Genius Doctor: Black Belly Miss - Genius Doctor Black Belly Miss Chapter 2483

Bab 2483: Ke Alam Atas (3)

Penerjemah: Terjemahan Misty Cloud Editor: Terjemahan Misty Cloud

“Jangan khawatir, kami tidak akan melakukan hal yang sembrono. Kami akan mengikuti apa pun yang dikatakan oleh Anda dan Kakak Wu Yao. ”Qiao Chu berjanji sambil menepuk dadanya.

Ada senyum tipis muncul dari dasar mata Jun Wu Xie.

Ya, siapa yang akan peduli jika itu adalah Realm Atas?

Selama teman-temannya dan kekasihnya ada di sisinya, apakah masih ada kendala di dunia ini yang tidak dapat mereka atasi?

…

Pada saat yang sama, di Alam Atas.

Ada beberapa pria jangkung besar berlutut di tanah di luar aula utama. Meskipun mereka memiliki ekspresi dingin di wajah mereka, keringat dingin mengalir di dahi mereka.

Tidak ada kecerahan yang keluar dari aula gelap. Tidak mungkin mereka bisa mengamati situasi di dalam aula dengan jelas.

Orang-orang di luar aula semuanya diselimuti suasana yang menyedihkan. Setiap orang dari mereka bisa merasakan tekanan besar yang menekan mereka. Lie Nangong juga, sedang berlutut di barisan dengan kepala di bawah, tidak membuat suara.

“Masih belum ada berita dari Qingcheng?” Suara rendah dalam datang dari aula utama.

“Tuhanku … Belum …” Seorang pria di luar aula merespons dengan hati-hati.

Beberapa bulan yang lalu, Luo Qingcheng, bersama dengan Wei Ya dan Xie Changming, telah memimpin lima ratus ribu Roh Emas ke Alam Bawah dengan tujuan mengambil kembali tulang jiwa dari Jun Wu Xie, tetapi seiring berjalannya waktu hari demi hari, tidak ada pesan yang dikirim dari pasukan, dan ini membuat mereka sedikit cemas.

Bahkan jika kekuatan pasukan yang dibawa oleh Luo Qingcheng tidak dikatakan mampu memberikan Realm Bawah pembunuhan instan, masih ada keraguan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mengalahkan mereka.

Pada awalnya, mereka berpikir bahwa mereka dapat menerima berita kemenangan setengah bulan yang lalu, tetapi tidak satupun dari mereka yang tahu bahwa …

Hingga hari ini, bahkan sehelai rambut pun tidak bisa terlihat.

Seolah-olah lima ratus ribu pasukan dilemparkan ke laut tanpa dasar dan tanpa batas, bahkan gelombang pun tidak melonjak. Melihat situasi itu, mereka benar-benar terkejut.

“Mungkin … Mungkin ada sesuatu yang membuat mereka tertunda, atau bisa jadi orang-orang di Alam Bawah terlalu rumit, saya percaya bahwa akan ada beberapa berita jika kita menunggu sedikit lebih lama,” kata seorang pria dengan nada hati-hati .

Suasana sunyi senyap di dalam aula utama. Keheningan mematikan telah menyebabkan jantung semua orang berdebar lebih cepat.

Kecuali Nangong Lie, semuanya mati rasa di wajahnya.

Apakah kita benar-benar akan mendapatkan berita yang kita inginkan jika kita menunggu lebih lama?

Ha…

Setelah sekian lama, terdengar suara lagi dari aula.

“Gu Ying.”

Ketika suara itu datang, sosok gelap berjalan keluar dari sudut di luar aula. Pria tampan itu berjalan menuju aula dengan senyum polos dan tulus di wajahnya. Di bawah tatapan para lelaki itu, dia lalu berdiri diam di depan aula.

“Bawahanmu ada di sini.” Dengan senyum di sudut di bibirnya, Gu Ying sedikit menekuk pinggangnya ke depan dan membungkuk dengan sopan.

Ekspresi orang-orang itu menjadi sedikit aneh setelah mereka melihat Gu Ying, beberapa memasang wajah meremehkan sementara beberapa memegang ekspresi ketakutan di wajah mereka. Mereka menyembunyikan ekspresi mereka dengan sangat baik, tidak membiarkan orang di samping mereka memperhatikan perubahan di wajah mereka.

“Anda mengatakan bahwa Anda telah bertarung melawan Jun Wu Xie sebelum ini?” Ada sedikit spekulasi dalam suara itu.

“Ya,” jawab Gu Ying.

“Menurutmu, bagaimana kekuatannya?”

Gu Ying menyipitkan matanya sementara sosok yang tidak pernah bisa dilupakannya dalam hidupnya dan sepasang mata tajam yang dingin tapi jeli muncul di benaknya.

“Dari segi kekuatan, dia tidak bisa dianggap sebagai yang teratas, tetapi kemampuannya untuk mengambil tindakan sangat brilian. Dia agak jenius dan dia sangat pandai memanfaatkan setiap kondisi menguntungkan untuk mengalahkan seorang ahli. ”Tidak sulit untuk memperhatikan pengakuan Gu Ying atas Jun Wu Xie dari kata-katanya.

“Qingcheng dan yang lainnya belum mengirimi kami pesan apa pun sampai sekarang. Apa pendapat Anda tentang masalah ini? ”Orang di aula bertanya lagi.

Dengan bibirnya yang melengkung, Gu Ying menyeringai. Dia melirik orang-orang yang berlutut di tanah dan berkata dengan sombong. “Tuhanku, kurasa kita tidak perlu menunggu lagi.”

“Oh?”

“Fakta bahwa tidak ada berita yang terdengar dari Luo Qingcheng mereka hanya menunjukkan satu hasil.”

“Apa itu?”

“Mereka sudah kalah dalam pertempuran.”

–> Baca Novel di novelku.id <–