut Sea Spirit Beast, sepertinya mencari sesuatu. Setelah beberapa saat, dia terbang kembali ke geladak dengan benda bulat berdarah di lengannya.

Jun Wu Xie mendarat di geladak, hanya kemudian semua orang bisa melihat dengan jelas bahwa itu sebenarnya makhluk kecil yang cantik yang meringkuk di tangan Jun Wu Xie. Meskipun tubuhnya berlumuran darah, masih tidak bisa menyembunyikan kecantikannya. Itu hanya anak kecil dengan seluruh tubuhnya ditutupi dengan sisik hijau pucat. Ada dua tanduk putih berukuran ibu jari di dahinya. Hanya dengan pandangan sekilas, itu tampak persis seperti bayi naga, tetapi empat cakarnya tidak tajam. Punggungnya tumbuh dengan sepasang sayap tipis dan flappy, menempel erat di punggungnya. Sayapnya hampir transparan, dibasahi oleh darah.

Dengan sepasang mata besar melebar ketakutan, ia memandang orang-orang di sekitarnya.

–> Baca Novel di novelku.id <–