Genius Doctor: Black Belly Miss - Genius Doctor Black Belly Miss Chapter 2474

Bab 2474: Interogasi (1)

Penerjemah: Terjemahan Misty Cloud Editor: Terjemahan Misty Cloud

Kucing hitam itu menatap kosong setelah mendengar dugaan Jun Wu Xie

“Kamu tahu itu sepanjang waktu?”

Jun Wu Xie tidak menanggapi tetapi diam-diam menyetujui pertanyaan yang diajukan oleh kucing hitam.

Masalah yang Jun Wu Yao tidak mau beri tahu dia pasti adalah sesuatu yang dia tidak bisa ubah saat ini dan juga hal yang bisa dianggap sebagai gangguan baginya – itu hanya cacing hidup dan mati !

Jun Wu Yao tidak pernah ingin bercerita banyak tentang cacing hidup dan mati. Jun Wu Xie pernah mencoba untuk menemukan apakah ada metode untuk menghilangkan cacing hidup dan mati dari Jun Wu Yao, tetapi tidak peduli seberapa keras dia berusaha, Jun Wu Xie masih tidak dapat menemukan jejak mengenai cacing itu. Racun seperti ini tidak akan meninggalkan kelainan pada tubuh seseorang dan tidak bisa disembuhkan dengan menggunakan perawatan normal.

Jun Wu Yao mungkin sudah belajar tentang karakteristik cacing hidup dan mati, sehingga dia tidak pernah menceritakannya secara rinci. Itu karena dia tahu betul bahwa bahkan dokter paling berbakat yang paling berbakat di Tiga Alam tidak dapat menghilangkan racun mematikan ini.

Karena Jun Wu Yao tidak mau membicarakannya, Jun Wu Xie tidak ingin mengeksposnya. Dia tahu bahwa dia tidak ingin dia khawatir, dan dia juga, tidak ingin mengganggunya.

Paling tidak, sebelum menemukan cara dalam menghadapi cacing hidup dan mati, tak satu pun dari mereka akan mengambil inisiatif untuk mengangkat topik ini. Tapi tetap saja, masalah ini akan tetap ada di kedua hati mereka, itu tidak bisa dihilangkan atau dihapus.

Setelah dikalahkan, Luo Qingcheng, Wei Ya dan Xie Changming langsung dipenjara di penjara yang terletak di istana Kerajaan Qi sebelumnya. Penjara di istana dirancang oleh Jun Wu Xie dan Jun Xian. Itu digunakan untuk memenjarakan musuh-musuh mereka yang sama kuatnya dengan mereka bertiga.

Kerajaan Qi sudah pergi dan pemandangan istana juga telah berubah. Itu tidak bermartabat seperti dulu, tetapi lebih hidup.

Para penjaga yang menjaga di luar istana bukan lagi Tentara Kerajaan maskulin tetapi hanya penjaga biasa.

Kecurigaan dan penipuan timbal balik untuk mewarisi tahta tidak akan terjadi lagi di Alam Bawah, begitu juga konflik pembunuhan saudara antara anggota keluarga untuk memenangkan posisi tertinggi di negara ini.

Para penjaga di luar istana mengenali Jun Wu Xie. Itu adalah upacara pernikahan yang luar biasa dan luar biasa kemarin, siapa yang tidak bisa mengenali pengantin wanita?

Sebelum Jun Wu Xie bahkan bisa mengatakan sesuatu, para penjaga sudah membiarkannya masuk.

Mo Qianyuan yang tinggal di istana sebelumnya memberikan perintah khusus ketika ia berhasil naik takhta, bahwa setiap kali Jun Wu Xie masuk atau meninggalkan istana, tidak ada yang diizinkan untuk menghalangi jalannya.

Di dalam istana, saat Mo Qianyuan menerima berita Jun Wu Xie mengunjungi istana, jejak keheranan dan kesedihan muncul dari wajahnya yang tampan. Tanpa sadar, dia ingin bangun dan menyambutnya, tetapi begitu pikiran tentang Jun Wu Xie menikah kemarin muncul di benaknya, dia tidak bisa bergerak bahkan selangkah pun bagaimanapun caranya.

Dari awal hingga akhir, orang itu tidak pernah menjadi miliknya.

Harapan putus asa miliknya telah lenyap kemarin tanpa memiliki kesempatan untuk hidup kembali.

“Yunxian.” Mo Qianyuan duduk di kursinya dengan sudut bibir melengkung menjadi senyum pahit.

Bai Yunxian yang telah tinggal di samping Mo Qianyuan untuk waktu yang lama diam-diam menangkap reaksinya di matanya. Siapa yang akan memahami kesedihan di dalam dirinya?

“Pergi dan sambut Jun Wu Xie untukku. Saya belum menyelesaikan pekerjaan saya, saya … tidak akan pergi. “Mo Qianyuan mencoba yang terbaik untuk membuat nada suaranya terdengar stabil tetapi sedih dalam suaranya masih kuat.

“Ya.” Bai Yunxian mengangguk patuh. Dia memiliki senyum yang dipaksakan di dalam hatinya dengan sedikit harapan yang muncul dalam rasa sakit.

Jun Wu Xie menikah, meskipun Mo Qianyuan masih tidak bisa melupakan suara dan penampilannya, menjadi mustahil baginya untuk lebih dekat dengannya.

Bai Yunxian berjalan keluar dari pintu masuk aula utama dan menuju Jun Wu Xie.

Bai Yunxian selalu memiliki semacam ketakutan untuk Jun Wu Xie.

Selama waktu itu ketika dia bersikap sembrono dan bodoh, dia cukup beruntung untuk bisa mempertahankan hidupnya setelah dikalahkan oleh Jun Wu Xie. Sejak itu, dia tidak pernah bisa melihat langsung ke mata Jun Wu Xie lagi.

–> Baca Novel di novelku.id <–